PERENCANAAN
1. Prioritas Masalah Keperawatan (berdasarkan Teori Kebutuhan Maslow)
a Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis.
b. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan musculoskeletal.
Rencana Keperawatan Pada Pasien Tn. S Dengan Gangguan Nyeri dan Kenyamanan
Di Ruang Ratna RSUP Sanglah, Denpasar Tanggal 18 Januari 2019 s/d 20 Januari 2018
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
Keperawatan
1 Jumat, 18 1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah diberikan asuhan Mandiri
Januari 2019 agen pencedera fisiologis keperawatan selama 3 × 24 1. Observasi tanda-tanda 1. Perubahan tanda-tanda
08.00 WITA yang ditandai dengan: jam, diharapkan pasien vital pasien vital merupakan salah
DS : dapat mempertahankan 2. Kaji ulang keluhan satu indikasi
- Pasien mengeluh nyeri pada perilaku adaptasi terhadap nyeri yang dirasakan peningkatan nyeri
bagian punggung tangan kanan nyeri dengan kriteria hasil : pasien meliputi yang dialami oleh
DO : 1. Mampu mengontrol penyebab nyeri, pasien
- Pasien tampak meringis nyeri (tahu penyebab kualitas nyeri, skala 2. Nyeri merupakan
- Pasien bersikap protektif nyeri, mampu nyeri, letak nyeri, dan pengalaman subjektif
- Pasien tampak gelisah menggunakan teknik waktu nyeri tersebut yang harus dijelaskan
- Pengkajian nyeri : non farmakologi untuk terjadi (P,Q,R,S,T) oleh pasien.
P = bengkak pada tangan kanan mrngurangi nyeri, dan 3. Berikan pasien posisi Identifikasi nyeri
Q = nyeri seperti tertusuk-tusuk mencari bantuan yang nyaman dalam dengan PQRST
R = pada tangan kanan 2. Melaporkan bahwa batas yang masih berhubungan dengan
S = skala nyeri 5 nyeri berkurang dapat ditoleransi metode untuk memilih
T = nyeri timbul dalam waktu dengan menggunakan pasien intervensi yang tepat
sering dan semakin nyeri bila menajemen nyeri 4. Bantu pasien untuk pasien.
digerakkan 3. Skala nyeri dapat mengidentifiksi 3. Posisi yang nyaman
- TTV : berkurang menjadi 3 tindakan pemenuhan dapat mengurangi
Tekanan darah : 130/90 mmHg 4. Mampu mengurangi kebutuhan rasa nyeri pada pasien.
Suhu : 36,5 °C sikap protektif nyaman yang telah 4. Jika pasien mempu
RR : 20 kali/menit terhadap nyeri. berhasil dilakukan memenuhi kebutuhan
N : 93 kali/menit pasien rasa nyamannya, maka
5. Ajarkan teknik cara tersebut dapat
nonfarmakologis dilanjutkan oleh
seperti teknik distraksi pasien untuk
dan relaksasi mengontrol rasa nyeri
pasien.
Kolaborasi 5. Teknik distraksi dapat
6. Lakukan tindakan mengalihkan perhatian
delegatif dalam klien terhadap nyeri
pemberian analgetik dan teknik relaksasi
dapat membuat pasien
menjadi lebih nyaman.
6. Obat-obat analgetik
dapat memblok rasa
nyeri sehingga nyeri
tidak dapat
dipersepsikan
7. Obat analgetik dapat
bekerja dengan baik
apabila digunakan
dengan benar dan
tepat.
6. Obat-obat analgetik
dapat memblok rasa
nyeri sehingga nyeri
tidak dapat
dipersepsikan
7. Obat analgetik dapat
bekerja dengan baik
apabila digunakan
dengan benar dan
tepat.
A. EVALUASI
1. Evaluasi Formatif (yang dilakukan setiap hari)
Catatan Perkembangan Keperawatan Pada Pasien Tn. S Dengan Gangguan Nyeri dan Kenyamanan
Di Ruang Ratna RSUP Sanglah Tanggal 18 Januari 2019 s/d 20 Januari 2019
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
1 Jumat, 18 Dx 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera S:Pasien mengeluh tangan kanannya nyeri dan susah
Januari 2019 fisiologis digerakan
(Dinas Pagi) O:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit
08.00 Wita mengerakan tangan kananya.
TTV : Nama
TD : 130/90mmHg Perawat
S : 36,5°C TTD
RR: 20x/menit
N : 93x/menit
A:Tujuan no. 1,2,3,4 belum tercapai
P:Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6,7
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa takut jika tangan kanan sampai
gangguan muskuloskeletal tersentuh
O : Pasien nampak bersikap protektif terhadap tangan
kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 1,2,3,4 belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6,7
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa takut jika tangan kanan sampai
gangguan muskuloskeletal tersentuh
O : Pasien nampak bersikap protektif terhadap tangan
kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 1,2,3,4 belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6,7
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
1 Jumat, 18 Dx 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera S:Pasien mengeluh tangan kanannya nyeri dan susah
Januari 2019 fisiologis digerakan
(Dinas O:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit
Malam) mengerakan tangan kananya.
20.00 Wita TTV : Nama
TD : 130/70mmHg Perawat
S : 36,5°C TTD
RR: 20 x/menit
N : 94 x/menit
A: Tujuan no. 1,2,3,4 belum tercapai
P: Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa takut jika tangan kanan sampai
gangguan muskuloskeletal tersentuh
O : Pasien nampak bersikap protektif terhadap tangan
kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 1,2,3,4 belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi keperawatan 1 dan 2
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
2 Sabtu, 19 Dx 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera S:Pasien mengeluh tangan kanannya nyeri dan susah
Januari 2019 fisiologis digerakan
(Dinas Pagi) O:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit
08.00 Wita mengerakan tangan kananya.
TTV : Nama
TD : 120/80 mmHg Perawat
S : 38,1°C TTD
RR: 20 x/menit
N : 90 x/menit
A:Tujuan no. 4 sudah tercapai, namun tujuan 1,2,dan 3
belum tercapai
P:Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika tangan
gangguan muskuloskeletal kanan digerakkan secara ringan
O : Pasien nampak meminimalkan sikap protektif
terhadap tangan kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 2,3,4 tercapai
P : Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6,7
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
2 Sabtu, 19 Dx 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera S:Pasien mengeluh tangan kanannya nyeri dan susah
Januari 2019 fisiologis digerakan
(Dinas Sore) O:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit
14.00 Wita mengerakan tangan kananya.
TTV : Nama
TD : 110/80mmHg Perawat
S : 36,3°C TTD
RR: 20 x/menit
N : 94 x/menit
A:Tujuan no. 1 dan 4 tercapai, namun tujuan no. 2 dan
3 belum tercapai
P:Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika tangan
gangguan muskuloskeletal kanan digerakkan secara ringan
O : Pasien nampak meminimalkan sikap protektif
terhadap tangan kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 2,3,4 tercapai
P : Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6,7
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
2 Sabtu, 19 Dx 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera S:Pasien mengeluh tangan kanannya nyeri dan susah
Januari 2019 fisiologis digerakan
(Dinas O:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit
Malam) mengerakan tangan kananya.
20.00 Wita TTV : Nama
TD : 110/70mmHg Perawat
S : 36°C TTD
RR: 20 x/menit
N : 82 x/menit
A:Tujuan no. 1 dan 4 tercapai, namun tujuan no. 2 dan
3 belum tercapai
P:Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika tangan
gangguan muskuloskeletal kanan digerakkan secara ringan
O : Pasien nampak meminimalkan sikap protektif
terhadap tangan kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 2,3,4 tercapai
P : Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6,7
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
3 Minggu, 20 Dx 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera S:Pasien merasa nyeri pada tangan kanan sudah
Januari 2019 fisiologis membaik, namun masih susah digerakan
(Dinas Pagi) O: Pasien tampak lemah dan sulit menggerakkan
08.00 Wita tangan kanannya
Nama
TTV : Perawat
TD : 110/70mmHg TTD
S : 36,3°C
RR: 20 x/menit
N : 80 x/menit
A:Tujuan no. 1 dan 4 tercapai, namun tujuan no. 2 dan
3 belum tercapai
P:Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika tangan
gangguan muskuloskeletal kanan digerakkan secara ringan
O : Pasien nampak meminimalkan sikap protektif
terhadap tangan kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 2,3,4 tercapai
P : Lanjutkan intervensi keperawatan 1,2,3,4,5,6,7
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
3 Minggu, 20 Dx 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera S:Pasien merasa nyeri pada tangan kanan sudah
Januari 2019 fisiologis membaik, namun masih susah digerakan
(Dinas Sore) O: Pasien tampak lemah dan sulit menggerakkan
14.00 Wita tangan kanannya
TTV : Nama
TD : 110/70mmHg Perawat
S : 36,2°C TTD
RR: 20 x/menit
N : 80 x/menit
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika tangan
gangguan muskuloskeletal kanan digerakkan secara ringan
O : Pasien nampak meminimalkan sikap protektif
terhadap tangan kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 1,2,3,4 tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
3 Minggu, 20 Dx 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera S:Pasien merasa nyeri pada tangan kanan sudah
Januari 2019 fisiologis membaik, namun masih sedikit sulit digerakan
(Dinas O: Pasien tampak tidak terlalu cemas ketika mencoba
Malam) menggerakkan tangannya secara ringan
20.00 Wita TTV : Nama
TD : 110/60mmHg Perawat
S : 36°C TTD
RR: 20 x/menit
N : 82 x/menit
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa takut jika tangan kanan sampai
gangguan muskuloskeletal tersentuh
O : Pasien nampak bersikap protektif terhadap tangan
kanannya yang sakit
A : Tujuan no. 1,2,3,4 sudah tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
Evaluasi Keperawatan Pada Pasien Tn. S Dengan Gangguan Nyeri dan Kenyamanan
Di Ruang Ratna RSUP Sanglah Tanggal 18 Januari 2019 s/d 20 Januari 2019
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan S : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika tangan
gangguan muskuloskeletal kanan digerakkan secara ringan
O: Pasien nampak meminimalkan sikap protektif
terhadap tangan kanannya yang sakit
A : Tujuan no.1,2,3,dan 4 sudah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien