Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam
bentuk kerusakan tersebut.Mekanisme timbulnya nyeri didasari oleh proses
multiple yaitu nosisepsi, sensitisasi perifer, perubahan fenotip, sensitisasi sentral,
eksitabilitas ektopik, reorganisasi struktural, dan penurunan inhibisi. Antara
stimulus cedera jaringan dan pengalaman subjektif nyeri terdapat empat proses
tersendiri : tranduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi.
Etiologi
Analgesik merupakan metode yang paling umum mengatasi nyeri. Ada tiga jenis pengobatan
yang bisa digunakan untuk mengendalikan nyeri, yaitu :
a. Analgesik nonopioid, asetaminofen dan aspirin adalah dua jenis analgesic nonopioid yang
paling sering digunakan. Obat-obatan ini bekerja terutama pada tingkat perifer untuk
mengurangi nyeri.
b. Opioid, analgesic opioid bekerja dengan cara melekat diri pada reseptor-reseptor nyeri
speripik di dala SSP.
c. Adjuvant. Adjuvan bukan merupakan analgesik yang sebenernya, tetapi zat tersebut dapat
membantu jenis-jenis nyeri tertentu, terutama nyeri kronis.
Laporan Kasus Kelolaan
Hari, Tanggal : Kamis, 1 Oktober 2020 Waktu : 09.20 WIB
Ruang/RS : Nakula 1, RSUD Wongsonegoro, Semarang
Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. A
No. RM : 502204
Umur : 38 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Alamat : Plipang, RT 02, Kec Tembalang, Semarang
Pekerjaan : Petugas Kamar Mayat
Diagnosa Medis : Post Laparatomi Hari-3
Tanggal Masuk RS : 28/09/2020
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakakan merasa nyeri daerah operasi
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan merasa tidak enak badan dan sakit di daerah perut sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien mengatakan langsung memeriksakan dirinya di fasyankes lalu di diagnosis usus buntu,
kemudian pasien di rujuk ke RS Wongsonegoro. Setelah dirujuk pasien direncakan mengikuti
prosedur operasi.
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Pasien mengatakan belum pernah mengalami kejadian ini
sebelumnya, pasien mengatakan baru merasakan hal ini 1 minggu sebelum masuk RS.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami
sakit yang sama dengan pasien. Pasien juga mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit keturunan seperti DM dan Hipertensi
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum : Lemah
2) Kesadaran : Compos mentis
3) TTV :
TD : 130/90 mmHg
R : 22 x/menit
N : 84 x/menit
S : 36,5°C
Program Theraphy
– RL 20 tpm
– Ceftriaxon 2x1 gr
– Ranitidin 2x1 amp
– Metronidazole 3x500 mg
– Dexketoprofen 3x50 mg
Persepsi Sensori Nyeri
– P : Nyeri di luka operasi apabila berjalan dan miring kanan kiri
– Q : Seperti tertarik atau tertusuk-tusuk
– R : Abdomen dan area luka post operasi
– S : Skala 7
– T : Hilang Timbul
Daftar Masalah
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS : Agen cedera fisiologis dan Nyeri Akut
fisik disebabkan oleh luka
1. Pasien mengatakan nyeri didaerah luka post post operasi.
operasi
2. Pasien mengatakan nyeri seperti tertarik
atau tertusuktusuk
3. Pasien mengatakan sulit tidur P : Nyeri di
luka operasi apabila berjalan dan miring
kanan kiri
Q : Seperti tertarik atau tertusuk-tusuk R :
Abdomen
S. : Skala 7
T. : Hilang Timbul DO :
4. KU : lemah, GCS 14
5. Mata klien tampak sayu
TD : 110/80 mmHg, N : 84
x/menit, RR : 19 x/menit
Diagnosa Keperawatan