Anda di halaman 1dari 6

3.

ANALISA DATA
No. Tgl/Jam Data Fokus Pathway Etiologi Problem
1. 01 DS: Keluara pasien Kegelisahan dan Gangguan pola
November mengatakan pasien sering bangun saat tidur
2010, jam tidak bisa Kegelisahan, dan malam.
tidur
07.00 WIB malam, bangun yang sering bangun saat
seing sejak 3 hari malam.
kemarin sesak,
gelisah dan lemas.
DO: Pasien terlihat
sesak, lemas, gelisah, Ansietas
wajah pucat,
konjungtiva anemis.
TD = 180/100 mmHg
N = 88 x/menit
R = 30 x/menit Perubahan sistem
S = 36,7˚ C saraf dan hormonal
HB = 9,8 g/dL.
GDS = 88 mg%.

Ketidaknyamanan

gangguan pola tidur

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan pola tidur b.d Kegelisahan dan sering bangun saat malam.
5. INTERVENSI
Tgl/jam Dx. Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
Keperawatan
01 Gangguan pola Setelah dilakukan1. Pantau keadaan
November tidur tindakan keperawatan umum pasien dan
2010, jam b.d Kegelisahan selama 2 x 24 jam TTV
07.00 dan sering diharapkan pasien
WIB bangun saat dapat istirahat tidur
malam. malam optimal dengan2. Kaji Pola Tidur.
KH=
1. Melaporkan istirahat
3. Kaji fungsi
tidur malam yang
pernapasan: bunyi
optimal.
napas, kecepatan,
2. Tidak menunjukan
irama.
perilaku gelisah.
4. Kaji faktor yang
3. Wajah tidak pucat dan
menyebabkan
konjungtiva mata tidak
gangguan tidur
anemis karena kurang
(nyeri, takut, stress,
tidur. malam.
ansietas, imobilitas,
4. mempertahankan (atau
gangguan eliminasi
membentuk) pola tidur
seperti sering
yang memberikan
berkemih, gangguan
energi yang cukup
metabolisme,
untuk menjalani
gangguan
aktivitas sehari-hari.
transportasi,
lingkungan yang
asing, temperature,
aktivitas yang tidak
adekuat).
5. Catat tindakan
kemampuan untuk
mengurangi
kegelisahan.
6. Ciptakan suasana
nyaman, Kurangi
atau hilangkan
distraksi lingkungan
dan gangguan tidur.
7.Batasi pengunjung
selama periode
istirahat yang
optimal (mis; setelah
makan).
8. Minta klien untuk
membatasi asupan
cairan pada malam
hari dan berkemih
sebelum tidur.
9. Anjurkan atau
berikan perawatan
pada petang hari
(mis; hygiene
personal, linen dan
baju tidur yang
bersih).
10. Gunakan alat bantu
tidur (misal; air
hangat untuk
kompres rilaksasi
otot, bahan bacaan,
pijatan di punggung,
music yang lembut,
dll).
11. Ajarkan relaksasi
distraksi.

12. Beri obat


dengan kolaborasi
dokter.

6. Kurang pengetahuan mengenai penyakit barhubungan dengan kurangnya sumber informasi

Tujuan : Masalah kurangnya pengetahuan dapat teratasi

Kriteria Hasil : menyatakan pemahaman tentang penyakit, mampu mengidentifikasi tanda dan gejala
dengan proses penyakit, mampu meakukan prosedur keperawatan dengan benar, mampu melakukan
perubahan gaya hidup.

Intervensi keperawatan:

a. Ciptakan lingkungan saling percaya dengan mendengarkan penuh perhatian dan sesalalu ada
buat pasien

b. Bekerja dengan pasien dalam menata tujuan belajar yang diharapkan

c. Pilih berbagai strategi belajar seperti teknik demonstrasi

d. Diskusikan topik-topik utama, seperti apakah kedar glukosa normal itu dan bagaimana hal tersebu
dibandingkan dengan kadar gula darah pasien, tipe DM yang di alami pasien .
Kurang pengetahuan mengenai penyakit barhubungan dengan kurangnya sumber informasi.

Tujuan: Masalah kurangnya pengetahuan dapat teratasi

Kriteria Hasil:

1) Menyatakan pemahaman tentang penyakit.

2) Mampu mengidentifikasi tanda dan gejala dengan proses penyakit.

3) Mampu melakukan prosedur keperawatan dengan benar.

4) Mampu melakukan perubahan gaya hidup.

Intervensi keperawatan:

1) Ciptakan lingkungan saling percaya dengan mendengarkan penuh perhatian dan selalu ada

buat pasien

Rasional: menanggapi dan memperhatikan perlu diciptakan sebelum pasien bersedia mengambil

bagian proses belajar.

2) Bekerja dengan pasien dalam menata tujuan belajar yang diharapkan

Raional: partisipasi dengan perencanaan meningkatkan antusias dan kerja sama pasien dengan

prinsip-prinsip yang di pelajari.

3) Pilih berbagai strategi belajar seperti teknik demonstrasi

Rasional: penggunaan cara yang berbeda tentang mengakses informasi meningkatkan penyerapan

pada individu yang belajar.

4) Diskusikan topik-topik utama, seperti apakah kedar glukosa normal itu dan bagaimana hal

tersebut dibandingkan dengan kadar gula darah pasien, tipe DM yang dialami pasien .
Rasional: memberikan pengatahuan dasar di mana pasien dapat membuat pertimbangan dalam

memilih gaya hidup.

Anda mungkin juga menyukai