I. PENGKAJIAN
A. PENGUMPULAN DATA
1. Identitas Klien
Nama : Ny. D
No. Medrec : 549386
Umur : 31 tahun
Pendidikan : Akademi
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Vijaya Kusuma D 1 no 18
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda, Indonesia
Status Marital : Menikah
Golongan Darah :A
Tanggal Masuk RS : 04 November 2018
Tanggal Pengkajian : 04 November 2018
Tanggal Dilakukan Operasi : 04 November 2018
Diagnosa Medis : P2 A1
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. Y
Umur : 35 Tahun
Pendidikan : Akademi
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Vijaya Kusuma A 14 no 2
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda, Indonesia
Status Marital : Menikah
Golongan Darah :A
Hubungan dengan Klien : Keluarga
3. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri pada luka jahitan di bagian perut bawah bekas
operasi
b) Riwayat kesehatan sekarang
Pasien dibawa ke rumah sakit Al Islam Bandung ke ruang VK usia
kehamilan 39 minggu dan masuk pembukaan 2 dengan terasa kontraksi sedikit.
Ny D berharap persalinan kedua ini lahir spontan, tetapi dokter menyarankan
untuk SC karena resiko terjadinya perobekan pada jahitan post op anak
pertama.
Pasien dipuasakan dan dilakukan operasi sectio caesarea di ruang OK
rumah sakit Al Islam Bandung pukul 14.30 WIB. Anestesi yang diberikan
adalah anestesi spinal, operasi berlangsung selama 1 jam 30 menit dan
observasi di ruang pemulihan selama 2 jam. Pada saat proses SC, ibu
mengatakan ketuban yang keluar berwarna hijau.
Pasien diantar ke ruang kebidanan pukul 18.00, pada saat pengkajian
pasien mengatakan nyeri dibagian perut bawah bekas luka operasi. Nyeri akan
lebh terasa apabila saat disentuh bagian perutnya dan pada saat Ny D miring
kekiri. Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan pasien seperti “nyut-nyutan”,
nyeri hanya dibagian luka operasi tidak menyebar ke daerah lain. Skala nyeri
yang dirasakan adalah ± 4 (dari rentang 0-10).
c) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan maupun penyakit
menular, tetapi pasien mengatakan memiliki alergi terhadap dingin tetapi
terhadap makanan, minum dan obat-obatan tidak mempunyai alergi. Pasien
pernah menjalani operasi section caesar juga dua tahun yang lalu, untuk
melahirkan anak pertamanya. Pasien mengaku tidak diimmunisasi TT
(Tettanus Toxoid) saat kehamilan anak pertama maupun kedua. Pasien tidak
memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol, kopi.
d) Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit menular, bayi kembar
maupun penyakit mental.
e) Riwayat Obstetri dan Gynekologi
1) Riwayat obstetri (8 x 4) + (8 x 1/3)
Tanggal periksa : 04 11 2018
= 32 + 2,6
HPHT : 25 02 2018 -
= 34 + 15
9 8
= 36 Minggu 1 hari
Selama kehamilan pasien hanya mengeluhkan mual pada awal kehamilan.
Gerakan janin aktif, pasien tidak immunisasi TT (Tettanus Toxoid),
penambahan berat badan selama hamil 14 kg, berat badan sebelum hamil 73
kg, pasien selalu rutin memeriksakan kehamilannya tetapi di dua rumah sakit
yaitu rumah sakit Hermina dan RS Al-Islam Bandung.
Riwayat persalinan sekarang, pasien melahirkan dengan cara sectio
caesarea atas indikasi riwayat secsio caesar sebelumnya 2 tahun, jenis kelamin
anak adalah perempuan dengan berat 2,850 gram.
N Tahun Umur Jenis Tempat/ J BB Masalah Keadaan
O Partus Hamil Partus Penolong K Hamil Lahir Nifas Bayi Anak
1 2015 12 Abortus RS Al islam - - - - - -
mgg Bandung
2 2016 42 SC Rs Al Islam L 3,35 - - - -
mgg Bandung kg
3 2018 39 SC Rs. Al-Islam/ P 2,65 - - - -
mgg dokter kg
2) Riwayat Gynecologi
a. Riwayat menstruasi
Pasien pertama kali menstruasi pada saat umur 11 tahun, siklus haid pasien
teratur, warna merah kecoklatan dan jumlah keluaran darah cukup banyak pada
hari ke pertama dan hari kedua, lamanya menstruasi 7 hari, tidak ada keluhan
dismenore selama haid.
b. Riwayat perkawinan
Pasien menikah saat usia 29 tahun dan suami berusia 30 tahun pada tahun
2015. Usia pernikahan sudah berjalan 3 tahun dan merupakan pernikahan
pertama.
c. Riwayat keluarga berencana (KB)
Sebelumnya pasien menggunakan KB pil sudah ± 2 tahun lamanya,
keluhan menggunakan pil harus digunakan setiap hari dan saat kehamilan
kedua ini pasien lupa tidak meminumnya dan beberapa hari kemudian telat
haid, jenis kontrasepsi yang digunakan setelah persalinan adalah IUD dan
sudah dipasang pasca operasi
1. Pemeriksaan fisik
a) Pemeriksaan fisik ibu
1) Keadaan umum
Keadaan umum pasien baik dan tenang
TD : 110/80 mmHg RR : 21 x/menit
HR : 85 x/menit S : 36,9ºC
BB : ±75 kg TB : 162 cm
2) Sistem pernafasan
Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan pada pernafasannya, respirasi
21x/menit, pola pernafasan pasien antara kedua lapang paru simetris, bunyi
pernafasan pasien vesikuler dan tidak terdapat bunyi nafas tambahan.
3) Sistem kardiovaskular
Nadi 85 x/menit, tekanan darah 110/80 mmHg, suhu 36,9º C, akral hangat,
konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat distensi vena jugularis, CRT kurang
dari 3 detik, tidak terdapat edema dikedua ekstermitas, tidak terdapat varises,
Homan’s sign negatif.
4) Sistem pencernaan
Mukosa bibir lembab, tidak terdapat kesulitan saat menelan, bising usus
16x/menit, tidak terdapat kesulitan untuk buang air besar tetapi setelah operasi
Ny D belum BAB.
5) Sistem persyarafan
Kesadaran pasien compos mentis, orientasi waktu baik, fungsi
pengecapan, penciuman dan pendengaran pasien baik, pengelihatan pasien
jelas, reflek patella positif
6) Sistem endokrin
Pasien mengatakan dirinya maupun anggota keluarganya tidak memiliki
riwayat diabetes mellitus, tidak terdapat pembengkakan dan nyeri di kelenjar
getah bening.
7) Sistem perkemihan
Pasien mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan pada saat BAK,
pasien rutin meminum air putih ± 1 liter sehari, pasien terpasang kateter urin
dengan pengeluaran urin sebanyak ± 200 ml.
8) Sistem reproduksi
- Payudara
Keadaan payudara bersih dan simetris antara kanan dan kiri, tidak ada
pembengkakan dan nyeri tekan, areola/puting menonjol keluar dan
berwarna kehitaman, tidak ada pengeluaran ASI
- Fundus Uteri
Involusi uteri hari pertama terdapat penurunan 1 cm dibawah pusat. Pasien
nampak meringis kesakitan pada saat dilakukan pemeriksaan involusi uteri
- Vulva/ vagina
Terdapat pengeluaran lochea rubra sebanyak ± 50 cc, berwarna merah
dengan bau khas, penggantian pembalut ± 3x/hari, tidak ada hematoma
dan varises pada vagina
9) Sistem muskuloskeletal
Pasien mengeluh nyeri dibagian kaki sebelah kiri. Kedua ekstermitas
kanan dan kiri simetris, pasien dibatasi pergerakannya dikarenakan post SC,
pasien hanya diperbolehkan untuk miring kanan dan kiri.
10) Sistem integumen
Suhu 36,9º C, terdapat striae gravidarum, linea nigra, turgor kulit elastis.
Terdapat luka insisi dibagian perut bawah pasien dengan sayatan melintang ±
10 cm
b) Pemeriksaan fisik bayi
1) Keadaan umum
Bayi menangis, kulit bayi kemerahan
A (Appearance) : Kulit bayi kemerahan dengan tangan dan kaki berwarna
biru. Nilai 1
P (Pulse) : Denyut nadi diatas 100 x/menit. Nilai 2
G (Gremace) : Bayi menangis lemah atau meringis. Nilai 1
A (Activity) : Bayi bergerak aktif. Nilai 2
R (Respration) : Bayi bernafas baik dan teratur. Nilai 2
2) Tanda-tanda vital
Nadi : 112 x/menit Suhu : 36,5ºC Repirasi : 40 x/menit
BB : 2,850 gram PB : ±45 cm
3) Kepala
Lingkar kepala 32,5 cm
4) Mata
Konjungtiva tidak anemis, mata tidak ikterik
5) Telinga
Kedua telinga simetris, tidak terdapat lesi dan massa
6) Hidung
Tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak terpasang NGT
7) Mulut
Mukosa bibir lembab, berwarna merah muda, sucking reflex dan rooting
reflex positif
8) Dada
Lingkar dada 26 cm, suara nafas vesikuler, denyut nadi 112x/menit
9) Abdomen
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat
10) Genitalia
Jenis kelamin perempuan, terdapat labia mayor dan labia minor, klitoris,
dan lubang anus
11) Ekstremitas Atas dan Bawah
Ekstremitas atas dan bawah simetris, jumlah jari 10 jari tangan dan 10 jari
kaki, grasp reflex baik, keadaan kuku bersih, CRT <3 detik, babinski reflex+,
moro reflex+.
4. Pola Aktivitas Sehari-hari
1 Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi 2-3x/hari 2-3x/hari
- Jenis Nasi, daging Bubur sumsum
- Makanan yang
disukai Sayur Sayur
- Makanan yang
tidak disukai Tidak terdapat Tidak terdapat
- Makanan alergi/pantangan alergi/pantangan
pantangan/alergi
- Nafsu makan Baik Baik
- Porsi makan 1 piring 1 piring
b. Minum
- Jumlah ± 1 L /hari 3-6 gelas/hari
- Jenis Air putih, teh, Air putih, teh
susu, soft drink manis, susu
2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x/hari Belum BAB sejak
post partum
- Warna Kuning Kuning
- Bau kecoklatan kecoklatan
- Konsistensi Berbau Berbau
- Keluhan Lunak Lunak
b. BAK Tidak ada Tidak ada
- Frekuensi
- Warna ≤10x/hari 4-6x/hari
- Bau Kuning jernih Kuning jernih
- Konsistensi Bau Bau
- Keluhan Cair Cair
Tidak ada Tidak ada
3 Personal hygiene
a. Mandi 2x/hari 2x/hari
b. Gosok gigi 2x/hari 2x/hari
c. Keramas 1x/2 hari Belum keramas
d. Pakaian 3x/hari 2x/hari
e. Kuku 1x/minggu Belum
menggunting menggunting
kuku kuku, kuku
f. Vulva hygiene pendek
Setiap BAK/BAB Setiap BAK/BAB
4 Istirahat tidur
a. Waktu tidur Malam pukul Malam pukul
22.00 21.00 dan siang
b. Lama tidur/hari 7 jam/hari pukul 13.00
c. Kebiasaan pengantar Tidak ada 8-10 jam/hari
tidur Tidak ada Tidak ada
d. Kebiasaan saat tidur Tidak ada
e. Kesulitan dalam hal Sering merasa Tidak ada
tidur panas
5 Gaya hidup
a. Kegiatan dalam Mengasuh anak Banyak
pekerjaan pertama beristirahat sejak
post partum
6 Aktivitas
a. Olahraga Tidak ada Tidak ada
b. Kegiatan diwaktu luang Banyak
beristirahat sejak
post partum
7 Ketergantungan fisik
a. Merokok Tidak ada Tidak ada
b. Minuman keras Tidak ada Tidak ada
c. Obat-obatan Tidak ada Tidak ada
d. Lain-lain Tidak ada Tidak ada
5. Aspek Psikososial
a. Riwayat psikososial
1) Pola pikir dan persepsi
Ibu mengatakan lupa cara pemberian ASI pada bayi karena pada
anak pertama hanya diberi ASI dua bulan, tetapi ibu berencana untuk
memberikan ASI ekslusif pada anak kedua selama 2 tahun penuh, ibu
masih ingat cara merawat bayi baru lahir tetapi lupa lupa ingat cara
merawat tali pusar karena ibu khawatir yang dilakukan pada anak
pertama itu tidak benar, ibu tidak pilih memilih dengan jenis kelamin
yang diharapkan, ibu hanya berharap anaknya sehat.
2) Persepsi diri
Hal yang paling dipikirkan klien adalah ingin cepat pulih agar dapat
cepat pulang ke rumah. Harapan klien setelah dirawat adalah kondisi
kesehatan yang membaik pada ibu dan bayi, karena tidak mau seperti
anak pertamanya yang dirawat saat usia 3 bulan.
3) Gaya komunikasi
Arah pembicaraan klien sesuai dengan yang ditanyakan, bahasa
yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Sunda, suami merokok
sejak usia muda, tetapi sekarang tidak banyak seperti dahulu
4) Konsep diri
Gambaran diri : Ibu mengganggap dirinya seorang wanita atau ibu
yang baru saja selesai melahirkan.
Peran diri : Ibu mengatakan perannya adalah ibu rumah tangga
yang harus merawat anak-anak dan suami.
Ideal diri : Ibu berharap agar ibu dan anak nya cepat pulih.
Identitas diri : Ibu mengatakan dirinya seorang ibu rumah tangga
yang berusia 31 tahun, dan beragama islam.
Harga diri : Ibu yakin akan segera pulih dan mampu merawat
anaknya setelah pulang dari rumah sakit.
5) Pengetahuan
6) Kebiasaan seksual
6. Data spiritual
7. Data penunjang
Hasil
Pemeriksaan
Nama Pemeriksaan Nilai Rujukan Satuan
05 November
2018
HEMATOLOGI
Cell Counters
Hemoglobin 12.8 12.0 - 16.0 g/dL
Leukosit 12.100 4.000-10.000 Sel/uL
Hematokrit 39.8 37 - 47 %
Trombosit 229.000 150.000-450.000 Sel/uL
Eritrosit 4.14 3.6 - 5.8 juta/uL
MCV 96.2 82 – 92 fL
MCH 30.8 27 - 31 Pg
MCHC 32.0 32 - 36 %
Hitung Jeis Leukosit
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 2 1-4 %
Batang 0 3–5 %
Segmen 80 40 - 70 %
Limfosit 13 30 - 45 %
Monosit 5 2 - 10 %
Kimia Klinik
Ureum 13 14 – 45 mg/dL
Kreatinin 0.6 0.6 - 1.1 mg/dL
8. Therapy
ANALISA DATA
Invasi bakteri
Risiko infeksi
DS : Sectio caesarea Risiko perdarahan
- Ibu mengatakan
masih terdapat
pengeluaran darah Luka insisi
di pembalutnya
DO :
- Involusi uteri hari Kehilangan cairan aktif
pertama terdapat
penurunan 1 cm Risiko perdarahan
dibawah pusat.
- Terdapat
pengeluaran lochea
rubra sebanyak ± 50
cc
- Pasien terpasang
kateter urin dengan
pengeluaran urin
sebanyak 100 ml
- HB : 14,5
- HT : 41
- L : 9.000
- Hb 11.0 g/dL
-
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik insisi pembedahan
2. Defisiensi pengetahuan perawatan diri setelah nifas, pemberian ASI,
perawatan payudara, serta perawatan tali pusat
3. Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan area pembedahan
4. Risiko perdarahan berhubungan dengan komplikasi post partum
II. INTERVENSI KEPERAWATAN