SERVISITIS
Disusun oleh:
Suryadi Alamsah
402018036
b. Erosi ringan ( permukaan licin ), erosi kapiler ( permukaan kasar ), erosi folikuler
( kistik )
2. Etiologi
Servisitis disebabkan oleh kuman-kuman seperti : trikomonas vaginalis, kandida
dan mikoplasma atau mikroorganisme aerob dan anaerob endogen vagina seperti
streptococcus, enterococus, e.coli, dan stapilococus . kuman-kuman ini menyebabkan
deskuamasi pada epitel gepeng dan perubahan inflamasi kromik dalam jaringan
serviks yang mengalami trauma.
3. Klasifikasi
a. Servisitis Akut
b. Servisitis Kronik
Penyakit ini dijumpai pada sebagisn wanita yang pernah melahirkan. Luka-luka
kecil atau besar pada servik karena partus atau abortus memudahkan masuknya
kuman-kuman kedalam endoserviks serta keleenjer-kelenjernya sehingga
menyebabkan infeksi menahun.
2) Terdapat portio uteri disekitar ostium uteri eksternum, tampak daerah kemerah-
merahan yang tidak dipisahkan secara jelas dari epitel porsio disekitarnya, secret
yang dikeluarkan terdiri atas mucus bercampur nanah.
3) Sobeknya pada serviks uteri disini lebih luas dan mukosa endoserviks lebih
kelihatan dari luar (ekstropion). Mukosa dalam keadaan demikian mudah terkena
infeksi dari vagina. Karena radang menahun, serviks bisa menjadi hipertropis dan
mengeras, secret mukopurulent bertambah banyak.
5. emeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan dengan speculum
c. Pap smear
d. Biopsy
6. Penatalaksanaan
b. Kalau cervicitis tidak spesifik dapat diobati dengan rendaman dalam AgNO3 10 %
dan irigasi.
c. Cervicis yang tak mau sembuh ditolong operatif dengan melakukan konisasi,
kalau sebabnya ekstropion dapat dilakukan lastik atau amputasi.
d. Erosion dapat disembuhkan dengan obat keras seperti, AgNO3 10 % atau Albothyl
yang menyebabkan nekrose epitel silindris dengan harapan bahwa kemudian
diganti dengan epitel gepeng berlapis banyak
1.Pengkajian
a. Identitas klien.
b. Keluhan utama.
Klien datang dengan perdarahan pasca coitus dan terdapat keputihan yang berbau
tetapi tidak gatal. Perlu ditanyakan pada pasien atau keluarga tentang tindakan yang
dilakukan untuk mengurangi gejala dan hal yang dapat memperberat, misalnya
keterlambatan keluarga untuk memberi perawatan atau membawa ke Rumah Sakit
dengan segera, serta kurangnya pengetahuan keluarga.
Perlu ditanyakan pada pasien dan keluarga, apakah pasien pernah mengalami hal
yang demikian dan perlu ditanyakan juga apakah pasien pernah menderita penyakit
infeksi.
Perlu ditanyakan apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit seperti ini atau
penyakit menular lain.
f. Riwayat psikososial
g. Pemeriksaan fisik
2.Diagnosa keperawatan
a.Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan imunosupresi
1.Pantau tanda vital setiap 4 jam atau lebih sering bila diperlukan.
Tujuan :
http://www.asuhan-keperawatan-kebidanan.co.cc/2009/09/servisitis-dan-
adnexitis_13.html
http://hidayat2.wordpress.com/2009/04/08/askep-ca-serviks/
http://pro-iklan-gratis.blogspot.com/2009/10/servisitis-dan-adnexitis.html