Nama Pasien : Tn. R Ruangan : Ruang IGD Non Bedah RM : 848357 Diagnosa : Pneumonia + TB Paru Diagnosa Jam No Tanggal Implementasi Evaluasi Keperawatan 1 Selasa Gangguan pertukaran 08.57 1. Mengkaji suara paru; frekuensi napas, S: 10 / 07 / 2018 gas kedalaman dan usaha napas - Pasien mengatakan masih sesak Hasil : Suara nafas ronchi, frekuesi pernapasan : 42x/i, dangkal dan cepat O: & menggunakan Oksigen 11 - Suara nafas ronchi, terpasang NRM 11 liter/menit via Non Rebreathing Mask liter/menit 09.00 2. Memantau saturasi O2 - Pernapasan cepat dangkal Hasil : 86 % - Frekuensi napas 40x/menit 10.57 3. Memantau hasil gas darah - Hasil AGD asidosis respiratorik Hasil : Tanggal 10-7-2018 hasil AGD pH: - Saturasi 88 % 7,177. kesan asidosis respiratorik A: Gangguan pertukaran gas belum teratasi 08.59 4. Memantau tingkat kesadaran P: Lanjutkan intervensi : Hasil : Composmentis GCS 15 1. Kaji suara paru; frekuensi napas, 08.58 5. Mengauskultasi suara napas. kedalaman dan usaha napas Hasil : Suara napas ronchi 2. Pantau saturasi O2 09.10 6. Mengajarkan kepada pasien tehnik bernapas 3. Pantau hasil gas darah dan relaksasi. 4. Pantau kadar elektrolit 08.35 Hasil : Pasien melakukan tehnik relaksasi 5. Pantau tingkat kesadaran. napas dalam 6. Berikan terapi oksigen yang 09.20 7. Memberikan terapi oksigen yang dilembapkan sesuai program. dilembapkan sesuai program. Hasil : Terpasang oksigen 11 liter/ menit Non Rebreathing Mask
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Muhammad Suaeb Fikry., S.Kep
Angkt. VII NIM. 21707044 Profesi Ners s
2 Selasa Nyeri Akut 09.10 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S :
10 / 07 / 2018 berhubungan dengan komprehensif O: agens-agens penyebab Hasil : - Ekspresi wajah meringis cedera (biologi, kimia, P = nyeri dirasakan karena batuk - Skala nyeri 4 NRS fisik dan psikologis) Q= nyeri dirasakan seperti tertusuk- - Pemeriksaan Tanda-tanda vital tusuk Tekanan Darah: 80/60 mmHg R= nyeri dirasakan pada seluruh Nadi : 100 x/Menit area dada S= nyeri dirasakan skala 4 NRS Suhu : 36,70 C T= nyeri muncul saat pasien batuk, Pernapasan : 40x/ Menit bergerak berlebihan A : Nyeri Akut belum teratasi 09.15 2. Melakukan observasi isyarat nonverbal Hasil : Pasien meringis jika hendak P : Lanjutkan intervensi merubah posisi 1. Minta pasien untuk menilai nyeri atau 08.57 3. Melakukan observasi tanda-tanda vital ketidaknyamanan pada skala 0 sampai Hasil : 10. Pemeriksaan tanda-tanda vital: 2. Observasi isyarat nonverbal Tekanan Darah : 90/60 mmHg 3. Observasi tanda-tanda vital Nadi : 105 x/Menit 4. Kolaborasi dalam pemberian terapi Suhu : 36, 50 C sesuai dengan anjuran Pernapasan : 42x/ Menit 09.24 4. Mengajarkan tehnik nonfarmakologis (Tehnik relaksasi napas dalam dan distraksi). Hasil : Pasien mengerti tehnik relaksasi napas dalam. 3 Selasa Intoleransi Aktifitas 08.57 1. Mengobservasi tanda-tanda vital S: 10 / 07/ 2018 berhubungan dengan Hasil : O: ketidakseimbangan Pemeriksaan tanda-tanda vital: - Keadaan umum lemah antara suplai dan Tekanan Darah : 90/60 mmHg - Pasien nampak sesak Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Muhammad Suaeb Fikry., S.Kep Angkt. VII NIM. 21707044 Profesi Ners kebutuhan oksigen Nadi : 105 x/Menit - Pasien hanya beraktifitas diatas tempat Suhu : 36, 50 C tidur Pernapasan : 42x/ Menit - Konjungtiva anemis 09.25 2. Melakukan pengkajan tingkat kemampuan - Pemeriksaan Tanda-tanda vital pasien untuk berpindah dari tempat tidur, Tekanan Darah : 80/60 mmHg berdiri dan melakukan aktifitas sehari-hari Nadi : 100 x/Menit Hasil : Pasien dibantu oleh keluarga saat Suhu : 36,70 C hendak merubah posisi Pernapasan : 40x/ Menit 09.27 3. Mengevaluasi motivasi dan keinginan pasien - Hasil Pem. Lab : untuk meningkatkan aktivitas GDS : 100 gr/dl. Hasil : Pasien nampak beraktivitas diatas A : Intoleransi Aktifitas belum teratasi tempat tidur. Manajemen Energi (NIC) : P : Lanjutkan intervensi 09.30 4. Memantau asupan nutrisi untuk memastikan 1. Observasi tanda-tanda vital sumber-sumber energi yang adekuat 2. Kaji tingkat kemampuan pasien untuk Hasil : Pasien hanya mengkonsumsi air berpindah dari tempat tidur, putih berdiridan melakukan aktifitas sehari- hari 3. Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas Manajemen Energi (NIC) : 1. Pantau asupan nutrisi untuk memastikan sumber-sumber energi yang adekuat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Muhammad Suaeb Fikry., S.Kep