Anda di halaman 1dari 24

4.

INTERVENSI / RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NAMA PASIEN

: Tn. W

NO. REGISTER

: 13513

N
O
1.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nyeri b/d Inflamasi
Destruksi sendi.

TUJUAN

RASIONAL

1. Observasi keluhan nyeri,

1. Membantu menen

keperawatan

kualitas, lokasi, intensitas

tukan kebutuhan

dan waktu.

manajemen nyeri

4x24

melaporkan

jam,

Nyeri

px

hilang.

dan

Dengan criteria hasil :


-

Px menunjukkan nyeri

hilang/ terkontrol.
Px terlihat rileks, dapat

2. Berikan posisi

nyaman

pada waktu tidur/ duduk

keefektifan

program.
2. Penyakit

berat/

eksaserbasi, tirah
baring diperlukan

di kursi.

tidur dan beristirahat

untuk membatasi

dan

berpartisipasi

nyeri atau cidera

dalam akti vitas sesuai

sendi.
3. Mencegah terjadi

dengan kemampuan.
Mengikuti
program
farma

TTD

Setelah dilakukan
tindakan
selama

INTERVENSI

kologis

yang

ditetapkan.
Menggabungkan

3. Anjurkan

untuk

sering

mengubah posisi. Bantu


bergerak ditempat tidur.
Sokong sendi yang sakit

ketram pilan relaksasi

di atas dan di bawah,

dan aktivitas hiburan

serta

hindari

gerakan

nya

kelelahan

umum dan keka


kuan sendi. Mens
tabilkan

sendi

serta mengurangi
gera kan dan rasa

ke dalam program kon

menyentak.

sakit pada sendi.


4. Panas meningkat

trolnya.

kan relaksasi otot


4. Anjurkan

mandi

hangat/

air

pancuran.

Sediakan waslap hangat


untuk mengompres sendi
yang sakit beberapa kali

dan mobilitas, me
nurunkan

rasa

sakit

dan

kekakuan

dipagi

hari. Sensi vitas


pada panas dapat

sehari.

hilang dan luka


dermal

dapat

sembuh.
5. Meningkatkan
relak
mengu
5. Berikan

masase

yang

lembut.

sasi

atau
rangi

keteganggan otot.
6. Meningkatkan
relak

sasi,

memberikan rasa
6. Gunakan

teknik

mana

jemen stress (relaksasi,


dis

traksi,

terapiutik)

sentuhan

control

dan

meningkatkan ke
mampuan koping.
7. ASA bekerja anti

inflamasi dan efek


analgesic
7. Kolaborasi dalam pembe
rian obat : Aspirin.

ringan

mengurangi keka
kuan dan mening
katkan mobilitas.
8. Pengangkatan
sinovium yang me
radang

8. Siapkan

intervensi

operasi (sinovektomi).

mengurangi nyeri
dan memba tasi
progresif

2.

Kerusakan Mobilitas

Setelah dilakukan

Fisik b/d Kekakuan tindakan


Sendi.

selama

keperawatan
4x24

jam,

px

pemantauan

bahan degeneratif
1. Tingkat aktivitas /

ting kat inflamasi/ rasa

latihan tergantung

sakit pada sendi.

dari

1. Evaluasi

melaporkan sudah mampu


bergerak.

Dengan

criteria

hasil :
-

mempertahankan

fungsi posisi dengan


pembatasan
-

perkembangan
2. Pertahankan tirah baring/
duduk.

Px

kontraktur.
Mempertahankan atau

peru

proses inflamasi.
2. Istirahat sistemik
di

anjurkan

selama
eksaserbasi akut
dan seluruh fase
penyakit

untuk

meningkatkan

mencegah

kekuatan dan fungsi

lahan, memperta

dari
-

kompen

sasi

bagian tubuh.
Mendemostrasikan tek
nik/

perilaku

3. Bantu

rentang

gerak

aktif/ pasif, latihan resistif

melaku kan aktivitas.

hankan kekuatan.
3. Meningkatkan
fungsi sendi, keku

dan isometric.

yang

memungkinkan

atan
4. Ubah

posisi

kele

dengan

sering.

otot,

dan

stamina.
4. Menghilangkan te
kanan

jaringan

dan
meningkatkan
5. Dorong

px

mempertahan kan postur


tegak dan duduk tinggi,
berdiri serta berjalan.

sirkulasi.
5. Memaksimalkan
fungsi

sendi,

mem pertahankan
mobile tas.
6. Menghindari

6. Berikan lingkungan aman


(menaikkan kursi, meng
gunakan

akibat

kecelakaan/ jatuh.

pegangan

tangga pada toilet dan


penggunaan alat bantu
mobilitas).
7. Konsultasikan

cidera

dengan

7. Memformulasi
program
ber

latihan
dasarkan

ahli terapi fisik/ okupasi

kebutu

han

dan spesialis vokasional.

individual

dan

mengidentifikasik
an
8. Kolaborasi dalam pembe
rian obat : agen anti
reuma tik (myochrysin,
ridaura) dan steroid.

bantuan

mobilitas.
8. Antireumatik
meng

hasilkan

remisi

terus

menerus,
mengakibatkan in
flamasi

rebound

bila

terjadi

penghen
efek

tian/
samping:

pusing,
penglihatan kabur
dan

syok

filaktik.

ana

Sedang

steroid menekan
in
3.

Gangguan

Setelah dilakukan

1. Dorong

pengungkapan

flamasi

sistemik.
1. Memberikan

gambaran diri b/d tindakan


Deformitas Sendi.

keperawatan

selama

4x24

jam,

px

melaporkan sudah mampu


memikirkan tentang hal-hal
positif

mengenai

dirinya.

Px

genai

proses

dan

harapan

penyakit

masa depan.
2. Diskusikan

kehilangan/ perub. pada

kemmampuan

untuk

Gaya

dan

raksi dengan orla,


menentukan

tujuan

realitas

masa

untuk

depan.
Mengembangkan
ketrampilan perawatan
diri

agar

berfungsi
masyarakat.

kebut
3. Bantu

px

mengekspresikan

keter batasan.
Menyusun

dapat
dalam

takut.
2. Mengidentifikasi

sepsi diri dan inte

hidup,

kemungkinan

rasa

memengaruhi per

menghadapi pen yakit,


perub.

mengidentifi

penyakit

pe ningkatan rasa PD
dalam

patan

bagimana

mengungkapkan

nya

kesem
kasikan

arti

px.

Dengan criteria hasil :


-

men

akan

intervensi/
konseling lanjut.
3. Untuk mendapat

perasaan kehilangan.

kan dukungan pro


ses
4. Perhatikan

perilaku

menarik

dan

penggunaan

men

yangkal/

terlalu

memperha tikan tubuh.

berkabung

yang adaptif.
4. Menunjukkan
emo

sional/

metode

koping

maladaptive
sehingga

mem

butuhkan
dukungan
5. Bantu

px

mengidentifi

kasikan perilaku positif


yang membantu koping.

psikologis.
5. Membantu
memper tahankan
control

6. Ikutkan px dalam meren


canakan perawatan dan
membuat

jadwal

aktivitas.

diri

mening

dan

katkan

harga diri.
6. Meningkatkan
pera

saan

kompetisi/
diri,

harga

mendorong

keman dirian dan


7. Kolaborasi dalam mem
berikan
-

obat

sesuai

partisi pasi terapi.


7. Dibutuhkan saat
munculnya

indikasi
Antiansietas

depresi

hebat

sampai px dapat
mengguna
8. Rujuk
psiki

pada

konseling

atri

(perawat

spesialis,

psiki

atri

psikolog, pekerja social)

kan

koping efektif.
8. Px/ keluarga mem
butuhkan
dukungan selama

berhadapan
dengan
4.

Kurang
Diri

Perawatan

Setelah dilakukan

b/d tindakan

Keterbatasan gerak selama


sendi.

keperawatan
4x24

jam,

px

1. Diskusikan tingkat fungsi


umum

(0-4)

sebelum

timbul penyakit.

perawatan

diri.

Dengan criteria hasil :


-

puan merawat diri yang

perawatan

menurun

tingkat yang konsisten


dengan
-

dan

beri

dukungan emosional.

bahan

gaya

hidup untuk memenuhi


kebutuhan perawatan
diri.
Mengidentifikasi
sumber pribadi atau

batasan

saat ini.
2. Perubahan
kemam

puan

merawat

diri

membangkitkan
dan

frustasi,

di

mana dapat meng


3. Pertahankan
control

mobilitas,

terhadap

nyeri

dan program latihan.


4. Observasi
hambatan
terha

dap

partisipasi

dalam perawatan diri.

gaggu

5. Beri dorongan agar ber

kemam

puan lebih lanjut.


3. Mendukung
keman dirian fisik/
emosi onal.
4. Meningkatkan ke
mandirian

komunitas yang dapat


memenuhi kebutuhan

pada

pe rasaan cemas

kemampuan

indi vidual.
Mendemostrasikan
peru

2. Observasi respon emosi


onal px terhadap kemam

pada

tas dengan ber


keter

Px melakukan aktivitas
diri

jangka panjang.
1. Melanjutkan aktivi
adaptasi

melaporkan sudah mampu


melakukan

proses

akan

yang

perawatan diri.

partisipasi

dalam

me

rawat diri.

meningkatkan
harga diri.
5. Partisipasi px da
lam merawat diri
meningkatkan har
ga diri dan menu

6. Konsultasikan

dengan

ahli terapi okupasi.

runkan perasaan
ketergantungan.
6. Menentukan alat
bantu memenuhi
kebutuhan

5.

Kurang
pengetahuan
Kurangnya
masi
kondisi.

Setelah dilakukan

1. Tinjau proses penyakit,

keperawatan

prognosis dan harapan

penge tahuan px

masa depan.

agar

b/d tindakan
infor selama

4x24

mengenai melaporkan
mengenai

jam,

sudah

px

paham

berdasarkan infor
2. Diskusikan kebiasaan px

Px menunjukkan pema

dalam penatalaksanaan

haman

proses sakit melalui diet,

tentang

kondisi/ prognosis dan

obat,

pera watan.
Mengembangkan

istirahat.
ren

membuat

pilihan

penyakitnya.

Dengan criteria hasil :


-

individu.
1. Memberikan

latihan

dan

masi.
2. Tujuan

kontrol

pen yakit adalah


untuk

menekan

inflamasi/ jaringan
lain

untuk

cana untuk perawatan

mempertahankan

diri,

fungsi sendi dan

termasuk

modifikasi gaya hidup


yang
dengan

konsis

ten

mobilitas

pembatasan aktivitas.

mencegah
3. Bantu dalam merencana
kan

jadwal

terinteg
realistis,

aktivitas

rasi

yang
istirahat,

perawatan pribadi, pemb


erian obat, terapi fisik,
dan manajemen stress.
4. Tekankan pentingnya me
lanjutkan

manajemen

farma koterapiutik.
5. Identifikasi efek samping
obat yang merugikan.

defor

mitas.
3. Memberikan struk
tur

dan

mengurangi
asietas

pada

waktu menangani
proses

penyakit

kronis kompleks.
4. Keuntungan
terapi

obat

tergantung pa da
ketepatan dosis.
5. Memperpanjang
dan memaksimal
kan dosis aspirin
mengakibatkan
keracunan.
Tinnitus

6. Berikan

informasi

mengindikasikan
kadar

terapiutik

mengenai
Misal,

alat

bantu.

tongkat/

palang

da rah tinggi.
6. Mengurangi
paksa an untuk

keamanan.

mengguna

kan

sendi

me

dan

mungkinkan px le

7. Diskusikan
menghe
Misal

teknik
mat

energy.

duduk

berdiri

daripada

untuk

mem

persiapkan

bih

nyaman

dalam

aktivitas

yang dibu tuhkan.


7. Mencegah
kepena

tan,

memberikan
kemudahan

makanan/mandi

perawa

tan

diri

dan keman dirian.


8. Mekanika tubuh

8. Dorong
mempertahankan

tubuh

yang baik harus

yang benar pada saat

menjadi

istirahat

dari gaya hidup

dan

melakukan
Misal,
sendi

waktu
aktivitas.

menjaga
tetap

agar

meregang

dan tidak fleksi.

bagian

px

untuk

mengurangi
tekanan
dan nyeri.

sendi

5. IMPLEMENTASI / TINDAKAN KEPERAWATAN


NAMA PASIEN

: Tn. W

NO. REGISTER

: 13513

TANGGAL / JAM

O
1.

IMPLEMENTASI
21 November 2014
08.00-08.30 Wib
O8.00-08.45 Wib
08.45-09.00 Wib

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri b/d Inflamasi Destruksi sendi.


1. Mengobservasi

Yang ditandai dengan :


-Px mengatakan nyeri dan kele

-Px tampak focus pada


sendiri.

kualitas,

keluhan

lokasi,

dirinya

posisi.

dan

nyaman pada

waktu tidur/ duduk di kursi.


3. Menganjurkan
untuk
mengubah

nyeri,

intensitas

waktu.
2. Memberikan posisi

lahan.
-Px tampak menyeringai.

08.45-09.00 Wib

TT

IMPLEMENTASI

sering

membantu

bergerak ditempat tidur. menyokong


09.00-09.30 Wib
09.30-10.00 Wib
10.00-10.30 Wib
10.30-11.00 Wib

sendi yang sakit di atas dan di


bawah, serta menghindari gerakan
menyentak.
4. Menganjurkan mandi air hangat/
pancuran.

menyediakan

waslap

hangat untuk mengompres sendi


yang sakit beberapa kali sehari.
5. Memberikan masase yang lembut.
6. Menggunakan teknik manajemen
stress

(relaksasi,

distraksi,

sentuhan terapiutik).
7. Berkolaborasi dalam

pemberian

obat : Aspirin.
8. Menyiapkan
intervensi

operasi

(sinovektomi).
2.

21 November 2014
08.00-08.30 Wib
08.30-08.45 Wib
08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib

Kerusakan
Kekakuan

Sendi.

Fisik

Yang

10.00-10.30 Wib

ditandai

-Px mengatakan tidak mampu untuk


bergerak.
tampak

1. Mengevaluasi pemantauan tingkat


inflamasi / rasa sakit pada sendi.
2. Mempertahankan
tirah
baring/

membatasi

gerak.
-Penurunan kekuatan otot.

09.30-10.00 Wib

b/d

dengan :

-Px
09.00-09.30 Wib

Mobilitas

rentang

duduk.
3. Membantu

rentang

gerak

aktif/

pasif, latihan resistif dan isometric.


4. Mengubah posisi dengan sering.
5. Mendorong px mempertahankan
postur tegak dan duduk tinggi,
berdiri serta berjalan.
6. Memberikan
lingkungan
(menaikkan

kursi,

aman

menggunakan

pegangan tangga pada toilet dan


penggunaan alat bantu mobilitas).
7. Mengkonsultasikan dengan ahli
terapi fisik/ okupasi dan spesialis
vokasional.
8. Berkolaborasi
obat

dalam
agen

pemberian
antireumatik

(myochrysin, ridaura) dan steroid.


3.

21 November 2014
08.00-08.30 Wib
08.00-08.30 Wib

Gangguan

diri

b/d

Deformitas Sendi. Yang ditandai


dengan :
-

08.00-08.30 Wib
08.30-08.45 Wib

gambaran

Px

1. Mendorong
mengenai

mengatakan

hal-hal

yang

negative tentang dirinya sendiri.


-Px tampak tidak berdaya dan putus
asa

pengungkapan
proses

penyakit

harapan masa depan.


2. Mendiskusikan arti
perub. pada px.
3. Membantu px

kehilangan/

mengekspresikan

perasaan kehilangan.
4. Memperhatikan perilaku

08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib

dan

dan

penggunaan

menarik

menyangkal

terlalu memperhatikan tubuh.


5. Membantu px mengidentifikasikan

10.00-10.30 wib

perilaku
11.00-11.30 Wib

positif yang

koping.
6. Mengikutkan

membantu

px

merencanakan

dalam

perawatan

dan

membuat jadwal aktivitas.


7. Berkolaborasi dalam memberikan
obat sesuai indikasi : Antiansietas
8. Merujuk pada konseling psikiatri
(perawat

spesialis,

psikiatri

psikolog, pekerja social)


4.

21 November 2014
08.00-08.30 Wib

Kurang

Perawatan

Diri

b/d

Keterbatasan gerak sendi. Yang

1. Mendiskusikan

tingkat

fungsi

08.00-08.30 Wib

ditandai dengan :

umum

- Px mengatakan tidak mampu


08.30-08.45 Wib

beraktivitas

(mak

an,

mandi,

berpakaian, dan eliminasi).


08.30-08.45 Wib
08.45-09.00 Wib

-Aktivitas Px tampak selalu dibantu


oleh kelu arga dan Perawat.

09.30-10.00 Wib

(0-4)

sebelum

timbul

penyakit.
2. Mengobservasi respon emosional
px terhadap kemampuan merawat
diri

yang

menurun

dan

beri

dukungan emosional.
3. Mempertahankan mobilitas, control
terhadap nyeri dan program latihan.
4. Mengobservasi hambatan terhadap
partisipasi dalam perawatan diri.
5. Memberikan dorongan agar ber
partisipasi dalam merawat diri.
6. Mengkonsultasikan dengan ahli
terapi okupasi.

5.

21 November 2014
08.00-08.30 Wib
08.00-08.30 Wib

Kurang pengetahuan b/d Kurangnya


informasi mengenai kondisi. Yang
ditandai dengan :
- Px mengatakan tidak mengerti

08.30-08.45 Wib

mengenai penyakitnya.
-Px tampak cemas dan bingung.
-Px tampak tidak dapat mengikuti

08.30-08.45 Wib
08.45-09.00 Wib

intruksi yang diberikan oleh perawat.

1. Meninjau

proses

prognosis

dan

penyakit,

harapan

masa

depan.
2. Mendiskusikan kebiasaan px dalam
penatalaksanaan
melalui

diet,

proses

obat,

latihan

sakit
dan

istirahat.
3. Membantu dalam merencanakan
jadwal aktivitas terintegrasi yang

08.45-09.00 Wib
08.45-09.00 Wib

08.45-09.00 Wib

realistis,

istirahat,

perawatan

pribadi, pemberian obat, terapi fisik,


dan manajemen stress.
4. Menekankan
pentingnya
melanjutkan

manajemen

farmakoterapiutik.
5. Mengidentifikasi efek samping obat
yang merugikan.
6. Memberikan informasi

mengenai

alat bantu. Misal, tongkat/ palang


keamanan.
7. Mendiskusikan teknik menghemat
energy.

Misal

berdiri

untuk

duduk

daripada

mempersiapkan

makanan/mandi
8. Mendorong mempertahankan tubuh
yang benar pada saat istirahat dan
waktu melakukan aktivitas. Misal,
menjaga

agar

sendi

meregang dan tidak fleksi.

tetap

6. EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN


NAMA PASIEN

: Tn. W

NO. REGISTER

: 13513

TANGGAL / JAM

O
1.

EVALUASI
21 November 2014
20.00 Wib

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri

b/d

Inflamasi

EVALUASI

Destruksi S : Px mengatakan nyeri dan kelelahan.

sendi. Yang ditandai dengan :

O : Px tampak menyeringai dan focus pada dirinya

-Px mengatakan nyeri dan kele sendiri.


lahan.

A : Masalah belum teratasi

-Px tampak menyeringai.

P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan

-Px tampak focus pada dirinya


22 November 2014
20.00 Wib

sendiri.

S : Px mengatakan masih nyeri dan kelelahan.


O : Px tampak masih menyeringai dan focus pada
dirinya sendiri.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan

23 November 2014
20.00 Wib

S : Px mengatakan sedikit nyeri dan kelelahan.


O : Px tampak sedikit menyeringai dan focus pada
dirinya sendiri.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi 1,2,6,7 dilanjutkan

TTD

24 November 2014

20.00 Wib

: Px mengatakan sudah tidak nyeri dan

kelelahan.
O : Px tampak rileks.
A : Masalah teratasi keseluruhan.

2.

21 November 2014
20.00 Wib

P : Intervensi dihentikan.
Kerusakan Mobilitas Fisik b/d S : Px mengatakan tidak mampu untuk bergerak.
Kekakuan Sendi. Yang ditandai O : Px tampak membatasi rentang gerak.
dengan :

A : Masalah belum teratasi.

-Px mengatakan tidak mampu P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan.


untuk bergerak.
22 November 2014
20.00 Wib

-Px tampak membatasi rentang S : Px mengatakan masih tidak mampu untuk


gerak.

bergerak.

-Penurunan kekuatan otot.

O : Px tampak masih membatasi rentang gerak.


A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan.

23 November 2014
20.00 Wib

S : Px mengatakan sedikit mampu untuk bergerak.


O : Px tampak sedikit membatasi rentang gerak.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi 1,2,3,4,6,7,8 dilanjutkan.

24 November 2014

20.00 Wib

S : Px mengatakan sudah mampu untuk bergerak.


O : Px tampak tidak membatasi rentang gerak.
A : Masalah teratasi keseluruhan.
P : Intervensi dihentikan.

3.

21 November 2014
20.00 Wib

Gangguan

gambaran

diri

b/d S : Px mengatakan hal negative tentang dirinya.

Deformitas Sendi. Yang ditandai O : Px tampak putus asa.


dengan :

A : Masalah belum teratasi.

- Px mengatakan hal-hal yang P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan.


negative tentang dirinya sendiri.
22 November 2014
20.00 Wib

-Px tampak tidak berdaya dan S : Px masih mengatakan hal negative tentang
putus asa

dirinya.
O : Px tampak masih putus asa.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan.

23 November 2014
20.00 Wib

S : Px masih sedikit

mengatakan hal negative

tentang dirinya.
O : Px tampak masih sedikit putus asa.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi 1,5,7 dilanjutkan.
24 November 2014

20.00 Wib

S : Px mengatakan hal positif tentang dirinya.


O : Px tampak semangat.
A : Masalah teratasi keseluruhan.
P : Intervensi dihentikan.

4.

21 November 2014
20.00 Wib

Kurang

Perawatan

Diri

b/d S : Px mengatakan tidak mampu beraktivitas.

Keterbatasan gerak sendi. Yang O : Aktivitas Px tampak selalu dibantu oleh keluaga
ditandai dengan :

dan perawat.

- Px mengatakan tidak mampu A : Masalah belum teratasi.


beraktivitas

(makan,

mandi, P : Intervensi 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan.

berpakaian, dan eliminasi).


22 November 2014
20.00 Wib

-Aktivitas
dibantu
Perawat.

Px
oleh

tampak
keluarga

selalu S

Px

mengatakan

masih

tidak

mampu

dan beraktivitas.
O : Aktivitas Px tampak masih selalu dibantu oleh
keluaga dan perawat.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan.

23 November 2014
20.00 Wib

Px

mengatakan

sudah

sedikit

mampu

beraktivitas.
O : Aktivitas Px tampak sedikit dibantu oleh

keluaga dan perawat.


A : Masalah teratasi sebagian.
24 November 2014

P : Intervensi 1,3,4,5,6 dilanjutkan.

20.00 Wib
S : Px mengatakan sudah mampu beraktivitas.
O : Aktivitas Px tampak dilakukan px sendiri.
A : Masalah teratasi keseluruhan.
P : Intervensi dihentikan.
5.

21 November 2014
20.00 Wib

Kurang

pengetahuan

b/d S : Px mengatakan tidak mengerti mengenai

Kurangnya informasi mengenai penyakitnya.


kondisi. Yang ditandai dengan :

O : Px tampak cemas dan bingung.

- Px mengatakan tidak mengerti A : Masalah belum teratasi.


mengenai penyakitnya.

P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan.

-Px tampak cemas dan bingung.


22 November 2014
20.00 Wib

-Px tampak tidak dapat mengikuti S : Px mengatakan masih tidak mengerti mengenai
intruksi
perawat.

yang

diberikan

oleh penyakitnya.
O : Px masih tampak cemas dan bingung.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan.

23 November 2014

S : Px mengatakan sudah sedikit mengerti

20.00 Wib

mengenai penyakitnya.
O : Px tampak sedikit rileks.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi 1,4,5,8 dilanjutkan.

24 November 2014
20.00 Wib

S : Px mengatakan paham mengenai penyakitnya.


O : Px tampak rileks.
A : Masalah teratasi keseluruhan.
P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai