Anda di halaman 1dari 5

No Diagnosa Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional

Keperawatan
1. Nyeri Kronis b.d Setelah diberikan asuhan O: O:
keperawatan diharapkan nyeri kronis 1. Kaji PQRST nyeri kronik secara 1. Untuk mengetahui secara
dapat teratasi dengan kriteria hasil : komprehensif lengkap tentang nyeri yang
1. dialami pasien.
2. Eksplorasi pengetahuan dan keyakinan 2. Untuk menghindari adanya
pasien terkait dengan nyeri, termasuk budaya yang dapat
juga pengaruh budaya. membahayakan kesehatan
pasien terkait dengan
penyakitnya.
3. Observasi dampak dari pengalaman yeri 3. Untuk mengetahui apakah
pada kualitas hidup nyeri yang dialami
mempengaruhi kualitas hidup
pasien atau tidak. Umumnya
pasien yang mengalami nyeri
akan terganggu kualitas
hidupnya.
4. Observasi cara mengontrol nyeri dan 4. Agar perawat tidak melakukan
keefektifan dari cara yang digunakan intervensi yang salah terhadap
mengontrol nyeri di masa lalu pasien. Dan mengulangi
intervensi yang tidak efektif
untuk pasien.
N: N:
1. Pilih dan implementasikan pilihan 1. Agar intervensi yang
intervensi yang sesuai dengan resiko direncanakan dapat berjalan
pasien, baik keuntungan maupun apa dengan maksimal dan efektif
yang disukai untuk memfasilitasi untuk pasien serta tidak
penggurangan nyeri dengan tepat. membebankan pasien dari
segi mental maupun
emosional.
2. Dukung pasien untuk memonitor 2. Agar pasien mampu
nyerinya sendiri dan untuk melakukan manajemen nyeri
menggunakan pendekatan manajemen secara mandiri ketika nyeri
diri. terasa kembali.
3. Dukung penggunaan yang tepat dari 3. Agar pasien dapat
teknik non farmakologis seperti mengontrol nyerinya secara
kompres hangat pada daerah yang mandiri. Kompres hangat
terasa nyeri untuk mengontrol rasa telah terbukti dapat
nyeri yang dialami. menurunkan skala nyeri
pada penderita Gout
Arthritis.
E: E:
1. Ajarkan pada pasien dan keluarga 1. Agar pasien dan keluarga
untuk memahami perinsip dari dapat melakukan manajemen
menejemen nyeri. nyeri sehingga intensitas
nyeri yang dialami pasien
dapat berkurang tanpa harus
menunggu pemberian
medikasi.

C:- C:-

2 Gangguan Pola Setelah diberikan asuhan O : O:


Tidur b.d keperawatan diharapkan gangguan 1. Identifikasi penyebab gangguan pola 1. Untuk mengetahui penyebab
pola tidur dapat teratasi dengan tidur pada pasien. dari gangguan pola tidur
kriteria hasil: pasien sehingga perawat
1. Jumlah jam tidur dalam batas 2. Monitor kebutuhan tidur pasien setiap dapat memberikan intervensi
normal 6-8 jam/hari. hari dalam jam. yang tepat.
2. Pola tidur, kulaitas dalam batas 2. Agar perawat dapat
normal menentukan jam berapa
3. Mapu mengidentifikasi hal-hal pasien disarankan untuk
yang meningkatkan tidur. mulai tidur dan jam berapa
pasien disarankan untuk
terbangun di pagi hari
N: N:
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman 1. Lingkungan yang nyaman
akan membuat pasien merasa
tenang sehingga dapat
meningkatkan perasaan
nyaman pada pasien.
2. Fasilitasi untuk mempertahankan 2. Melakukan beberapa aktivitas
aktivitas sebelum tidur. sebelum tidur dapat
merangsang pasien untuk
dapat tertidur

E: E:

1. Jelaskan pentingnya tidur yang 1. Agar pasien mengetahui

adekuat pentingnya tidur yang


adekuat. Sehingga pasien
dapat termotivasi untuk
memperbaiki pola tidurnya.

2. Diskusikan dengan pasien dan 2. Agar pasien dan keluarga


keluarga tentang teknik tidur pasien dapat menentukan teknik
dalam memperbaiki pola
tidur pasien.

C:- C :-

Anda mungkin juga menyukai