Anda di halaman 1dari 70

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (kontraksi uterus)


(D.0077)
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri (D.0080)
3. Berduka berhubungan dengan kematian keluarga atau orang yang berarti
(D.0081)

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (kontraksi uterus)
(D.0077)
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri (D.0080)
3. Berduka berhubungan dengan kematian keluarga atau orang yang berarti
(D.0081)
Rencana tindakan keperawataan
Nama Pasien : Ny. S Diagnosa Medis : UIFD
Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Minggu/ 25 Desember 2022

No Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan

Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi

1. Nyeri akut berhubungan Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen nyeri (1.08238)

dengan agen pencedera Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

fisiologis (kontraksi uterus) diharapkan tingkat nyeri meningkat dengan: Observasi

(D.0077) - Identifikasi lokasi,

Indiator Awal Tujuan karakteristik, durasi, frekuensi,


Keluhan nyeri 3 1
DS: kualitas, intensitas nyeri
Meringis 3 1
- Klien mengeluh nyeri didaerah - Identifikasi skala nyeri
Gelisah 3 1
perut (abdomen) bagian bawah - Identifikasi respins nyeri non
Keterangan :
saat bergerak 1. Meningkat verbal
2. Cukup meningkat
- P: kontraksi uterus 3. Sedang - Identifikasi faktor yang
4. Cukup menurun
- Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk 5. Menurun memperberat dan

- R: nyeri perut dibagian bawah memperingan nyeri

- S: 5 - Monitor keberhasilan terapi

- T: nyeri terus menerus komplementer yang sudah

diberikan

DO: - Monitor efek samping

- Tanda-tanda vital: penggunaan analgesik

- TD: 107/77 mmHg

- N: 96 x/menit Terapeutik

- RR: 20 x/menit - Berikan teknik

- S: 37℃ nonfarmakologis untuk

- TFU 2 jari diatas umbilikus mengurangi rasa nyeri (mis,

(24 cm) hipnosis, terapi musik,


- Klien meringis aromaterapi)

- Gelisah - Kontrol lingkungan yang

- Keadaan umum klien memperberat rasa nyeri (mis.

composmentis Suhu ruangan, pencahayaan,

kebisingan)

- Fasilitas istirahat dan tidur

- Pertimbangkan jenis dan

sumber nyeri dalam pemilihan

strategi meredakan nyeri

Edukasi

- Jelaskan penyebab, periode,

dan pemicu nyeri

- Jelaskan strategi meredakan


nyeri

- Ajarkan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian

analgesik, jika perlu

2. Ansietas berhubungan dengan Tingkat ansietas (L.09093) Reduksi ansietas (I.09314)

ancaman terhadap konsep diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

(D.0080) diharapkan tingkat ansietas menurun dengan : Observasi

DS: - Identifikasi saat tingkat

- Klien mengatakan takut mau Indikator Awal Tujuan ansietas berubah


Verbalisasi kebingungan 2 5
di operasi karena ini persalinan Verbalisasi khawatir akibat 2 5 - Monitor tanda-tanda ansietas
kondisi yang dihadapi
pertamanya Perilaku gelisah 3 5 (verbal dan non verbal)
Perilaku tegang 3 5
- Klien takut jika operasi ini
Keterangan :
terulang kembali 1. Meningkat Terapeutik
2. Cukup meningkat
- Ciptakan suasana terapeutik
3. Sedang
DO: 4. Cukup menurun untuk menumbuhkan
5. Menurun
- Klien tampak cemas kepercayaan

- Klien tampak gelisah - Temani pasien untuk

mengurangi kecemasan jika

memungkinkan

- Gunakan pendekatan yang

tenang dan meyakinkan

- Motivasi mengidentifikasi

situasi yang memicu

kecemasan
Edukasi

- Jelaskan prosedur, termasuk

sensasi yang mungkin dialami

- Anjurkan keluarga untuk tetap

bersama pasien, jika perlu

- Anjurkan mengungkapkan

perasaan dan persepsi

- Latih kegiatan pengalihan

untuk mengurangi ketegangan

- Latih teknik relaksasi

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian obat


antiansietas, jika perlu

3. Berduka berhubungan dengan Tingkat berduka (L.09094) Dukungan proses berduka

kematian keluarga atau orang Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam (I.09274)

yang berarti (D.0081) diharapkan tingkat berduka membaik dengan :

Observasi

DS: Indikator Awal Tujuan - Identifikasi kehilamgam yang


Verbalisasi menerima kehilangan 3 1
- Klien merasa sangat sedih dihadapi
Verbalisasi harapan 3 1
dengan kejadian kematian - Identifikasi proses berduka
Keterangan :
janinnya, padahal anak ini 1. Meningkat yang dialami
2. Cukup meningkat
merupakan anak yang 3. Sedang - Identifikasi sifat keterikatan
4. Cukup menurun
diharapkan oleh klien dan pada orang yang meninggal
5. Menurun
suaminya

Terapeutik

DO: - Tunjukkan sikap menerima


- Klien terlihat menangis dan empati

- Gelisah - Motivasi agar mau

mengungkapan perasaan

kehilangan

- Motivasi untuk menguatkan

dukungan keluarga atau orang

terdekat

- Fasilitasi melakukan kebiasaan

sesuai dengan budaya, agama

dan norma sosial

- Fasilitasi mengekspresikan

perasaan dengan cara yang

nyaman (mis. Membaca buku,

menulis, menggambar atau


bermain)

- Diskusikan strategi koping

yang dapat digunakan

Edukasi

- Jelaskan kepada pasien dan

keluarga bahwa sikap

mengingkari, marah, tawar

menawar, sepresi dan

menerima adalah wajar dalam

menghadapi kehilangan

- Anjurkan mengidentifikasi

ketakutan terbesar pada

kehilangan
- Anjurkan mengekspresikan

perasaan tentang kehilangan

- Ajarkan melewati proses

berduka secara bertahap.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Minggu/ 25 Desember 2022

Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal Evaluasi


Waktu keperawatan & Waktu
Nyeri akut berhubungan Minggu/ Manajemen nyeri Senin / 26 S :
dengan agen pencedera 25 (1.08238) desember - Klien mengatakan masih merasakan nyeri
desember
fisiologis (kontraksi uterus) 2022 2022 didaerah perut (abdomen) bagian bawah
Jam :
(D.0077) Observasi Jam : saat bergerak
06.00
- Mengidentifikasi 07.00 - P: kontraksi uterus
WIB
DS: lokasi, karakteristik, WIB - Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk

- Klien mengeluh nyeri durasi, frekuensi, - R: nyeri perut dibagian bawah

didaerah perut (abdomen) kualitas, intensitas - S: 5

bagian bawah saat nyeri - T: nyeri terus menerus

bergerak R: klien mengatakan

- P: kontraksi uterus nyer bagian bawah O:

- Q: nyeri seperti ditusuk- abdomen - Tanda-tanda vital:

tusuk - Mengidentifikasi - TD: 107/77 mmHg

- R: nyeri perut dibagian skala nyeri - N: 96 x/menit

bawah R: skala nyeri 5 (saat - RR: 20 x/menit


- S: 5 beraktivitas) - S: 37℃

- T: nyeri terus menerus - Mengidentifikasi - TFU 2 jari diatas umbilikus (24 cm)

respons nyeri non - Gelisah

DO: verbal - Keadaan umum klien composmentis

- Tanda-tanda vital: R: klien tampak A : Nyeri akut berhubungan dengan agen

- TD: 107/77 mmHg meringis pencedera fisiologis (kontraksi uterus) (D.0077)

- N: 96 x/menit - Mengidentifikasi faktor belum teratasi

- RR: 20 x/menit yang memperberat dan

- S: 37℃ memperingan nyeri Indikator Awal Tujuan Hasil

Keluhan nyeri 3 1 3
- TFU 2 jari diatas R: klien merasa nyeri Gelisah 3 1 3

Meringis 3 1 3
umbilikus (24 cm) saat berktivitas dan

- Klien meringis merasa nyerinya


P : Intervensi/observasi dilanjutkan
- Gelisah berkurang saat
- Mengajarkan teknik nafas dalam
- Keadaan umum klien melakukan teknik
composmentis nafas dalam - Memfasilitasi istirahat dan tidur

- Memonitor keberhasilan
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
terapi komplementer
- Mengkolaborasikan pemberian analgesic,
yang sudah diberikan
jika perlu
R: klien tampak tenang

dan rileks

Terapeutik

- Memberikan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

(mis, hipnosis, terapi

musik, aromaterapi)

R: klien diberikan
terapi teknik relaksasi

napas dalam

- Memfasilitasi istirahat

dan tidur

R: klien dianjurkan

istirahat secukupkan

Edukasi

- Menjelaskan penyebab,

periode, dan pemicu

nyeri

R: klien mengatkan

nyeri terasa pada

bagian abdomen
- Menjelaskan strategi

meredakan nyeri

R: klien diberikan

terapi nafas dalam

- Mengajarkan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

R: klien melakukan

teknik relaksasi nafas

dalam

Kolaborasi

- Mengkolaborasi

pemberian analgesik,
jika perlu

R: berkolaborasi

dengan tenaga medis


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Senin/ 26 Desember 2022

Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal Evaluasi

Waktu keperawatan & Waktu

Nyeri akut berhubungan Senin/ 26 Manajemen nyeri Selasa / S:

dengan agen pencedera desember (1.08238) 27 - Klien mengatakan nyeri didaerah perut

fisiologis (kontraksi uterus) 2022 desember (abdomen) bagian bawah saat bergerak terus

(D.0077) Jam : Observasi 2022 terasa nyeri

07.00 - Mengidentifikasi Jam : - P: kontraksi uterus

DS: WIB lokasi, karakteristik, 08.00 - Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk

- Klien mengeluh nyeri durasi, frekuensi, WIB - R: nyeri perut dibagian bawah

didaerah perut (abdomen) kualitas, intensitas - S: 6


bagian bawah saat nyeri - T: nyeri terus menerus

bergerak R: klien mengatakan

- P: kontraksi uterus nyer bagian bawah O:

- Q: nyeri seperti ditusuk- abdomen - Tanda-tanda vital:

tusuk - Mengidentifikasi skala - TD: 107/77 mmHg

- R: nyeri perut dibagian nyeri - N: 96 x/menit

bawah R: skala nyeri 5 (saat - RR: 20 x/menit

- S: 5 beraktivitas) - S: 37℃

- T: nyeri terus menerus - Mengidentifikasi - TFU 2 jari diatas umbilikus (24 cm)

respons nyeri non - Gelisah

DO: verbal - Keadaan umum klien composmentis

- Tanda-tanda vital: R: klien tampak

- TD: 107/77 mmHg meringis A : Nyeri akut berhubungan dengan agen

- N: 96 x/menit - Mengidentifikasi pencedera fisiologis (kontraksi uterus) (D.0077)


- RR: 20 x/menit faktor yang teratasi sebagian

- S: 37℃ memperberat dan

- TFU 2 jari diatas memperingan nyeri Indikator Awal Tujuan Hasil

Keluhan nyeri 3 1 2
umbilikus (24 cm) R: klien merasa nyeri Gelisah 3 1 3

Meringis 3 1 2
- Klien meringis saat berktivitas dan

- Gelisah merasa nyerinya


P : Intervensi/observasi dilanjutkan
- Keadaan umum klien berkurang saat
- Mengajarkan teknik nafas dalam
composmentis melakukan teknik
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
nafas dalam
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
-Memonitor keberhasilan
- Mengkolaborasikan pemberian analgesic,
terapi komplementer
jika perlu
yang sudah diberikan

R: klien tampak tenang

dan rileks
Terapeutik

-Memberikan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

(mis, hipnosis, terapi

musik, aromaterapi)

R: klien diberikan

terapi teknik relaksasi

napas dalam

-Memfasilitasi istirahat

dan tidur

R: klien dianjurkan

istirahat secukupkan
Edukasi

-Menjelaskan penyebab,

periode, dan pemicu

nyeri

R: klien mengatkan

nyeri terasa pada

bagian abdomen

-Menjelaskan strategi

meredakan nyeri

R: klien diberikan

terapi nafas dalam

-Mengajarkan teknik

nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

R: klien melakukan

teknik relaksasi nafas

dalam

Kolaborasi

-Mengkolaborasi

pemberian analgesik,

jika perlu

R: berkolaborasi

dengan tenaga medis

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Desember 2022
Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal Evaluasi

Waktu keperawatan & Waktu

Nyeri akut berhubungan Selasa/ 27 Manajemen nyeri Rabu / 28 S :

dengan agen pencedera desember (1.08238) desember - Klien mengatakan nyeri didaerah perut

fisiologis (kontraksi uterus) 2022 2022 (abdomen) bagian bawah saat bergerak terus

(D.0077) Jam : Observasi Jam : terasa nyeri

08.00 - Mengidentifikasi 07.00 - P: kontraksi uterus

DS: WIB lokasi, karakteristik, WIB - Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk

- Klien mengeluh nyeri durasi, frekuensi, - R: nyeri perut dibagian bawah

didaerah perut (abdomen) kualitas, intensitas - S: 7

bagian bawah saat nyeri - T: nyeri terus menerus

bergerak R: klien mengatakan

- P: kontraksi uterus nyer bagian bawah O:

- Q: nyeri seperti ditusuk- abdomen - Tanda-tanda vital:


tusuk - Mengidentifikasi skala - TD: 107/77 mmHg

- R: nyeri perut dibagian nyeri - N: 96 x/menit

bawah R: skala nyeri 5 (saat - RR: 20 x/menit

- S: 5 beraktivitas) - S: 37℃

- T: nyeri terus menerus - Mengidentifikasi - TFU 2 jari diatas umbilikus (24 cm)

respons nyeri non - Gelisah

DO: verbal - Keadaan umum klien composmentis

- Tanda-tanda vital: R: klien tampak

- TD: 107/77 mmHg meringis A : Nyeri akut berhubungan dengan agen

- N: 96 x/menit - Mengidentifikasi pencedera fisiologis (kontraksi uterus) (D.0077)

- RR: 20 x/menit faktor yang teratasi sebagian

- S: 37℃ memperberat dan

- TFU 2 jari diatas memperingan nyeri Indikator Awal Tujuan Hasil

Keluhan nyeri 3 1 2
umbilikus (24 cm) R: klien merasa nyeri Gelisah 3 1 3

Meringis 3 1 2
- Klien meringis saat berktivitas dan

- Gelisah merasa nyerinya


P : Intervensi/observasi dilanjutkan
- Keadaan umum klien berkurang saat
- Mengajarkan teknik nafas dalam
composmentis melakukan teknik
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
nafas dalam
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
-Memonitor keberhasilan
- Mengkolaborasikan pemberian analgesic,
terapi komplementer
jika perlu
yang sudah diberikan

R: klien tampak tenang

dan rileks

Terapeutik

-Memberikan teknik

nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

(mis, hipnosis, terapi

musik, aromaterapi)

R: klien diberikan

terapi teknik relaksasi

napas dalam

-Memfasilitasi istirahat

dan tidur

R: klien dianjurkan

istirahat secukupkan

Edukasi

-Menjelaskan penyebab,

periode, dan pemicu


nyeri

R: klien mengatkan

nyeri terasa pada

bagian abdomen

-Menjelaskan strategi

meredakan nyeri

R: klien diberikan

terapi nafas dalam

-Mengajarkan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

R: klien melakukan

teknik relaksasi nafas

dalam
Kolaborasi

-Mengkolaborasi

pemberian analgesik,

jika perlu

R: berkolaborasi

dengan tenaga medis

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Minggu/ 25 Desember 2022

Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal & Evaluasi


Waktu
keperawatan Waktu

Ansietas berhubungan Minggu/ Reduksi ansietas Senin / 26 S:


25
dengan ancaman terhadap desember (I.09314) desember - Klien mengatakan takut mulai berkurang
2022
konsep diri (D.0080) Jam : 2022 sedikit

06.00 Observasi Jam : - Klien masih takut jika operasi ini terulang

DS: WIB - Mengidentifikasi saat 07.00 kembali

- Klien mengatakan takut tingkat ansietas WIB

mau di operasi karena ini berubah O:

persalinan pertamanya R: klien mengatakan - Klien tampak masih cemas

- Klien takut jika operasi ini cemas saat terpikir - Klien tampak gelisah

terulang kembali tentang janinnya yang

meninggal A : Ansietas berhubungan dengan ancaman

DO: - Memonitor tanda- terhadap konsep diri (D.0080) belum teratasi

- Klien tampak cemas tanda ansietas (verbal

- Klien tampak gelisah dan non verbal)

R: klien gelisah, klien Indikator Awal Tujuan Hasil

Verbalisasi kebingungan 2 5 2
menangis, dank lien Verbalisasi khawatir 2 5 2
akibat kondisi yang
takut. dihadapi

Perilaku gelisah 3 5 3

Perilaku tegang 3 5 4

Terapeutik
P : Intervensi/observasi dilanjutkan
- Menciptakan suasana
- Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
terapeutik untuk
non verbal)
menumbuhkan
- Menciptakan suasana terapeutik untuk
kepercayaan
menumbuhkan kepercayaan
R: bina hubungan
- Melatih kegiatan pengalihan untuk
saling percaya
mengurangi ketegangan
- Menemani pasien

untuk mengurangi

kecemasan jika

memungkinkan

R: klien diberikan
motivasi dan

kepedulian

Edukasi

- Menjelaskan

prosedur, termasuk

sensasi yang mungkin

dialami

R: klien mengerti dan

memahami

- Menganjurkan

keluarga untuk tetap

bersama pasien, jika

perlu
R: suami klien

mendampingi klien

selama proses

persalinan

- Menganjurkan

mengungkapkan

perasaan dan persepsi

R: klien merasa

sangat sedih dengan

kejadian kematian

janinnya, padahal

anak ini merupakan

anak yang diharapkan

oleh klien dan


suaminya

- Melatih kegiatan

pengalihan untuk

mengurangi

ketegangan

R: klien diberikan

terapi music klasik

selama beberapa

menit

- Melatih teknik

relaksasi

R: klien melakukan

teknik relaksasi nafas

dalam yang telah


diajarkan sebelumnya

Kolaborasi

- Mengkolaborasi

pemberian obat

antiansietas, jika perlu

R: berkolaborasi

dengan tenaga medis


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Senin/ 26 Desember 2022

Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal Evaluasi

Waktu keperawatan & Waktu

Ansietas berhubungan Senin/ 26 Reduksi ansietas Selasa/27 S:

dengan ancaman terhadap desember (I.09314) desember - Klien mengatakan takut perlahan mulai

konsep diri (D.0080) 2022 2022 berkurang


Jam : Observasi Jam : - Klien mulai tenang untuk dilakukan

DS: 06.00 - Mengidentifikasi saat 07.00 tindakan operasi

- Klien mengatakan takut WIB tingkat ansietas WIB

mau di operasi karena ini berubah O:

persalinan pertamanya R: klien mengatakan - Tampak cemas berkurang

- Klien takut jika operasi ini cemas saat terpikir - Gelisah berkurang

terulang kembali tentang janinnya yang - Takut tampak berkurang

meninggal - Klien tampak tenang

DO: - Memonitor tanda-

- Klien tampak cemas tanda ansietas (verbal A : Ansietas berhubungan dengan ancaman

- Klien tampak gelisah dan non verbal) terhadap konsep diri (D.0080) teratasi sebagian

R: klien gelisah, klien

menangis, dank lien

takut. Indikator Awal Tujuan Hasil

Verbalisasi kebingungan 2 5 3
Verbalisasi khawatir 2 5 3
akibat kondisi yang

Terapeutik dihadapi

Perilaku gelisah 3 5 3
- Menciptakan suasana Perilaku tegang 3 5 4

terapeutik untuk
P : Intervensi/observasi dilanjutkan
menumbuhkan
- Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
kepercayaan
non verbal)
R: bina hubungan
- Menciptakan suasana terapeutik untuk
saling percaya
menumbuhkan kepercayaan
- Menemani pasien
- Melatih kegiatan pengalihan untuk
untuk mengurangi
mengurangi ketegangan
kecemasan jika

memungkinkan

R: klien diberikan

motivasi dan
kepedulian

Edukasi

- Menjelaskan

prosedur, termasuk

sensasi yang mungkin

dialami

R: klien mengerti dan

memahami

- Menganjurkan

keluarga untuk tetap

bersama pasien, jika

perlu

R: suami klien
mendampingi klien

selama proses

persalinan

- Menganjurkan

mengungkapkan

perasaan dan persepsi

R: klien merasa

sangat sedih dengan

kejadian kematian

janinnya, padahal

anak ini merupakan

anak yang diharapkan

oleh klien dan

suaminya
- Melatih kegiatan

pengalihan untuk

mengurangi

ketegangan

R: klien diberikan

terapi music klasik

selama beberapa

menit

- Melatih teknik

relaksasi

R: klien melakukan

teknik relaksasi nafas

dalam yang telah

diajarkan sebelumnya
Kolaborasi

- Mengkolaborasi

pemberian obat

antiansietas, jika perlu

R: berkolaborasi

dengan tenaga medis


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Desember 2022

Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal Evaluasi

Waktu keperawatan & Waktu

Ansietas berhubungan Selasa/ 27 Reduksi ansietas Rabu/28 S:

dengan ancaman terhadap desember (I.09314) desember - Klien mengatakan takut perlahan mulai

konsep diri (D.0080) 2022 2022 berkurang

Jam : Observasi Jam : - Klien mulai tenang untuk dilakukan


DS: 07.00 - Mengidentifikasi saat 08.00 tindakan operasi

- Klien mengatakan takut WIB tingkat ansietas WIB

mau di operasi karena ini berubah O:

persalinan pertamanya R: klien mengatakan - Tampak cemas berkurang

- Klien takut jika operasi ini cemas saat terpikir - Gelisah berkurang

terulang kembali tentang janinnya yang - Takut tampak berkurang

meninggal - Klien tampak tenang

DO: - Memonitor tanda-

- Klien tampak cemas tanda ansietas (verbal A : Ansietas berhubungan dengan ancaman

- Klien tampak gelisah dan non verbal) terhadap konsep diri (D.0080) teratasi

R: klien gelisah, klien

menangis, dank lien

takut. Indikator Awal Tujuan Hasil

Verbalisasi kebingungan 2 5 5

Verbalisasi khawatir 2 5 5
akibat kondisi yang
Terapeutik dihadapi

Perilaku gelisah 3 5 4
- Menciptakan suasana Perilaku tegang 3 5 5

terapeutik untuk
P : Intervensi/observasi dihentikan
menumbuhkan

kepercayaan

R: bina hubungan

saling percaya

- Menemani pasien

untuk mengurangi

kecemasan jika

memungkinkan

R: klien diberikan

motivasi dan

kepedulian
Edukasi

- Menjelaskan

prosedur, termasuk

sensasi yang mungkin

dialami

R: klien mengerti dan

memahami

- Menganjurkan

keluarga untuk tetap

bersama pasien, jika

perlu

R: suami klien

mendampingi klien
selama proses

persalinan

- Menganjurkan

mengungkapkan

perasaan dan persepsi

R: klien merasa

sangat sedih dengan

kejadian kematian

janinnya, padahal

anak ini merupakan

anak yang diharapkan

oleh klien dan

suaminya

- Melatih kegiatan
pengalihan untuk

mengurangi

ketegangan

R: klien diberikan

terapi music klasik

selama beberapa

menit

- Melatih teknik

relaksasi

R: klien melakukan

teknik relaksasi nafas

dalam yang telah

diajarkan sebelumnya
Kolaborasi

- Mengkolaborasi

pemberian obat

antiansietas, jika perlu

R: berkolaborasi

dengan tenaga medis


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Minggu/ 25 Desember 2022

Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal & Evaluasi


Waktu
keperawatan Waktu

Berduka berhubungan Minggu/ Dukungan proses Senin / 26 S:


25
dengan kematian keluarga desember berduka (I.09274) desember - Klien merasa sedih berkurang dengan
2022
atau orang yang berarti Jam : 2022 kejadian kematian janinnya,

(D.0081) 06.00 Observasi Jam : - Klien mulai memahami keadaan

WIB - Mengidentifikasi 07.00


DS: kehilamgam yang WIB O:

- Klien merasa sangat sedih dihadapi - Klien tampak tenang

dengan kejadian kematian R: Klien merasa - Sedih berkurang

janinnya, padahal anak ini sangat sedih dengan - Gelisah berkurang

merupakan anak yang kejadian kematian

diharapkan oleh klien dan janinnya, A : Berduka berhubungan dengan kematian

suaminya - Mengidentifikasi keluarga atau orang yang berarti (D.0081)

proses berduka yang teratasi sebagian

DO: dialami

- Klien terlihat menangis R: klien merasa sedih Indikator Awal Tujuan Hasil

Verbalisasi menerima 3 1 2
- Gelisah dengan kejadian kehilangan

Verbalisasi harapan 3 1 2
kematian janinnya

karena merupakan
P : Intervensi/observasi dilanjutkan
anak pertamanya
- Mengidentifikasi kehilamgam yang
dihadapi

Terapeutik - Mefasilitasi melakukan kebiasaan sesuai

- Menunjukkan sikap dengan budaya, agama dan norma sosial

menerima dan empati - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga

R: klien diberikan bahwa sikap mengingkari, marah, tawar

bantuan untuk menawar, sepresi dan menerima adalah

menerima keadaan wajar dalam menghadapi kehilangan

- Memotivasi agar mau

mengungkapan

perasaan kehilangan

R: klien diberikan

motivasi agar tetap

semangat

- Memotivasi untuk
menguatkan

dukungan keluarga

atau orang terdekat

R: suami klien

memberikan

dukungan selalu

- Mefasilitasi

melakukan kebiasaan

sesuai dengan

budaya, agama dan

norma sosial

R: klien beristigfar

dan selalu berdoa

jalan yang yang


terbaik

Edukasi

- Menjelaskan kepada

pasien dan keluarga

bahwa sikap

mengingkari, marah,

tawar menawar,

sepresi dan menerima

adalah wajar dalam

menghadapi

kehilangan

R: klien memahami

dan mengerti

- Menganjurkan
mengidentifikasi

ketakutan terbesar

pada kehilangan

R: ketakutan klien

terbesar adalah

kehilangan janinnya

- Menganjurkan

mengekspresikan

perasaan tentang

kehilangan

R: klien

mengungkapkan

keluh kesahnya

- Mengajarkan
melewati proses

berduka secara

bertahap.

R: klien diberikan

terapi sampai proses

melahirkan dan

selama proses

perawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Senin/ 26 Desember 2022

Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal Evaluasi

Waktu keperawatan & Waktu

Berduka berhubungan Senin/ 26 Dukungan proses Selasa/27 S:

dengan kematian keluarga desember berduka (I.09274) desember - Klien merasa sedih berkurang dengan

atau orang yang berarti 2022 2022 kejadian kematian janinnya,

(D.0081) Jam : Observasi Jam : - Klien mulai memahami keadaan

07.00 - Mengidentifikasi 08.00


DS: WIB kehilamgam yang WIB O:

- Klien merasa sangat sedih dihadapi - Klien tampak tenang

dengan kejadian kematian R: Klien merasa - Sedih berkurang

janinnya, padahal anak ini sangat sedih dengan - Gelisah berkurang

merupakan anak yang kejadian kematian

diharapkan oleh klien dan janinnya, A : Berduka berhubungan dengan kematian

suaminya - Mengidentifikasi keluarga atau orang yang berarti (D.0081)

proses berduka yang teratasi sebagian

DO: dialami

- Klien terlihat menangis R: klien merasa sedih Indikator Awal Tujuan Hasil

Verbalisasi menerima 3 1 2
- Gelisah dengan kejadian kehilangan

Verbalisasi harapan 3 1 3
kematian janinnya

karena merupakan
P : Intervensi/observasi dilanjutkan
anak pertamanya
- Mengidentifikasi kehilamgam yang
dihadapi

Terapeutik - Mefasilitasi melakukan kebiasaan sesuai

- Menunjukkan sikap dengan budaya, agama dan norma sosial

menerima dan empati - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga

R: klien diberikan bahwa sikap mengingkari, marah, tawar

bantuan untuk menawar, sepresi dan menerima adalah

menerima keadaan wajar dalam menghadapi kehilangan

- Memotivasi agar mau

mengungkapan

perasaan kehilangan

R: klien diberikan

motivasi agar tetap

semangat

- Memotivasi untuk
menguatkan

dukungan keluarga

atau orang terdekat

R: suami klien

memberikan

dukungan selalu

- Mefasilitasi

melakukan kebiasaan

sesuai dengan

budaya, agama dan

norma sosial

R: klien beristigfar

dan selalu berdoa

jalan yang yang


terbaik

Edukasi

- Menjelaskan kepada

pasien dan keluarga

bahwa sikap

mengingkari, marah,

tawar menawar,

sepresi dan menerima

adalah wajar dalam

menghadapi

kehilangan

R: klien memahami

dan mengerti

- Menganjurkan
mengidentifikasi

ketakutan terbesar

pada kehilangan

R: ketakutan klien

terbesar adalah

kehilangan janinnya

- Menganjurkan

mengekspresikan

perasaan tentang

kehilangan

R: klien

mengungkapkan

keluh kesahnya

- Mengajarkan
melewati proses

berduka secara

bertahap.

R: klien diberikan

terapi sampai proses

melahirkan dan

selama proses

perawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny. S Diagnosa Medis : IUFD


Jenis kelamin :P Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Desember 2022

Dx. Keperawatan Tanggal & Implementasi Tanggal Evaluasi

Waktu keperawatan & Waktu

Berduka berhubungan Selasa/ 26 Dukungan proses Rabu/27 S:

dengan kematian keluarga desember berduka (I.09274) desember - Klien merasa tidak sedih lagi

atau orang yang berarti 2022 2022 - Klien mulai memahami keadaan

(D.0081) Jam : Observasi Jam :

08.00 - Mengidentifikasi 07.00 O:


DS: WIB kehilamgam yang WIB - Klien tampak tenang

- Klien merasa sangat sedih dihadapi - Sedih berkurang

dengan kejadian kematian R: Klien merasa - Gelisah berkurang

janinnya, padahal anak ini sangat sedih dengan

merupakan anak yang kejadian kematian A : Berduka berhubungan dengan kematian

diharapkan oleh klien dan janinnya, keluarga atau orang yang berarti (D.0081)

suaminya - Mengidentifikasi teratasi sebagian

proses berduka yang

DO: dialami Indikator Awal Tujuan Hasil

Verbalisasi menerima 3 1 1
- Klien terlihat menangis R: klien merasa sedih kehilangan

Verbalisasi harapan 3 1 2
- Gelisah dengan kejadian

kematian janinnya
P : Intervensi/observasi dihentikan
karena merupakan

anak pertamanya
Terapeutik

- Menunjukkan sikap

menerima dan empati

R: klien diberikan

bantuan untuk

menerima keadaan

- Memotivasi agar mau

mengungkapan

perasaan kehilangan

R: klien diberikan

motivasi agar tetap

semangat

- Memotivasi untuk
menguatkan

dukungan keluarga

atau orang terdekat

R: suami klien

memberikan

dukungan selalu

- Mefasilitasi

melakukan kebiasaan

sesuai dengan

budaya, agama dan

norma sosial

R: klien beristigfar

dan selalu berdoa

jalan yang yang


terbaik

Edukasi

- Menjelaskan kepada

pasien dan keluarga

bahwa sikap

mengingkari, marah,

tawar menawar,

sepresi dan menerima

adalah wajar dalam

menghadapi

kehilangan

R: klien memahami

dan mengerti

- Menganjurkan
mengidentifikasi

ketakutan terbesar

pada kehilangan

R: ketakutan klien

terbesar adalah

kehilangan janinnya

- Menganjurkan

mengekspresikan

perasaan tentang

kehilangan

R: klien

mengungkapkan

keluh kesahnya

- Mengajarkan
melewati proses

berduka secara

bertahap.

R: klien diberikan

terapi sampai proses

melahirkan dan

selama proses

perawatan

Anda mungkin juga menyukai