OLEH
THERESIA INA
NPM: 21203001
3. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/mnt
Suhu : 36,60C
RR : 20 x/mnt
4. Keluhan utama : pasien mengatakan nyeri pada daerah kepala
P : benturan
Q : seperti di tusuk
R : kepala
S : skala 8
T : nyeri hilang timbul ± 10 mnt.
5. Riwayat penyakit yang pernah dialami : pasien tidak memiliki riwayat penyakit.
6. Riwayat kesehatan keluarga : tidak ada riwayat keturunan seperti sakit yang dialami
klie saat ini.
7. Pemeriksaan fisik fokus : tampak adanya luka trauma pada bagian kepala
B. Analisa Data
Data fokus Masalah Etiologi
DS:
Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut Agen cedera fisiologis
pada daerah kepala
P : benturan
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : pada kepala
S : skala 8
T : hilang timbul
± 10menit
DO :
Tampak luka
pada daerah
kepala akibat
benturan jatuh
dari motor.
Pasien tampak
terbaring lemah
diatas tempat
tidur
Pasien Nampak
merigis
kesakitan.
TTV ; Td: 110/70
mmhg
N : 82 x /mnt
S : 36,6 ˚C
RR : 20 x/mnt
C. Pathway keperawatan kasus
Proses penyakit
Laserasi jaringan
Pelepasan
histamine dan
prostaglandin
Impuls keotak
Respon nyeri
Nyeri akut
D. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi ditandai dengan
Ds : pasien mengatakan merasa nyeri pada daerah kepala akibat jatuh/kecelakaan
motor
P : benturan , Q : seperti di tusuk, R : pada daerah kepala S : skala 8, T : nyeri hilang
timbul ± 10 mnt. Do : TD = 110/70 mmHg.
E. Intervensi keperawatan
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
cedera fisiologis keperawatan selama 1 x 6 jam, Observasi
diharapkan tingkat nyeri 1. identifikasi lokasi,
menurun. dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi
1. keluhan nyeri menurun 2. identifikasi skala nyeri
2. tekanan darah membaik 3. identifikasi
(120-130/80-90mmHg). pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
4. monitor efek samping
penggunaan analgesik.
Terapeutik
5. berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
6. kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri.
7. fasilitas istirahat dan
tidur.
Edukasi
8. jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
9. jelaskan strategi
meredakan nyeri
10. anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
11. anjurkan menggunakan
analgesik secara tepat.
Kolaborasi
kolaborasi pemberian
analgesik.
F. Implementasi keperawatan
5. memberikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri.
6. mengontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri.
7. memfasilitas istirahat
dan tidur.
8. menjelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
9. menjelaskan strategi
meredakan nyeri
10. menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
11. menganjurkan
menggunakan
analgesik secara tepat.
G. Evaluasi keperawatan
Q : seperti di tusuk
R : kepala
S : skala 5
O : TD = 110/70 mmHg.