Anda di halaman 1dari 4

Nama : Melly N

Npm : 1121234

Kelas : 2D Keperawatan

STUDI KASUS

IDENTITAS DATA :

Nama : Ny. R

Usia : 36 tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMP

Alamat : Sodong Pasir Jambu

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Suku/Bangsa : Sunda

DIAGNOSA MEDIS : P3 A0

WAKTU DAN TEMPAT :

Tanggal Masuk RS : 07 Mei 2018

Tanggal pengkajian : 08 Mei 2018

Ruangan : Rawat Nifas


RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG :

Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri pada luka operasi

Seperti di iris-iris gejala dirasakan sampai menjalar kebagian punggung, keluhan bertambah ketika klien
duduk atau berdiri dan berkurang jika klien terlentang sehingga mengganggu aktivitasnya, Pasien
mengatakan nyeri yang dirasakan ada pada skala Nyeri 6 (1-10)

ANALIS DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 DS : Klien mengeluh nyeri Sectio caesarea Nyeri Akut

D0 : Luka post operasi


Pasien tampak meringis kesakitan
Skala nyeri 06 (1-10)
TD 120/80 mm/hg
Nadi 78x/menit Jaringan terputus

Merangsang reseptor
nyeri

Nyeri akut
2. DS : Klien mengatakan nyeri ketika duduk Adanya luka post Gangguan mobilitas
dan berdiri operasi fisik

DO : Klien tampak kesakitan ketika duduk


Terbatasnya pergerakan

Gangguan mobilitas
fisik
3.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA NY.R DENGAN GANGGUAN P3 A0 DI RUANG
RAWAT NIFAS

Nama Pasien : Ny. R Ruang : Rawat Nifas

No. Medrek : 626087 D Medis : P3 A0

No Standar Diagnosa Standar Luaran Standar Intervensi Rasional


Keperawatan Keperawatan Keperawatan
Indonesia Indonesia ( SLKI ) Indonesia ( SIKI )
( SDKI )
1. Nyeri akut Setelah Dilakukan 1. Kaji secara 1. Mengetahui
Berhubungan dengan Tindakan komprehensif Tingkat Nyeri
pasca operasi Keperawatan tentang nyeri Yang Dirasakan
Selama 3x24 Jam (PQRST) Sehingga dapat
di harapkan Membantu
masalah nyeri Menentukan
hilang/berkurang Intervensi Yang
dengan KH : 2. Observasi Tepat
Tanda-Tanda
1. Klien dapat Vital
mengontrol nyeri. 2. Perubahan
TTV Terutama
2. Nyeri 3. Berikan Suhu dan Nadi
berkurang Lingkungan Yang Menandakan
dengan skala Nyaman Adanya Indikasi
nyeri menjadi 1-0. Peningkatan
Nyeri yang di
3. TTV dalam 4. Ajarkan Tehnik alami Pasien
batas normal. Manajemen Nyeri
Seperti Tehnik
4. Ekspresi wajah Relaksasi Napas 3. Meningkatkan
tenang. Dalam Relaksasi

5. Kolaborasi 4. Meningkatkat
dalam pemberian Relaksasi dapat
terapi analgetik Mengurangi
Nyeri

5. Mengurangi
nyeri
2. Hambatan mobilitas fisik Setelah Dilakukan 1. Kaji 1. Mengetahui
Berhubungan Dengan Tindakan Kemampuan Tingkat Kekuatan
Intoleran Aktivitas Keperawatan Mobilitas Pasien motorik Pasien
Selama 3x24 Jam
di harapkan
Hambatan 2. Observasi TTV 2. Untuk
Mobilitas Fisik Pasien Mengetahui
Dapat Teratasi Intervensi
Dengan Kriteria Selanjutnya
Hasil : 3. Bantu Pasien
Memenuhi ADL
1. Melaporkan 3. mendamping
Adanya pasien dalam
Peningkatan 4. Anjurkan aktivitas sehari-
Mobilitas Pasien Mobilitasi harinya
Secara Bertahap
dan Mobilitas
2. Dini 4. Melatih Pasien
Memperlihatkan Untuk
Peningkatan Memenuhi ADL
Mobilitas : Klien 5. Kolaborasi Mandiri secara
Latihan Berjalan Dengan Keluarga Perlahan
Untuk Membantu
ADL din
3. Pasien Dapat
Berjalan Dari 5. Keterlibatan
Tempat Tidur Ke Keluarga
kamar Mandi Membantu Pasien
dalam
Penyembuhan

Anda mungkin juga menyukai