Anda di halaman 1dari 23

FORMAT ASKEP KMB

Laporan Kasus

Asuhan Keperawatan Pada Tn. Y dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Gagal Ginjal
kronik di Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka

Diajukan untuk untuk memeuhi tugas Laporan Kasus pada PKK KMB I

Dosen pembimbing : Hj. Sri Mulyati Rahayu,S.Kp.,M.Kes.,AIFO

Nama : Ari Rudiana

Nim : 191FK01013

Tingkat : 2A

DIPLOMA III FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA


BANDUNG
TAHUN 2020/2021
KASUS

Laki-laki, usia 45 tahun datang dengan keluhan kaki dan tangannya yang bengkak sejak 5
bulan SMRS.Keluhan disertai oleh penurunan frekuensi berkemih dan terdapat luka koreng
pada kaki kanannya. Klien mengatakan kaki dan tangannya terasa dingin dan mempunyai
riwayat diabetes mellitus selama 10 tahun dan pertama didalam keluarganya. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, konjungtiva anemis, perut cembung. Dari
pemeriksaan Lab didapatkan Hb: 7,7 gr/dl, Trombisit : 286000/nl, leukosit 5700/mm3 GDS:
260 mg/dl, Ureum: 242 mg/dl, Creatinine: 15,97 mg/dl.. Terapi yang diberikan yaitu tirah
baring, pembatasan cairan 1L/hari, pembatasan protein 0,9 g/kgbb/hr, diet rendah garam 2-3
gr/hr, debridement luka, ,PRC 200CC untuk hemodialisa. Pasien terpasang infus 100 cc,
Captopril 2x 12,5 mg, Furosemid Injeksi/ 8 Jam, asam folat 2 x 1 mg dan Glimepiride 1 x 2
mg.

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn. Y
Umur/ttl : 45 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Sudah menikah
Suku/Bangsa : Sunda / indonesia
Tanggal Masuk : 25 januari 2021 07.00
Tanggal Pengkajian : 25 januari 2021 Jam 13.00
Tanggal Operasi :-
No. Medrec : 0025458
Diagnosa Medis : Gagal ginjal kronik
Alamat : Kp. Sindang sari desa.ciluluk rt.02 rw.06
kab.bandung

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. Lia

2
Umur : 40 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan :SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Istri
Alamat : Kp. Sindang sari desa.ciluluk rt.02 rw.06
kab.bandung
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Klien mengeluh kaki dan tangannya yang bengkak sejak 5 bulan
SMRS.Keluhan disertai oleh penurunan frekuensi berkemih dan
terdapat luka koreng pada kaki kanannya.
b) Keluhan Utama Saat Di kaji
P : klien mengalami bengkak karena adanya edema
Q : Saat di palpasi klien merasakan nyeri tekan
R : : Klien mengatakan kaki dan tangannya bengkak
S : Skala nyeri 3
T :Klien merasakan nyeri saat kakinya dipalpasi
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat diabetes mellitusselama 10 tahun
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan mempunyai riwayat diabetes mellitus dan pertama
didalam keluarganya.
d. Pola aktivitas sehari-hari
Meliputi pola ADL antara kondisi sehat dan sakit, didentifikasi hal hal yang
memperburuk kondisi klien saat ini dari aspek ADL. Meliputi:

No Jenis Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit


1 2 3 4
1 Nutrisi
a. Makan Semi padat
3
- Frekuensi Padat Bubur
Nasi putih
- Jenis Sayur Bayam
Sayur: Sop
1 Porsi
- Porsi
1 Porsi
- Keluhan Pasien tidak ada keluhan
Pasien tidak ada keluhan
- Pantangan - Pembatasan protein
Tidak ada pantangan makan - Diet rendah garam
saat dirumah dan gula
b. Minum
- Frekuensi
8 gelas perhari 5 gelas perhari
- Jumlah
2 Liter 1 liter
- Jenis Air putih
Air putih
Pembatasa cairan hingga 1
- Pantangan
Tidak ada pantangan minum Liter/ hari
saat dirumah
2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x sehari 1x sehari

- Konsistensi Lembek Lembek

- Warna Kuning Kuning

- Keluhan Tidak ada keluhan mengenai Tidak ada keluhan mengenai


BAB BAB
b. BAK
- Frekuensi 2x sehari 5x sehari

- Jumlah 100 cc 250 cc


Keruh
- Warna Keruh
Masalah BAK klien teratasi
- Keluhan Penurunan Frekuensi sebagian
berkemih
3 Istirahat Tidur
- Siang Normal Normal

- Malam 5 jam 7 jam

4
- Keluhan sulit tidur dan kadang sering Masalah pola tidur pasien
terbangun di malam hari. teratasi sebagian
4 Personal Hygiene
- Mandi 1x dalam Sehari 2x dalam Sehari

- Gosok gigi 3x dalam Sehari 3x dalam Sehari

- Keramas 2x dalam Seminggu 2x dalam Seminggu

- Gunting kuku 1x dalam seminggu 1x dalam seminggu


5 Aktivitas Pasien mengalami gangguan Dirumah sakit pasien
aktivitas karena adanya beristirahat total (bedrest)
kelemahan otot

e. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
Kesadaran : Komposmentis
Penampilan : pasien terlihat lemas

Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 60-100 x/menit
Respirasi : 16-24 x/menit
Suhu : 36,5°C
BB : 60 kg
TB : 165cm
IMT : 22
LILA : 23 cm

5
b) Pemeriksaan Fisik Persistem ( disusun berdasar tehnik pemeriksaan fisik
inpeksi, palpasi, perkusi,auskultasi) kecuali di sistem pencernaan Inpeksi,
auskultasi, palpasi perkusi.

(1) Sistem Pernafasan


Pola nafasklien normal dan dalam merupakan upaya untuk melakukan
pembuangan karbondioksida yang menumpuk di sirkulasi.

(2) Sistem Cardiovaskuler


Tekanan darah klien meningkat, akral dingin, CRT > 3 detik,
penurunan perfusi perifer sekunder dari penurunan curah jantung
akibat hiperkalemi.
(3) Sistem perkemihan
Klien mengalami Penurunan frekuensi berkemih setiap harinya
(4) Sistem Pencernaan

a. Abdomen
Saat diInspeksi perut klien terlihat pembesaran , perut
cembung, kebersihan umbilikus. Selanjutnya saat di
palpasi Tidak ditemukan nyeri tekan,saat diperkusi 4
kuadran (timpani,hipertimpani, pekak).dan
selanjutnya saat diasukultasi 4 kuadran (peristaltik
usus diukur dalam 1 menit, bising usus).

(5) Sistem Genitourinaria

Saat di Inspeksi anus klien terlihat bersih, tidak ada lesi,


tidak ada massa tidak ada perdarahan.Dan saat dipalpasi
Tidak terdapat pembesaran prostat,tidak terdapat
perdarahan, cairan, dan bau dan saat dipalpasi skrotum
dan testis klien sudah turun.

(6) Sistem Persyarafan


Pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran, difungsi serebral
(7) Sistem Integumen
6
1. Kulit, rambut dan kuku
Saat diinspeksi kulit klie mengalami perubahan warna
(pucat), tidak ada jaringan parut, tidak ada lesi, tidak ada
vaskularisasi. adanya pruritus, dan abnormalitas
lainnya.Dan saat dipalpasi turgor kulit jelek, tekstur,
terdapat edema, dan massa.

2. Kepala
Saat diinspeksi muka simetris, kulit kepala ada lesi.
Selanutnya saat Palpasi kepala tidak ada pembengkakan,
massa, dan nyeri tekan, akar rambut kuat.

3.Hidung

Saat diInspeksi Bentuk hidung klien simetris, tidak


adanya deformitas atau lesi dan tidak ada cairan yang
keluar. Lalu saat Palpasi batang dan jaringan lunak
hidung tidak adanya nyeri, massa, penyimpangan bentuk.

4.Telinga
Saat di Inspeksi Bentuk telinga dan letak telinga
simetris, warna sawo matag,dan tidak ada lesi. Lalu
kartilago telinga untuk mengetahui jaringan lunak,
tulang telinga tidak ada nyeri .

3. Mulut dan faring


Saat diInspeksi warna mukosa bibir pucat, tidak ada
lesi, dan kelainan kongenital, mulut klien bersih dan
faring.

4. Leher
Saat diInspeksi bentuk leher klien simetris, warna kulit
sawo matang, tidak ada pembengkakan,
tidak ada jaringan parut atau massa.Lalu

7
saat dipalpaasi tidak ada kelenjar
limfa/kelenjar getah bening, kelenjar tiroid.

(8)Sistem Muskuloskeletal
(a) Ekstremitas Atas
Saat diInspeksi terdapat tangan klien terlihat
bengkak, ada nya lesi , adanya massa lalu pada
saat dipalpasi adanya tonus otot, kekuatan otot
klien berkurang, terdapat CRT >3dtk

(b) Ektermitas Bawah


Saat klien diInspeksi kaki klien terlihat
bengkak dan adanya koreng, ada nya lesi
dan adanya massa. Lalu saat dipalpasi
adanya tonus otot, kekuatan otot klien
berkurang, terdapa CRT >3dtk

(9)Sistem Penglihatan

Saat diInspeksi Mata klien terlihat simetris. Tidak adanya


edema, tidak ada kemerahan atau jaringan lunak dibawah
bidang orbital, konjungtiva klien anemis dan sklera.
Berwarna putih dan kelihatan pucat, tidak edema, dan
tidak ada lesi.Kornea mata klien jernih selanjutnya saat
dipalpasi tidak ada pembengkakan pada orbital dan
kelenjar lakrimal.

b. Data Psikologis
a) Status Emosi
Pasien tenang saat mengetahui keadaan penyakitnya

b) Pola Koping
Pasien mengalami gagal ginjal kronik menerima atas penyakit yang
dideritanya
c) Gaya Komunikasi

8
Pasien memiliki komunikasi yang baik dengan orang lain,
pendengaran dan penglihatan baik, dan tidak menggunakan alat
bantu.

d) Konsep diri
Biasanya pasien dengan Gagal Ginjal Kronik tidak mengalami
gangguan konsep diri.

f) Data Sosial
Klien memiliki komunikasi yang baik dengan keluarga,
perawat, dokter, dan lingkungan sekitar.

c. Data Spiritual
Biasanya pasien dengan Gagal Ginjal Kronik tidak mengalami
gangguan dalam pola nilai dan keyakinan.

d. Data Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan

Hemoglobin 7,7 gr/dl

GDS 260 mg/dl

Ureum 242 mg/dl

Creatinine 15,97 Mg/dl

Trombosit 286000 /nl

Leukosit 5700 /mm3

e. Program dan rencana Pengobatan

No Nama obat Cara Dosis Waktu Kegunaan


Pemberian
9
1. Captopril Oral 12,5 mg - Untuk pengobatan
hipertensi

2. Furosemid Injeksi 60 cc Per8 jam Untuk


mengeluarkan
kelebihan cairan
dari tubuh

3. Asam folat Oral 1 mg 2kali/hari

4. Glimeipiride Oral 2mg 1kali/hari Mengendalikan


kadar gula darah

5. prc Injeksi 200cc Setelah Untuk setelah terapi


terapi hemodialisa
hemodialisa

5. Hemodialisa

2. Analisa Data
Melakukan interprestasi data data senjang dengan tinjauan patofisiologi

No Data Interprestasi Masalah


1 2 3 4
1. DS: GGK Gangguan
keseimbangan
- Klien mengeluh Retensi Na&H2O
cairan dan
kaki dan
CES Meningkat elektrolit
tangannya
berhubungan
membengkak Tek. Kapiler naik
dengan
sejak 5 bulan
Vol. intertisial kelebihan cairan
- Klien mengeluh
penurunan
10
frekuensi Edema
berkemih
Kelebihan volume cairan
DO :

- Turgor kulit klien jelek

- perut klien cembung

2. DS: GGK Gangguan


Kerusakan
- Klien mengeluh Sekresi protein terganggu
integritas kulit
terdapat luka
Sindrom uremia berhubungan
koreng pada kaki
dengan
kanannya Pruritis
akumulasi
DO:
Nyeri,perubahan kulit,kerusakan toksik dalam
- GDS: 260 mg/dl jaringan kulit dan
gangguan turgor
Kerusakan integritas kulit
kulit edema

GGK Gangguan
3. peredaran darah
DS : Sekresi eritropoitis
berhubungan
- Klien Produksi HB turun dengan
mengatakan kaki Ketidakefektifan
Oksihemoglobin turun
dan tangannya perfusi jaringan
terasa dingin Perubahan warna kulit (pucat),
DO : edema, CRT >3dtk

- Kulit klien Ketidakefektifan perfusi jaringan


terlihat menjadi perifer
lebih pucat
- CRT >3dtk

3. Diagnosa Keperawatan
11
Diagnosa keperawatan disusun dalam format PES (problem, etiologi, simtomp or
sign). Daftar diagnosa keperawatan disusun berdasarkan prioritas masalah

N Diagnosa Tanggal Nama Tanda


O Ditemukan
Keperawatan Perawat Tangan

1 Gangguan keseimbangan 25 januari Risma


cairan dan elektrolit 2020
berhubungan dengan
kelebihan cairan
2. Gangguan integritas kulit 25 januari Risma
berhubungan dengan 2020
akumulasi toksik dalam kulit
dan gangguan turgor kulit
edema
3. Gangguan system perederan 25 januari Risma
darah atau system limfatik 2020
berhubungan dengan
ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer

B. PERENCANAAN

NO Diagnosa INTERVENSI

Keperawatan TUJUAN TINDAKAN RASIONAL

1. Gangguan Setelah a. kaji status cairan - pengkajian


1) Timbang berat
keseimbangan dilakukan merupakan
badan harian
cairan dan tindakan 2) Keseimbangan dasar
masukan dan
elektrolit keperawatan berkelanjutan
haluaran
12
berhubungan dalam waktu 3) Turgor kulit dan untuk
adanya edema
dengan 2x24jam memantau
4) Distensi vena
kelebihan gangguan leher perubahan dan
cairan keseimbanga 5) Tekanan darah, mengevaluasi
denyut dan
n cairan dan irama nadi. intervensi.
elektrolit
klien dapat - Pembatasan
b. Batasi masukan
terpenuhi cairan cairan akan
dengan menentukan
kriteria hasil berat tubuh
keadaan ideal,keluaran
umum klien urine,dan
baik,tangan respon
dan kakinya terhadap terapi
tidak bengkak - Sumber
dan frekuensi c. Identifikasi
kelebihan
berkemih sumber potensial
cairan yang
klien normal cairan
tidak diketahui
1) Medikasi dan
dapat
cairan yang
diidentifikasi
digunakan untuk
pengobatan, oral
dan intravena
2) Makanan
d.jelaskan pada pasien
dan keluarga - Pemahaman

tentamg pembatasan meningkatkan

cairan kerjasama
pasien dan
keluarga dalam
pembatasan
cairan.
- Kenyamanan

13
pasien
meningkatkan
e. Bantu pasien dalam
kepatuhan
menghadapi
terhadap
ketidaknyamanan
pembatasan
akibat pembatasan
diet
cairan
- Hygiene oral
mengurangi
kekeringan
f. Tingkatkan dan
membrane
dorong htgiene oral
mukosa mulut.
dengan sering
2. Gangguan Setelah a. Inspeksi kulit - Mengetahui
terhadap perubahan
integritas kulit dilakukan adanya
warna, turgor dan
berhubungan tindakan perhatikan adanya sirkulasi atau
kemerahan, ekimosis,
dengan keperawatan kerusakan
purpura.
akumulasi dalam waktu yang dapat
toksik dalam 2x24jam menimbulkan
kulit dan gangguan pembentukan
gangguan integritas dekubitus atau
turgor kulit kulit klien infeksi.
edema normal - Mendeteksi
b.Pantau masukan
dengan cairan dan hidrasi kulit adanya
dan membran mukosa.
kriteria hasil dehidrasi atau
keadaan hidrasi
umum klien berlebihan
baik, luka yang
pada kaki mempengaruhi
kanan klien sirkulasi dan
membaik. integritas
jaringan pada
tingkat seluler.
- Jaringan

14
c.Inspeksi area tubuh edema lebih
terhadap edema. cenderung
rusak atau
robek
- Menurunkan
tekanan pada
edema,
meningkatkan
peninggian
aliran balik
d.Ubah posisi dengan statis vena
sering menggerakkan sebagai
klien dengan perlahan, pembentukan
beri bantalan pada edema.
tonjolan tulang. - Menurunkan
iritasi dermal
dan resiko
kerusakan
kulit.
- Menurunkan
resiko cedera
dermal.

e.Pertahankan linen
kering, dan selidiki
keluhan gatal.

f.Pertahankan kuku
pendek

3. Gangguan Setelah a. Beri pasien pakaian - Denyut nadi


system dilakukan yang tidak perifer teraba
kuat dan
perederan darah tindakan mengekang
regular

15
atau system keperawatan - Warna kulit
limfatik dalam waktu b. Bantu pasien untuk sekitar luka
tidak pucat/
berhubungan 2x24jam menggunakan alas
sianosis
dengan gangguan kaki yang - Kulit sekitar
ketidakefektifan sistem memfasilitasi pasien luka teraba
hangat
perfusi jaringan peredaran untuk berjalan dan
- Odema dan luka
perifer darah atau mencegah cedera tidak
sistem c. Ajarkan pasien bertambah
limfatik klien untuk melakukan parah
- Tanda- tanda
normal mobilisasi
vital dalam
dengan d. Ajarkan rentang normal
kriteria hasil tentangfactor yang (RR, Nadi, dan
Suhu)
meningkatkan aliran
CRT >3dtk
darah
dan warna
kulit klien
normal.

C. PELAKSANAAN DAN EVALUASI FORMATIF


Pelaksanaan implementasi dan dilakukan evaluasi secara formatif setelah tindakan

JAM DP Tindakan Nama


danTanda
Tangga
l Tangan

25 08.00 Gangguan a.kaji status cairan


1. Timbang berat badan
januari keseimbangan
harian
2020 cairan dan Kriteria hasil : berat badan
klien normal
elektrolit
2. Keseimbangan masukan
berhubungan dan haluaran
Kriteria hasil :
dengan kelebihan
- IWL = 10 x bb / 24 jam
cairan 10 x 45/24

16
450/24
18,7
- Balance cairan
Masuk :
Air minum : 1000 cc
Furosemid injeksi : 60 cc
PRC : 200 cc
Infus : 100cc
Sub total : 1360 cc
Keluar:
Air metabolism yang
keluar : 250 cc
Balance cairan :
Masuk : 1360 cc – 250 cc
= 1110 cc
Jadi balance cairan Tn. Y
selama 24 jam adalah 1110
cc

3. Turgor kulit dan adanya


edema
Kriteria hasil : Turgor
kulit klien tidak ada edema
4. Distensi vena leher
Kriteria hasil : Distensi
vena leher klien normal
5. Tekanan darah, denyut
nadi
Kriteria hasil
TD : 110/70 -140/90
mmhg
Nadi : 60-100 x/mnt

b. Batasi masukan cairan


Kriteria hasil :
Keseimbangan cairan tubuh normal
c. Identifikasi sumber potensial
cairan
a. Medikasi dan cairan yang
digunakan untuk pengobatan,
oral dan intravena

17
Kriteria hasil :
Oral :
- Obat captopril : TD klien
menurun
- Asam folat : HB klien
normal
- Glimpiride : kadar gula
klien normal
Intavena :
- Furosemide : Cairan tubuh
klien simbang
- PRC 200CC : terapi
hemodialisa

b. Makanan
Kriteria hasil :
- gula darah klien normal
d.jelaskan pada pasien dan keluarga
tentamg pembatasan cairan
Kriteria hasil :
- Keluarga klien sudah
memahami tentang
pembatasan cairan

e. Bantu pasien dalam menghadapi


ketidaknyamanan akibat
pembatasan cairan
Kriteria hasil
- Klien merasa nyaman akibat
pembatasan cairan

18
f. Tingkatkan dan dorong htgiene
oral dengan sering

Kriteria hasil :
- Mulut klien bersih

09.00 Gangguan a. Inspeksi kulit terhadap


perubahan warna, turgor dan
integritas kulit
perhatikan adanya
berhubungan kemerahan, ekimosis,
purpura.
dengan akumulasi
Kriteria hasil :
toksik dalam kulit - Kulit klien tidak ada
perubahan warna dan turgor
dan gangguan
kulit baik, tidak ada
turgor kulit edema kemerahan

b.Pantau masukan cairan dan hidrasi


kulit dan membran mukosa.
Kriteria hasil :
- Masukan cairan klien
normal dan tidak ada
membrane mukosa

c.Inspeksi area tubuh terhadap


edema.

Kriteria hasil

- Tubuhu klien tidak terdapat


edema

d.Ubah posisi dengan sering


menggerakkan klien dengan
perlahan, beri bantalan pada
tonjolan tulang.

Kriteria hasil :

- Nyeri tekan klien menurun

e.Pertahankan linen kering, dan


selidiki keluhan gatal.

19
Kriteria hasil :

- Klien tidak terdapat gatal-


gatal

f.Pertahankan kuku pendek

Kriteria hasil :

- Personal hygiene terpenuhi

10.00 Gangguan system .a.Beri pasien pakaian yang tidak


perederan darah mengekang
atau system Kriteria hasil :
limfatik - Klien merasa nyaman
berhubungan dengan pakaian yang
dengan longgar
ketidakefektifan b. Bantu pasien untuk
perfusi jaringan menggunakan alas kaki yang
perifer memfasilitasi pasien untuk
berjalan dan mencegah
cedera
Kriteria hasil :
- Tidak terjadi cedera pada
kaki klien
c. Ajarkan pasien untuk melakukan
mobilisasi
Kriteria hasil :
- Klien terbiasa bergerak dengan
bebas
d. Ajarkan tentangfactor yang
meningkatkan aliran darah
Kriteri hasil :
TD : 110/70 – 130/90 mmhg

20
RR : 16-24 x/mnt
N : 60-100 x/mnt
S : 36-37,5°C

D. EVALUASI SUMATIF
Evaluasi terdiri dari evaluasi sumatif dan formatif
a. Evaluasi formatif dituliskan sebagai hasil dari suatu tindakan yang dicatat dalam
format implementasi
b. Evaluasi sumatif berupa pemecahan masalh diagnosa keperawatam dalam bentuk
catatan perkembangan (SOAPIER) yang dibuat bila :
1. Kerangka waktu di tujuan tercapai
2. Diagnosa tercapai sebelum waktu di tujuan
3. Terjadi perburukan kondisi
4. Muncul masalah baru

Tanggal DP Evaluasi Sumatif Nama


danTanda

Tangan

26 Gangguan S : Klien mengatakan frekuensi berkemih


januari keseimbangan menuju normal
2020 cairan dan
O : frekuensi berkemih klien keluar setengah
elektrolit
batas normal
berhubungan
dengan A : Masalah teratasi sebagian
kelebihan
P : intervensi dilanjutkan
cairan

26 Gangguan S : Klien mengatakan luka pada kakinya sudah


januari integritas kulit mulai membaik
berhubungan

21
2020 dengan O : turgor kulit klien membaik
akumulasi
A : Masalah teratasi sebagian
toksik dalam
kulit dan P : Intervensi dilanjutkan
gangguan
turgor kulit
edema

26 Gangguan S : Klien mengatakan tangan dan kakinya


januari system sudah tidak terasa dingin
2020 perederan darah
O : CRT <3detik dan warnanya normal
atau system
limfatik A : masalah teratasi sebagian
berhubungan
P : Intervensi dilanjutkan
dengan
ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer

22

Anda mungkin juga menyukai