ASUHAN KEPERAWATAN
OLEH
NIM : 221502722
SEMESTER : 1
PRODI : S1 KEPERAWATAN
2022
TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan kasus
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Ny. Y.
Umur : 49 tahun.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Golongan Darah :A
Alamat : Kp. Babakan Muncang Rt 03 / 11 Desa Padaasih
Kab Bandung Barat.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Pendidikan : SMA.
Agama : Islam.
Suku Bangsa : Sunda.
Status : Sudah menikah.
Diagnosa Medis : Appendicitis perforasi
Jenis Operasi : Laparatomi eksplorasi
Jenis Anestesi : Anastesi Umum
No. Medrec : 544614.
Tanggal Masuk : 11 Mei 2018. Jam : 20.00 WIB.
Tanggal Operasi : 12 Mei 2018 Jam : 09.00 WIB.
Tanggal Dikaji : 14 Mei 2018. Jam : 10.00 WIB.
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A.
Umur : 50 Tahun.
Jenis Kelamin : Laki-Laki.
Agama : Islam.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Hubungan Dengan Pasien : Suami.
Alamat : Kp. Babakan Muncang Rt 03 / 11 Desa
Padaasih Kab Bandung Barat
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Nyeri
2) Riwayat kesehatan sekarang
a) Alasan masuk rumah sakit
Pada hari jumat 11 Mei 2018 pukul 19.00 WIB pasien merasakan nyeri
pada daerah perut secara mendadak disertai pusing lalu pukul 20.00
WIB datang ke rumah sakit dengan diantar oleh suaminya dengan
keadaan nyeri pada bagian perut, sebelumnya pasien dibawa ke RS
Mitra kasih dan telah dilakukan pemeriksaan, kemudian pasien dirujuk
ke RS Dustira dikarenakan RS Mitra kasih penuh, setelah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter, pasien disarankan untuk dirawat diruang
perawatan guntur untuk dilakukan operasi.
2. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1 x serhari 2 x selama di RS
b. BAK
Frekuensi 4-6 x sehari 5-6 x sehari
3. Istirahat tidur
a. Siang
Kualitas Tidak pernah tidur Nyenyak
Output :
BAK 1500 cc
IWL 900 cc
No Aktivitas Sebelum masuk RS Sesudah masuk RS
Drain 200 cc
2800 cc
Input – output =
+ 61 cc
Penopang, tongkat/walker 15
Furnitur 30
Lemah 10
Tergantung 20
5. Status mental 0
Orientasi sesuai kemampuan 0
diri
Lupa keterbatasan 15
Total skor 15
Definisi resiko :
Pasien tidak beresiko (0-24), resiko rendah atau sedang (25-45),
resiko tinggi (>45)
Keterangan : pasien tidak beresiko
f. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
a) Penampilan : Bersih, berpenampilan seperti wanita
2) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
b) Nadi : 87 x/menit
c) Respirasi : 19 x/menit
d) Suhu : 36,5OC
3) Antropometri
a) Lingkar kepala : 55 cm
b) BB sebelum sakit : 60 kg
c) BB sesudah sakit : 60 kg
d) TB : 150 cm
e) IMT : BB = 60 = 26 (Status gizi normal)
(TB)2 (1,50)
4) Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris ditandai dengan letak septum nasal berada ditengah, mukosa
hidung lembab, tidak terdapat sekret, distribusi rambut hidung merata, tidak terdapat
polip, tidak ada pernafasan cuping hidung, kepatenan jalan nafas baik, tidak ada nyeri
tekan pada sinus frontalis dan sinus maksilaris, trakhea berada ditengah, bentuk dada
simetris, taktil premitus getarannya sama antara dada kanan dan dada kiri, ekspansi paru
mengembang dengan seimbang antara kiri dan kanan, tidak terlihat adanya penggunaan
otot bantu pernafasan, pada pemeriksaan auskultasi bunyi nafas di trakhea bronchial yaitu
terdengar nyaring dengan hembusan yang lembut, bunyi bronkhial di dengar di bagian
manubrium sterni terdengar ekspirasi lebih panjang dari pada inspirasi, bunyi
bronkovesikuler di dengar dibagian ICS 1 atau 2 terdengar inspirasi sama dengan
ekspirasi, dan di alveolus terdengar alveolar dengan ekspirasi lebih pendek dari inspirasi,
tidak terdapat bunyi nafas tambahan seperti ronchi atau whezing, irama pernafasan
reguler, pada saat perkusi area kanan paru ICS 1-6 terdengar resonan, area paru kiri
terdengar suara resonan pada ICS 1-2.
5) Sistem kardiovaskuler
Warna bibir merah muda/tidak sianosis (kebiruan), Konjungtiva berwarna merah muda
tidak anemis, Cafillary Refill Time (CRT) normal kembali dalam 2 detik, kulit tidak
sianosis, tidak terdapat peningkatan vena jugularis dengan panjang 4 cm, tidak tampak
adanya clubbing finger, tidak terdapat edema pada ekstremitas atas dan ekstremitas
bawah, tidak terdapat pembesaran jantung, teraba denyut nadi di iktus kordis dan di nadi
radialis teraba sama, bunyi jantung S1 terdengar jelas di ICS 5 midklavikula sinistra dan
S2 terdengar jelas di ICS 2 dextra di katup mitral dengan bunyi murni reguler (lub dup),
tidak terdapat bunyi tambahan seperti galop dan murmur, bunyi jantung dullnes (pekak)
pada saat di perkusi di ICS 3-5 dada kiri, arteri radialis teraba normal dengan frekuensi
nadi 87 x/menit, denyut nadi teraba dan denyut nadi disemua arteri sama, irama nadi
teratur, isi nadi cukup tidak pulsus magnus (volume denyut besar) dan pulsus pervus
(volume denyut kecil).
6) Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, warna bibir merah muda, bibir tampak kering, tidak terdapat
stomatitis, tidak terdapat pembengkakan pada gusi, jumlah gigi tidak lengkap dengan
jumlah 28 gigi, terdapat karies gigi di geraham kanan dan kiri bawah, tidak terdapat nyeri
saat menelan, ovula berada ditengah, lidah bersih berwarna merah muda, tidak terdapat
pembesaran tonsil, bentuk abdomen simetris, frekuensi bising usus 8 x/menit, terdapat
nyeri tekan karena adanya bekas luka operasi, Pasien tampak meringis ketika dipalpasi
pada bagian abdomen, terdapat luka bekas jahitan dibagian abdomen dengan 13 jahitan
dengan ukuran ± 13-14 cm (luka tertutup perban), terpasang drain, tidak terdapat
pembesaran hepar, pankreas dan ginjal, tidak dilakukan pemeriksaan anus, namun pasien
mengatakan tidak ada masalah atau keluhan pada anusnya.
7) Sistem perkemihan
letak uretra normal berada di tengah, tidak terdapat pembekakan ginjal baik kanan
maupun kiri, tidak ada nyeri tekan pada saat dilakukan palpasi ginjal, tidak terdapat nyeri
pada saat dilakukan perkusi ginjal, tidak teraba adanya distensi kandung kemih.
8) Sistem muskuloskeletal
a) Leher
Leher simetris berada di tengah-tengah antara bahu kanan dan bahu kiri, mampu
melakukan mobilisasi gerakan aktif maupun pasif, kekuatan otot leher 5.
b) Punggung
Betuk tulang punggung normal (tidak lordosis, skoliosis dan kifosis).
c) Ekstremitas atas
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat edema, akral hangat,
jumlah jari tangan lengkap 10 jari, 5 jari kanan dan 5 jari kiri, tangan pasien dapat
melakukan mobilisasi dengan bebas untuk melakukan gerakan aktif atau pasif
(fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi, pronasi, supinasi), terdapat infus RL 20
gtt/menit pada tangan sebelah kiri, kekuatan otot
5 5
d) Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat edema dan varises,
jumlah jari lengkap 10 jari, 5 jari kanan dan 5 jari kiri, kaki pasien dapat
melakukan mobilisasi dengan bebas untuk melakukan gerakan aktif atau pasif
(fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi), kekuatan otot 5 5
9) Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, warna kulit merata pada seluruh tubuh, distribusi rambut
merata, kuku tampak bersih, keadaan kulit kepala bersih, rambut tampak bersih tidak ada
ketombe, terdapat luka bekas jahitan dibagian abdomen dengan 13 jahitan dengan ukuran
± 13-14 cm (luka tertutup perban), terpasang drain, keadaan luka bagus tidak tampak
kemerahan atau nanah disekitar luka, dan tampak sudah mengering, tidak ada tanda-tanda
infeksi, struktur kulit lembab, akral teraba hangat, turgor kulit normal kembali dalam
waktu kurang dari 2 detik.
4) Konsep diri
a) Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya, pasien mengatakan bahwa
dirinya mensyukuri anggota tubuh yang pasien miliki sekarang.
b) Peran diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang perempuan dan seorang istri dari
suami serta ibu dari anak-anaknya. Pasien mengatakan dirinya adalah seorang ibu
rumah tangga dan mengurus warung yang di bukanya.
c) Harga diri
Pasien mengatakan kondisinya saat ini tidak mempengaruhi harga dirinya, dan
pasien mengatakan bahwa dirinya tidak sedikitpun merasa malu akan sakit yang di
alaminya saat ini.
d) Identitas diri
Pasien adalah seorang perempuan dan berpenampilan wajar sesuai dengan
identitasnya.
e) Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari sakitnya, dan dapat pulang sehingga
bisa berkumpul dengan keluarganya, serta ingin kembali melakukan aktivitanya.
h. Aspek sosial
Pasien mampu menjalani hubungan baik dengan orang lain yang ada di sekitarnya,
pasien tampak harmonis dengan keluarganya. Pasien juga dapat menjalani hubungan
baik dengan perawat ataupun tim medis lainnya.
i. Aspek spiritual
Pasien adalah seorang yang beragama islam yang selalu berusaha menjalankan
ibadah sesuai kemampuan sedang sakit, namun pasien meyakini adanya tuhan dan
selalu berdoa agar cepat sembuh seperti semula.
j. Data penunjang
k. Tabel 3.4 Data penunjang
Hasi Nilai
No Jenis Pemeriksaan Satuan Keterangan
l Lab Normal
1 Hematologi
Hemoglobin 13, 8 11,0-16,0 g/dL Normal
Eritrosit 4,7 4,0-5,5 10^6 /uL Normal
Lekosit 8,0 4,0-10,0 10^3/uL Normal
Hematoksit 41,6 36,0-48,0 % Normal
Trombosit 277 150-450 10^3/Ul Normal
2
MCV, MCH, MCHC
MCV 87,8 75,0-100,0 fL Normal
MCH 29,1 25,0-32,0 pq Normal
MCHC 33,2 32,0-36,0 g/dL Normal
RDW 12,5 10,0-16,0 % Normal
3
Hitung Jenis
Basofil 0,2 0,0-1,0 % Normal
\
l. Therapy
Tabel 3.5 Therapy
a. Analisa data