Anda di halaman 1dari 2

Nama :

RS Gatoel Tgl. Lahir :


Pelayanan Profesional Sepenuh Hati No. RM :
Ruangan : VIP B

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Keperawatan / Masalah Rencana Keperawatan Paraf / Nama


Jam Kolaboratif Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Perawat
RESIKO POLA NAFAS TIDAK AFEKTIF NOC : NIC :
B/D PENURUNAN ENERGI DALAM  Respiratory status : Ventilation Airway Management
BERNAFAS.  Respiratory status : Airway  Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila
patency perlu
Definisi: Pertukaran udara inspirasi dan/atau  Vital sign Status  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
ekspirasi tidak adekuat  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas
Kriteria Hasil : buatan
Batasan karakteristik :  Mendemonstrasikan batuk  Pasang mayo bila perlu
 Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi efektif dan suara nafas yang  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Penurunan pertukaran udara per menit bersih, tidak ada sianosis dan  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
 Menggunakan otot pernafasan tambahan dyspneu (mampu  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
 Nasal flaring mengeluarkan sputum, mampu  Lakukan suction pada mayo
 Dyspnea bernafas dengan mudah, tidak  Berikan bronkodilator bila perlu
 Orthopnea ada pursed lips)  Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
 Perubahan penyimpangan dada  Menunjukkan jalan nafas yang  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
 Nafas pendek paten (klien tidak merasa
 Monitor respirasi dan status O2
 Assumption of 3-point position tercekik, irama nafas,
 Pernafasan pursed-lip frekuensi pernafasan dalam
Oxygen Therapy
 Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama rentang normal, tidak ada
 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
suara nafas abnormal)
 Peningkatan diameter anterior-posterior  Pertahankan jalan nafas yang paten
 Tanda Tanda vital dalam
 Pernafasan rata-rata/minimal
rentang normal (tekanan  Atur peralatan oksigenasi
 Bayi : < 25 atau > 60  Monitor aliran oksigen
darah, nadi, pernafasan)
 Usia 1-4 : < 20 atau > 30  Pertahankan posisi pasien
 Usia 5-14 : < 14 atau > 25  Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
 Usia > 14 : < 11 atau > 24  Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
 Kedalaman pernafasan
 Dewasa volume tidalnya 500 ml saat Vital sign Monitoring
istirahat  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Timing rasio  Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
 Penurunan kapasitas vital  Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
Faktor yang berhubungan : aktivitas
 Hiperventilasi
 Monitor kualitas dari nadi
 Deformitas tulang
 Kelainan bentuk dinding dada  Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Penurunan energi/kelelahan  Monitor suara paru
 Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal  Monitor pola pernapasan abnormal
 Obesitas  Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Posisi tubuh  Monitor sianosis perifer
 Kelelahan otot pernafasan
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
 Hipoventilasi sindrom bradikardi, peningkatan sistolik)
 Nyeri
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
 Kecemasan
 Disfungsi Neuromuskuler
 Kerusakan persepsi/kognitif
 Perlukaan pada jaringan syaraf tulang
belakang
 Imaturitas Neurologis

Anda mungkin juga menyukai