1. Data Subjektif: Sensasi nyeri Nyeri Kronis Klien mengatakan nyeri kepala. Klien mengatakan tegang leher. Sinyal nyeri berulang Data Objektif: lebih dari 3 bulan Klien Nampak gelisah. TTV: TD: 150/90 mmhg. Perubahan kimia pada N: 115 x/m. jalur saraf S: 36,3 C. R: 22x/m. Hipersentivitasterhadap sinyal nyeri
Nyeri Kronis
C. Rencana Keperawatan.
NO DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN 1. Nyeri kronis Setelah di lakukan Tindakan MANAJEMEN NYERI. berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam maka Observasi: tekanan emosional. tingkat nyeri menurun dengan Identifikasi lokasi, kriteria hasil: karakteristik, durasi, Keluhan nyeri menurun. frekuensi,kualitas, intensitas Gelisah menurun. nyeri. Frekuensi nadi membaik. Identifikasi skala nyeri. Tekanan darah membaik. Identifikasi factor yang memperberat dan meringankan nyeri. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri. Monitor efek sampaing penggunaan analgetic. Terapeutik: Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis, terapi pijat, kompres hangat/dingin). Fasilitasi istrahat dan tidur. Edukasi: Jelaskan penyebab, periode daan pemicu nyeri. Jelaskan strategi meredakan nyeri. Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat. Ajarkan Teknik nonfarmakologisuntuk mengurangi rasa nyeri. Kolaborasi: Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu.
D. Implementasi Dan Evaluasi.
NO DIAGNOSA HARI/ JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN TANGGAL 1. Nyeri kronis Senin, 22- 10.00 1. Identifikasi lokasi, S: berhubungan 03-2021. karakteristik, durasi, Klien dengan tekanan frekuensi, kualitas, mengatakan emosional. intensitas nyeri. nyeri kepala. 2. Identifikasi skala nyeri. Klien 3. Identifikasi factor yang mengatakan memperberat dan tegang leher. meringankan nyeri. 4. Identifikasi pengetahuan O: dan keyakinan tentang Klien Nampak nyeri. gelisah. 5. Monitor efek sampaing TTV: penggunaan analgetic. TD: 150/90 6. Berikan Teknik mmhg. nonfarmakologis untuk N: 115 x/m. mengurangi rasa nyeri S: 36,3 C. (mis, terapi pijat, R: 22x/m. kompres hangat/dingin). A: 7. Fasilitasi istrahat dan Masalah belum tidur. teratasi. 8. Jelaskan penyebab, P: periode daan pemicu Intervensi di nyeri. lanjutkan. 1, 2, 9. Jelaskan strategi 5, 6, 9, 10, 11, meredakan nyeri. 12. 10. Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat. 11. Ajarkan Teknik nonfarmakologisuntuk mengurangi rasa nyeri. 12. Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu. 2. Nyeri kronis Selasa, 23- 10.00 1. Identifikasi lokasi, S: berhubungan 03-2021. karakteristik, durasi, Klien dengan tekanan frekuensi,kualitas, mengatakan emosional. intensitas nyeri. nyeri kepala. 2. Identifikasi skala nyeri. Klien 3. Monitor efek sampaing mengatakan penggunaan analgetic. tegang leher. 4. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk O: mengurangi rasa nyeri Klien Nampak (mis, terapi pijat, gelisah. kompres hangat/dingin). TTV: 5. Jelaskan strategi TD: 150/90 meredakan nyeri. mmhg. 6. Anjurkan menggunakan N: 115 x/m. analgetic secara tepat. S: 36,3 C. 7. Ajarkan Teknik R: 22x/m. nonfarmakologisuntuk A: mengurangi rasa nyeri. Masalah belum 8. Kolaborasi pemberian teratasi. analgetic, jika perlu. P: Intervensi di lanjutkan. 1, 2, 5, 6, 9, 10, 11, 12. 3. Nyeri kronis Rabu, 24- 10.00 MANAJEMEN NYERI. berhubungan 03-2021. Observasi: dengan tekanan Identifikasi lokasi, emosional. karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas, intensitas nyeri. Identifikasi skala nyeri. Identifikasi factor yang memperberat dan meringankan nyeri. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri. Monitor efek sampaing penggunaan analgetic. Terapeutik: Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis, terapi pijat, kompres hangat/dingin). Fasilitasi istrahat dan tidur. Edukasi: Jelaskan penyebab, periode daan pemicu nyeri. Jelaskan strategi meredakan nyeri. Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat. Ajarkan Teknik nonfarmakologisuntuk mengurangi rasa nyeri. Kolaborasi: Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu.