Anda di halaman 1dari 8

ANALISA DATA

DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

DS: Hipersekresi Jalan Nafas Bersihan Jalan Nafas


- Batuk ± 3 Tidak Efektif
bulan
- Demam tinggi
- Sesak ± 1
minggu
- Lemas
DO:
- Pandangan
pasien kosong
- Pasien diam
- RR: 32x/m
- S: 38,6° c
- N: 194x/m
- SPO2: 96
DS: Ketidakmampuan Defisit Nutrisi
- Demam tinggi Mengabsopsi Nutrien
- Tidak nafsu
makan
- BB menurun
- Lemas
DO:
- Pandangan
pasien kosong
- Pasien diam
- Peristaltik
menurun
- RR: 32x/m
- S: 38,6° c
- N: 194x/m
- SPO2: 96

DS: Kebisingan lingkungan Gangguan pola tidur


- Batuk ± 3 sekitar
bulan
- Demam tinggi
- Sesak ± 1
minggu
- Lemas
- Mengantuk
DO:
- Pandangan
pasien kosong
- Pasien diam
- RR: 32x/m
- S: 38,6° c
- N: 194x/m
- SPO2: 96

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Hipersekresi


Jalan Nafas
2. Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan Intake Makanan Yang Tidak
Adekuat, Anoreksia
3. Gangguan Pola Tidur Berhubungan Dengan Kebisingan Lingkungan
Sekitar

INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosis Tujuan Intervensi
o Keperawatan
1 SDKI SLKI SIKI

Bersihan jalan Jalan nafas 1. Manajemen jalan


nafas tidak nafas
efektif Definisi: kemampuan
membersihkan sekret Definisi: mengidentifikasi dan
Definisi: atau obstruksi jalan mengelola kepatenan jalan
ketidak nafas untuk nafas
mampuan mempertahankan jalan
membersihkan nafas paten Tindakan:
sekret atau Observasi:
obstruksi jalan Setalah dilakukan a. Monitor pola nafas
nafas untuk tindakan keperawatan (frekuensi, kedalaman,
mempertahanka diharapakan masalah usaha nafas)
n jalan nafas pada jalan nafas dapat b. Monitor bunyi nafas
tetap paten. teratasi dengan kriteria tambahan
hasil:
1. Jalan nafas Teraupeutik:
paten a. Posisikan semi-flower
2. Sekret atau flower
berkurang b. Berikan minum hangat
3. Frekuensi c. Lakukan penghisapan
nafas dalam lendir kurang dari 15
batas normal detik
4. Klien mampu d. Berikan oksigen, jika
melakukan perlu
batuk efektif e. Lakukan fisioterapi
dengan benar dada, jika perlu

Edukasi:
a. Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari,
jika tidak
kontraindikasi
b. Ajarkan teknik batuk
efektik

Kolaborasi:
a. Kolaborasikan
pemberian
bronkodilator,
ekspetoran, mukolitik,
jika perlu

2. Pemantauan
Respirasi

Definisi:
mengumpulkan dan
menganalisis data
untuk memastikan
kepatenan jalan nafas
dank e efektifan
pertukaran gas.

Tindakan:
Observasi:
a. Monitor frekuensi,
irama, kedalaman
dan upaya nafas
b. Monitor adanya
sumbatan jalan
nafas
c. Monitor saturasi
oksigen

Teraupeutik:
a. Atur interval
pemantauan reprasi
sesuai kondisi
pasien
b. Dokumentasi hasil
pemantauan

Edukasi:
a. Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
b. Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
2 SDKI SLKI SIKI

Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi

Definisi: Definisi: keadekuatan Definisi: mengidentifikasi dan


asupan nutrisi asupan nutrisi untuk mengelola asupan nutrisi yang
tidak cukup memenuhi kebutuhan seimbang
untuk metabolisme.
memenuhi Tindakan
kebutuhan dari Setelah dilakukan Observasi:
metabolisme. tindakan keperawatan a. Identifikasi status
nutrisi dapat terpenuhi nutrisi
dengan criteria hasil. b. Identifikasi alergi dan
1. Kekuatan otot intoleransi makanan
menelan c. Identifikasi makanan
meningkat yang disukai
2. Pengetahuan d. Identifikasi kebutuhan
untuk memilih kalori dan jenis cairan
makanan yang e. Monitor asupan makan
sehat makanan
meningkat f. Monitor berat badan
3. Pengetahuan g. Monitor hasil
tentang laboratorium
standard
asupan nutrisi Teraupeutik:
yang tepat a. Lakukan oral hygine
4. Penyiapan dan sebelum makan, jika
penyimpanan perlu
makanan b. Berikan makanan
meningkat tinggi serat untuk
5. Berat badan mencegah konstipasi
membaik c. Berikan makanan
6. Frekuensi tinggi kalori dan tinggi
makan protein
membaik d. Berikan suplemen
7. Membrane makanan, jika perlu
mukosa
membaik Edukasi:
a. Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
b. Ajarkan diet yang di
programkan

Kolaborasi:
a. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan (mis, pereda
nyeri, antiemetic), jika
perlu
b. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan

3 Gangguan pola Pola tidur Dukungan tidur


tidur
Definisi: keadekuatan Definisi: memfasilitasi siklus
Definisi: kualitas dan kuantitas tidur dan terjaga yang teratur
gangguan
kualitas Setelah dilakukan Tindakan
kuantitas waktu tindakan keperawatan Observasi:
tidur akibat diharapkan kualitas a. Identifikasi pola
faktor eksternal tidur pasien kembali aktivitas dan tidur
normal dengan criteria b. Identifikasi faktor
hasil sebagai berikut: penganggu tidur (fisik
1. Keluhan sulit atau psikologi)
tidur menurun/ c. Identifikasi makanan
hilang atau minuman yang
2. Keluhan sering menganggu tidur (mis.
terjaga Kopi, teh. Alcohol,
menurun/ makan mendekati
hilang waktu tidur, minum
3. Keluhan pola banyak air sebelum
tidur berubah tidur
menurun/ d. Identifikasi obat fitur
hilang yang dikonsumsi
4. Keluhan tidur
tidak puas Terupeutik:
menurun/ a. Modifikasi lingkungan
hilang (mis. Pencahayaan,
5. Keluhan kebisingan, dan tempat
istirahat tidak tidur)
cukup b. Batasi waktu tidur
menurun/ siang jika perlu
hilang c. Fasilitasi
menghilangkan stress
sebelum tidur
d. Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyaman
e. Sesuaikan jadwal
pemberian obat atau
tunjukan untuk
menunjang siklus tidur
terjaga

Edukasi:
a. Jelaskan tidur cukup
selama sakit
b. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
c. Anjurkan menghindari
makanan/minunan
yang menganggu tidur
d. Ajarkan faktor-faktor
yang berkotribusi
terhadap gangguan
pola tidur (mis.
Psikologis, gaya
hidup)
e. Ajarkan relaksasi otot
atau cara non
farmakologi lainnya

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosis Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Bersihan jalan 1. Monitor status S:
nafas tidak efektif respirasi - Keluarga
2. Memposisikan pasien
pasien untuk mengatakan
memaksimalkan sesak sedikit
ventilasi berkurang
3. Melakukan O:
fisioterapi dada - Pasien
jika perlu terpasang O2 1
4. Mengeluarkan liter
sekret dengan - Pasien tampak
batuk atau suction tidak batuk lagi
5. Mengatur intake A:
cairan untuk - Masalah
mengoptimalkan ketidakefektifa
keseimbangan n jalan nafas
6. Ajarkan batuk teratasi
efektif P:
- Intervensi di
hentikan
2 Defisit nutrisi Nutrition Managemen S:
1. Mengkaji adanya - Keluarga psien
alergi makanan mengatakan
2. Mengkolaborasi selama sakit
dengan ahli gizi makannya
untuk menentukan sedikit
jumlah kalori dan - Keluarga
nutrisi yang pasien
dibutuhkan pasien mengatakan
3. Menganjurkan porsi yang
pasien untuk diberikan tidak
meningkatkan habis
intake fe O:
4. Memberikan - Pasien tampak
makanan yang lemes
terpilih (sudah - Pasien tampak
dikonsultasikan baring di
dengan ahli gizi) tempat tidur
5. Memonitor jumlah A:
nutrisi dan - Masalah
kandungan kalori ketidakseimba
6. Memberikan ngan nutrisi
informasi tentang kurang dari
kebutuhan gizi kebutuhan
tubuh teratasi
sebagian
P:
- Intervensi di
lanjutkan
3 Gangguan pola Sleep Enhancement S:
tidur 1. Memonitor jam - Keluarga
tidur pasien sehari- pasien
hari mengatakan
2. Memonitor waktu pasien selama
makan atau minum sakit tidurnya
dengan waktu kurang
tidur - Keluarga
3. Memonitor pasien
kebutuhan tidur mengatakan
pasien setiap hari pasien susah
dan jamnya tidur karna
4. Memonitor efek- berisik
efek medikasi O:
trehadap pola tidur - Pasien tampak
5. Menjelaskan membuka
pentingnya tidur matanya terus
yang adekuat - Pasien tampak
6. Menciptakan diam saja
lingkungan yang A:
aman dan nyaman - Masalah
gangguan pola
tidur sebagian
teratasi
P:
- Intervensi di
lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai