Anda di halaman 1dari 4

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional


Nyeri akut berhubungan dengan Setelah diberikan asuhan Pain Management
1
tekanan vaskuler serebral, yang keperawatan selama 130 menit 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
1. Intensitas dari nyeri dan ketidak
ditandai dengan: diharapkan pasien dapat mengontrol komprehensif termasuk lokasi,
nyamanan harus dikaji dan
nyeri, dengan kriteria hasil: karakteristik, durasi, frekuensi,
Data Subyektif : didokumentasikan setelah
NOC: pain level kualitas dan faktor presipitasi.
prosedur yang menyebabkan
- Pasien mengatakan datang di Mampu mengenali nyeri (skala,
nyeri dengan beberapa hal baru
UGD pada tanggal 9 April intensitas, frekuensi dan tanda
tentang nyeri dan interval dari
2017 dengan diantar nyeri). 2. Observasi reaksi nonverbal dari nyeri.
keluarganya dengan keluhan ketidaknyamanan. 2. Untuk mengetahui tingkat
NOC: pain control
sakit kepala. ketidaknyamanan dirasakan
- Mampu mengontrol nyeri (tahu
- Pasien mengatakan oleh pasien.
penyebab nyeri, mampu
kepalanya terasa sangat nyeri 3. Gunakan teknik komunikasi
menggunakan teknik
dan tidak berkurang selama 4 terapeutik untukmengetahui 3. Pendekatan dengan teknik
nonfarmakologi untuk mengurangi
hari, tetapi masih dapat pengalaman nyeri pasien. komunikasi terapeutik akan
nyeri, mencari bantuan).
terkontrol. meningkatkan kepercayaan
- Pasien mengatakan NOC: comfort level klien.
telinganya berdengung dan - Melaporkan bahwa nyeri 4. Evaluasi pengalamam nyeri masa
4. Pengalaman pasien terhadap
badanya terasa lemas. berkurang dengan menggunakan lampau.
nyeri masa lampau dapat
- Pasien mengatakan tekanan manajemen nyeri. dijadikan bahan evaluasi awal
darah yang tinggi diderita - Menyatakan rasa nyaman setelah untuk penanganan nyeri saat
sudah 10 tahun. nyeri berkurang. ini.

27
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

- Pasien mengatakan kepala 5. Kontrol lingkungan yang dapat 5. Meminimalisasi pengaruh


pusing, dan leher terasa mempengaruhi nyeri seperti suhu eksternal mampu membantu
tegang. ruangan, pencahayaan dan klien untuk mengatasi nyeri dan
kebisingan. mencegah timbulnya nyeri.
Data Obyektif : 1
6. Untuk mengurangi tingkat
- Melaporkan nyeri secara 6. Ajarkan tentang teknik non ketidaknyamanan yang
verbal. farmakologi. dirasakan klien.
- Tampak berdesis dan dapat
menunjukkan lokasi nyeri 7. Berikan analgetik untuk 7. Pemberian analgetik yang tepat
pada kepala. mengurangi nyeri dapat membantu klien untuk
- Mengekspresikan perilaku beradaptasi dan mengatasi
gelisah Analgesic Administration nyeri.
- Skala nyeri: 7. Nyeri yang 8. Tentukan lokasi, karakteristik,
sangat intens, dan kualitas, dan derajat nyeri sebelum 8. Untuk menentukan terapi yang
mendominasi sehingga pemberian obat. sesuai untuk jenis nyeri pasien.
membuat susah beraktifitas
9. Cek instruksi dokter tentang jenis 9. Untuk mengetahui ketepatan
obat, dosis, dan frekuensi. pemberian obat.

10. Tentukan analgesik pilihan, rute 10. Untuk meminimalkan risiko


pemberian, dan dosis optimal. yang tidak diinginkan dari
pemberian analgetik.

28
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

2 Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah diberikan asuhan Activity Therapy


1. Melatih kekuatan dan irama
dengan fatigue/kelemahan, yang keperawatan selama 324 jam 1. Bantu untuk memilih aktivitas
jantung selama aktivitas.
ditandai dengan: diharapkan pasien bisa melakukan konsisten yang sesuai dengan
aktivitas, dengan kriteria hasil: kemampuan fisik, psikologi dan
Data Subyektif :
sosial. 2. Mengetahui setiap
- Pasien mengatakan merasa
NOC: energy conservation 2. Bantu untuk mengidentifikasi dan perkembangan yang muncul
letih.
- Status kardiopulmonari adekuat mendapatkan sumber yang segera setelah terapi aktivitas.
- Pasien mengatakan merasa
lemah - Tanda-tanda vital normal diperlukan untuk aktivitas yang
- Status respirasi pertukaran gas diinginkan. 3. untuk meningkatkan
- Pasien mengatakan
dan ventilasi adekuat 3. Bantu untuk mengidentifikasi motivasinya agar lebih aktif.
ketidaknyamanan setelah
NOC: activity tolerance aktivitas yang disukai.
beraktivitas
- Berpartisipasi dalam aktivitas 4. Monitor respon fisik, emosi, sosial
Data obyektif : fisik tanpa disertai peningkatan dan spiritual. 4. Mengetahui setiap

tekanan darah, nadi dan RR. perkembangan yang muncul


- Keadaan umum: lemah
- Level kelemahan segera setelah terapi aktivitas.
- Takipnea
- Tanda-tanda vital: - Mampu berpindah dengan atau 5. Kolaborasikan dengan Tenaga
TD: 200/100 mmHg tanpa bantuan alat. Rehabilitasi Medik dalam 5. Pemberian obat antihipertensi
N: 83 x/m NOC: self care : ADLs merencanakan program terapi digunakan untuk
S: 36,6 0C mengembalikan tekanan darah
Mampu melakukan aktivitas sehari yang tepat.
P: 62 x/menit
hari (ADLs) secara mandiri. pasien dalam batas normal.
Terpasang IVFD RL 28
tetes/menit

29
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

3 Gangguan pola tidur Setelah diberikan asuhan Sleep Enhancement


berhubungan dengan kurang keperawatan selama 324 jam 1. Determinasi efek-efek medikasi 1. Untuk mengetahui apakah ada
kontrol tidur, yang ditandai diharapkan pola tidur pasien terhadap pola tidur pengaruh obat dalam
dengan: tercukupi, dengan kriteria hasil: gangguan tidur.
NOC: Sleep: extent and pattern 2. Jelaskan pentingnya tidur yang 2. pasien mengetahui petingnya
Data subyektif :
1. Jumlah jam tidur dalam batas adekuat tidur untuk pemulihan
- Pasien mengatakan susah normal 6-8 jam/hari kesehatannya
tidur, tidur malam + 2 jam, dan 2. Pola tidur, kualitas dalam batas 3. Fasilitas untuk mempertahankan 3. Pasien akan mudah tidur
susah tidur siang. normal aktivitas sebelum tidur (membaca) setelah melakukan aktivitas.
- Pasien mengatakan tidak 3. Perasaan segar sesudah tidur 4. Lingkungan yang nyaman dapat
merasa cukup istirahat. atau istirahat mengurangi beban pikiran
4. Mampu mengidentifikasi hal-hal 4. Ciptakan lingkungan yang nyaman pasien dan cepat tidur.
Data obyektif:
yang meningkatkan tidur
- Pasien tampak pucat.
5. Untuk merangsang pasien agar
- Mata tampak cekung 5. Kolaborasi pemberian obat tidur
cepat merasa ngantuk

30

Anda mungkin juga menyukai