: Tn. W
NO. REGISTER
: 13513
N
O
1.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nyeri b/d Inflamasi
Destruksi sendi.
TUJUAN
RASIONAL
1. Membantu menen
keperawatan
tukan kebutuhan
dan waktu.
manajemen nyeri
4x24
melaporkan
jam,
Nyeri
px
hilang.
dan
Px menunjukkan nyeri
hilang/ terkontrol.
Px terlihat rileks, dapat
2. Berikan posisi
nyaman
keefektifan
program.
2. Penyakit
berat/
eksaserbasi, tirah
baring diperlukan
di kursi.
untuk membatasi
dan
berpartisipasi
sendi.
3. Mencegah terjadi
dengan kemampuan.
Mengikuti
program
farma
TTD
Setelah dilakukan
tindakan
selama
INTERVENSI
kologis
yang
ditetapkan.
Menggabungkan
3. Anjurkan
untuk
sering
serta
hindari
gerakan
nya
kelelahan
sendi
serta mengurangi
gera kan dan rasa
menyentak.
trolnya.
mandi
hangat/
air
pancuran.
dan mobilitas, me
nurunkan
rasa
sakit
dan
kekakuan
dipagi
sehari.
dapat
sembuh.
5. Meningkatkan
relak
mengu
5. Berikan
masase
yang
lembut.
sasi
atau
rangi
keteganggan otot.
6. Meningkatkan
relak
sasi,
memberikan rasa
6. Gunakan
teknik
mana
traksi,
terapiutik)
sentuhan
control
dan
meningkatkan ke
mampuan koping.
7. ASA bekerja anti
ringan
mengurangi keka
kuan dan mening
katkan mobilitas.
8. Pengangkatan
sinovium yang me
radang
8. Siapkan
intervensi
operasi (sinovektomi).
mengurangi nyeri
dan memba tasi
progresif
2.
Kerusakan Mobilitas
Setelah dilakukan
selama
keperawatan
4x24
jam,
px
pemantauan
bahan degeneratif
1. Tingkat aktivitas /
latihan tergantung
dari
1. Evaluasi
Dengan
criteria
hasil :
-
mempertahankan
perkembangan
2. Pertahankan tirah baring/
duduk.
Px
kontraktur.
Mempertahankan atau
peru
proses inflamasi.
2. Istirahat sistemik
di
anjurkan
selama
eksaserbasi akut
dan seluruh fase
penyakit
untuk
meningkatkan
mencegah
lahan, memperta
dari
-
kompen
sasi
bagian tubuh.
Mendemostrasikan tek
nik/
perilaku
3. Bantu
rentang
gerak
hankan kekuatan.
3. Meningkatkan
fungsi sendi, keku
dan isometric.
yang
memungkinkan
atan
4. Ubah
posisi
kele
dengan
sering.
otot,
dan
stamina.
4. Menghilangkan te
kanan
jaringan
dan
meningkatkan
5. Dorong
px
sirkulasi.
5. Memaksimalkan
fungsi
sendi,
mem pertahankan
mobile tas.
6. Menghindari
akibat
kecelakaan/ jatuh.
pegangan
cidera
dengan
7. Memformulasi
program
ber
latihan
dasarkan
kebutu
han
individual
dan
mengidentifikasik
an
8. Kolaborasi dalam pembe
rian obat : agen anti
reuma tik (myochrysin,
ridaura) dan steroid.
bantuan
mobilitas.
8. Antireumatik
meng
hasilkan
remisi
terus
menerus,
mengakibatkan in
flamasi
rebound
bila
terjadi
penghen
efek
tian/
samping:
pusing,
penglihatan kabur
dan
syok
filaktik.
ana
Sedang
steroid menekan
in
3.
Gangguan
Setelah dilakukan
1. Dorong
pengungkapan
flamasi
sistemik.
1. Memberikan
keperawatan
selama
4x24
jam,
px
mengenai
dirinya.
Px
genai
proses
dan
harapan
penyakit
masa depan.
2. Diskusikan
kemmampuan
untuk
Gaya
dan
tujuan
realitas
masa
untuk
depan.
Mengembangkan
ketrampilan perawatan
diri
agar
berfungsi
masyarakat.
kebut
3. Bantu
px
mengekspresikan
keter batasan.
Menyusun
dapat
dalam
takut.
2. Mengidentifikasi
hidup,
kemungkinan
rasa
memengaruhi per
mengidentifi
penyakit
pe ningkatan rasa PD
dalam
patan
bagimana
mengungkapkan
nya
kesem
kasikan
arti
px.
men
akan
intervensi/
konseling lanjut.
3. Untuk mendapat
perasaan kehilangan.
perilaku
menarik
dan
penggunaan
men
yangkal/
terlalu
berkabung
yang adaptif.
4. Menunjukkan
emo
sional/
metode
koping
maladaptive
sehingga
mem
butuhkan
dukungan
5. Bantu
px
mengidentifi
psikologis.
5. Membantu
memper tahankan
control
jadwal
aktivitas.
diri
mening
dan
katkan
harga diri.
6. Meningkatkan
pera
saan
kompetisi/
diri,
harga
mendorong
obat
sesuai
indikasi
Antiansietas
depresi
hebat
sampai px dapat
mengguna
8. Rujuk
psiki
pada
konseling
atri
(perawat
spesialis,
psiki
atri
kan
koping efektif.
8. Px/ keluarga mem
butuhkan
dukungan selama
berhadapan
dengan
4.
Kurang
Diri
Perawatan
Setelah dilakukan
b/d tindakan
keperawatan
4x24
jam,
px
(0-4)
sebelum
timbul penyakit.
perawatan
diri.
perawatan
menurun
dan
beri
dukungan emosional.
bahan
gaya
batasan
saat ini.
2. Perubahan
kemam
puan
merawat
diri
membangkitkan
dan
frustasi,
di
mobilitas,
terhadap
nyeri
dap
partisipasi
gaggu
kemam
pada
pe rasaan cemas
kemampuan
indi vidual.
Mendemostrasikan
peru
pada
Px melakukan aktivitas
diri
jangka panjang.
1. Melanjutkan aktivi
adaptasi
proses
akan
yang
perawatan diri.
partisipasi
dalam
me
rawat diri.
meningkatkan
harga diri.
5. Partisipasi px da
lam merawat diri
meningkatkan har
ga diri dan menu
6. Konsultasikan
dengan
runkan perasaan
ketergantungan.
6. Menentukan alat
bantu memenuhi
kebutuhan
5.
Kurang
pengetahuan
Kurangnya
masi
kondisi.
Setelah dilakukan
keperawatan
penge tahuan px
masa depan.
agar
b/d tindakan
infor selama
4x24
mengenai melaporkan
mengenai
jam,
sudah
px
paham
berdasarkan infor
2. Diskusikan kebiasaan px
Px menunjukkan pema
dalam penatalaksanaan
haman
tentang
obat,
pera watan.
Mengembangkan
istirahat.
ren
membuat
pilihan
penyakitnya.
individu.
1. Memberikan
latihan
dan
masi.
2. Tujuan
kontrol
menekan
inflamasi/ jaringan
lain
untuk
mempertahankan
diri,
termasuk
konsis
ten
mobilitas
pembatasan aktivitas.
mencegah
3. Bantu dalam merencana
kan
jadwal
terinteg
realistis,
aktivitas
rasi
yang
istirahat,
manajemen
farma koterapiutik.
5. Identifikasi efek samping
obat yang merugikan.
defor
mitas.
3. Memberikan struk
tur
dan
mengurangi
asietas
pada
waktu menangani
proses
penyakit
kronis kompleks.
4. Keuntungan
terapi
obat
tergantung pa da
ketepatan dosis.
5. Memperpanjang
dan memaksimal
kan dosis aspirin
mengakibatkan
keracunan.
Tinnitus
6. Berikan
informasi
mengindikasikan
kadar
terapiutik
mengenai
Misal,
alat
bantu.
tongkat/
palang
da rah tinggi.
6. Mengurangi
paksa an untuk
keamanan.
mengguna
kan
sendi
me
dan
mungkinkan px le
7. Diskusikan
menghe
Misal
teknik
mat
energy.
duduk
berdiri
daripada
untuk
mem
persiapkan
bih
nyaman
dalam
aktivitas
tan,
memberikan
kemudahan
makanan/mandi
perawa
tan
diri
8. Dorong
mempertahankan
tubuh
menjadi
istirahat
dan
melakukan
Misal,
sendi
waktu
aktivitas.
menjaga
tetap
agar
meregang
bagian
px
untuk
mengurangi
tekanan
dan nyeri.
sendi
: Tn. W
NO. REGISTER
: 13513
TANGGAL / JAM
O
1.
IMPLEMENTASI
21 November 2014
08.00-08.30 Wib
O8.00-08.45 Wib
08.45-09.00 Wib
DIAGNOSA KEPERAWATAN
kualitas,
keluhan
lokasi,
dirinya
posisi.
dan
nyaman pada
nyeri,
intensitas
waktu.
2. Memberikan posisi
lahan.
-Px tampak menyeringai.
08.45-09.00 Wib
TT
IMPLEMENTASI
sering
membantu
menyediakan
waslap
(relaksasi,
distraksi,
sentuhan terapiutik).
7. Berkolaborasi dalam
pemberian
obat : Aspirin.
8. Menyiapkan
intervensi
operasi
(sinovektomi).
2.
21 November 2014
08.00-08.30 Wib
08.30-08.45 Wib
08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib
Kerusakan
Kekakuan
Sendi.
Fisik
Yang
10.00-10.30 Wib
ditandai
membatasi
gerak.
-Penurunan kekuatan otot.
09.30-10.00 Wib
b/d
dengan :
-Px
09.00-09.30 Wib
Mobilitas
rentang
duduk.
3. Membantu
rentang
gerak
aktif/
kursi,
aman
menggunakan
dalam
agen
pemberian
antireumatik
21 November 2014
08.00-08.30 Wib
08.00-08.30 Wib
Gangguan
diri
b/d
08.00-08.30 Wib
08.30-08.45 Wib
gambaran
Px
1. Mendorong
mengenai
mengatakan
hal-hal
yang
pengungkapan
proses
penyakit
kehilangan/
mengekspresikan
perasaan kehilangan.
4. Memperhatikan perilaku
08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib
dan
dan
penggunaan
menarik
menyangkal
10.00-10.30 wib
perilaku
11.00-11.30 Wib
positif yang
koping.
6. Mengikutkan
membantu
px
merencanakan
dalam
perawatan
dan
spesialis,
psikiatri
21 November 2014
08.00-08.30 Wib
Kurang
Perawatan
Diri
b/d
1. Mendiskusikan
tingkat
fungsi
08.00-08.30 Wib
ditandai dengan :
umum
beraktivitas
(mak
an,
mandi,
09.30-10.00 Wib
(0-4)
sebelum
timbul
penyakit.
2. Mengobservasi respon emosional
px terhadap kemampuan merawat
diri
yang
menurun
dan
beri
dukungan emosional.
3. Mempertahankan mobilitas, control
terhadap nyeri dan program latihan.
4. Mengobservasi hambatan terhadap
partisipasi dalam perawatan diri.
5. Memberikan dorongan agar ber
partisipasi dalam merawat diri.
6. Mengkonsultasikan dengan ahli
terapi okupasi.
5.
21 November 2014
08.00-08.30 Wib
08.00-08.30 Wib
08.30-08.45 Wib
mengenai penyakitnya.
-Px tampak cemas dan bingung.
-Px tampak tidak dapat mengikuti
08.30-08.45 Wib
08.45-09.00 Wib
1. Meninjau
proses
prognosis
dan
penyakit,
harapan
masa
depan.
2. Mendiskusikan kebiasaan px dalam
penatalaksanaan
melalui
diet,
proses
obat,
latihan
sakit
dan
istirahat.
3. Membantu dalam merencanakan
jadwal aktivitas terintegrasi yang
08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib
realistis,
istirahat,
perawatan
manajemen
farmakoterapiutik.
5. Mengidentifikasi efek samping obat
yang merugikan.
6. Memberikan informasi
mengenai
Misal
berdiri
untuk
duduk
daripada
mempersiapkan
makanan/mandi
8. Mendorong mempertahankan tubuh
yang benar pada saat istirahat dan
waktu melakukan aktivitas. Misal,
menjaga
agar
sendi
tetap
: Tn. W
NO. REGISTER
: 13513
TANGGAL / JAM
O
1.
EVALUASI
21 November 2014
20.00 Wib
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri
b/d
Inflamasi
EVALUASI
sendiri.
23 November 2014
20.00 Wib
TTD
24 November 2014
20.00 Wib
kelelahan.
O : Px tampak rileks.
A : Masalah teratasi keseluruhan.
2.
21 November 2014
20.00 Wib
P : Intervensi dihentikan.
Kerusakan Mobilitas Fisik b/d S : Px mengatakan tidak mampu untuk bergerak.
Kekakuan Sendi. Yang ditandai O : Px tampak membatasi rentang gerak.
dengan :
bergerak.
23 November 2014
20.00 Wib
24 November 2014
20.00 Wib
3.
21 November 2014
20.00 Wib
Gangguan
gambaran
diri
-Px tampak tidak berdaya dan S : Px masih mengatakan hal negative tentang
putus asa
dirinya.
O : Px tampak masih putus asa.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan.
23 November 2014
20.00 Wib
S : Px masih sedikit
tentang dirinya.
O : Px tampak masih sedikit putus asa.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi 1,5,7 dilanjutkan.
24 November 2014
20.00 Wib
4.
21 November 2014
20.00 Wib
Kurang
Perawatan
Diri
Keterbatasan gerak sendi. Yang O : Aktivitas Px tampak selalu dibantu oleh keluaga
ditandai dengan :
dan perawat.
(makan,
-Aktivitas
dibantu
Perawat.
Px
oleh
tampak
keluarga
selalu S
Px
mengatakan
masih
tidak
mampu
dan beraktivitas.
O : Aktivitas Px tampak masih selalu dibantu oleh
keluaga dan perawat.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan.
23 November 2014
20.00 Wib
Px
mengatakan
sudah
sedikit
mampu
beraktivitas.
O : Aktivitas Px tampak sedikit dibantu oleh
20.00 Wib
S : Px mengatakan sudah mampu beraktivitas.
O : Aktivitas Px tampak dilakukan px sendiri.
A : Masalah teratasi keseluruhan.
P : Intervensi dihentikan.
5.
21 November 2014
20.00 Wib
Kurang
pengetahuan
-Px tampak tidak dapat mengikuti S : Px mengatakan masih tidak mengerti mengenai
intruksi
perawat.
yang
diberikan
oleh penyakitnya.
O : Px masih tampak cemas dan bingung.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan.
23 November 2014
20.00 Wib
mengenai penyakitnya.
O : Px tampak sedikit rileks.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi 1,4,5,8 dilanjutkan.
24 November 2014
20.00 Wib