Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS DATA

DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN


MASALAH
DATA OBYEKTIF PENYEBAB

1. DS : - Imaturnitas neurologis Pola napas tidak


DO : efektif
1) Penggunaan otot bahu Regulasi pernapasan
2) Fase ekspirasi
memanjang Pernapasan periodik
3) Takipnea
4) RR : 65, SpO2 : 95% Pernapasan biot

Pola napas tidak


efektif
2. DS : - Imaturnitas neurologis Resiko defisit nutrisi
DO:
1) Menggunakan OGT Ketidak mampuan
menelan makanan
2) Reflek menelan kurang
3) Reflek mengisap tidak
Resiko defisit nutrisi
ada
4) Pasien tampak sesak

PRIORITAS MASALAH
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan maturnitas neurologis
( regulasi pernapasan)
2. Resiko defisit nutrisi ditandai dengan meturnitas neurologis
( ketidak mampuan menelan makanan)
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : By. Nn. W
Ruang Rawat : Mawar

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Pola Napas Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Observasi TTV pasien
3 x 24 jam diharapkan pola napas 2) Observasi frekuensi dan bunyi napas
kembali efektif dengan Kriteria Hasil: 3) Observasi sianosis
1. RR dalam batas normal 30-60 4) Tempatkan kepala pada posisi hiperekstensi
x/menit 5) Kolaborasi dalam pemberian O2
2. Sesak berkurang – hilang
3. Pasien tampak tenang
Resiko Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Observasi reflek hisap dan menelan
3 x 24 jam diharapkan nutrisi dapat 2) Beri minum sesuai program
terpenuhi Kriteria Hasil: 3) Pasang OGT bila tidak ada refleks hisap
1. Reflek hisap dan menelan baik 4) Monitor tanda – tanda intoleransi terhadap
2. BAB/BAK lancar nutrisi parenteral
3. BB meningkat 5) Timbang BB setiap hari

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Nama Pasien : By. Nn. W
Ruang Rawat : Mawar
Tanda Tangan
Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi (SOAP) Dan
Nama Perawat
Selasa 11 Maret 2020 Diagnosa 1 S= -
16.00 wib 1) Mengobservasi TTV pasien O = - bayi dirawat di inkubator
2) Mengobbservasi frekuensi dan bunyi - SpO2 95%, Hr : 124 x/menit
napas - Menggunakan masker
3) Mengobservasi sianosis - Terpasang BSM FEBY YOLANDA
4) Menempatkan kepala pada posisi - Tidak sianosis ANUGERAH
hiperekstensi - Tampak merintih MAKKA
5) Berkolaborasi dalam pemberian O2 A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan Intervensi 1,2,35
17.00 Diagnosa 2 S=-
1) Mengobservasi reflek hisap dan O = - reflek hisap tidak ada reflek menelan
menelan kurang
2) memberi minum sesuai program - terpasang OGT
3) memasang OGT bila tidak ada refleks - pemberian susu formula 15 cc
hisap melalui OGT / 2 jam FEBY YOLANDA
4) memonitor tanda – tanda intoleransi - bayi tidak diberikan ASI oleh ibu ANUGERAH
terhadap nutrisi parenteral - BB 600 gr, MAKKA
5) menimbang BB setiap hari - Tidak ada BAB dan BAK
A = Masalah belum teratasi
P = lanjutkan intervensi 1,2,4

Anda mungkin juga menyukai