Anda di halaman 1dari 19

RESUME 1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA DI RSUD

DR.PIRNGADI KOTA MEDAN


I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.G
Tanggal lahir/Umur : 54 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SD
Agama : ISLAM

Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. P
Tanggal lahir/Umur : 60Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : ISLAM
II. PENGKAJIAN
a. Keluhan Utama:
Klien mengatakan terasa nyeri post operasi dan terasa mual dan sesekali muntah
b. Riwayat Penyakit Dahulu:
Klien tidak pernah masuk rumah sakit
c. Riwayat Penyakit Sekarang:
Klien mengatakan terasa nyeri post operasi dan terasa mual dan sesekali muntah serta tidak nafsu makan
d. Riwayat Keluarga:
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam
keluarganya

III.DATA FOKUS

A. Data Subjektif
Klien mengatakan terasa nyeri post operasi dan terasa mual dan sesekali muntah serta
tidak nafsu makan
B. Data Objektif
Tampak mual
Tampak muntah
Makan tidak habis
TTV
Kesadaran : Lemah Composmentis
TD:120/80 mmHg
RR:20 x/menit
HR:98x/menit
T: 36,7C
P:Meningkat saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R:Luka post operasi
S: 6
T:Terus menerus
IV. Analisis Data

DATA KLIEN
MASALAH
No (Data Subjektif & Data ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Objektif)
1. DS: Nyeri Akut Post Operasi Turp
Klien mengatakan terasa nyeri post
operasi
DO:
TTV
Kesadaran : Lemah
Composmentis
TD:120/80 mmHg Iritasi Mukosa Kandung
RR:20 x/menit Kencing, Terputusnya
HR:98x/menit Jaringan Trauma Bekas
T: 36,7C Insisi
P:Meningkat saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R:Luka post operasi
S: 6
T:Terus menerus
Rangsangan syaraf
diameter kecil

Gate control terbuka


DS: Defisit Nutrisi
Klien mengatakan terasa mual dan Post Operasi Turp
sesekali muntah serta tidak nafsu
makan
DO: Efek Anastesi Pada Syaraf
Tampak mual dan Sistem Pencernaan
Tampak muntah
Makan tidak habis
TTV Mual,Muntah
Kesadaran : Lemah
Composmentis
TD:120/80 mmHg Intake Nutrisi Kurang
RR:20 x/menit
HR:98x/menit
T: 36,7C

V. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan Nafas Tidak Efektif
2. Defisit Nutrisi

VI. Rencana Keperawatan


No Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan (SIKI)
Keperawatan (SLKI)
(SDKI) Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
Nyeri akut keperawatan tingkat nyeri Observasi:
berhubungan (L.08066) menurun dengan 1. Identifikasi lokasi,
dengan Luka kriteria hasil: karakteristik, durasi frekuensi,
Post Operasi 1. Keluhan nyeri kulaitas nyeri, intensitas
(Prosedur menurun. nyeri, skala nyeri.
operasi) 2. Meringis menurun. 2. Identifikasi respon nyeri non-
(D.0077) 3. Sikap protektif verbal.
menurun. 3. Identivikasi factor yang
4. Gelisah menurun. memperberat dan
Frekuensi nadi membaik. memperingan nyeri.
Terapeutik:
4. Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri.
6. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi:
7. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
8. Jelaskan strategi meredakan
nyeri.
9. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik bila
perlu.
Defisit Nutrisi L. 03030 I.03119
Berhubungan Setelah dilakukan tindakan “Manajemen Nutrisi”
Dengan Intake keperawatan selama 3x24 jam Observasi
Nutrisi diharapkan keadekuatan asupan 1. Identifikasi status nutrisi
Berkurang (D. nutrisi untuk memenuhi 2. Identifikasi alergi
0019) kebutuhan metabolisme danintoleransi makanan
membaik. 3. Identifikasi makanan yang
Dengan kriteria hasil: disukai
4. Identifikasi kebutuhan kalori
1. Porsi makan yang
dan jenis nutrien
dihabiskan 4 (cukup
5. Monitor asupan makanan
meningkat)
6. Monitor berat badan
2. Berat badan 3 (sedang)
7. Monitoor hasil pemeriksaan
3. Nafsu makan 4 (cukup
laboratorium
membaik)
Teraupetik
4. Bising usus 3 (sedang)
1. Lakukan oral hygine sebelum
Membran mukosa 4 (cukup
membaik) makan jika perlu
2. Fasilitasi menentukan
pedoman diet
3. Sajikan makanan secara
menarik
4. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
6. Berikan suplemen makanan,
jika perlu
Edukasi
7. Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
8. Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
9. Kolaborasi pmberian medikasi
sebelum makan
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan jika perlu

VII.Implementasi dan Evaluasi


Nomor Dx
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Keperawatan
Nyeri akut Manajemen nyeri (I.08238) S:
berhubungan dengan Observasi: Klien mengatakan terasa nyeri post
Luka Post Operasi 1. Mengidentifikasi lokasi, operasi
(Prosedur operasi) karakteristik, durasi O:
(D.0077) frekuensi, kulaitas nyeri, TTV
intensitas nyeri, skala Kesadaran : Lemah Composmentis
nyeri. TD:120/80 mmHg
2. Mengidentifikasi respon RR:20 x/menit
nyeri non-verbal. HR:98x/menit
3. Mengidentivikasi factor T: 36,7C
yang memperberat dan P:Meningkat saat beraktivitas
memperingan nyeri. Q: Tertusuk-tusuk
Terapeutik: R:Luka post operasi
4. Memberikan teknik S: 6
non farmakologis T:Terus menerus
relaksasi genggam jari T: 37,6 0C
untuk mengurangi rasa A:
nyeri. Masalah belum teratasi
5. Mengontrol lingkungan P:
yang memperberat rasa Manajemen nyeri (I.08238)
nyeri. Observasi:
6. Mempertimbangkan 1. Identifikasi lokasi,
jenis dan sumber nyeri karakteristik, durasi frekuensi,
dalam pemilihan kulaitas nyeri, intensitas nyeri,
skala nyeri.
strategi meredakan 2. Identifikasi respon nyeri non-
nyeri. verbal.
Edukasi: 3. Identivikasi factor yang
7. Menjelaskan penyebab, memperberat dan
periode, dan pemicu memperingan nyeri.
nyeri. Terapeutik:
8. Menjelaskan strategi 4. Berikan teknik non
meredakan nyeri. farmakologis relaksasi
9. Mengajarkan teknik genggam jari untuk
non farmakologis mengurangi rasa nyeri.
relaksasi genggam jari 5. Kontrol lingkungan yang
untuk mengurangi rasa memperberat rasa nyeri.
nyeri. 6. Pertimbangkan jenis dan
Kolaborasi sumber nyeri dalam pemilihan
10. Berkolaborasi strategi meredakan nyeri.
pemberian analgetik Edukasi:
bila perlu. 7. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
8. Jelaskan strategi meredakan
nyeri.
9. Ajarkan teknik non
farmakologis relaksasi
genggam jari untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian
analgetik bila perlu.

Defisit Nutrisi I.03119 S:


Berhubungan “Manajemen Nutrisi” Klien mengatakan mual dan
Dengan Katabolisme Observasi muntah
(D. 0019) 1. Memonitor asupan O:
makanan Tampak mual
2. Memonitor berat badan Tampak muntah
3. Memonitoor hasil Makan tidak habis
pemeriksaan laboratorium TTV
Teraupetik Kesadaran : Lemah Composmentis
4. Melakukan oral hygine TD:120/80 mmHg
sebelum makan jika perlu RR:20 x/menit
5. Memfasilitasi menentukan HR:98x/menit
pedoman diet T: 36,7C
6. Menyajikan makanan A:
secara menarik Masalah Belum Teratasi
7. Memberikan makanan P:
tinggi serat untuk 1. Monitor asupan makanan
mencegah konstipasi 2. Monitor berat badan
8. Memberikan makanan 3. Monitoor hasil pemeriksaan
tinggi kalori dan tinggi laboratorium
protein Teraupetik
9. Memberikan suplemen 4. Lakukan oral hygine sebelum
makanan, jika perlu makan jika perlu
Edukasi 5. Fasilitasi menentukan
10. Menganjurkan posisi pedoman diet
duduk, jika mampu 6. Sajikan makanan secara
11. Mengajarkan diet yang menarik
diprogramkan 7. Berikan makanan tinggi serat
Kolaborasi untuk mencegah konstipasi
12. Berkolaborasi pmberian 8. Berikan makanan tinggi kalori
medikasi sebelum makan dan tinggi protein
Berkolaborasi dengan ahli gizi 9. Berikan suplemen makanan,
untuk menentukan jumlah jika perlu
kalori dan jenis nutrien yang Edukasi
dibutuhkan jika perlu 10. Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
11. Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
12. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
13. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan jika perlu
RESUME 2 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA DI RSUD
DR.PIRNGADI KOTA MEDAN
VIII. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. K
Tanggal lahir/Umur : 59 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMA
Agama : ISLAM

Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. S
Tanggal lahir/Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : ISLAM
IX. PENGKAJIAN
a. Keluhan Utama:
Klien mengatakan terasa nyeri dan sulit tidur
b. Riwayat Penyakit Dahulu:
Klien tidak pernah masuk rumah sakit.
c. Riwayat Penyakit Sekarang:
Klien mengatakan terasa nyeri dan sulit tidur
d. Riwayat Keluarga:
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam
keluarganya

X. DATA FOKUS

A. Data Subjektif
Klien mengatakan terasa nyeri dan sulit tidur
B. Data Objektif
Tampak gelisah
Tampak sering terbangun pada malam hari
Tidur hanya 4 jam
TTV
Kesadaran : Lemah Composmentis
TD:130/80 mmHg
RR:19 x/menit
HR:92x/menit
T: 36,7C
P:Meningkat saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R:Luka post operasi
S: 7
T:Terus menerus
XI. Analisis Data

DATA KLIEN
MASALAH
No (Data Subjektif & Data ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Objektif)
1. DS: Nyeri Akut Post Operasi Turp
Klien mengatakan terasa nyeri
nafas
DO:
TTV
Kesadaran : Lemah
Composmentis
TD:130/80 mmHg Iritasi Mukosa Kandung
RR:19 x/menit Kencing, Terputusnya
HR:92x/menit Jaringan Trauma Bekas
T: 36,7C Insisi
P:Meningkat saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R:Luka post operasi
S: 7
T:Terus menerus
Rangsangan syaraf
diameter kecil

Gate control terbuka


DS: Gangguan Pola Proses penyakit
Klien mengatakan sulit tidur Tidur
karena nyeri post operasi
DO: Gangguan Rasa Nyaman
Tampak gelisah
Tampak sering terbangun pada
malam hari Waktu Istirahat Berkurang
Tidur hanya 4 jam

XII. Diagnosa Keperawatan


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Gangguan Pola Tidur

XIII. Rencana Keperawatan


No Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan (SIKI)
Keperawatan (SLKI)
(SDKI) Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
Nyeri akut keperawatan tingkat nyeri Observasi:
berhubungan (L.08066) menurun dengan 10. Identifikasi lokasi,
dengan Luka kriteria hasil: karakteristik, durasi frekuensi,
Post Operasi 5. Keluhan nyeri kulaitas nyeri, intensitas
(Prosedur menurun. nyeri, skala nyeri.
operasi) 6. Meringis menurun. 11. Identifikasi respon nyeri non-
(D.0077) 7. Sikap protektif verbal.
menurun. 12. Identivikasi factor yang
8. Gelisah menurun. memperberat dan
Frekuensi nadi membaik. memperingan nyeri.
Terapeutik:
13. Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
14. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri.
15. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi:
16. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
17. Jelaskan strategi meredakan
nyeri.
18. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik bila
perlu.
Gangguan Pola Pola Tidur Dukungan Tidur (1.05174)
Tidur Dengan kriteria Observasi
(D.00550) hasil (L.05045) : 1. Identifikasi pola aktivitas dan
1. Keluhan sulit tidur tidur
2. Keluhan sulit terjaga 2. Identifikasi faktor
3. Keluhan tidak puas pengganggu
tidur tidur (fisik dan/atau
4. Keluhan pola tidur psikologis)
berubah 3. Identifikasi makanan dan
Keluhan istirahat tidak cukup minuman yang mengganggu
tidur
Terapeutik
4. Modifikasi lingkungan
5. Fasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
6. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamann
Edukasi
7. Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
8. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu waktu tidur
Ajarkan relaksasi otot autogenik
atau cara nonfarmokologi

XIV. Implementasi dan Evaluasi


Nomor Dx
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Keperawatan
Nyeri akut Manajemen nyeri (I.08238) S:
berhubungan dengan Observasi: Klien mengatakan terasa nyeri post
Luka Post Operasi 1. Mengidentifikasi lokasi, operasi
(Prosedur operasi) karakteristik, durasi O:
(D.0077) frekuensi, kulaitas nyeri, TTV
intensitas nyeri, skala Kesadaran : Lemah Composmentis
nyeri. TD:130/80 mmHg
2. Mengidentifikasi respon RR:19 x/menit
nyeri non-verbal. HR:92x/menit
3. Mengidentivikasi factor T: 36,7C
yang memperberat dan P:Meningkat saat beraktivitas
memperingan nyeri. Q: Tertusuk-tusuk
Terapeutik: R:Luka post operasi
4. Memberikan teknik S: 7
non farmakologis T:Terus menerus
relaksasi genggam jari A:
untuk mengurangi rasa Masalah belum teratasi
nyeri. P:
5. Mengontrol Manajemen nyeri (I.08238)
lingkungan yang Observasi:
memperberat rasa 1. Identifikasi lokasi,
nyeri. karakteristik, durasi frekuensi,
6. Mempertimbangkan kulaitas nyeri, intensitas nyeri,
jenis dan sumber nyeri skala nyeri.
dalam pemilihan 2. Identifikasi respon nyeri non-
strategi meredakan verbal.
nyeri. 3. Identivikasi factor yang
Edukasi: memperberat dan
7. Menjelaskan penyebab, memperingan nyeri.
periode, dan pemicu Terapeutik:
nyeri. 4. Berikan teknik non
8. Menjelaskan strategi farmakologis relaksasi
meredakan nyeri. genggam jari untuk
9. Mengajarkan teknik mengurangi rasa nyeri.
non farmakologis 5. Kontrol lingkungan yang
relaksasi genggam jari memperberat rasa nyeri.
untuk mengurangi rasa 6. Pertimbangkan jenis dan
nyeri. sumber nyeri dalam pemilihan
Kolaborasi strategi meredakan nyeri.
10. Berkolaborasi Edukasi:
pemberian analgetik 7. Jelaskan penyebab, periode,
bila perlu. dan pemicu nyeri.
8. Jelaskan strategi meredakan
nyeri.
9. Ajarkan teknik non
farmakologis relaksasi
genggam jari untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian
analgetik bila perlu.

Gangguan Pola Dukungan Tidur (1.05174) S:


Tidur (D.00550) Observasi Klien mengatakan sulit tidur karena
1. Mengidentifikasi pola terasa nyeri
aktivitas dan O:
tidur Tampak gelisah
2. Mengidentifikasi Tampak terbangun pada Tengah
faktor pengganggu malam
tidur (fisik dan/atau Tiudr hanya 4 jam/hari
psikologis) A:
3. Mengidentifikasi Masalah Belum Teratasi
makanan dan P:
minuman yang Dukungan Tidur (1.05174)
mengganggu Observasi
tidur 1. Identifikasi pola aktivitas dan
Terapeutik tidur
4. Memoodifikasi 2. Identifikasi faktor
lingkungan pengganggu
5. Memfasilitasi tidur (fisik dan/atau
menghilangkan stress psikologis)
sebelum tidur 3. Identifikasi makanan dan
6. Melakukan prosedur minuman yang mengganggu
untuk tidur
meningkatkan Terapeutik
kenyamann 4. Modifikasi lingkungan
Edukasi 5. Fasilitasi menghilangkan
7. Menganjurkan stress sebelum tidur
menepati kebiasaan 6. Lakukan prosedur untuk
waktu tidur meningkatkan kenyamann
8. Menganjurkan Edukasi
menghindari 7. Anjurkan menepati kebiasaan
makanan/minuman waktu tidur
yang mengganggu 8. Anjurkan menghindari
waktu tidur makanan/minuman yang
Mengajarkan relaksasi otot mengganggu waktu tidur
autogenik atau cara Ajarkan relaksasi otot autogenik
nonfarmokologi atau cara nonfarmokologi
RESUME 3 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA DI RSUD
DR.PIRNGADI KOTA MEDAN
XV. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.B
Tanggal lahir/Umur : 46 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : ISLAM

Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. O
Tanggal lahir/Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : ISLAM

XVI. PENGKAJIAN
a. Keluhan Utama:
Klien mengatakan nyeri pada post operasi
b. Riwayat Penyakit Dahulu:
Klien tidak pernah masuk rumah sakit
c. Riwayat Penyakit Sekarang:
Klien mengatakan nyeri post operasi dan sulit untuk bergerak
d. Riwayat Keluarga:
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam
keluarganya

XVII. DATA FOKUS

C. Data Subjektif
Klien mengatakan nyeri post operasi dan sulit untuk bergerak
D. Data Objektif
Tampak meringis
Tampak Berbaring
TTV
Kesadaran : Lemah Composmentis
TD:130/80 mmHg
RR:19 x/menit
HR:92x/menit
T: 36,7C
P:Meningkat saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R:Luka post operasi
S: 7
T:Terus menerus
XVIII. Analisis Data

DATA KLIEN
MASALAH
No (Data Subjektif & Data ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Objektif)
1. DS: Nyeri Akut Post Operasi Turp
Klien mengatakan nyeri post
operasi dan sulit untuk bergerak
DO:
Tampak meringis
Tampak Berbaring
TTV
Kesadaran : Lemah Iritasi Mukosa Kandung
Composmentis Kencing, Terputusnya
TD:130/80 mmHg Jaringan Trauma Bekas
RR:19 x/menit Insisi
HR:92x/menit
T: 36,7C
P:Meningkat saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R:Luka post operasi
S: 7
Rangsangan syaraf
T:Terus menerus
diameter kecil

Gate control terbuka


DS: Post Operasi Turp Gangguan Mobilitas Fisik
Klien mengatakan nyeri post
operasi semakin terasa ketika
bergerak Iritasi Mukosa
DO: Kandung
Tampak meringis Kencing,
Tampak Berbaring Terputusnya
Tampak aktivitas dibantu Jaringan Trauma
keluarga Bekas Insisi
TTV
Kesadaran : Lemah Rangsangan
Composmentis syaraf diameter
TD:130/80 mmHg kecil
RR:19 x/menit
HR:92x/menit Gate control
T: 36,7C terbuka
P:Meningkat saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk Nyeri
R:Luka post operasi
S: 7
T:Terus menerus Keterbatasan
Gerak

XIX. Diagnosa Keperawatan


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif

XX. Rencana Keperawatan


Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI) Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
Nyeri akut keperawatan tingkat nyeri (I.08238)
berhubungan dengan (L.08066) menurun dengan Observasi:
Luka Post Operasi kriteria hasil: 1. Identifikasi lokasi,
(Prosedur operasi) 1. Keluhan nyeri karakteristik, durasi
(D.0077) menurun. frekuensi, kulaitas nyeri,
2. Meringis menurun. intensitas nyeri, skala
3. Sikap protektif nyeri.
menurun. 2. Identifikasi respon nyeri
4. Gelisah menurun. non-verbal.
Frekuensi nadi membaik. 3. Identivikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri.
Terapeutik:
4. Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
No
5. Kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri.
6. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi:
7. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
8. Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
9. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik bila perlu.
Gangguan Mobilitas Setelah melakukan Dukungan mobilisasi
Fisik Berhubungan tindakan keperawatan (I.05173)
Dengan Nyeri Luka mobilitas fisik (L.05042) Observasi:
Post Operasi dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi adanya nyeri
Apendiktomi(D.0054) 1. Pergerakan atau keluhan fisik lainnya.
ekstremitas 2. Monitor kondisi umum
meningkat selama melakukan
2. Kekuatan otot mobilisasi.
meningkat Terapeutik:
3. Nyeri menurun 3. Fasilitasi melakukan
4. Kecemasan menurun 4. pergerakan, bila perlu
Kelemahan fisik menurun 5. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien.
Edukasi:
6. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan
mobilisasi dini

XXI. Implementasi dan Evaluasi


Nomor Dx
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Keperawatan
Nyeri akut Manajemen nyeri (I.08238) S:
berhubungan dengan Observasi: Klien mengatakan nyeri post
Luka Post Operasi 1. Mengidentifikasi lokasi, operasi semakin terasa ketika
(Prosedur operasi) karakteristik, durasi bergerak
(D.0077) frekuensi, kulaitas nyeri, O:
intensitas nyeri, skala Tampak meringis
nyeri. Tampak Berbaring
2. Mengidentifikasi respon Tampak aktivitas dibantu
nyeri non-verbal. keluarga
3. Mengidentivikasi factor TTV
yang memperberat dan Kesadaran : Lemah
memperingan nyeri. Composmentis
Terapeutik: TD:130/80 mmHg
4. Memberikan teknik RR:19 x/menit
non farmakologis HR:92x/menit
relaksasi genggam jari T: 36,7C
untuk mengurangi rasa P:Meningkat saat beraktivitas
nyeri. Q: Tertusuk-tusuk
5. Mengontrol lingkungan R:Luka post operasi
yang memperberat rasa S: 7
nyeri. T:Terus menerus
6. Mempertimbangkan A:
jenis dan sumber nyeri Masalah belum teratasi
dalam pemilihan P:
strategi meredakan Manajemen nyeri (I.08238)
nyeri. Observasi:
Edukasi: 1. Identifikasi lokasi,
7. Menjelaskan penyebab, karakteristik, durasi
periode, dan pemicu frekuensi, kulaitas nyeri,
nyeri. intensitas nyeri, skala nyeri.
8. Menjelaskan strategi 2. Identifikasi respon nyeri non-
meredakan nyeri. verbal.
9. Mengajarkan teknik 3. Identivikasi factor yang
non farmakologis memperberat dan
relaksasi genggam jari memperingan nyeri.
untuk mengurangi rasa Terapeutik:
nyeri. 4. Berikan teknik non
Kolaborasi farmakologis relaksasi
10. Berkolaborasi genggam jari untuk
pemberian analgetik mengurangi rasa nyeri.
bila perlu. 5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri.
6. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri.
Edukasi:
7. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
8. Jelaskan strategi meredakan
nyeri.
9. Ajarkan teknik non
farmakologis relaksasi
genggam jari untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian
analgetik bila perlu.

Gangguan Mobilitas Dukungan mobilisasi S;


Fisik (I.05173) Klien mengatakan nyeri post
Observasi: operasi semakin terasa ketika
1. Mengidentifikasi adanya bergerak
nyeri atau keluhan fisik O:
lainnya. Tampak meringis
2. Memonitor kondisi umum Tampak Berbaring
selama melakukan Tampak aktivitas dibantu
mobilisasi. keluarga
Terapeutik: TTV
3. Memfasilitasi melakukan Kesadaran : Lemah
pergerakan, bila perlu Composmentis
4. Melibatkan keluarga TD:130/80 mmHg
untuk membantu RR:19 x/menit
pasien. HR:92x/menit
Edukasi: T: 36,7C
5. Menjelaskan tujuan dan P:Meningkat saat beraktivitas
prosedur mobilisasi Q: Tertusuk-tusuk
Menganjurkan R:Luka post operasi
melakukan S: 7
mobilisasi dini T:Terus menerus
A:
Masalah Belum Teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
Dukungan mobilisasi (I.05173)
Observasi:
1. Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya.
2. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi.
Terapeutik:
3. Fasilitasi melakukan
pergerakan, bila perlu
4. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien.
Edukasi:
5. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
6. Anjurkan melakukan mobilisasi
dini

Anda mungkin juga menyukai