Anda di halaman 1dari 18

INSTITUT ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA

(IIK STRADA)
PRODI : 1. ILMU KEPERAWATAN 4. DIII KEBIDANAN
2. KESEHATAN MASYARAKAT 5. DIV KEBIDANAN
3. S2 KESEHATAN MASYARAKAT

JL. Manila PLN Sumberece Telp. (0354) 7009713 Fax : (0354) 695130, WEB: www.ners.stikesstrada.ac.id
PENGKAJIAN NEONATUS SAKIT / RISIKO TINGGI

A. IDENTITAS NEONATUS
Nama Bayi : By. Ny. D
Tanggal Lahir : 7 – 6 – 2020 Jam :23.30
Jenis : Laki – Laki
Umur : 4 hari
Ruang : Nicu – Mawar
Kelahiran : tunggal, hidup
Tanggal MRS : 7 – 6 – 2020 Jam : 00.29
Tanggal Pengkajian : 10 – 6 – 2020 Jam: 13.00
Diagnosa medis : ASFIKSIA + BBLR

B. IDENTITAS ORANG TUA


Nama Ibu : Ny D Nama Ayah : Tn. A
Umur Ibu : 27 Tahun Umur Ayah : 24 Tahun
Pekerjaan Ibu : IRT Pekerjaan Ayah : Pedagang
Pendidikan Ibu : SMP Pendidikan Ayah : SD
Agama : Islam
Alamat : Kalibatur, Kalidawir, Tulungagung

C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN :


1. Riwayat Kehamilan
Ibu (G) 2 P2 A0
BB……65 kg , Umur Kehamilan …34 – 35 …..minggu
TB……157 cm
Pemeriksaan antenatal ……± 6 kali …di …. Bidan Wiwik
Teratur/tidak teratur, sejak kehamilan……8….minggu
Penyakit/komplikasi kehamilan……Tidak Ada…..
Kebiasaan makanan IBU ……Baik, tidak suka pedas dan asin...
Merokok…….. ya/tidak
Jamu…………………….ya/tidak
Kebiasaan minum obat………… ya/tidak
Periksa terakhir :
Hb - gr% Golongan Darah……-
Gula Darah ……-…….mg% Lain – Lain……-
Pernah mendapat terapi……Tidak Alergi obat .........Tidak

2. Riwayat Persalinan
Persalinan SC dengan kondisi kurang bulan yaitu 34 – 35 minggu. Ketuban Jernih. Penyulit Kehamilan
Letak lintang. Apgar Score 3 – 5.

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang :
a. Keluhan utama : Sesak nafas

b. Riwayat penyakit Sekarang : (awal sakit hingga saat ini)


Bayi lahir SC di RS Satiti pada tanggal 7 Juni 2020 pada pukul 23.30 dengan A – S 3 – 5, ketuban
jernih usia kehamilan 34 – 35 minggu . Kemudian dirujuk ke RSUD Dr. Iskak Tulungagung karena
kondisi bayi sesak. Kemudian sekitar pukul 00.29 bayi dipindahkan di Ruang Nicu Mawar dengan
kondisi sesak, sianosis, RR 73 x/menit. Pada saat dilakukan pengkajian , tanggal 10 Juni 2020
pukul 13.00, didapatkan data bahwa K/U bayi jelek , sesak, sianosis di bibir, terpasang Oksigen
BCPAP, hipersalivasi , RR 70 x/menit, HR 121 x/menit, SPO2 87 – 90%.

2. Riwayat Keperawatan Sebelumnya :


a. Riwayat Kesehatan yang lalu : -

b. Imunisasi yang telah didapatkan : -

3. Riwayat Keluarga
Genogram : Keterangan :

Laki – laki
Perempuan
Tinggal serumah
Pasien

4. Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan


Tahap Pertumbuhan
a. Berat badan lahir : 1600 gr Berat badan sekarang : 1560 gr
b. Lingkar Kepala : 30 cm Lingkar Dada : 28 cm
Lingkar Abdomen : 25 cm Lingkar Lengan Atas :7 cm
c. Panjang Badan : 40 cm

Tahap Perkembangan
a. Psikososial : -

b. Psikoseksual : -

c. Kognitif :-

Kebutuhan dasar
a Nutrisi : Bayi dipuasakan, terpasang OGT
b Eliminasi : BAB + / BAK +, Bayi memakai pampers. Setiap 3 jam sekali diganti dan
diobservasi
c Istirahat tidur : Sudah terpenuhi
d Personal Hygiene : Sudah terpenuhi

5. Pengkajian fisik
a. Tanda – Tanda Vital :
Nadi : 121 x/menit Suhu : 36.7 °C
Pernafasan : 70 x/menit, Tekanan Darah : - mmHg
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
CRT : < 3 detik Lainnya :
b. Pemeriksaan Fisik
 Kulit : Turgor kulit baik, tidak ada lebam2 , tidak ada iritasi, tidak ada ikterik

 Kepala : Bentuk kepala normal, warna rambut hitam, tidak ada benjolan, tidak ada luka.

 Mata : Bentuk mata simetris, sclera putih, konjungtiva tidak anemis, isokor

 Hidung : Bentuk hidung normal, pernafasan Cuping hidung, terpasang oksigen BCPAP

 Telinga: Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak ada cairan yg keluar dari telinga, tidak ada
luka disekitar telinga,

 Mulut/Lidah : Bentuk mulut normal, Sianosis di bibir, hipersalivasi , terpasang OGT, Residu lender
berwarna hijau, reflek hisap dan menelan lemah, bayi puasa.

 Leher : Tidak ada benjolan dileher

 Dada :
- Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
Inspeksi : dada simetris,
Palpasi : nadi teraba keras 121 x/menit, CRT < 3detik, akral hangat
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : irama jantung regular, bunyi jantung S1 S2 tunggal

- Paru – Paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi):


Inpeksi : dada simetris, ada retraksi dinding dada, SPO2 87-90%
Palpasi : Gerakan dada anatara kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : terdapat ronkhi di lapang paru kanan atas

 Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)1:


Inspeksi : abdomen datar, tidak ada kembung
Palpasi : tidak teraba massa
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus +

 Anus : Terdapat satu lubang anus ( tidak ada atresia ani )

 Genital : Jenis kelamin laki laki, diujung penis terdapat lubang, tidak ada kelainan

 Ektremitas : jari jari kaki dan tangan lengkap, pergerakan masih lemah, Tidak ada lesi, terdapat sianosis
diujung ekstermitas

 Refleks ;
a. Sucking (menghisap) : Reflek menghisap masih lemah
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
b. Palmar Grasping (menggenggam) : Reflek menggemgam masih lemah

c. Tonic Neck (leher) : Reflek leher ada, ketika leher menengok kea rah kiri, bayi memanjangkan
lengan kirinya dan menekuk lengan kanannya. Begitupun sebaliknya

d. Rooting (mencari) : Reflek mencari belum ada

e. Moro (kejut) : Reflek kejut ada

f. Babinsky :

g. Gallant (punggung) : -

h. Swallowing (menelan) : Reflek menelan asih lemah

i. Plantar Grasping (telapak kaki) :

c. Riwayat Nilai APGAR


1 menit 5 menit 2 jam
Activity (Muscle Tone) 1 1
Pulse (Heart Rate) 1 1
Grimace (Reflex Irritability) 0 1
Appearance (Color) 0 1
Respiration Rate 1 1
Interpretasi = 3 5

d. Down Score
Skor 0 1 2 Hasil
Frekuensi < 60 60-80 >80 1
Sianosis - Menghilang dengan oksigen 40% Perlu oksigen 80% 2
Retraksi - Sedang Berat 1
Merintih - Minimal Jelas 2
Aliran udara Baik Menurun Sangat Jelek 2
Down score = 8
Interpretasi : Distress nafas berat

e. Kramer Test = Tidak ada ikterus

f. Risiko Jatuh = Risiko rendah Risiko Tinggi

g. Pengkajian nyeri (NIPS), Oucher = -

h. Ballard Score : ..........= ......minggu

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Tgl 10 Juni 2020
Hematologi
HB 15 g/dl
Kimia
Darah Bil. Total 4.25 mg/dl
Inderek 3.05mg/dl
Direk 1.20 mg/dl

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
E. TERAPI:
Tgl : 10 Juni 2020
Cairan intravena :
- D 10 1/5 NS + KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml  jalan 140/24 jam ( 6 tetes per jam)
- Amino steril 6% 20 ml per hari
Injeksi :
- Aminophilin 2 x 5 mg
- Ranit 2 x 1,5 mg

ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem/Masalah


1. DS : - Penyerta/ masalah Ketidakefektifan
DO : selama persalinan Bersihan Jalan Napas
- K/U jelek
- Hipersalivasi + ASFIKSIA
- Sesak +
- RR = 70 x/menit, HR = 121 x/menit, Bayi Kekurangan
SPO2 87 – 90% Oksigen dan kadar CO2
- Terdapat sianosis dibibir dan ujung meningkat
ekstermitas
- Ronkhi dilapang paru kanan atas Paru paru terisi cairan

Bersihan jalan napas


tidak efektif

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
Hipersalivasi+,nafas
takipnea, sianosis bibir

2. DS : - Penyerta/ masalah Ketidakefektifan pola


DO : selama persalinan nafas
- Bayi sesak
- Cuping hidung + ASFIKSIA
- Retraksi dada +
- RR 70 x/menit, HR 121 x/menit, SPO2 Bayi Kekurangan
87 – 90% Oksigen dan kadar CO2
- Down score 8 meningkat
- Terpasang oksigen BCPAP
Pola nafas tidak efektif

Nafas Cepat/Takipnea

3. DS : - BBLR
DO : Ketidakseimbangan
- Terpasang OGT Prematuritas nutrisi kurang dari
- Terdapat Residu berupa lendir hijau Fungsi pencernaan kebutuhan tubuh
- Reflek menghisap dan menelan lemah belumbaik
- Bayi puasa
- Teroasang inf D10 1/5 NS + KCL 3 ml Imaturitas sentrum
+ Ca Glukonase 3 ml 140 cc/24 jam sentrum vital

G3 Pemenuhan nutrisi

Reflek hisap dan


menelan belum
sempurna

PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d hipersalivasi
.....................................................................................................................................................
2. Ketidakefektifan pola nafas b/d hiperventilasi
.....................................................................................................................................................
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Fungsi pencernaan belum sempurna
.....................................................................................................................................................

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
4. ..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
5. ..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
6. ..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

1. Ketidakefektifan Bersihan Setelah dilakukan tidakan keperawatan , diharapkan 1. Buka jalan nafas dengan menggunakan head till chin lift
Jalan Nafas b/d hipersalivasi bersihan jalan nafas dapat kembali efektif dengan 2. Auskultasi adanya suara nafas tambahan
Kriteria Hasil : 3. Lakukan sution untuk membebaskan jalan nafas
1. Menunjukkan jalan nafas yang paten 4. Monitor respirasi dan saturasi oksigen
2. Irama dan frekuensi nafas dalam batas 5. Posisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi dengan
normal (30-60 x/menit) posisi kepala ekstensi.
3. Tidaka ada suara nafas tambahan
4. Tidak ada sianosis dan dispnea
5. SPO2 dalam batas normal
2. Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan tidakan keperawatan , diharapkan 1. Kaji frekuensi dan pola nafas
b/d hiperventilasi pola nafas dapat kembali efektif dengan Kriteria 2. Pertahankan pola nafas efektif dengan :
Hasil : a. Berikan posisi kepala sedikit ekstensi
1. Tidak ada retraksi dinding dada b. Pertahankan suhu tubuh optimal
2. Tidak ada cuping hidung c. Berikan rangsangan taktil
3. Tidak ada sesak nafas 3. Observasi irama, kedalaman dan frekuensi nafas serta
4. Respirasi rate dalam batas normal saturasi oksigen
5. SPO2 dalam batas normal 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi dan
6. Tidak memakai alat bantu pernafasan tindakan lanjutan

3. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tidakan keperawatan , diharapkan 1. Kaji kemampuan menghisap dan menelan
kurang dari kebutuhan ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh 2. Kaji kebutuhan nutrisi dan tentukan nutrisi yang

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
tubuh b/d fungsi pencernaan dapat teratasi dengan Kriteria Hasil : dibutuhkan
belum sempurna 1. Intake nutrisi masuk sesuai kebutuhan 3. Observasi BB tiap hari
2. Berat badan tidak turun >10% 4. Pantau residu tiap hari
3. Reflek hisap dan menelan kuat 5. Apabila residu bersih dan tidak ada muntah, beri minum
4. Tidak ada muntah secara betahap
5. Ada peningkatan berat badan 6. Observasi BAB dan BAK setiap 3 jam sekali , timbang dan
catat hasilnya
7. Selama bayi dipuasakan, berikan terapi total parental

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
HARI - I
Hari/Tgl/ No Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)
Shift DX
Rabu 1 07.00 1. Membuka jalan nafas dengan menggunakan head till chin 14.00 S:-
10/6/2020 lift (H : jalan nafas paten) O : jalan nafas paten. Hipersalivasi , RR 68 x/menit,
pagi 09.00 2. Mengauskultasi adanya suara nafas tambahan (H : ronkhi SPO2 87 – 90% Sesak + , sianosis (+)
di paru paru kanan atas) A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
09.05 3. Melakukan sution untuk membebaskan jalan nafas (untuk teratasi sebagian
membersihkan hipersalivasi) P : Lanjutkan intervensi 2 -5
10.00 4. Memonitor respirasi dan saturasi oksigen (H : RR 68
x/menit, SPO2 87-90%)
5. Memposisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi
dengan posisi kepala ekstensi.
Rabu 2 07.50 1. Mengkaji frekuensi dan pola nafas ( H : pola nafas tidak 14.00 S:-
10/6/2020 teratur, bayi sesak, RR 68 x/menit) O:
pagi 07.55 2. Mempertahankan pola nafas efektif dengan : K/u sangat lemah, menangis lemah, sesak +, terpasang
a. Memberikan posisi kepala sedikit ekstensi O2 BCPAP, Retraksi dada +, cuping hidung +, RR 68
b. Mempertahankan suhu tubuh optimal x/menit, HR 135 x/menit, SPO2 87-90%
c. Memberikan rangsangan taktil (H : Bayi bergerak A : Masalah ketidakefektifan pola nafas bleum teratasi
namun tidak menangis kuat) P : Lanjutkan intervensi 2-4
8.05 3. Mengobservasi irama, kedalaman dan frekuensi nafas serta
saturasi oksigen ( H : sesak +, retraksi dada +, supping

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
hidung +, SPO2 87-90%)
10.00 4. Mengkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
dan tindakan lanjutan ( H : pemberian Oksigen BCPAP, inj
aminophilin 5 mg)
Rabu 3. 07.00 1. Mengkaji kemampuan menghisap dan menelan (H: reflek 14.00 S:-
10/6/2020 menelan dan menghisap masih lemah, bayi puasa) O : K/u sangat lemah, bayi masih puasa, Terpasang OGT
pagi 2. Mengkaji kebutuhan nutrisi dan tentukan nutrisi yang , residu (+) berwarna hijau, reflek hisap dan telan masih
07.00 dibutuhkan (H : kebutuhan nutrisi bayi …., lemah, BAB +/BAK 30 gram, Terpasang Inf D10 1/5
3. Mengobservasi BB tiap hari ( H : BB bayi 1410 gram) NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml
07.00 4. Memantau residu tiap hari ( H : residu (+) berwarna hijau) A : Maslah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
07.05 5. Apabila residu bersih dan tidak ada muntah, memberi kebutuhan tbuh belum teratasi
minum secara betahap ( Bayi masih dipuasakan) P : Lanjutkan intervensi 1,2, 3,4 dan 6
6. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya
( H : BAB +/ BAK 10 gram)
07.10 7. Selama bayi dipuasakan, memberikan terapi total parental
(H : Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml,
09.30 amino steril 6% 20 cc setiap pagi, Inj ranitidine 1,5 mg)
8. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya
( H : BAB -/ BAK 20 gram)
9. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya
10.00 ( H : BAB +/ BAK -)

14.00
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
HARI - II
Hari/Tgl/ No Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)
Shift DX
Kamis 1 07.00 1. Mengauskultasi adanya suara nafas tambahan (H : ronkhi 14.00 S:-
11/6/2020 di paru paru kanan atas) O : jalan nafas paten. Hipersalivasi (+), RR 69 x/menit,
pagi 09.00 2. Melakukan sution untuk membebaskan jalan nafas (untuk SPO2 89-93% Sesak (+) , sianosis (+)
membersihkan hipersalivasi) A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
09.05 3. Memonitor respirasi dan saturasi oksigen (H : RR 69 teratasi sebagian
x/menit, SPO2 89-93%) P : Lanjutkan intervensi 2 -5
10.00 4. Memposisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi
dengan posisi kepala ekstensi.

Kamis 2 07.50 1. Mengkaji frekuensi dan pola nafas ( H : pola nafas tidak 14.00 S:-
11/6/2020 teratur, bayi sesak, RR 69 x/menit) O:
pagi 07.55 2. Mempertahankan pola nafas efektif dengan : K/u sangat lemah, menangis lemah, sesak +, terpasang
a. Memberikan posisi kepala sedikit ekstensi O2 BCPAP, Retraksi dada sudah berkurang, cuping
b. Mempertahankan suhu tubuh optimal hidung +, RR 68 x/menit, HR 135 x/menit, SPO2 89-
c. Memberikan rangsangan taktil (H : Bayi bergerak 93%
namun tidak menangis kuat) A : Masalah ketidakefektifan pola nafas bleum teratasi
8.05 3. Mengobservasi irama, kedalaman dan frekuensi nafas serta P : Lanjutkan intervensi 2-4

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
saturasi oksigen ( H : sesak +, retraksi dada sudah
berkurang, cupping hidung (+), 89-93%)
10.00 4. Mengkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
dan tindakan lanjutan ( H : pemberian Oksigen BCPAP, inj
aminophilin 5 mg)
Kamis 3. 07.00 1. Mengkaji kemampuan menghisap dan menelan (H: reflek 14.00 S:-
11/6/2020 menelan dan menghisap masih lemah, bayi puasa) O : K/u sangat lemah, bayi masih puasa, Terpasang OGT
pagi 2. Mengkaji kebutuhan nutrisi dan tentukan nutrisi yang , residu (+) berwarna hijau, reflek hisap dan telan masih
07.00 dibutuhkan (H : kebutuhan nutrisi bayi …., lemah, BAB +/BAK 40 gram, Terpasang Inf D10 1/5
3. Mengobservasi BB tiap hari ( H : BB bayi 1400 gram) NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml
07.00 4. Memantau residu tiap hari ( H : residu (+) berwarna hijau) A : Maslah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
07.05 5. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya kebutuhan tbuh belum teratasi
( H : BAB +/ BAK 10 gram) P : Lanjutkan intervensi 1,3,4 dan 6
6. Selama bayi dipuasakan, memberikan terapi total parental
(H : Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml,
09.30 amino steril 6% 20 cc setiap pagi, Inj ranitidine 1,5 mg)
7. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya
( H : BAB +/ BAK 10 gram)
8. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya
10.00 ( H : BAB -/ BAK 20 gram)

14.00

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
HARI – III

Hari/Tgl/ No Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)


Shift DX
Jumat 1 07.00 1. Mengauskultasi adanya suara nafas tambahan (H : ronkhi 14.00 S:-
12/6/2020 di paru paru kanan atas) O : jalan nafas paten. Hipersalivasi (+), RR 67 x/menit,
pagi 09.00 2. Melakukan sution untuk membebaskan jalan nafas (untuk SPO2 90-95% Sesak (+) , sianosis (-)
membersihkan hipersalivasi) A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
09.05 3. Memonitor respirasi dan saturasi oksigen (H : RR 67 teratasi sebagian
x/menit, SPO2 90-95%) P : Lanjutkan intervensi 2 -5
10.00 4. Memposisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi
dengan posisi kepala ekstensi.

Jumat 2 07.50 1. Mengkaji frekuensi dan pola nafas ( H : pola nafas tidak 14.00 S:-
12/6/2020 teratur, bayi sesak, RR 67 x/menit) O:
pagi 07.55 2. Mempertahankan pola nafas efektif dengan : K/u sangat lemah, menangis lemah, sesak +, terpasang
a. Memberikan posisi kepala sedikit ekstensi O2 BCPAP, Retraksi dada sudah berkurang, cuping
b. Mempertahankan suhu tubuh optimal hidung +, RR 67 x/menit, HR 143 x/menit, SPO2 90-
c. Memberikan rangsangan taktil (H : Bayi bergerak 95%
namun tidak menangis kuat) A : Masalah ketidakefektifan pola nafas bleum teratasi
8.05 3. Mengobservasi irama, kedalaman dan frekuensi nafas serta P : Lanjutkan intervensi 2-4

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
saturasi oksigen ( H : sesak +, retraksi dada sudah (+) Lakukan kultur darah
berkurang, cupping hidung (+), 90-95%)
10.00 4. Mengkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
dan tindakan lanjutan ( H : pemberian Oksigen BCPAP, inj
aminophilin 5 mg)
Jumat 3. 07.00 1. Mengkaji kemampuan menghisap dan menelan (H: reflek 14.00 S:-
12/6/2020 menelan dan menghisap masih lemah, bayi puasa) O : K/u sangat lemah, bayi masih puasa, Terpasang OGT
pagi 2. Mengkaji kebutuhan nutrisi dan tentukan nutrisi yang , residu (-) berwarna hijau, reflek hisap dan telan masih
07.00 dibutuhkan (H : kebutuhan nutrisi bayi …., lemah, BAB +/BAK 20 gram, Terpasang Inf D10 1/5
3. Mengobservasi BB tiap hari ( H : BB bayi 1410 gram) NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml
07.00 4. Memantau residu tiap hari ( H : residu (-) berwarna hijau) A : Maslah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
07.05 5. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya kebutuhan tbuh teratasi sebagian
( H : BAB +/ BAK 10 gram) P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 6
6. Selama bayi dipuasakan, memberikan terapi total parental (+) Kolaborasi dalam pemberian minum dan terapi
(H : Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml,
09.30 amino steril 6% 20 cc setiap pagi, Inj ranitidine 1,5 mg)
7. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya
( H : BAB -/ BAK - )
8. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat hasilnya
10.00 ( H : BAB -/ BAK 10 gram)

14.00

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id

Anda mungkin juga menyukai