Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ROSNEVI

NIM : 23010103

ASUHAN KEPERAWATAN KASUS HIPERTENSI


1. Pasien datang dengan keluhan nyeri dibagian kepala seperti berdenyut-denyut pusing terus
menerus seta nyeri menjalar dibagian kuduk, pasien tampak meringis dan tampak memegang
kepala, dari hasil pemeriksaan TTV TD: 170/90, N : 90K/I, RR :24 X/ I, skala nyeri : 6, KU :
lemas

A. Analisa Data

No DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS: Agen pencedera Nyeri akut


fisiologis
1.Pasien mengatakan nyeri dibagian
kepala seperti berdenyut-denyut
2. Pasien mengatakan pusing terus
menerus
3. Pasien mengatakan sakit dibagian

DO:

1. Pasien tampak meringis


2. Pasien tampek memegang area
kepala
3. Pasien tampak gelisah

Hasil pemeriksaan TTV

- TD: 170/90 mmHg


- N: 90 x/i
- RR: 24 x/i
- Skalanyeri : 6
. Keluhan pusing
P : Nyeri dibagian kepala
Q : nyeri seperti berdenyut-denyut
R : nyeri menyebar ke area leher
belakang
S : skala nyeri - 5
T : pusing terus menerus
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d Agen pencedera Fisiologis

C. Intervensi Keperawatan

No SDKI SLKI SIKI

1 2 3 4

1 Nyeri Setelah dilakukan intervensi ManajemenNyeri


akut keperawatan selama 1x 24 jam,
maka nyeri menurun, dengan
kriteria hasil : Observasi
1. Sakit kepala seperti  Identifikasi lokasi, karakteristik,
berdenyut-denyut menurun durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
2. Pusing menurun nyeri
3. Sakit dibagian kuduk  Identifikasi skala nyeri
menurun
 Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Meringis menurun
 Identifikasi faktor yang memperberat
5. Tekanan darah normal
dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan

Terapeutik

 Berikan teknik nonfarmakologis


untuk mengurangi nyeri (relaksasi
nafas dalam, terapimusik, terapi pijat,
aroma terapi,
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitas istirahat dan tidur
 Pertimbangan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri

Edukasi
 Edukasi keluarga memenuhi diet
untuk mengurangi rasa nyeri
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
 Ajarkan teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri

Kalaborasi

Kalaborasi pemberian analgetik

3. ImplementasidanEvaluasi

No Hari / Implementasi Evaluasi


Dx Tanggal

1 2 3 4

1 Rabu 07 Observasi S:
januari  Mengidentifikasi lokasi, - Pasien mengatakan nyeri dibagian
2024 karakteristik, durasi, frekuensi, kapala seperti berdenyut-denyut
kualitas, intensitasi nyeri - Pasien mengatakan pusing terus
 Mengidentifika sakala nyeri menerus
setlah diberikan analgetik pct - Pasien mengatakan sakit dibagian
 Mengidentifikasi faktor yang kuduk
memperberat dan meringan - Setelah diberikan obat analgetik
nyeri. nyeri berkurang dan merasalebih
 Memonitor keberhasilan terapi nyaman
komplemeter analgetik yang O:
sudah diberikan, parastamol
yang diberikan 3x1 hari - Pasien tampakmeringis
- Pasien tampak memegang area
kepala
Terapeutik

 Memberikan teknik Hasil pemeriksaan TTV


nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri dengan cara - TD : 170/ 90 mmHg
mengajarkan rileksasi nafas - N : 90 x/I
dalam - RR : 22 x/I
 Menciptakan lingkungan yang - T : 36,5 C
nyaman dan tenang dengan - Skalanyeri 5
membatasi waktu kunjungan
 Mengajarkan distrasi
pengalihan nyeri,dengan cara A: Nyeri akut teratasi sebagian
menganjurkan pasien
mendengarkan musik atau P: Intervensi dilanjutkan
membaca berita
- Ajarkan rileksasi nafas dalan
- Ajarkan distrasi pengalihan nyeri
Edukasi
Therapy farmakologidilanjutkan
 Menjelaskan penyebab,
periode, danpemicunyeri -(IVFD RL: 20x/I)
 Menjelaskan strategi -Amplodipine 1 x 10 mg
meredakan nyeri -InjOndancetro amp/ 8 jam
Kalaborasi -Paracetamol 3x1
 Kalaborasipemberiananalgetik -Betahistine 3 x 1
- (IVFD RL: 20x/I)
- Amplodipine 1 x 10 mg
- InjOndancetro amp/ 8 jam
- Paracetamol 3x1
- Betahistine 3 x 1

Anda mungkin juga menyukai