A. PENGKAJIAN
1. A. Pegumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Sunda
Status Perkawinan : Menikah
Golongan Darah :B
Diagnosa Medis : Gastroenteritis
Tanggal Masuk RS : 18 Oktober 2023
Tanggal Pengkajian : 19 Oktober 2023
No. Medrec : 435789
Alamat : Jl Pangauban No.1
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. F
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Jenis pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Jl Pangauban No. 1
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Diare > 10 kali, mual, muntah, lemah, nafsu makan menurun,
minum kurang.
2) Riwayat kesehatan sekarang
a) Alasan masuk rumah sakit
Pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, pasien mengeluh
diare >10 kali, mual, muntah, lemah, nafsu makan menurun 2-3
hanya sendok, minum kurang, keluhan tersebut terjadi sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit setelah mengkonsumsi
makanan pedas. Pasien dibawa suaminya ke Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Dustira Cimahi pada pukul 10.46 WIB.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter, pasien
mendapatkan obat Amoxicilin 3x500mg (PO), Loperamide
2x4mg(PO), Infus RL 20tpm. Pasien disarankan di ruang
perawatan penyakit dalam dengan Diagnosa medis
Gastroenteritis (GE)
b) Keluhan saat di kaji
Pasien mengeluh diare > 10x setelah memakan makanan
pedas, mual, muntah, lemah, nefsu makan menurun
hanya 2-3 sendok, minum kurang, diare perlahan
berhenti untuk beberapa saat apabila meminum obat anti
diare. Nyeri kram pada abdomen timbul saat diare itu
terjadi dengan skala 4, nyeri dirasakan secara
mendadak.
P : Pasien mengeluh diare > 10x, mual muntah
setelah makan makanan pedas.
Q: Nyeri berhenti beberapa saat setelah meminum
obat anti diare.
R : Nyeri kram pada abdomen.
S : Pada skala 4.
T : Nyeri dirasakan secara mendadak.
2.711cc
Output :
BAK 1500 cc
IWL 1.155 cc
BAK 1.000 . cc
3.655 cc
Input – output = 2.711-
3.655 = - 944 cc
d. Pengkajajian fungsional (Gordon)
No Aktivitas Mandiri (1) Ketergantungan (0) Skor
1. Mandi Mandiri tidak 1
perlu arahan atau
bantuan
2. Memakai Tidak perlu 1
baju bantuan
3. Toileting Pasien mampu 1
berpindah ke
toilet sendiri
4. Berpindah Pasien mampu 1
tempat berpindah dari
tempat tidur ke
kursi
5. Kontinensia Dapat 1
mengendalikan
keinginan untuk
BAB dan BAK
6. Makan Dapat makan 1
secara mandiri
Total skor 6
0 – 3 = pasien sangat tergantung, 4 – 5 = pasien ketergantungan
sedang, 6 = pasien mandiri.
Keterangan = Pasien Mandiri
f. Pemeriksaan fisik :
1) Keadaan Umum
a. Penampilan : Pasien lemah, Bersih, berpenampilan
seperti wanita
2) Tanda – tanda vital
a. TD : 100/70 mmHg
b. Nadi :
1) Frekuensi : 61 X/Menit
2) Area : Arteri Radialis
3) Irama denyut nadi : Reguler
4) Kualitas Denyut Nadi : skala +1
5) Konfigurasi atau ciri denyutan : Pulsus anarkot
6) Volume Denyut Nadi : Pulsus pervus)
c. RR : 18 X/menit
d. S : 38,6°C
3) Antopometri
1) Lingkar kepala : 57 cm
2) BB sebelum sakit : 54 kg
3) BB sesudah sakit : 53 kg
4) TB : 145 cm
5) IMT : BB = 53 = 25 (Status gizi baik.)
(TB)2 (1,45)
4) Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris septum nasal sejajar dengan naso labial,
mukosa hidung lembab, tidak terdapat sekret, distribusi rambut
hidung merata, tidak terdapat polip, tidak ada pernafasan cuping
hidung, kepatenan jalan nafas baik, tidak ada nyeri tekan pada
sinus frontalis, dan sinus maksilaris. Trachea berada ditengah,
bentuk dada simetris, taktil premitus getarannya sama antara dada
kanan dan dada kiri, ekspansi paru mengembang dengan seimbang
antara kiri dan kanan, tidak terlihat adanya penggunaan otot bantu
pernafasan, pada saat perkusi area kanan paru ICS 1-6 terdengar
resonan, area paru kiri terdengar suara resonan pada ICS 1-2, pada
pemeriksaan auskultasi bunyi nafas di trakhea bronchial yaitu
terdengar nyaring dengan hembusan yang lembut, bunyi bronkhial
dengan karakteristik terdengar ekspirasi lebih panjang dari pada
inspirasi, bunyi bronkovesikuler di dengar dibagian ICS 1 atau 2
terdengar inspirasi sama dengan ekspirasi, dan di alveolus
terdengar alveolar dengan ekspirasi lebih pendek dari inspirasi,
tidak terdapat bunyi nafas tambahan seperti ronchi atau whezing,
irama pernafasan reguler.
5) Sistem kardiovaskulker
Warna bibir merah muda /tidak sianosis ( kebiruan), mukosa bibir
kering, konjungtiva berwarna merah muda tidak anemis, Cafillary
Refill Time (CRT) normal kembali dalam 2 detik, kulit tidak
sianosis, tidak terdapat peningkatan vena jugularis, tidak tampak
adanya clabbing fingers, tidak terdapat edema pada ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah, tidak terdapat pembesaran jantung,
teraba denyut nadi di iktus kordis ICS 5 dan nadi radialis teraba
sama, arteri radialis teraba normal, denyut nadi teraba dan denyut
nadi disemua arteri sama, irama nadi teratur, isi nadi cukup tidak
pulsus magnus (volume denyut besar) dan pulsus pervus (volume
denyut kecil), bunyi jantung dullnes (pekak) pada saat di perkusi di
ICS 3-5 dada kiri.bunyi jantung S1 terdengar jelas di ICS 5
midklavikula sinistra dan S2 terdengar jelas di ICS 2 dextra di
katup aorta dengan bunyi murni reguler, tidak terdapat bunyi
tambahan seperti galop dan murmur.
Bentuk bibir simetris berwarna merah muda, tidak nampak stomatitis tidak
nampak pembengkakan pada gusi, jumlah gigi lengkap 32, tidak adanya karies,
bentuk simetris, ovula berada ditengah, tidak terdapat pembesaran tonsil,
frekuensi bising usus 17 x/menit, ada nyeri tekan lepas, tidak teraba pembesaran
hepar di ICS 4-6, dengan rentang hepar 8 cm (normal 6-12 cm), terdapat nyeri
dibagian adomen di kuadran 3, pasien tampak meringis ketika di palpasi di bagian
abdomen, tidak dilakukan pemeriksaan anus, namun pasien mengatakan tidak
adanya kelainan dan keluhan pada anusnya dan tidak terdapat hemoroid.
Tidak ada keluhan pada uretra, tidak terdapat pembekakan ginjal baik kanan
maupun kiri, tidak ada nyeri tekan pada saat dilakukan palpasi ginjal, tidak
terdapat nyeri pada saat dilakukan perkusi ginjal, tidak teraba adanya distensi
kandung kemih dan timpani saat di lakukan perkusi kandung kemih.
2. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
1. DS : Gastroenteritis Hipovolemia
Pasien mengeluh
diare > 10 kali,
muntah
Pasien
mengatakan
minum kurang
DO :
-Pasien nampak
lemah
-Pasien nampak
pucat
-Turgor kulit
kering
-Bising usus
17x / menit
hiperaktif
-RL20 tpm
-TTV
TD :
100/70mmhg
N: 61x/ menit
Rr: 18x / menit
S : 38,6•C
DO:
BB sebelum sakit
:54kg
BB sesudah
sakit: 53 kg
Penurunan BB
1kg
DO : pasien
tampak
menunjukkan
perilaku tidak
sesuai anjuran