Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh :
Suryadi Alamsah
402018036

Program Studi Profesi Ners


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
TAHUN AJARAN 2018-2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Demonstrasi pemberian Brisk Walkin

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Brisk Walking Exercise


2. Manfaat Brisk Walking Exercise
3. Demonstrasi teknik Brisk Walking Exercise
Waktu : 1 x 20 menit
Tempat : Rumah keluarga Tn.E
Sasaran : Keluarga Tn.E khususnya Ny.S

I. Tujuan penyuluhan
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pemberian intervensi Brisk Walking Exercise selama 20
menit diharapkan Keluarga Tn.E khususnya Ny.S dapat mengerti dan melakukan
dengan benar mengenai teknik Brisk Walking Exercise.

B. Tujuan Intruksional Khusus


1. Menjelaskan pengertian Brisk Walking Exercise
2. Menjelaskan manfaat Brisk Walking Exercise
3. Mendemonstrasikan teknik Brisk Walking Exercise

C. Pokok bahasan
1. Definisi Brisk Walking Exercise
2. Manfaat Brisk Walking Exercise
3. Demonstrasi teknik Brisk Walking Exercise

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Pembuka
(3 Menit)
Penyuluh Peserta

1. Memberikan salam 1. Menjawab salam

2. Perkenalan 2. Merespon

3. Apersepsi 3. Menyimaknya

Kegiatan Inti
(15 Menit)
Penyuluh Peserta

1. Menjelaskan materi pengertian 1. Memperhatikan materi yang


dan manfaat Brisk Walking disampaikan
Exercise
2. Memberikan kesempatan untuk 2. Bertanya apabila ada materi yang
bertanya kurang dimengerti
3. Mendemonstrasikan teknik Brisk 3. Mengikuti teknik Brisk Walking
Walking Exercise Exercise
Kegiatan Penutup
(2 Menit)
Penyuluh Peserta

1.Menyimpulkan seluruh materi 1.Memperhatikan penjelasan

2.Mengucapkan salam 2.Menjawab salam

F. Sumber
Ganong. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong. Yogyakarta:
Araska.Kowalski, R.E. (2010). Terapi hipertensi: Program delapan minggu
mengurangi tekanan darah dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
secara alami. Bandung: Mizan Pustaka.
Naughtin, P. (2005). Walking for Fitness.
http://www.metricationmatters.com/docs/WalkingForFitness.pdf.
Price, S. A. (2003). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta:
EGC.
Susanto, R. (2013). http://www.indotopinfo.com/manfaat-dari-brisk-walking.htm.
Retrieved Februari 27, 2018

Bandung, 28 Maret 2019

Suryadi Alamsah
LAMPIRAN
BRISK WALKING EXERCISE

A. DEFINISI
Brisk walking exercise sebagai salah satu bentuk latihan aerobik moderate
exercise pada penderita hipertensi dengan menggunakan teknik jalan cepat selama
20-30 menit dengan kecepatan rata-rata 4-6 km/jam. Kelebihan brisk walking
exercise adalah latihan ini cukup efektif untuk meningkatkan kapasitas maksimal
denyut jantung, merangsang kontraksi otot, memecah glikogen dan meningkatkan
oksigen dalam jaringan. Selain itu latihan juga dapat mengurangi pembentukan
plak melalui peningkatan penggunaan lemak dan peningkatan penggunaan
glukosa (Kowalski, R.E, 2010).
Brisk walking berkerja melalui penurunan resistensi perifer. Pada saat otot
berkontraksi melalui aktifitas fisik akan terjadi peningkatan aliran darah 30 kali
lipat ketika kontraksi dilakukan secara ritmik. Adanya dilatasi sfinter prekapiler
dan arteriol menyebabkan peningkatan pembukaan 10-100 kali lipat pada kapiler.
Dilatasi pembuluh darah juga akan mengakibatkan penurunan jarak antara darah
dan sel aktif serta jarak tempuh difusi oksigen serta zat metabolik sangat
berkurang yang dapat meningkatkan fungsi sel karena ketercukupan suplai darah,
oksigen serta nutrisi dalam sel (Ganong, 2003); (Price, 2003).

B. MANFAAT
Menurut (Susanto, 2013) manfaat brisk walking exercise adalah :
1) Meningkatkan kesehatan jantung
Jalan cepat dapat mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh dan melindungi
jantung dari penyakit. Membantu dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular
dengan memperkuat kerja paru-paru, otot dan jantung. Berjalan cepat juga dapat
meningkatkan kesehatan jantung dan memompa aliran darah ke seluruh sistem
tubuh.
2) Mengurangi risiko diabetes
Selama berjalan cepat, otot tubuh juga banyak bergerak dan menggunakan
energi yang dapat memecahkan kelebihan glukosa dalam darah sehingga dapat
membantu dalam mencegah diabetes dan juga menjaga agar kadar glukosa darah
tetap normal.
3) Mengurangi tingkat stres
Berjalan cepat dapat mengurangi tingkat stres ataupun ketegangan yang
dirasakan dan telah menjadi beban dalam kehidupan sehari-hari.
4) Meningkatkan kesehatan seksual
Berjalan membuat sirkulasi darah dalam tubuh meningkat yang juga dapat
mengurangi kemungkinan impotensi atau gairah seksual yang rendah.
5) Menurunkan berat badan
Salah satu cara yang dapat dilakukan dan juga salah satu pilihan yang efektif
dalam menurunkan berat badan adalah brisk walking exercise. Tidak hanya
membakar kalori dan lemak selama berjalan cepat, tetapi dapat juga mencegah
akumulasi lemak yang tidak diinginkan dalam tubuh. Oleh sebab itu, brisk
walking dapat menjadi salah satu pilihan olahraga yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
6) Meningkatkan kesehatan tubuh
Brisk walking atau jalan cepat dapat mencegah penyakit yang berkaitan
dengan usia, terkait dengan kondisi seperti memburuknya kesehatan tulang,
pengelihatan, dan lain-lain. Brisk walking dapat juga bertindak sebagai salah satu
bagian dari terapi untuk penderita osteoporosis, obesitas dan sebagainya.
Tentunya hal ini juga dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila
memiliki masalah kesehatan sebelum melakukannya.
7) Menstimulasi atau merangsang otak
Dengan berjalan cepat, sirkulasi darah juga meningkat dan memungkinkan
jantung untuk memompa darah yang kaya akan oksigen dengan lebih efisien,
aliran darah ke otak juga meningkat
C. TEKNIK BRISK WALKING EXERCISE
Untuk memperoleh kemampuan fisik yang baik atau tinggi maka perlu
adanya pelatihan yang benar dan efisiensi sehingga tidak cepat menimbulkan
kelelahan. Berikut adalah beberapa contoh kecepatan berjalan kaki yang ideal
untuk seseorang yang akan melakukan brisk walking exercise.
Tabel
Kecepatan berjalan

Kecepatan pejalan Kilometer per


Meter per menit Meter per detik
kaki jam

Lansia dan anak-anak 60 m/menit 1 m/detik 3,5 km/jam

Pemula 80 m/menit 1,3 m/detik 5 km/jam

Menengah 100 m/menit 1,7 m/detik 6 km/jam

Tingkat lanjut 110 m/menit 1,8 m/detik 6,5 km/jam

Sumber : (Naughtin, 2005)

Adapun teknik latihan brisk walking, yaitu :


1) Tumit dan jari kaki
Pejalan kaki harus menjejakkan kaki tepat pada tumit dengan jari kaki yang
terangkat tinggi.
2) Langkah
Pejalan kaki harus menggerakkan kaki lebih cepat dengan melangkahkan kaki
sebanyak mungkin dalam satu menit yang disebut pergantian (turnover) sambil
mempertahankan jarak langkah yang sebenarnya.
3) Pinggul
Pejalan kaki harus menghindari gerakan pinggul yang terlalu berlebihan,
karena gerakan itu menahan pusat gravitasi agar tidak bergerak maju.
Mengayunkan pinggul ke kiri dan kanan juga dapat membuang-buang tenaga
yang dibutuhkan untuk terus berjalan.
4) Ayunan tangan
Ayunan tangan itu harus kuat tetapi tetap rapat dengan tubuh, dengan tinggi
ayunan yang tidak melebihi dada, sikut merapat dengan pinggang dan jari tangan
tidak melawati bagian tengah tubuh atau tidak berjarak lebih dari 10 hingga 12
inci (30 cm) di depan dada.
5) Lekukan tangan
Pejalan kaki harus melekkukan sikut sebesar 90º.
6) Tangan
Pejalan kaki tidak perlu mengepalkan tangan. Dapat diibaratkan pada saat
memegang telur mentah yang mudah pecah di kedua telapak tangan.

Gambar
Start brisk walking exercise
Sumber : Abi Abian, Pembelajaran Atletik Melalui Aktivitas Jalan Cepat

Anda mungkin juga menyukai