1. Observasi 1. Observasi
- Berikan cairan oral - Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu -
Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis piramida
- Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika makanan)
mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih) - Lakukan
pendinginan eksternal (mis. selimut hipotermia atau - Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai -
kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen, Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
aksila) - Hindari pemberian antipiretik atau aspirin Benkan makanan tinggi kalon dan tinggi protein
- Berikan oksigen, jika perlu -Berikan suplemen makanan jika perlu - Hentikan
pemberian makan melalui selang
2. Edukasi
3. Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu - Ajarkan diet yang
3. Kolaborasi diprogramkan
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, 4. Kolaborasi
jika perlu
-Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
Slki : Termoregulasi pereda nyeri, antiemetik), jika pertu
- Menggigil - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
- Berat badan
- Indeks massa tubuh (IMT)
MK : BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF MK : POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika - Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak
perlu kontraindikasi Ajarkan teknik batuk efektif
Slki : Bersihan jalan nafas
3. Kolaborasi
- Produksi sputum
- Mengi - Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
- Wheezing mukolitik, jika perlu.
- Mokunium
Slki : Pola nafas
- Dispnea
- Penggunaan otot bantu nafas
- Pemanjangan fase ekspirasi
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang
disebabkan oleh infeksi, bakteri dan virus.
WOC PNEUMONIA
Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan
hingga berat. Beberapa gejala yang umumnya
dialami penderita pneumonia adalah batuk
Bakteri, virus, jamur berdahak, demam, dan sesak napas. Pneumonia
juga dikenal dengan istilah paru-paru basah.
Selang infus, ventilator, aspirasi, inhalasi, droplet
Manifestasi klinis yang sering terlihat pada pneumonia
adalah demam, batuk, kesulitan bernapas seperti
Saluran nafas bawah
sesak napas,retraksi interkostal, nyeri dada, nyeri
abdomen, penurunan bunyi napas, adanya ronkhi
Paru-paru basah, halus dan nyaring, adanya takipnea(frekuensi
pernapasan >50x/menit).
Alveoli Gejala lain yang sering timbul adalah terdapat
penurunan nafsu makan dan nyeri lambung,
Nanah dan cairan (respon paru-paru) kelelahan, gelisah, sianosis. Sedangkan tanda yang
sering muncul adalah adanya peningkatan suhu tubuh
yang mendadak.
Pneunomia
• Nyeri dada
Nyeri pleuritis • Panas dan demam
Reaksi inflam hebat
• Anoreksia nausea vomit
Membran paru-paru
meradang dan berlubang
Hipertermia Defisit nutrisi
• Dispnea
Sekresi ederna, dan • Sianosis
prochospasma • Batuk
Partial oclusi
REFERENSI
https://images.app.goo.gl/K9p2ZqXuiG5HghC46
Oleh kelompok 1
MK : KEPERAWATAN ANAK
- Sucipto
- Maria Ulfa
- Wita Pamelia