Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM KEPERAWATAN

KOMPLEMENTER DALAM KASUS HIPERTENSI

3.1 Pengkajian
a. Identitas Pasien:
Nama : Tn. NS
Usia : 74 tahun
Jenis kelamin : Laki- Laki
Pendidikan : SD
Jenis pekerjaan : Petani
Alamat : Br. Dauh Tukad
Suku/bangsa : Bali/Indonesia
Agama : Hindu

2. Riwayat sakit dan kesehatan


a. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri kepala
b. Riwayat keluhan utama
Pada saat melakukan pengkajian klien mengatakan sakit kepala sejak 3 hari
yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk,
sakitnya datang sewaktu-waktu saat melakukan aktivitas, klien tampak
memegang kepalanya.
c. Riwayat perawatan dan pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan jika mengalami nyeri kepala seperti ini klien hanya istirahat
dan tidur. Kadang klien juga menyuruh anaknya untuk memijat kepalanya

3. Pemeriksaan fisik : Review of System


a. Tanda-tanda vital klien
TD : 170/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 55 kg
b. Pengkajian Head to Toe
1) Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka,
tidak ada nyeri tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
2) Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik,
pupil isokor, penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak
menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan.
3) Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada
secret pada hidung, tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
4) Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada
peradangan, gigi tampak kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak
ompong, sudah hilang tiga, mengalami kesulitan saat mengunyah dan tidak
ada kesulitan saat menelan.
5) Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada
peradangan, tidak nyeri tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus),
tidak ada benjolan, pendengaran masih bagus
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan
vena jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku
kuduk).
7) Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.

8) Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
9) Genetalia
Tidak terkaji
10) Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
11) Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada
kulit.

c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium 08-12-2018
Hb = 11.5 gr/dl (13.5 – 18 gr/dl)
L = 5.900/mm3 (4.500 – 10.000/mm3)
T = 155.000/mm3 (150.000 – 400.000/mm3)
Ht = 30 % (40 – 48 %)
GD puasa = 105 mg/dl (75 – 105 mg/dl)
Kalium = 4.05 (3.5 – 5.1 mmol/l)
Natrium = 146 (135 – 148 mmol/l)

d. Data Pemeriksaan Komplementer


Titik yang bermasalah :
Titik Yintang (EX HN3), Titik Baihu (DU20), Titik Renying (ST9), Titik
Hegu (LI 4), Titik Taiyang (EX HN 5)

Analisa Data
No Data Masalah

1 DS : Nyeri Akut
Klien mengatakan sakit kepala sejak 3 hari yang
lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-
denyut serta terasa kaku kuduk, sakitnya datang
sewaktu-waktu saat melakukan aktivitas, skala
nyeri 5 (0-10).
DO :
Klien tampak memegang kepalanya
TD : 170/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
3.2 Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral

3.3 Intervensi

Rencana keperawatan
No Diagnosa
NOC NIC

1
Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 30 menit secara komprehensif
peningkatan tekanan diharapkan nyeri dapat teratasi meliputi lokasi,
vaskuler serebral. dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
frekuensi, dan kualitas
1. Mampu mengontrol nyeri
nyeri.
2. Melaporkan bahwa nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal
berkurang
dari ketidaknyamanan.
3. Menyatakan rasa nyaman
3. Menganjurkkan tirah baring
setelah mengalami
selama fase akut.
penurunan intensitas nyeri.
4. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri dengan
teknik farmakologi dan non
farmakologi (terapi
komplementer : akupresure
dan akupunktur, pemberian
ramuan jamu : jamu daun
seledri, teh herbal bawang
berlian)
5. Observasi tanda-tanda vital.

3.4 Implementasi

Hari, No.
Tanggal Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
dan Jam
Sabtu, 15 1 1. Mengkaji nyeri pasien 1. Klien mengatakan sakit
Desember secara komprehensif kepala sejak 3 hari yang
2018 meliputi lokasi, lalu, klien mengatakan
(09.00) karakteristik, durasi, sakitnya berdenyut-denyut
frekuensi, dan kualitas serta terasa kaku kuduk,
nyeri. sakitnya datang sewaktu-
waktu saat melakukan
aktivitas skala nyeri 5 (0-
10).
P : Aktivitas
Q : Berdenyut-denyut
R : Kepala
S : 5 (0-10)
T : Datang sewaktu-waktu

2. TTV :
2. Mengukur TTV TD : 170/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit

3. Klien mengatakan
3. Mengontrol lingkungan lingkungan sudah terasa
yang dapat nyaman
mempengaruhi nyeri
seoerti suhu ruangan,
kebisingan dan
pencahayaan
4. Klien mengatakan merasa
4. Mengajarkan teknik lebih tenang
relaksasi nafas dalam
5. Melakukan terapi 5. Klien mengatakan merasa
akupresure pada titik : lebih rileks dan nyeri
Titik Yintang (EX kepala mulai berkurang
HN3), Titik Baihu skala nyeri 2 (0-10).
(DU20),
Titik Renying (ST9),
Titik Hegu (LI 4),
Titik Taiyang (EX HN
5)

3.5 Evaluasi
Hari,
No Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Keterangan Paraf
dan Jam
1 Sabtu, 15 Nyeri S : Pasien mengatakan nyeri sudah Teratasi
Desember Akut berkurang, pasien mengatakan
2018 merasa lebih nyaman setelah
(09.30) mendapatkan terapi

O : Pasien tampak tenang, pasien


mampu mengontrol nyeri dengan
relaksasi nafas dalam

Skala nyeri : 2 (0-10)

A : Nyeri akut
P : Pertahankan kondisi pasien,
anjurkan relaksasi nafas dalam saat
merasa nyeri.

Anda mungkin juga menyukai