U
DENGAN G1 P0 A0 HAMIL 38 MINGGU + HDK
DI KAMAR BERSALIN RSUD KABUPATEN TANGERANG
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien : (Data Subjektif )
Biodata Istri Suami
Nama Ny. S.U Tn. M.M
Umur 22 tahun 24 tahun
Suku bangsa Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Karyawan Swasta
Golongan darah A+ -
No. Medrec 00238120 -
Diagnosa Medis G1 P0 A0 Hamil 38 minggu -
+ HDK
Status Perkawinan Menikah Menikah
Alamat rumah Kp. Sondol RT.001/002 Kp. Sondol RT.001/002
Kutabumi, Kota Tangerang Kutabumi, Kota Tangerang
No.Telp/Hp - -
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan mulas-mulas, tidak ada air-air yang keluar,
terdapat lendir darah sejak 14 jam saat masuk rumah sakit.
2) Pola Eliminasi
a) BAB
Pasien mengatakan tidak ada perubahan BAB sebelum dan
selama hamil, pasien BAB 1 kali sehari dengan warna
feses kuning kecoklatan, konsistensi lunak, dan bau khas
feses. Tidak ada keluhan apapun saat hamil maupun
sebelum hamil.
b) BAK
Pasien mengatakan selama hamil pasien sering BAK
dengan frekuensi ± 6-7 kali sehari dengan warna urine
kuning jernih, bau khas urine dan tidak ada keluhan
apapun saat BAK.
4) Personal Hygiene
a) Mandi
Pasien mengatakan mandi 2 kali sehari setiap pagi dan
sore hari.
b) Ganti Pakaian Dalam
Pasien mengatakan ganti pakaian dalam 2 kali sehari saat
mandi pagi dan sore hari.
c) Jenis Pakaian
Pasien mengatakan saat dirumah lebih suka memakai
daster
d) Perawatan Gigi
Pasien mengatakan gosok gigi 2 kali sehari pada saat
mandi pagi dan sore hari.
e) Perawatan Payudara
Pasien mengatakan membersihkan payudara saat mandi.
f) Vulva Hygiene
Pasien mengatakan selalu membersihkan genetalia setelah
BAK, BAB, dan saat mandi.
5) Pola Aktivitas
Pasien mengatakan aktivitas sehari-hari dirumah seperti ibu
rumah tangga lainnya yaitu mengurus anak dan suami, serta
mengurus kebutuhan rumah lainnya.
g. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif )
1) Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
2) Tanda-Tanda Vital :
a) Tekanan Darah : 160/100 mmHg
b) Nadi : 92 ×/menit
c) Suhu : 36°C
d) Respirasi : 22 ×/menit
3) Kepala
a) Rambut
Rambut tampak bersih dan tidak mudah rontok.
b) Mata
Penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, tidak ada edema pada kelopak mata, reaksi pupil
kanan dan kiri mengecil terhadap cahaya, pergerakan bola
mata sejajar.
c) Telinga
Bentuk simetris kiri dan kanan, telinga bersih tidak
tampak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran
baik.
d) Hidung
Hidung tampak bersih dan fungsi penciuman baik masih
mampu membedakan bau.
e) Mulut
Bentuk bibir simetris, bibir berwarna merah muda sedikit
coklat, tidak ada stomatitis, gusi berwarna merah muda,
tidak ada pembengkakan maupun perdarahan pada gusi,
tampak ada karies gigi, ada gigi berlubang kecil pada gigi
graham, tidak ada gigi yang ompong, dan pasien juga
tidak menggunakan gigi palsu.
4) Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid dan kelenjar getah
bening.
5) Dada
Pergerakan dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi, bunyi
nafas vesikuler tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung
normal, irama jantung teratur. Bentuk payudara simetris,
putting susu menonjol, belum keluar kolostrum, tidak ada
pembengkakan atau benjolan pada payudara.
6) Perut
Tidak ada luka bekas operasi dan luka parut. TFU = 33 cm.
His: 4 × 10 menit, lamanya 30 detik dengan kecepatan sedang.
DJJ: 144 ×/menit. Pada saat di palpasi:
Leopold I : TFU 4 cm dibawah processus xypoideus,
teraba tidak bulat, lunak, dan tidak
melenting yaitu bokong
Leopold II : Bagian kiri teraba keras seperti papan yaitu
punggung dan bagian kanan teraba bagian-
bagian kecil yang melenting
Leopold III : Bagian bawah teraba bulat dan keras yaitu
kepala
Leopold IV : Bagian teratas janin kepala sudah memasuki
PAP
7) Ekstremitas Atas
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat edema,
kuku jari tampak bersih dan pendek.
8) Ekstremitas Bawah
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat edema,
tidak terdapat varices, kuku jari tampak bersih dan pendek, dan
reflek patella postif.
9) Pemeriksaan Genetalia
a) Genetalia Eksterna
Tampak keluarnya lendir dan darah dari vagina, tidak ada
pembesaran kelenjar bartholini,
b) Genetalia Interna
Portio teraba tipis, pembukaan 7 cm, tidak ada
pembengkakan servik, keadaan ketuban masih utuh,
presentasi kepala.
c) Anus
Tidak ada hemoroid
h. Data Psikologis
1) Status Emosi
Emosi pasien stabil dan pasien tampak kooperatif
2) Pola Koping
Pasien selalu ber istighfar saat terasa mulas
3) Pola Komunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa
Indonesia
4) Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang istri dan
seorang ibu.
b) Peran Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ibu
rumah tangga.
c) Ideal Diri
Pasien mengatakan dirinya akan menjadi seorang ibu yang
akan selalu menjaga dan menyayangi anak-anaknya dan
menjadi istri yang setia serta mampu membahagiakan
keluarganya.
d) Harga Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia atas
kelahiran anak keduanya.
e) Identitas Diri
Pasien adalah seorang wanita berusia 33 tahun dan akan
melahirkan anak keduanya serta seorang istri bagi
suaminya.
i. Data Social
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga serta tetangga
di sekitar rumah sangat baik. Respon pasien terhadap dokter
dan bidan juga kooperatif.
j. Data Spiritual
Pasien beragama Islam, selalu menjalankan shalat 5 waktu
setiap harinya. Pasien selalu berdo’a kepada Allah SWT untuk
kelancaran persalinannya, pasien juga selalu berserah diri
kepada Allah SWT dan istighfar saat mulas datang. Pasien
percaya kepada Allah SWT dan dokter serta bidan dapat
membantu dan melancarkan persalinan anak pertamanya
dengan keadaan yang sehat.
k. Data Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,7 g/dl 11,7 – 15,5
Leukosit 10,36 ×10^3/ul 3,60 – 11,00
Hematokrit 36 % 35 – 47
Trombosit 360 ×10^3/ul 140 - 440
KIMIA
KARBOHIDRAT
Gula Darah Sewaktu
URINALISA 109 mg/dl < 180
MAKROSKOPIK
Warna Kuning Kuning
Kekeruhan Agak keruh Jernih
CARIK CELUP
Positif Negatif
Lekosit
Negatif Negatif
Nitrit
Negatif 0,1 – 1
Urobilinogen
Negatif Negatif
Protein
6,2 4,5 – 8
pH ++ Negatif
Darah
Berat Jenis 1010 1003 – 1030
++ Negatif
Keton
Negatif Negatif
Bilirubin
Glukosa (Reduksi) Negatif Negatif
IMUNO-SEROLOGI
HEPATITIS
HbsAG (Rapid) Non Reaktif Non Reaktif
Non Reaktif
Anti HIV Non Reaktif
l. Data Therapi
IVFD : Ringer laktat 20 tetes per menit
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KALA I (SATU)
A. Data Subyektif
Pasien mengatakan mulas makin sering, terasa nyeri di bagian pinggang
sampai bokong
B. Data Obyektif
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Keadaan Umum : Tampak sakit berat, pasien tampak meringis
kesakitan saat terjadi kontraksi
3. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Nadi : 92 ×/menit
Respirasi : 22 ×/menit
Suhu : 36°C
4. HIS : 4 × 10 menit, lamanya 40 detik dengan kecepatan
sedang.
5. DJJ : 144 ×/menit
6. Pemeriksaan Dalam : Portio teraba tipis, pembukaan 7 cm, tidak ada
pembengkakan pada servik, keadaan ketuban
masih utuh, presentasi kepala, ada lendir darah
yang keluar.
C. Analisa Data
No. Data Kemungkinan Penyebab Masalah
1. DS : Kontraksi uterus Nyeri persalinan
Pasien mengatakan
mulas makin sering Penurunan bagian bawah
Pasien mengatakan janin
nyeri saat kontraksi
dan terasa nyeri di Penambahan dilatasi
bagian pinggang serviks
sampai bokong,
Peregangan otot polos
DO :
Pasien tampak Menekan ujung saraf
meringis kesakitan sensoris dan saraf simpatis
Abdomen tampak
tegang saat HIS Transmisi
Pasien selalu
memegang bagian Transduksi
pinggul belakang saat
HIS Modulasi
HIS : 3 x 10 menit
(40”) Nyeri persalinan
D. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri persalinan
E. Perencanaan Tindakan Keperawatan
Diagnosis Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui
persalinan tindakan dan DJJ keadaan ibu dan
keperawatan janin serta
selama 1 × 60 mengetahui
menit diharapkan intervensi
pasien mampu selanjutnya.
beradaptasi 2. Ajarkan teknik 2. Teknik relaksasi
terhadap nyerinya relaksasi nafas dapat mengurangi
dan dapat dalam rasa nyeri dan
melakukan dapat memberikan
manajemen nyeri oksigen ke janin
secara mandiri. agar tidak terjadi
Dengan kriteria fetal distres.
hasil: 3. Hitung HIS 3. Untuk mengetahui
Pasien dapat dalam 10 menit kontraksi seberapa
menggunakan sering dan
teknik non seberapa lama
farmakologis 4. Anjurkan pasien 4. Miring ke kiri
dalam dengan posisi dapat
mengontrol miring ke kiri mempercepat
nyeri proses turunnya
Pasien tampak kepala janin.
rileks diantara 5. Anjurkan pasien 5. Teriak dapat
kontraksi untuk tidak membuang energi
Pasien terhindar berteriak saat ibu sehingga
dari analgesik nyeri datang ditakutkan saat
proses persalinan
ibu kehilangan
tenaga untuk
mengejan.
6. Anjurkan pasien 6. Mengejan sebelum
untuk tidak waktunya dapat
mengejan menyebabkan
terlebih dahulu kelelahan dan
sebelum trauma persalinan
pembukaan bagi ibu dan bayi.
lengkap
7. Pantau 7. Untuk mengetahui
pemeriksaan pembukaan berapa
pembukaan dan poisis
dengan terbawah janin
menggunakan sudah turun atau
teknik VT belum
(Miftahul
4. Menganjurkan pasien untuk
23.25 WIB I Hasanah)
miring ke kiri
Hasil : Pasien mengikuti
anjuran untuk miring ke kiri
A:
Masalah teratasi (Miftahul
Hasanah)
P:
Lanjutkan intervensi pada kala II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KALA II (DUA)
A. Data Subyektif
Pasien mengatakan ingin BAB dan ada air yang keluar
B. Data Obyektif
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Keadaan umum : Tampak sakit sedang dan meringis kesakitan
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 86 ×/menit
Respirasi : 21 ×/menit
Suhu : 36°C
4. DJJ : 140 ×/menit
5. Pemeriksaan dalam : Pembukaan 10 cm, ketuban sudah pecah berwarna
jernih bercampur hijau, presentasi kepala, kepala
sudah tampak di vulva, kandung kemih kosong.
C. Analisa Data
No. Data Kemungkinan Penyebeb Masalah
1. DS : Kala II Nyeri akut
Pasien mengatakan ingin
BAB dan ada air yang Pembukaan lengkap (10 cm)
keluar
HIS adekuat
DO :
Adanya dorongan Kepala janin teraba di dasar
meneran, tekanan pada panggul
anus, perineum
menonjol, dan vulva Tekanan saraf ganglion yang
membuka mengelilingi ureter dan
Pembukaan lengkap vagina
Kepala telah turun
didasar panggul Impuls diterima oleh
Tanda-tanda vital: hipotalamus
TD : 140/90 mmHg
N : 86 ×/menit Nyeri akut
RR : 21 ×/menit
S : 36°C
DJJ : 140 ×/menit
2. Resiko cidera Setelah dilakukan 1. Ajarkan posisi 1. Agar jalan lahir lebih
maternal tindakan yang tepat pada terbuka sehingga
keperawatan saat akan partus janin lebih mudah
diharapkan cidera lahir
maternal tidak 2. Pimpin 2. Dengan menyokong
menjadi aktual. persalinan, perineum dapat
Dengan kriteria hasil: sokong mengurangi dan
Tidak terjadi perineum, dan mencegah ruptur
robekan tahan puncak perineum
perineum-anus kepala
yang asimetris 3. Motivasi dan 3. Agar pasien semangat
Keefektifan puji pasien dalam mengejan
pasien selama dalam mengejan
meneran 4. Periksa adanya 4. Untuk mencegah bayi
Bayi lahir spontan lilitan tali pusat dari asfiksia dan
tanpa kesulitan pada leher janin kematian janin
23.43 WIB
I 3. Membimbing pasien dalam (Miftahul
mengejan Hasanah)
Hasil : -
posisi tengkurap
A: Hasanah)
I:
Anjurkan pasien untuk mengatur pola nafas
Manajemen aktif kala III
28 September II S:
2019 Pasien mengucap syukur dan menanyakan
00.46 WIB jenis kelamin bayinya
Pasien mengeluh nyeri di perut saat di
masase
O:
Telah lahir bayi laki-laki
Tidak ada robekan pada perineum sampai
anus
Tidak ada luka episiotomi / perineum utuh
Perdarahan ± 100 cc
TFU setinggi pusat, teraba bulat dan keras
Plasenta belum lahir
A:
(Miftahul
Masalah teratasi
Hasanah)
P:
Lanjutkan intervensi
I:
Manajemen aktif kala III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KALA III (TIGA)
DO : Pelepasan plasenta
Plasenta belum lahir
Tidak ada janin kedua Resiko perdarahan
TFU setinggi pusat
Uterus teraba bulat dan
keras
Tali pusat memanjang
Keluaran darah semakin
banyak dari jalan lahir
Pengeluaran darah ± 100
cc
D. Diagnosis Keperawatan
1. Resiko perdarahan
plasenta lahir
O:
Plasenta lahir spontan
Plasenta utuh, kotiledon utuh, ukuran
diameter 20 cm, panjang tali pusat ± 50
cm, terdapat 2 pembuluh darah plasenta
1 vena dan 1 arteri
Perdarahan ± 150 cc
Kontraksi uterus baik, teraba bulat dan
keras
TFU 2 jari dibawah pusat
Konjungtiva tidak anemis
Tanda-tanda vital:
TD: 130/90 mmHg
N: 82 ×/menit
RR: 22 ×/menit
S: 36,6 °C
A:
(Miftahul
Masalah teratasi sebagian
Hasanah)
P:
Lanjutkan intervensi
I:
Observasi tanda perdarahan masif dan
catat jumlah perdarahan
Observasi kontraksi dan TFU
Observasi TTV
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KALA IV (EMPAT)
DO : Kelemahan tubuh
Pasien tampak
lemah Intoleransi aktivitas
Pasien tampak
meminta bantuan
kepada
perawat/bidan
D. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Intoleransi aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
I:
Observasi TTV
Berikan posisi nyaman
Anjurkan pasien untuk teknik
relaksasi nafas dalam
(Miftahul
Hasanah)
28 September II S:
2019 Pasien mengatakan sudah lebih
01.57 WIB bertenaga dari sebelumnya namum
masih takut nyeri saat berjalan
O:
Pasien tampak lebih segar
Pasien berjalan ke kamar mandi
dipegangi oleh perawat
Baju dan tempat tidur pasien
tampak bersih dari cairan ketuban
dan darah
Pasien tampak menghabiskan lauk
pauknya dan ½ porsi nasi
P : Lanjutkan intervensi
I:
Bantu pasien dalam mobilisasi (Miftahul
Hasanah)