Anda di halaman 1dari 14

ANALISA DATA

No Data Penunjang Etiologi Problem Tanda Tangan


1. DS : Letak janin oblique Nyeri akut
- Klien mengatakan tidak nyaman
pada tubuhnya setelah persalinan Persalinan SC
- Klien mengatakan nyeri pada
bagian perut bekas operasi
insisi abdomen
- Klien menatakan nyeri saat
bergerak
terputusnya kontinuitas
DO : jaringan
- Klien tampak lemah, meringis,
bergerak hati-hati mengeluarkan zat proteolitik
- Pengkajian nyeri (histamin, bradikinin,
P: nyeri akibat luka post operasi protaglandin)
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan pada luka
respon nyeri
post operasi
S: 5
T: menetap Nyeri akut
- Tampak luka post SC di bagian
abdomen yang masih tertutup
verban
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,6 0C
RR : 21 x/menit
SpO2 : 100%

2 DS: Persalinan SC Gangguan


- Klien mengatakan nyeri saat mobilitas
bergerak Post anastesi fisik
- Klien mengatakan belum bisa
menggerakan ekstermitas bawah
Penurunan saraf otonom
(kakinya),
DO:
- Klien tampak lemah Penurunan sarap vegetatif
- ROM klien tampak menurun
- Gerakan klien tampak terbatas Penurunan peristaltik usus

Konstipasi
3 DS : Persalinan SC Risiko
- Klien mengatakan baru saja Infeksi
selesai operasi SC
luka post op
- Klien mengatakan disekitar luka
bekas operasi SC terasa nyeri
DO : proteksi inadekuat
Wbc 26,89 10˄3/uL (post op)
Terdapat luka bekas post SC di peningkatan paparan
abdomen mikoorganisme

meningkatnya sel darah putih

Risiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Terang Dan
Tanggal No Dx DIAGNOSA KEPERWATAN
Tanda Tangan
07 Juli 1 Nyeri akut b.d kondisi pasca persalinan sc d.d klien mengeluh
2022 tidak nyaman dan nyeri di bekas operasi

07 Juli 2 Gangguan mobilitas fisik b.d efek agen farmakologis pasca


2022 operasi SC d.d klien mengeluh nyeri saat bergerak, klien
mengeluhkan sulit menggerakan kakinya, ROM menurun, sendi
kaku, tampak lemah,
07 Juli 3 Risiko infekasi d.d peningkatan WBC dan luka post operasi SC
2022
No Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Nama Dan
Tanggal
Dx (SLKI) (SIKI) Paraf
07 Juli 1 Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Manajemen Nyeri (I. 08238)
Observasi
2022 3x 24 jam diharapkan tingkat nyeri menurun
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
dengan kriteria hasil: intensitas nyeri
Tingkat Nyeri (L. 08066) 2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
1. Keluhan nyeri menurun 4. Identidikasi faktor yang memberatkan dan meringankan nyeri
2. Gelisah menurun
5. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang telah diberikan
3. Kesulitan tidur menurun
Terapeutik
4. Nafsu makan meningkat
1. Berikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan yang memberatkan rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Kolaborasi
1. Pemberikan analgetik, jika perlu
07 Juli 2 Setelah dikakukan tindakan keperawatan 3x24 Dukungan mobilisasi (I.05173)
Observasi
2022 jam diharapkan mobilitas fisik meningkat
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Mobilisasi fisik (L.05042) 3. Monitor kondisi umum selama mobilisasi
Terapeutik
1. Nyeri menurun 4. Fasilitasi aktivitas mobiilisasi dengan alat bantu
Kecemasan menurun 5. Fasilitasi melakukan pergerakan
6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien melakukan
mobilisasi
Edukasi
7. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
8. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
9. Ajarkan mobilisasi sederhanan yang harus dilakukan
07 Juli 3 Tujuan : Pencegahan Infeksi (I. 14539)
Observasi
2022 Setelah dilakukan tindakan asuhan
Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
keperawatan 3x24 jam diharapkan defisit nutr
Terapeutik
dapat diatasi dengan kriteria hasil:
Tingkat Infeksi (L.14137) 1. Batasi jumlah pengunjung
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
1. Kebersihan tangan meningkat lingkungan pasien
2. Kebersihan badan meningkat 3. Pertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
3. Nafsu makan meningkat Edukasi
4. Nyeri menurun 1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tanagan dengan ebnar
3. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka operasi
4. Anjurkan meningkatkan asupan cairan dan nutrisi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Terang
dan
Tanggal No Dx Jam Implementasi
Tanda
Tangan
07 Juli 1 11.30 Manajemen Nyeri (I. 08238)
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2022
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
4. Mengidentifikasi faktor yang memberatkan dan meringankan nyeri
5. Memberikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (teknik nafas dalam)
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
7. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
9. Mengkolaborasikan pemberian analgetik (Infuse Paracetamol dan injeksi ketolorax)
07 Juli 2 11.30 Dukungan mobilisasi (I.05173)
2022 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
3. Memonitor kondisi umum selama mobilisasi
4. Memfasilitasi aktivitas mobiilisasi dengan alat bantu
5. Memfasilitasi melakukan pergerakan
6. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien melakukan mobilisasi
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
8. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
9. Mengajarkan mobilisasi sederhanan yang harus dilakukan

07 Juli 3 11.40 Pencegahan Infeksi (I. 14539)


2022 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
2. Membatasi jumlah pengunjung
3. Mencuuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
4. mempertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
5. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
6. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar
7. Mengajarkan cara memeriksa kondisi luka operasi
8. Menganjurkan meningkatkan asupan cairan dan nutrisi
08 Juli 1 08.40 Manajemen Nyeri (I. 08238)
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2022
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
4. Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang telah diberikan
5. Memberikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
08 Juli 2 08.50 Dukungan mobilisasi (I.05173)
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2022
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
3. Memonitor kondisi umum selama mobilisasi
4. Memfasilitasi aktivitas mobiilisasi dengan alat bantu
5. Memfasilitasi melakukan pergerakan
6. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien melakukan mobilisasi
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
8. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
9. Mengajarkan mobilisasi sederhanan yang harus dilakukan
08 Juli 3 09.30 Pencegahan Infeksi (I. 14539)
2022 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
2. Membatasi jumlah pengunjung
3. Mencuuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
4. Mempertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
5. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
6. Menganjurkan meningkatkan asupan cairan dan nutrisi
09 Juli 1 08.20 Manajemen Nyeri (I. 08238)
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2022
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
4. Mengidentifikasi faktor yang memberatkan dan meringankan nyeri
5. Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang telah diberikan
6. Memberikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
7. Memfasilitasi istirahat dan tidur
8. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
9. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
09 Juli 2 08.30 Dukungan mobilisasi (I.05173)
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2022
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
3. Memonitor kondisi umum selama mobilisasi
4. Memfasilitasi aktivitas mobiilisasi dengan alat bantu
5. Memfasilitasi melakukan pergerakan
6. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien melakukan mobilisasi
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
8. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
9. Mengajarkan mobilisasi sederhanan yang harus dilakukan
09 Juli 3 08.40 Pencegahan Infeksi (I. 14539)
2022 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
2. Membatasi jumlah pengunjung
3. Mencuuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
4. mempertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
5. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
6. Mengajarkan cara mencuci tanagan dengan benar
7. Mengajarkan cara memeriksa kondisi luka operasi
8. Menganjurkan meningkatkan asupan cairan dan nutrisi
EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Jam No. Dx Evaluasi Nama dan tanda
tangan
07 Juli 2022 14.00 1 S: klien mengatakan masih merasakan nyeri di bagian perut luka bekas SC
Klien mengatakan skala nyeri yang dirasakan sedikit menurun menjadi skala 5
O: klien tampak lemah, tirah baring, sedikit meringis
Klien tampak menerapkan teknik non farmakalogis (nafas dalam) untuk menggurangi
nyeri yang dirasakan
Pengkajian nyeri
P: nyeri akibat luka post operasi
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan pada luka post operasi
S: 5
T: hilang timbul
TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,6 0C
RR : 21 x/menit
SpO2 : 100%
A: nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,frekuensi, kualitas , intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon non verbal
4. Berikan teknik nonfarmakologisrelaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri
5. Berikan analgetik sesuai kolaborasi
14.00 2 S:
Klien mengatakan nyeri saat bergerak
Klien mengatakan belum bisa menggerakan ekstermitas bawah (kakinya),
DO:
Klien tampak lemah
ROM klien tampak menurun
Gerakan klien tampak terbatas
A: gangguang mobilitas fisik teratasi sebagaian
P: lanjutakan intervensi
1. Identifikasi keluhan nyeri
2. Anjurkan untuk mobilisasi
3. Libatkan keluarga untuk mobilisasi klien
14.00 3 S: -
O:
- Wbc 26,89 10˄3/uL (post op)
- Terdapat luka bekas post SC di abdomen
- Tidak ada rembesan darah dan pus pada luka bekas operasi
A: risiko infeksi teratasi sebagian
P: lanjutakan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
2. Periksa lokasi insisi adanya kemerahan, bengkak
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
4. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
08 Juli 2022 14.00 1 S: klien mengatakan masih merasakan nyeri di bagian bekas SC tapi sudah mulai
berkurang, skala nyeri 3
O: keadaan umum klien tampak cukup, sedikit meringis
Klien tampak berjalan hati-hati
Pengkajian nyeri
P: nyeri akibat luka post operasi
Q: nyeri seperti digigit semut/cekit-cekit
R: nyeri dirasakan pada luka post operasi
S: 3
T: hilang timbul, nyeri dirasakan saat bergerak/berjalan cepat
TD: 110/80 mmHg
N: 88 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,5 ºC
SPO2: 98%
A: nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutakan intervensi
14.00 2 S:
Klien mengatakan masih nyeri saat bergerak tapi sudah berkurang
DO:
Klien tampak cukup
Klien tampak bergerak perlahaan
Gerakan klien tampak terbatas
Klien tampak mulai mengasuh bayinya
A: gangguang mobilitas fisik teratasi sebagaian
P: lanjutakan intervensi
1. Identifikasi keluhan nyeri
2. Anjurkan untuk mobilisasi
3. Libatkan keluarga untuk mobilisasi klien
14.00 3 S:
Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang
Klien mngetakan tidak ada renbesan pada balutan bekas operasi SC
O:
- Wbc 26,89 10˄3/uL (post op))
- Terdapat luka bekas post SC di abdomen
- Tidak ada rembesan darah dan pus pada luka bekas operasi
A: risiko infeksi teratasi sebagian
P: lanjutakan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
2. Periksa lokasi insisi adanya kemerahan, bengkak
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
4. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
09 Juli 2022 10.00 1 S: klien mengatakan masih merasakan nyeri di bagian bekas SC tapi sudah mulai
berkurang, skala nyeri yang dirasakan skala 2
O: keadaan umum klien tampak baik
Klien tampak berjalan hati-hati
P: nyeri akibat luka post operasi
Q: nyeri seperti digigit semut/cekit-cekit
R: nyeri dirasakan pada luka post operasi
S: 2
T: hilang timbul, nyeri dirasakan saat bergerak/berjalan cepat
TD: 110/80 mmHg
N: 87 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,5ºC
SPO2: 99%
A: nyeri akut teratasi sebagian
P: hentikan intervensi klien KRS, KIE tentang:
1. Perawatan luka selama dirumah (area disekitas bekas luka/verban tidak boleh
terkena sabun, minyak)
2. Nutrisi/makanan tinggi protein (misal daging, ikan,telur), serat (sayur dan buah),
dan konsumsi minimal 8 gelas/hari untuk mempercepat penyembuhan luka
operasi
3. Pengurangan pekerjaan di rumah (tidak boleh beraktivitas berlebihan dahulu misal
mengangkat barang-barang berat)
4. Minum obat sesuai jadwal
5. Jadwal control dan anjuran untuk melakukan pemeriksaan dahulu/control sebelum
jadwal yang telah ditentukan jika terdapat masalah kesehatan pada ibu atau anak
(misal luka bekas operasi keluar darah/nanah, bayi demam/batuk pilek/kulit bayi
kuning)
10.00 2 S:
Klien mengatakan masih nyeri saat bergerak tapi sudah berkurang
O:
Klien tampak baik
Klien tampak bergerak perlahaan
Klien tampak mulai mengasuh bayinya
A: gangguang mobilitas fisik teratasi sebagaian
P: hentikan intervensi klien KRS, KIE tentang:
1. Perawatan luka selama dirumah (area disekitas bekas luka/verban tidak boleh
terkena sabun, minyak)
2. Nutrisi/makanan tinggi protein (misal daging, ikan,telur), serat (sayur dan buah),
dan konsumsi minimal 8 gelas/hari untuk mempercepat penyembuhan luka
operasi
3. Pengurangan pekerjaan di rumah (tidak boleh beraktivitas berlebihan dahulu misal
mengangkat barang-barang berat)
4. Minum obat sesuai jadwal
5. Jadwal control dan anjuran untuk melakukan pemeriksaan dahulu/control sebelum
jadwal yang telah ditentukan jika terdapat masalah kesehatan pada ibu atau anak
(misal luka bekas operasi keluar darah/nanah, bayi demam/batuk pilek/kulit bayi
kuning)
10.00 3 S: klien mengatakan akan banyak makan daging, ikan, adan telur putih saat pulang ke
rumah agar luka operasi cepat sembuh
Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang
Klien mngetakan tidak ada renbesan pada balutan bekas operasi SC
O:
Wbc 26,89 10˄3/uL (post op)
Terdapat luka bekas post SC di abdomen
Tidak ada rembesan darah dan pus pada luka bekas operasi
A: risiko infeksi teratasi sebagian
P: hentikan intervensi klien KRS, KIE tentang:
1. Perawatan luka selama dirumah (area disekitas bekas luka/verban tidak boleh
terkena sabun, minyak)
2. Nutrisi/makanan tinggi protein (misal daging, ikan,telur), serat (sayur dan buah),
dan konsumsi minimal 8 gelas/hari untuk mempercepat penyembuhan luka
operasi
3. Pengurangan pekerjaan di rumah (tidak boleh beraktivitas berlebihan dahulu misal
mengangkat barang-barang berat)
4. Minum obat sesuai jadwal
5. Jadwal control dan anjuran untuk melakukan pemeriksaan dahulu/control sebelum
jadwal yang telah ditentukan jika terdapat masalah kesehatan pada ibu atau anak
(misal luka bekas operasi keluar darah/nanah, bayi demam/batuk pilek/kulit bayi
kuning)

Anda mungkin juga menyukai