Anda di halaman 1dari 3

N DIAGNOSA SLKI SIKI

O
1 Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Oksigen (hal 430)
pertukaran gas 3x 24 jam dengan keluhan sesuai Observasi
berhubungan dengan kriteria hasil : 1. Monitor kecepatan aliran
dengan Pertukaran gas: oksigen
ketidakseimbanga 1. Tingkat kesadaran meningkat 2. Monitor posisi terapi alat
n ventilasi perfusi 2. Dispnea menurun oksigen
3. Bunyi napas tambahan menurun 3. Monitor aliran oksigen secara
4. Pusing menurun periodic dan pastikan fraksi
5. Gelisah menurun yang diberikan cukup
6. PCO2 membaik 4. Monitor tanda tana
7. PO2 membaik hipoventilasi
8. Pola napas membaik 5. Memonitor efektifitas terapi
oksigen (melihat hasil AGD)
Terapeutik
1. Bersihkan secret pada mulut,
hidung dan trakea
2. Pertahankan kepatenan jalan
napas
3. Gunakan perangkat oksigen
sesuai tingkat mobilitas pasien
Edukasi
1. Ajarkan pasien dan keluarga
pasien cara menggunakan
oksigen dirumah
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemantauan dosis
oksigen

INTERVENSI KEPERAWATAN
Deskripsi kasus

Rencana asuhan keperawatan yang dilakukan pada partisipan (Tn.A) mengacu pada SLKI
dan SIKI.berikut adalah rencana asuhan keperawatan pada Tn.A

Setelah dilakukan intervensi 3×24 jam Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
ketidakseimbangan ventilasi perfusi. Dalam hal ini diharapkan kembali efektif dengan
kriteria hasil sbb: tingkat kesadaran meningkat, dispnea menurun, bunyi napas tambahan
menurun, pusing menurun, gelisah menurun, PCO2 membaik, PO2 membaik, pola napas
membaik.

Selain itu untuk mencapai tujuan sesuai kriteria yang di tetapkan, maka diberikan Tindakan
sebagai berikut: monitor kecepatan aliran oksigen, monitor posisi terapi alat oksigen,
monitor aliran oksigen secara periodic dan pastikan fraksi yang diberikan cukup, monitor
tanda tana hipoventilasi, memonitor efektifitas terapi oksigen (melihat hasil AGD)

Terapeutik : bersihkan secret pada mulut, hidung dan trakea, pertahankan kepatenan jalan
napas, gunakan perangkat oksigen sesuai tingkat mobilitas pasien.

Edukasi : Ajarkan pasien dan keluarga pasien cara menggunakan oksigen dirumah,
Kolaborasi : Kolaborasi pemantauan dosis oksigen dengan dokter.
Pembahasan kasus

Pertukaran gas terjadi di paru-paru di mana melibatkan dua proses umum yaitu
membawa darah ke jaringan kapiler paru (perfusi) dan membawa udara ke permukaan
alveolus (ventilasi). Difusi dalam cairan pada pertukaran O2 dan CO2 di jaringan,
molekul-molekul dalam suatu gas pada suatu ruangan bergerak dengan kecepatan seperti
kecepatan suara, setiap molekul bertumbukan sekitar 10 kali/detik dengan molekul
sekitarnya. Oksigen sangat diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh, gas karbon
dioksida yang dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh akan di tukar dengan oksigen,
selanjutnya darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke alveolus paru dan
akan dikeluarkan ke udara melalui hidung saat mengeluarkan napas (Saminan, 2012).
Pertukaran gas ini juga dapat mengalami masalah salah satunya disebut dengan
gangguan pertukan gas yang dimana kelebihan atau kekurangan oksigenasi atau
eleminasi karbondioksida pada membran alveolus (SDKI DPP PPNI, 2016).
Dalam intervensi keperawatan pada Tn.A, yang mengacu pada berdasarkan (SIKI
DPP PPNI, 2016) didapatkan kriteria sebagai berikut: tingkat kesadaran meningkat,
dispnea menurun, bunyi napas tambahan menurun, pusing menurun, gelisah menurun,
PCO2 membaik, PO2 membaik, pola napas membaik.
Pasien dengan gangguan pertukaran gas harus ditangani segera dengan memberikan
pengobatan jaka panjang diantaranya terdapat 3 faktor (Nurarif & Kusuma, 2015)
a. Medikasi atau obat-obatan ditujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi
jalan napas terdiri atas pengontrol dan pelega,
b. Tahapan pengobatan diantaranya bagaimana pengobatan untuk Asma Berat, Asma
Intermiten, Asma Persisten Ringan, Asma Persisten Sedang, Asma Persisten Berat.
c. Kontrol secara teratur dan menerapkan pola hidup sehat seperti meningkatkan
kebugaran fisik, berhenti atau tidak merokok, kenali lingkungan kerja terhadap
pemicu penyebab asma.

Anda mungkin juga menyukai