Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

BLUD RSU KOTA BANJAR

NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PENURUNAN CURAH JANTUNG


PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH

DIAGNOSA, TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC) SERTA INTERVENSI (NIC)

NAMA :…………………………………….... NO RM :
UMUR : …………………………………….... RUANG : ……………………………………....
TANGGAL : …………………………………….... JAM : ……………………………………....

INTERVENSI
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
DIAGNOSA KEPERAWATAN (Nursing Interventions
(Nursing Out Come/NOC)
Classification/NIC)
Penurunan curah jantung b.d Cardiac Pump effektiveness Cardiac Care ( Perawatan Jantung)
o Perubanhan deyut/irama jantung (pompa jantung efektif)  Evaluasi adanya nyeri dada
o Perubahan sekuncup jantung : Circulitation Status (status (intensitas, lokasi, disritmia
o Preload, sirkulasi) jantung
o Afterload, Vital Sign Status (tanda-tanda  Catat adanya distritmia jantung
o Penurunan kontraktilitas miokard Vital)  Monitor status kardiovaskuler
 Monitor status pernafasan yang
Setelah dilakukan menandakan gagal jantung
Di tandai dengan : perawatan ...x..... jam :  Monitor abdomen sebagai
DS : ………………………. Cardiac Pump effektiveness indikator penurunan perfusi
DO :  Tekanan darah sistoli 120 -  Monitor balance cairan
o Perubahan denyut/ irama jantung < 140  Monitor adanya perubahan
 Aritmia ( jabarkan lagi )  Tenanan darah diastol 70- tekanan darah
Ventikel Fibrilasi (VF) 100  Monitor respon klien terhadap
Irama : tidak teratur  Deyut nadi apikal teraba efek pengobatan antiaritmia
Frekuensi HR <350x/menit intercosta 5 midclavikula  Atur periode latihan dan istirahat
Gelombang P: tidak ada  Cardiak Indek normal untuk menghindari kelelahan
Intervak PR: Tidak ada  Teraba kuat pada nadi  Monitor adanya dyspneu,
Gel QRS: Lebar dan tidak periper fatigue, tekipneu, dan ourtopneu
teratur  Produksi urin cc/kg/jam  Anjurkan untuk menurunkan
@VF kasar ( coarseVF)  Intake dan output selama stress
@VF halus ( fine VF ) 24 jam seimbang
PEA
Pada gambaraan di monitor Vital sign Monitoring (monitor tanda-
terlihat adanya gambaraan Carculitation Status tanda vital)
aktifitas listrik jantung tetapi  CVP 9-12 mmHg  Monitor TD, nadi, suhu dan RR
pada saat palpasi denyut nadi  Tekanan nadi karotis kanan  Catat adanya fluktuasi tekanan
tidak teraba. teraba kuat darah
 Asistol  Tekanan nadi karotis kiri  Monitor VS saat klien
Pada gambaraan monitor tidak teraba kuat berbaring, duduk atau berdiri
terekam gambaraan aktifitas  Tekanan nadi Brachial kanan  Auskultasi TD pada kedua
listrik jantung dan nadi tidak teraba kuat lengan dan bandingan
teraba.  Tekanan nadi brachial kiri  Monitor TD, nadi, RR sebelum,
 Bradikardi teraba kuat selama dan setelah aktivitas
 Tekanan nadi radial kiri
Irama teratur teraba kuat  Monitor kualitas dari nadi
RR interval jaraknya sama  Tekanan nadi radial kanan  Monitor adanya pulsus
dengan 1 Lead panjang. teraba kuat alteranus
PP Interval jaraknya sama  Tekanan nadi femoral kiri  Monitor jumlah dan irama
dengan 1 Lead panjang. teraba kuat jantung
Impuls SA Node yang di tandai  Tekanan nadi femoral kanan  Monitor bunyi jantung
dengan adanya gelombang P teraba kuat  Monitor frekuensi dan irama
yang mempunyai bentuk sama  Tekanan nadi kaki kiri teraba pernafasan
dalam 1 Lead panjang.menit. kuat  Monitor suara paru
Adanya gelombang P yang  Tekanan nadi kaki kanan  Monitor pola pernafasan
selalu di ikuti QRS. teraba kuat abdormal
Gelombang P dan QRS normal  PaO2 100 mmhg  Monitor suhu warna dan
dan sama bentuknya 1 Lead.  Nilai PaCO2 35-45 mmhg kelembaban kulit
 Saturasi Oksigen di arteri  Monitor sianosis perifer
 Perubahan EKG 90-100  Monitor adanya chusing traid
Infark inferior.  Prodruksi urine 50cc/kg/jam
Infark dinding lateral.  CRT 2-3 detik
Infark anterior.
Infark posterior.
Vital Sign Status
 Palpitasi
 Suhu tubuh normal 36-37
Denyut jantung normal 60 –
 Denyut jantung apex teraba
100 x/menit.
di mid clavikular ICS 5
 Takikardi
Irama :teratur
Frekuensi Hr: 100-250 x/menit
Gelombang P: Tidak Ada
Interval PR: Tidak ada
Gelombang QRS: lebih dari 0,12
detik

o Perubahan Preload
 Penurunan tekanan vena
 Sentral (central venous
pressure, CVP)
 Penurunan tekanan baji arteri
paru ( pulmonary artery wedge
pressure, PAWP)
 Edema
 Keletihan
 Peningkatan CVP
 Peningkatan ( pulmonary artery
wedge pressure, PAWP)

o Perubahan Afterload
 Kulit lembab
 Penurunan nadi perifer
 Penurunan resistansi vaskular
paru ( Pulmonary vascular
resistance, PVR )
 Penurunan Resistensi vaskular
sistematik ( systematic vaskuler
resistance SVR )
 Dispnea
 Peningkatan PVR
 Peningkatan SVR oliguria
 Pengisian kapiler memanjang
 Penurunan warna kulit

o Perubahan Kontraktilitas
 Batuk
 Crackle
 Penurunan indeks jantung
 Penurunan praksi ejeksi
 Ortopnea
 Dispnea
 Penurunan LVSWI
 Penurunan SVI
 Buyi S3
 Buyi S4

o Perilaku/ Emosi
 Perubahan afterloand
 Perubahan kontraksi
 Perubahan frekuensi jantung’
 Perubahan preload
 Perubahan irama
 Perubahan volume sekuncup

Anda mungkin juga menyukai