Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Gangguan aliran darah ke Gangguan pertukaran
- alveoli gas
DO :
a. Nafas cuping hidung
b. RR 66 x/mnt
c. APGAR score 5

2 DS : Hiperventilasi Ketidakefektifan pola


napas
-
DO :

a. RR 66 x/mnt
b. Bunyi nafas bilateral

3 DS : Sianosis Resiko
- ketidakseimbangan
DO : suhu tubuh

a. Ekstremitas biru
b. Akral dingin
c. Menangis merintih
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama : Hanifah Nama Klien : By.S


Ruang Prakter : Ruang NICU Umur : 10 jam
Tgl Pengkajian : 26 September 2019 Jenis Kelamin : Perempuan
No RM : 66.41.04

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi


Kriteria Hasil
1 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan a. Monitor rata-rata
b.d gangguan aliran darah tindakan kedalaman, irama
ke alveoli, alveolar edema, keperawatan selama dan usaha respirasi.
alveoli-perfusi ditandai 3 x 24 jam gangguan b. Catat pergerakan
dengan : pertukaran gas klien dada, amati
DS : dapat teratasi kesimetrisan,
- dengan kriteria hasil penggunana otot
DO : : tambahan, retraksi
a. Nafas cuping hidung 1. Klien mampu otot subklavikular
b. RR 66 x/mnt menunjukkan dan interkostal.
c. APGAR score 5 peningkatan c. Monitor suara napas
ventilasi dan seperti dengkur
oksigenasi d. Monitor otot
yang adekuat diafragma (gerakan
2. Memelihara paradoksis)
kebersihan e. Auskultasi suara
paru-paru dan napas, catat area
bebas dari penurunan/ tidak
tanda-tanda adanya ventilasi dan
distress suara tambahan.
pernapasan f. Auskultasi suara
3. Tanda-tanda paru untuk
vital dalam mengetashui hasil
rentang normal tindakan
g. Kolaborasi pemberian
O2
2 Ketidakefektifan pola napas Setelah dilakukan a. Monitor aliran
b/d hiperventilasiditandai tindakan oksigen
dengan : keperawatan selama b. Observasi adanya
DS : 3 x 24 jam tanda-tanda
- ketidakefektifan hipoventilasi
DO : pola nafas klien Pertahankan jalan
dapat berkurang napas yang paten
a. RR 66 x/mnt
dengan kriteria hasil c. Atur peralatan
b. Bunyi nafas bilateral
: oksigenasi
1. Klien mampu d. Pertahankan posisi
menunjukkan pasien.
peningkatan
ventilasi dan
oksigenasi
yang adekuat
2. Memelihara
kebersihan
paru-paru dan
bebas dari
tanda-tanda
distress
pernapasan
3. Tanda-tanda
vital dalam
rentang normal
3 Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan a. Monitor suhu tubuh
suhu tubuh b/d sianosis tindakan minimal setiap 2 jam
ditandai dengan : keperawatan selama b. Rencanakan
DS : 2 x 24 jam resiko monitoring suhu
- ketidakseimbangan secara kontinu
DO : suhu tubuh klien c. Monitor TD,HR,RR
dapat berkurang d. Monitor warna dan
d. Ekstremitas biru
dengan kriteria hasil suhu kulit
e. Akral dingin
f. Menangis merintih : e. Tentukan intake
Suhu kulit normal cairan dan nutrisi
1. Suhu badan 36o- f. Selimuti pasien
37oC g. Kolaborasi
2. TTV dalam pemberian antipiretik
batas normal bila perlu
3. Gula darah
dalam batas
normal
4. Keseimbangan
asam basa
dalam batas
normal
5. Bilirubin dalam
batas normal
6. Hidrasi kuat
CATATAN PERKEMBANGAN

No Implementasi SOAP Paraf


Diagnosa
Tanggal : a. Memonitor rata-rata S :
26/9/19
kedalaman, irama dan O : Nafas cubing
15.00
usaha respirasi. hidung
b. Mencatat pergerakan RR 66 x/mnt
Dx 1
dada, amati A : Masalah belum
kesimetrisan, teratasi
penggunana otot P : Lanjutkan intervensi
tambahan, retraksi otot
subklavikular dan
interkostal.
c. Memonitor suara napas
seperti dengkur
d. Memonitor otot
diafragma (gerakan
paradoksis)
e. Melakukan auskultasi
suara napas, catat area
penurunan/ tidak
adanya ventilasi dan
suara tambahan.
f. Melakukan auskultasi
suara paru untuk
mengetashui hasil
tindakan
g. Melakukan kolaborasi
pemberian O2
Tanggal : a. Memonitor aliran S:
26/9/19
oksigen O : RR 66 x/mnt
16.00
b. Mengbservasi adanya Bunyi nafas bilateral
tanda-tanda A : Masalah belum
Dx 2 hipoventilasi teratasi
c. Mempertahankan jalan P : Lanjutkan intervensi
napas yang paten
d. Mengatur peralatan
oksigenasi
e. Mempertahankan
posisi pasien.
Tanggal : a. Memonitor suhu tubuh S:
26/9/19
minimal setiap 2 jam O : Ekstremitas biru
17.00
b. Merencanakan Akral dingin
monitoring suhu secara A : Masalah belum
Dx 3 kontinu teratasi
c. Memonitor TD,HR,RR P : Lanjutkan intervensi
d. Memonitor warna dan
suhu kulit
e. Menentukan intake
cairan dan nutrisi
f. Menyelimuti pasien

Anda mungkin juga menyukai