NIM 212311101122
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
PERSETUJUAN
Mengetahui,
Kepala Ruang, Kerinci
A. Identitas Klien
1. Identitas klien
Nama : An. G
Umur/tgl lahir : 11 tahun/03 Juli 2010
Jenis kelamin : Perempuan
2. Identitas Orangtua
Nama Ayah : Tn. A Nama Ibu : Ny. Y
Umur : 37 tahun Umur : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Madura Suku : Madura
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Penghasilan : Tidak terkaji Penghasilan : Tidak terkaji
Alamat : Desa Sumber Alamat : Desa Sumber
Kolak Panarukan Kolak Panarukan
Situbondo Situbondo
B. Keluhan Utama
Selulitis dan demam
b. Clinical Sign:
Rambut Rambut tebal, hitam, dan tumbuh merata
Kulit Kulit sawo matang, turgor kulit < 3 detik, lembab
Kuku Kuku normal, pendek, bersih, akral hangat
Gastrointestinal Tidak bisa BAB karena nafsu makan berkurang
Bising usus Bising usus terdengar, 15x/menit
c. Diet pattern:
Jenis
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
intake
Frekuensi 3 x sehari -
Nafsu makan Tinggi Berkurang
Makanan Porsi makan 1-1 ½ Setengah piring tidak
piring sampai
setiap
makan
Jenis dan jumlah Minum 2 liter 500 ml/hari
Cairan lebih
3. Pola Eliminasi:
BAB Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 1-2x sehari Belum BAB
Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Kuning Belum terkaji
Bau Khas feses Khas feses
Karakter Lembek -
Alat bantu - -
Kemandirian
- -
(mandiri/dibantu)
Lainnya - -
BAK Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 3-4x/hari Tidak terkaji
Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas urin Khas urin
Berat jenis Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu - -
Kemandirian
- -
(mandiri/dibantu)
Lainnya - -
Makan / minum v
Toileting v
Berpakaian v
Mobilitas di tempat tidur v
Berpindah v
Ambulasi / ROM v
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu
petugas, 3:dibantu alat, 4: mandiri
Interpretasi :
Klien merupakan bayi berusia 7 bulan sehingga aktivitas dibantu oleh keluarga
Status Oksigenasi :
RR : 32x/menit, regular, menggunakan bantu napas cuping
hidung SPO2 : 91% menggunakan oksigen nasal 2 lpm
Fungsi Kardiovaskuler :
Nadi : 135x/menit, nadi kuat, akral hangat, CRT ≤ 2 detik
G. Pemeriksaan Fisik
1. Status kesehatan umum
Keadaan umum:
Kesadaran klien komposmentis, klien tampak menangis, GCS E4V5M6, akral
hangat, pulsasi nadi kuat, klien terpasang infus pada lengan kanan.
Tanda vital:
- Tekanan Darah : 110/60 mmHg
- Nadi : 135x/menit
- RR : 32 x/menit
- Suhu : 36,4°C
- Tinggi Badan : 145 cm
- Berat Badan : 45 kg
2. Kepala
I : Kepala tampak bulat, persebaran rambut merata, rambut bersih dan
berwarna hitam, kulit kepala bersih dan berwarna lebih terang dari wajah, dan tidak
terdapat lesi atau jejas
Pa : Tidak terdapat benjolan dan massa
3. Mata
I : Mata simetris, tidak terdapat luka atau jejas, tidak terdapat ikterik,
konjungtiva berwarna merah muda
Pa : Tidak terdapat benjolan atau massa
4. Telinga
I : Telinga tampak bersih, tidak terdapat luka atau jejas
Pa : Tidak terdapat benjolan atau massa
5. Hidung
I : Hidung tampak bersih, menggunakan selang oksigen
nasal 2 lpm
P : Tidak teraba nyeri tekan dan benjolan
6. Mulut
I : Bibir simetris, mukosa bibir lembab, gusi berwarna merah muda, terdapat
ulserasi pada gusi kanan bagian atas berwarna putih kemerahan dan sedikit
pucat
7. Leher
I : Tidak terdapat luka atau jejas
Pa : JVP teraba, tidak terdapat benjolan atau massa
8. Dada
a. Paru - paru
I : Perkembangan dada simetris, warna kulit merata, tampak adanya
retreksi dinding ringan, tidak terdapat lukaatau jejas
Pa : Tidak terdapat benjolan atau massa
P : Sonor
A : Ronkhi +/+
b. Jantung
I : Tidak terdapat pembesaran pada area jantung, tidak terdapat luka atau
H. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal
Parameter Nilai Satuan Nilai rujukan
Pemeriksaan
12 Mei 2022 Gula darah sewaktu 92 mg/dl <200
Natrium 119 mmol/L 136-145
Kalium 4,4 mmol/L 3.0-5.0
Kalsium 1,10 mmol/L 1.16-1.32
Radiologi
I. Terapi
a) Obat IV:
- D5 RA 1500 cc/24 jam dengan koreksian Infuse D5 NS 1000cc/24 jam
- Inj. Ceftri 2x750 mg
- Inj. Metro 3x250 mg
- Inj. Pamol 3x300 mg
- Inj. Ranitidin 2x30 mg
- Inj. Ondan 3x3 mg
- ceftrizin1x0,3 ml
b) Obat lain-lainnya :
- nebule combiven 0,7 pz 1,3
c) Obat Oral :
- Imunos 1x1 cth
- Lasal 3x1 cth
- Cefirizin 1x1 cth
- Epexol 3x1 cth
- Apialys 1x1 cth
- Lbio 2x1 sch
d) Obat Topikal :
Salep Pibaksin + Mometasan 3x/har
Analisa Data
No. Tanda dan Gejala Etiologi Masalah
1. DS : Adanya factor penyebab Hipertermi
1. Keluarga An. G mengatakan (Benjolan pada ketiak (D.0130)
An. G masih kadang panas naik lengan kiri)
turun
2. Ny.Y mengatakan jika anaknya
terkadang merasa sesak nafas Terjadi infeksi
dan berat didada
DO : Respon imun
0
1. Suhu: 38,7 C
2. RR : 38x/menit
3. SPO2: 91% Suhu tubuh meningkat
4. N: 135x/menit
5. Menggunakan bantuan tabung
oksigen dan selang oksigen Hipertermi
jenis nasal 2 lpm
ℵ
09.00 I 1. Melakukan monitoring tanda-tanda vital S:
klien, RR:38x/Menit, SPO2:91%, suhu - Keluarga An. G mengatakan An. G masih
38,7oC, Nadi 135x/menit kadang panas naik turun
2. Mengidentifikasi penyebab hipertermia pada - Ny.Y mengatakan jika anaknya terkadang Githa
klien merasa sesak nafas dan berat didada
3. Memonitoring adanya komplikasi
hipertermia O:
4. Melakukan pelepasan pakaian pada klien - Suhu: 38,70C
untuk menurunkan suhu tubuh dan - RR : 38x/menit
mengompres air dingin dibagian dahi, leher, - SPO2: 91%
dada dan abdomen - N: 135x/menit
5. Memposisikan klien senyaman mungkin, - Menggunakan bantuan tabung oksigen dan
posisi semi fowler selang oksigen jenis nasal 2 lpm
6. Memberikan terapi oksigen nasal 2 lpm A : hipertermi belum teratasi
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter terkait P : Lanjutkan intervensi :
pemberian terapi Nebul dan cairan elektrolit - Monitor tanda-tanda vital
intravena
- Memonitoring adanya komplikasi
hipertermia
- Melakukan mengompres air dingin
dibagian dahi, leher, dada dan abdomen
- Posisikan semi-fowler atau fowler
ℵ
10.00 II 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S :
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, skala - Klien mengatakan bahwa nyeri pada bagian
nyeri Seluruh tubuh terutama ekstermitas dan
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal bagian perut sebelah kanan bawah Githa
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat - Keluarga klien mengatakan jika klien tidak
dan memperingan nyeri bisa mandiri dalam melakukan perawatan
4. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk diri (mandi) sehingga butuh bantuan
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat) keluarga untuk menyeka di atas tempat
tidur
- Pasien memerlukan waslap, air hangat
untuk menyeka setiap harinya
O:
- Ketiak sebelah kiri terdapat benjolan
sehingga klien merasakan nyeri berskala 7
- P : Benjolan Di ketiak sebelah kiri
- Q : Seperti tertusuk-tusuk
- R : Bagian Abdomen sebelah kanan
bawah dan nyeri dada sebelah kiri
- S : skala 7
- T : nyeri sering dirasakan saat bergerak
A : masalah keperawata nyeri akut belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2, 3 dan 4 :
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,
skala nyeri
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
4. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat)
ℵ
11.30 III 1. Observasi adanya nyeri atau keluhan fisik S:
lainnya - Klien mengatakan bahwa nyeri pada bagian
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan Seluruh tubuh terutama ekstermitas dan
bagian perut sebelah kanan bawah Githa
pergerakan
- Keluarga klien mengatakan jika klien tidak
3. Monitor kondisi umum selama melakukan bisa mandiri dalam melakukan perawatan
mobilisasi diri, bergerak maupun berpindah sehingga
4. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat butuh bantuan keluarga atau orang lain
bantu (mis. Pagar tempat tidur) - Pasien memerlukan waslap, air hangat
5. Libatkan keluarga untuk membantu pasien untuk menyeka setiap harinya
dalam meningkatkan pergerakan O:
- Kekuatan otot pada An. G bernilai 4
6. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Kebutuhan pasien tampak klien dibantu
7. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus oleh keluarga
dilakukan (mis. Duduk diatas, disisi tempat - An. G mengatakan jika bagian ekstermitas
tidur atau pindah dari tempat tidur ke kursi) tangan dan kakinya masih terasa lemas
- An. G hanya berbaring dan duduk sebentar
diatas tempat tidur
A : masalah keperawatan gangguan mobilitas
fisik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 3,4,5,6 dan 7 :
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis. Pagar tempat tidur)
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk diatas, disisi tempat
tidur atau pindah dari tempat tidur ke kursi)
Hari / Tanggal : Senin, 23 Mei 2022
Paraf dan
Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
Nama
ℵ
16.00 I 1. Melakukan monitoring tanda-tanda vital S:
klien, RR:34x/Menit, SPO2:97%, suhu - Keluarga An. G mengatakan An. G masih
36,5oC, Nadi 118x/menit panas naik turun
2. Memonitoring adanya komplikasi - Ny.Y mengatakan jika anaknya sudah tidak Githa
hipertermia terlalu sesak dengan posisi semi-fowler
3. Melakukan pelepasan pakaian pada klien namun saat bergerak sesaknya sering
untuk menurunkan suhu tubuh dan kambuh
mengompres air dingin dibagian dahi, leher, - Keluarga An. G mengatakan setelah
dada dan abdomen dilakukan pengompresan dengan air dingin
4. Memposisikan klien senyaman mungkin, suhu tubuh sudah tidak terlalu panas/tinggi
posisi semi fowler
5. Memberikan terapi oksigen nasal 2 lpm O:
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter terkait - Suhu: 36,50C
pemberian terapi Nebul dan cairan elektrolit - RR : 34x/menit
intravena - SPO2: 97%
- N: 118x/menit
- Menggunakan bantuan tabung oksigen dan
selang oksigen jenis nasal 2 lpm tapi lepas
pakai
A : hipertermi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor tanda-tanda vital
- Melakukan mengompres air dingin
dibagian dahi, leher, dada dan abdomen
- Posisikan semi-fowler atau fowler
ℵ
16.30 II 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
S:
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, skala - Klien mengatakan bahwa nyeri pada bagian
nyeri Seluruh tubuh sudah sedikit berkurang
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal terutama ekstermitas namun bagian perut Githa
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat sebelah kanan bawah masih terasa nyeri
dan memperingan nyeri - Keluarga klien mengatakan jika klien sudah
4. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk bisa bergerak walaupun minimal
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat) - Pasien memerlukan waslap, air hangat
untuk menyeka setiap harinya
O:
- Benjolan di ketiak sebelah kiri terlihat
sedikit mengecil sehingga klien merasakan
nyeri sedikit berkurang
- P : Benjolan Di ketiak sebelah kiri
- Q : Seperti tertusuk-tusuk
- R : Bagian Abdomen sebelah kanan
bawah dan nyeri dada sebelah kiri
- S : skala 5
- T : nyeri kadang muncul ketika saat
bergerak
A : masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi 2 dan 4 :
1. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
2. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat)
ℵ
17.00 III 1. Monitor kondisi umum selama melakukan S :
mobilisasi - Klien mengatakan bahwa nyeri pada bagian
2. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat Seluruh tubuh terutama ekstermitas sudah
sedikit berkurang namun bagian perut Githa
bantu (mis. Pagar tempat tidur)
sebelah kanan bawah masih terasa nyeri
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien - Keluarga klien mengatakan jika klien sudah
dalam meningkatkan pergerakan bisa makan sendiri walaupun masih sedikit
4. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi lemas, namun untuk melakukan perawatan
5. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus diri masih dibantu keluarga
dilakukan (mis. Duduk diatas, disisi tempat - Pasien memerlukan waslap, air hangat
tidur atau pindah dari tempat tidur ke kursi) untuk menyeka setiap harinya
O:
- Kekuatan otot pada ekstermitas atas
bernilai 4 dan ekstermitas bawah bernilai 5
- Kebutuhan pasien tampak klien dibantu
oleh keluarga meskipun tidak sepenuhnya
- An. G mengatakan jika bagian ekstermitas
tangan dan kakinya masih terasa lemas
- An. G hanya berbaring dan duduk sebentar
diatas tempat tidur
A : masalah keperawatan gangguan mobilitas
fisik teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis. Pagar tempat tidur)
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk diatas, disisi tempat
tidur atau pindah dari tempat tidur ke kursi)
Hari / Tanggal : Selasa, 24 Mei 2022
Paraf dan
Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
Nama
ℵ
16.00 I 1. Melakukan monitoring tanda-tanda vital S:
klien, RR:31x/Menit, SPO2:99%, suhu - Keluarga An. G mengatakan An. G masih
36,2oC, Nadi 101x/menit panas naik turun
2. Mengompres air dingin dibagian dahi, leher, - Ny.Y mengatakan jika anaknya sudah tidak Githa
dada dan abdomen terlalu sesak dengan posisi semi-fowler dan
3. Memposisikan klien senyaman mungkin, sesaknya sudah berkurang sehingga
posisi semi fowler bantuan oksigen sudah bisa di lepas
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter terkait - Keluarga An. G mengatakan setelah
pemberian terapi Nebul dan cairan elektrolit dilakukan pengompresan dengan air dingin
intravena suhu tubuh sudah tidak terlalu panas/tinggi
O:
- Suhu: 36,20C
- RR : 31x/menit
- SPO2: 99%
- N: 101x/menit
- Sudah tidak menggunakan bantuan tabung
oksigen dan selang oksigen jenis nasal 2
lpm
A : hipertermi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor tanda-tanda vital
- Melakukan mengompres air dingin
dibagian dahi, leher, dada dan abdomen
- Posisikan semi-fowler atau fowler
ℵ
16.30 II 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S :
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, skala - Klien mengatakan bahwa nyeri pada bagian
nyeri Seluruh tubuh sudah sedikit berkurang
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal terutama ekstermitas namun bagian perut Githa
3. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk sebelah kanan bawah masih terasa nyeri
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat) - Keluarga klien mengatakan jika klien sudah
bisa bergerak walaupun minimal
- Pasien memerlukan waslap, air hangat
untuk menyeka setiap harinya
O:
- Benjolan di ketiak sebelah kiri terlihat
sedikit mengecil sehingga klien merasakan
nyeri sedikit berkurang
- P : Benjolan Di ketiak sebelah kiri
- Q : Seperti tertusuk-tusuk
- R : Bagian Abdomen sebelah kanan
bawah dan nyeri dada sebelah kiri
- S : skala 5
- T : nyeri kadang muncul ketika saat
bergerak
A : masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi 2 dan 4 :
1. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
2. Mengajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (kompres
hangat)
ℵ
17.00 III 1. Monitor kondisi umum selama melakukan S:
mobilisasi - Klien mengatakan bahwa nyeri pada bagian
2. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat Seluruh tubuh terutama ekstermitas sudah
sedikit berkurang namun bagian perut Githa
bantu (mis. Pagar tempat tidur)
sebelah kanan bawah masih terasa nyeri
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien - Keluarga klien mengatakan jika klien sudah
dalam meningkatkan pergerakan bisa makan sendiri walaupun masih sedikit
4. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus lemas, namun untuk melakukan perawatan
dilakukan (mis. Duduk diatas, disisi tempat diri masih dibantu keluarga
tidur atau pindah dari tempat tidur ke kursi) - Pasien memerlukan waslap, air hangat
untuk menyeka setiap harinya
O:
- Kekuatan otot pada ekstermitas atas dan
bawah bernilai 5
- Kebutuhan pasien tampak klien dibantu
oleh keluarga meskipun tidak sepenuhnya,
sudah bisa melakukan secara mandiri
- An. G mengatakan jika bagian ekstermitas
tangan dan kakinya sudah tidak terasa
lemas
- An. G dapat berbaring dan duduk diatas
tempat tidur secara mandiri
A : masalah keperawatan gangguan mobilitas
fisik teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis. Pagar tempat tidur)
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk diatas, disisi
tempat tidur atau pindah dari tempat tidur
ke kursi)
EVALUASI
ℵ
Minggu, 22 Hipertermia Subjektif :
Mei 2022 - Keluarga An. G mengatakan An. G
kadang masih panas naik turun
- Ny.Y mengatakan jika anaknya sudah Githa
tidak terlalu sesak dengan posisi semi-
fowler namun saat bergerak sesaknya
sering kambuh
- Keluarga An. G mengatakan setelah
dilakukan pengompresan dengan air
dingin suhu tubuh sudah tidak terlalu
panas/tinggi
Objektif :
- Suhu: 36,50C
- RR : 34x/menit
- SPO2: 97%
- N: 118x/menit
- Menggunakan bantuan tabung oksigen
dan selang oksigen jenis nasal 2 lpm
tapi lepas pakai
Analisa : hipertermi teratasi sebagian
Perencanaan : Lanjutkan intervensi :
- Monitor tanda-tanda vital
- Melakukan mengompres air dingin
dibagian dahi, leher, dada dan
abdomen
- Posisikan semi-fowler atau fowler
ℵ
Minggu, 22 Nyeri Akut Subjektif :
Mei 2022 - Klien mengatakan bahwa nyeri pada
bagian Seluruh tubuh sudah sedikit
berkurang terutama ekstermitas namun Githa
bagian perut sebelah kanan bawah
masih terasa nyeri
- Keluarga klien mengatakan jika klien
sudah bisa bergerak walaupun minimal
- Pasien memerlukan waslap, air hangat
untuk menyeka setiap harinya
Objektif :
- Benjolan di ketiak sebelah kiri terlihat
sedikit mengecil sehingga klien
merasakan nyeri sedikit berkurang
- P : Benjolan Di ketiak sebelah kiri
- Q : Seperti tertusuk-tusuk
- R : Bagian Abdomen sebelah kanan
bawah dan nyeri dada sebelah kiri
- S : skala 5
- T : nyeri kadang muncul ketika saat
bergerak
Analisa : masalah keperawatan nyeri akut
teratasi sebagian
Perencaan : Lanjutkan intervensi 2 dan 4 :
1. Mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
2. Mengajarkan teknik non
farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (kompres hangat)
ℵ
Minggu, 22 Gangguan S:
Mei 2022 mobilitas fisik - Klien mengatakan bahwa nyeri pada
bagian Seluruh tubuh terutama
ekstermitas sudah sedikit berkurang Githa
namun bagian perut sebelah kanan
bawah masih terasa nyeri
- Keluarga klien mengatakan jika klien
sudah bisa makan sendiri walaupun
masih sedikit lemas, namun untuk
melakukan perawatan diri masih
dibantu keluarga
- Pasien memerlukan waslap, air hangat
untuk menyeka setiap harinya
O:
- Kekuatan otot pada ekstermitas atas
dan bawah bernilai 5
- Kebutuhan pasien tampak klien
dibantu oleh keluarga meskipun tidak
sepenuhnya, sudah bisa melakukan
secara mandiri
- An. G mengatakan jika bagian
ekstermitas tangan dan kakinya sudah
tidak terasa lemas
- An. G dapat berbaring dan duduk
diatas tempat tidur secara mandiri
A : masalah keperawatan gangguan
mobilitas fisik teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu (mis. Pagar tempat tidur)
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. Duduk diatas,
disisi tempat tidur atau pindah dari
tempat tidur ke kursi)