No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1 Nyeri akut berhubungan dengan NOC: NIC:
peningkatan frekuensi kontraksi - Pain level Pain Management 1. Intensitas dari nyeri dan ketidak uretral, yang ditandai dengan: - Pain control 1. Lakukan pengkajian nyeri secara nyamanan harus dikaji dan - Comfort level komprehensif termasuk lokasi, didokumentasikan setelah Data Subyektif : Setelah diberikan asuhan karakteristik, durasi, frekuensi, prosedur yang menyebabkan keperawatan selama 1×30 menit - Pasien mengatakan datang di kualitas dan faktor presipitasi. nyeri dengan beberapa hal baru diharapkan pasien dapat mengontrol RS pada tanggal 28 maret tentang nyeri dan interval dari nyeri, dengan kriteria hasil: 2021 dengan keluhan nyeri nyeri. - Mampu mengenali nyeri (skala, pada pinggang kiri yang 2. Observasi reaksi nonverbal dari 2. Untuk mengetahui tingkat intensitas, frekuensi dan tanda dirasakan 3 bulan yang lalu ketidaknyamanan. ketidaknyamanan dirasakan oleh nyeri). - Klien mengatakan sakit pada pasien. - Mampu mengontrol nyeri (tahu daerah pinggang kiri sampai penyebab nyeri, mampu ke bokong. 3. Gunakan teknik komunikasi 3. Pendekatan dengan teknik menggunakan teknik terapeutik untuk mengetahui komunikasi terapeutik akan Data Obyektif : nonfarmakologi untuk mengurangi pengalaman nyeri pasien. meningkatkan kepercayaan nyeri, mencari bantuan). - Vital sign: klien. - Melaporkan bahwa nyeri berkurang TD= 150/90 mmHg 4. Pengalaman pasien terhadap dengan menggunakan manajemen N= 80 x/menit 4. Evaluasi pengalamam nyeri masa nyeri masa lampau dapat nyeri. P= 24 x/meniit lampau. dijadikan bahan evaluasi awal 0 - Menyatakan rasa nyaman setelah S= 37 C nyeri berkurang. untuk penanganan nyeri saat ini. - Terpasang IVFD RL 20 5. Kontrol lingkungan yang dapat 5. Meminimalisasi pengaruh tetes/menit mempengaruhi nyeri seperti suhu eksternal mampu membantu RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
2 Retensi urine berhubungan NOC: NIC:
dengan obstruksi saluran kemih, Urinary Retention Care - Urinary elimination yang ditandai dengan: - Urinary continence 1. Monitor intake dan output Data Subyektif: 1. Memonitor keseimbangan Setelah diberikan asuhan - Klien mengatakan mempuyai cairan sehingga memberikan keperawatan selama 3×24 jam riwayat kencing batu 3 hari informasi tentang fungsi ginjal diharapkan retensi urine teratasi, yang lalu. dan adanya komplikasi . dengan kriteria hasil: - klien mengatakan sulit BAK 2. Monitor derajat distensi bladder dan hanya keluar sedikit serta - Kandung kemih kosong secara 2. .Mengetahui kondisi kandung sering BAK malam hari. penuh kemih sehingga mencegah - klien mengatakan terasa penuh - Tidak ada residu urine > 100-200 distensi atau komplikasi. 3. Instruksikan pada pasien dan pada kandung kemihnya cc keluarga untuk mencatat output 3. Berguna untuk mengevaluasi - klien mengatakan tidak puas - Bebas dari ISK urine obstruksi dan pilihan intervensi buang air kecil dan hanya - Tidak ada spasme bladder 4. Stimulasi refleks bladder dengan menetes. - Balance cairan seimbang kompres dingin pada abdomen 4. Meningkatkan relaksasi otot, - klien mengatakan terasa sakit penurunan edema, saat buang air kecil meningkatkan upaya berkemih. Data Obyektif: 5. Katerisasi jika perlu - Terpasang dower cateter 5. Mengatasi retensi perkemihan - Distensi abdomen bagian RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
bawah (daerah simpisis)
Urinary Eliminationt karena obstruksi aliran urine - ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung Management
kemih. 6. Monitor pengeluaran urine
(frekuensi,konsistensi,aroma, 6. Untuk mendeteksi adanya volume, warna) infeksi lebih awa dan untuk 7. Ajarkan kepada pasien mengenai mengetahui fungsi ginjal. tanda dan gejala infeksi saluran 7. Meningkatkan pengetahuan dan kemih. diharapkan pasien lebih kooperatif. 8. Batasi cairan 8. Mencegah nokturia