Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas
Disusun Oleh :
Suryadi Alamsah
402018036
I. Tujuan penyuluhan
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pemberian intervensi Brisk Walking Exercise selama 20
menit diharapkan Keluarga Tn.E khususnya Ny.S dapat mengerti dan melakukan
dengan benar mengenai teknik Brisk Walking Exercise.
C. Pokok bahasan
1. Definisi Brisk Walking Exercise
2. Manfaat Brisk Walking Exercise
3. Demonstrasi teknik Brisk Walking Exercise
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Pembuka
(3 Menit)
Penyuluh Peserta
2. Perkenalan 2. Merespon
3. Apersepsi 3. Menyimaknya
Kegiatan Inti
(15 Menit)
Penyuluh Peserta
F. Sumber
Ganong. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong. Yogyakarta:
Araska.Kowalski, R.E. (2010). Terapi hipertensi: Program delapan minggu
mengurangi tekanan darah dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
secara alami. Bandung: Mizan Pustaka.
Naughtin, P. (2005). Walking for Fitness.
http://www.metricationmatters.com/docs/WalkingForFitness.pdf.
Price, S. A. (2003). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta:
EGC.
Susanto, R. (2013). http://www.indotopinfo.com/manfaat-dari-brisk-walking.htm.
Retrieved Februari 27, 2018
Suryadi Alamsah
LAMPIRAN
BRISK WALKING EXERCISE
A. DEFINISI
Brisk walking exercise sebagai salah satu bentuk latihan aerobik moderate
exercise pada penderita hipertensi dengan menggunakan teknik jalan cepat selama
20-30 menit dengan kecepatan rata-rata 4-6 km/jam. Kelebihan brisk walking
exercise adalah latihan ini cukup efektif untuk meningkatkan kapasitas maksimal
denyut jantung, merangsang kontraksi otot, memecah glikogen dan meningkatkan
oksigen dalam jaringan. Selain itu latihan juga dapat mengurangi pembentukan
plak melalui peningkatan penggunaan lemak dan peningkatan penggunaan
glukosa (Kowalski, R.E, 2010).
Brisk walking berkerja melalui penurunan resistensi perifer. Pada saat otot
berkontraksi melalui aktifitas fisik akan terjadi peningkatan aliran darah 30 kali
lipat ketika kontraksi dilakukan secara ritmik. Adanya dilatasi sfinter prekapiler
dan arteriol menyebabkan peningkatan pembukaan 10-100 kali lipat pada kapiler.
Dilatasi pembuluh darah juga akan mengakibatkan penurunan jarak antara darah
dan sel aktif serta jarak tempuh difusi oksigen serta zat metabolik sangat
berkurang yang dapat meningkatkan fungsi sel karena ketercukupan suplai darah,
oksigen serta nutrisi dalam sel (Ganong, 2003); (Price, 2003).
B. MANFAAT
Menurut (Susanto, 2013) manfaat brisk walking exercise adalah :
1) Meningkatkan kesehatan jantung
Jalan cepat dapat mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh dan melindungi
jantung dari penyakit. Membantu dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular
dengan memperkuat kerja paru-paru, otot dan jantung. Berjalan cepat juga dapat
meningkatkan kesehatan jantung dan memompa aliran darah ke seluruh sistem
tubuh.
2) Mengurangi risiko diabetes
Selama berjalan cepat, otot tubuh juga banyak bergerak dan menggunakan
energi yang dapat memecahkan kelebihan glukosa dalam darah sehingga dapat
membantu dalam mencegah diabetes dan juga menjaga agar kadar glukosa darah
tetap normal.
3) Mengurangi tingkat stres
Berjalan cepat dapat mengurangi tingkat stres ataupun ketegangan yang
dirasakan dan telah menjadi beban dalam kehidupan sehari-hari.
4) Meningkatkan kesehatan seksual
Berjalan membuat sirkulasi darah dalam tubuh meningkat yang juga dapat
mengurangi kemungkinan impotensi atau gairah seksual yang rendah.
5) Menurunkan berat badan
Salah satu cara yang dapat dilakukan dan juga salah satu pilihan yang efektif
dalam menurunkan berat badan adalah brisk walking exercise. Tidak hanya
membakar kalori dan lemak selama berjalan cepat, tetapi dapat juga mencegah
akumulasi lemak yang tidak diinginkan dalam tubuh. Oleh sebab itu, brisk
walking dapat menjadi salah satu pilihan olahraga yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
6) Meningkatkan kesehatan tubuh
Brisk walking atau jalan cepat dapat mencegah penyakit yang berkaitan
dengan usia, terkait dengan kondisi seperti memburuknya kesehatan tulang,
pengelihatan, dan lain-lain. Brisk walking dapat juga bertindak sebagai salah satu
bagian dari terapi untuk penderita osteoporosis, obesitas dan sebagainya.
Tentunya hal ini juga dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila
memiliki masalah kesehatan sebelum melakukannya.
7) Menstimulasi atau merangsang otak
Dengan berjalan cepat, sirkulasi darah juga meningkat dan memungkinkan
jantung untuk memompa darah yang kaya akan oksigen dengan lebih efisien,
aliran darah ke otak juga meningkat
C. TEKNIK BRISK WALKING EXERCISE
Untuk memperoleh kemampuan fisik yang baik atau tinggi maka perlu
adanya pelatihan yang benar dan efisiensi sehingga tidak cepat menimbulkan
kelelahan. Berikut adalah beberapa contoh kecepatan berjalan kaki yang ideal
untuk seseorang yang akan melakukan brisk walking exercise.
Tabel
Kecepatan berjalan
Gambar
Start brisk walking exercise
Sumber : Abi Abian, Pembelajaran Atletik Melalui Aktivitas Jalan Cepat