Anda di halaman 1dari 3

PATOFISIOLOGI KISTA OVARIUM

Etiologi :
- Ketidakseimbangan
hormon estrogen +
progesterone
- Degenerasi ovarium
Kista ovari

Pre operasi Post operasi

Menekan alat/organ Kurang informasi Komplikasi TV Pengaruh anestasi Luka op


disekitar ovarium tentang penyakit

Perdarahan Torsi Ruptur Penurunan Relaksasi otot-otot Resti Nervus Diskontinuitas Port d'entry
Menekan Menekan Rasa sebah Kurang pengetahuan dalam kista peristaltik usus polos lambung jaringan
injury vagus
kandung kemih anus pada perut tentang penyakit,
prognosis & Nyeri ↓ absorbsi air Resti
pengobatan di kolon HCl meningkat Reflek Nyeri infeksi
Gangguan Obstipasi Anoreksi,
miksi mual menelan
menurun
Resiko Mual muntah
Retensi Resiko perubahan konstipasi
Resti
urin nutrisi kurang dari Intake nutrisi menurun aspirasi
kebutuhan tubuh
pe ↓ metabolisme Gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari
Hipolisis
kebutuhan tubuh
Kenaikan asam laktat

Keletihan

Gangguan mobilisasi

Self care defisit


NO DIAGNOSIS LUARAN INTERVENSI
1 Nyeri Akut ( D.0077 ) Tautan : Hal 172 Tautan : 485
Hal : 172 Tingkat Nyeri ( L.08066 ) Manajemen nyeri ( I 08238 )
berhubungan dengan Hal 145 Observasi
agen cedera fsiologis Setelah Dilakukan 1.Identifikai lokasi,karakteristik,
yang dibuktikan tindakan keperawatan durasi, frekuensi, kualitas,
dengan : dalam waktu tiap 4 jam intensitas nyeri
DS : tingkat nyeri menurun 2.Identifikasi skala nyeri
Pasien mengeluh dengan kriteria hasil : 3.Identifiksi respn nyeri non vebal
nyeri skala 5-6 1.Keluhan nyeri menurun 4.Identifikasi fakor yag
DO : 2.Meringis menurun memperberat dan memperingan
Pasien tampak 3.Sikap protektif menurun nyeri
meringis menahan 4.Kesulitan tidur menurun Terapeutik
nyeri 5.FreKuensi nadi membaik 1.Monitor efek samping pengunaan
Pasien tampak 6.Nafsu makan membaik analgetik terapeutik
memegngi perut saat 7.Pola tidur membaik 2.Berikan teknik non farmakologis
nyeri untuk mengurangi rasa nyeri
Pasien mengatakan ( kompres hangat dingin)
tidur sulit karena 3.Kontrol lingkungan yng
perut terasa kembung memperberat rasa nyeri ( mis:
dan kencang suhu ruangan )
Hr : 114x/menit 4.Pertimbangkn jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1.Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
2.Jelaska strategi meredakan nyeri
3.Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1.Kolaborsi pemberian analgetik
jika perlu

2 Ansietas ( D.0080 ) Hal Tautan : Hal : 153 Tautan : 453


: 180 berHubungan Tingkat ansietas Terapi relaksasi ( I 09326
dengan ancaman ( L.09093 ) Hal : 132 ) Hal : 436
konsep diri yang di Setelah dilakukan tindakan observasi
buktikan dengan : keperawatan dalam waktu 1.Identifikasi teknik relaksasi yang
DS : 1x24 jam tingkat ansietas pernah efektif digunakan
Pasien merasa sedikit menurun dengan tingkat 2.Monitor respon terhadap terapi
bingung terhadap kriteria hasil : relaksasi
penyakitnya 1.Verbalisasi kebingungan Terapeutik
DO : menurun 1.Ciptakan lingkunga tenang
Pasien tampak 2.Verba;isasi akibat 2.Gunakan nada suara lembut
gelisah kondisi yang dihadapi Edukasi
Wajah pasien tampak menurun 1.Anjurkan mengambil posisi
seDikit cemas dan 3.Perilaku gelisah nyaman
tegang menurun 2.Anjurkan sering mengulangi atau
Pasien mengatakan 4.Perilaku tegang menurun melatih teknik yag dipilih
sulit tidur 5.Pola tidur membaik 3.Demonstrasikan Dan latih tekonik
relaksasi

3 Retensi urine Tautan hal : 176 Tautn hal : 494


( D.0050 ) Hal : 115 Retensi urine Kateterisasi urine ( I 04148 )
Retensi urine Setelah dilakukan tindakan Observasi
berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 1.Periksa kondisi pasien ( periks
peningkatan tekanan jam eliminasi urine kandung kemih )
uretra yang dibuktikan membaik dengan kriteria Terpeutik
dengan : hasil : 1.Siapkan peralatan bahan-bahan
DS : 1. Desaka berkemih dan ruang tindakan
Perut terasa kembung menurun 2.Siapkan pasien
karena BAK sedikit 2. Distensi kandung kemih 3.Pasang sarung tangan
DO : menurun 4.Bersihkan daerah perinea atau
Perut tampak tegang 3. Berkemih tidak tuntas preposium dengan cairan Nacl
Pasien tampak BAK menurun atau aquades
sdikit-sedikit 4. Urine menetes menurun 5.Lakukan insersi kateter urine
dengan prinsip aseptik
6.Sambungkan kateter urine denan
urine bg
7.Isi balon dengn Nacl 0,9% sesua
anjuran pabrik
8.Fikasi kateter diatas simpisis atau
di paha
9.Pastikan kantong urine
ditemPatkan lebih rendah dai
kandung kemih
10. Berikan laBel wktu
Pemasangan
Edukasi
1.Jelaskan prosedur dan tujuan
pemasangan kateter urine
2.Anjurkan menarik napas pda saat
insensi selang kateter

Anda mungkin juga menyukai