OLEH
Jeny latumahina
1490121077
PENGKAJIAN
Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny. S
2. Usia / Tgl Lahir : 42 Tahun / 01-Juni-1979
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama / Keyakinan : Islam
5. Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
6. Status Pernikahan : Menikah
7. Pekerjaan : IRT
8. No. MR. : 003-221-55-00
9. Tanggal Masuk RS : 10-November-2021
10. Tanggal Pengkajian : dan 11-November-2021
11. Rencana Therapy :-
B. Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. D
2. Usia : 47 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pekerjaan : wiraswasta
5. Hubungan dengan klien : Suami
Riwayat Kesehatan saat ini
1. Alasan kunjungan / keluhan utama : Pasien mengeluh nyeri otot yang meluas
2. Faktor pencetus : ( √ ) Bertahap ( ) Mendadak
3. Lamanya keluhan : Pasien mengatakan sudah mengalami nyeri
sejak 2 tahun yang lalu
4. Timbulnya keluhan : Pasien mengeluh kelelahan sehingga nyeri
yang dirasakan semakin meluas
5. Faktor yang memperberat : Pasien mengatakan jika terlalu kelelahan nyeri
akan bertambah berat
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi sendiri : Pasien mengatakan meminum
obat penghilang nyeri yaitu paracetamol atau asam mefenamat.
7. Diagnosa medis : Fibromyalgia
Riwayat kesehatan
A. Riwayat kesehatan masa lalu :
Pasien mengatakan sejak 2 tahun yang lalu sudah mengalami nyeri pada otot-otot
leher dan menyebar ke bagian tubuh yang lain, pasien juga sering mengalami kaku
otot dan biasanya disertai sakit kepala, keluhan tersebut masih dirasakan hingga
sekarang.
B. Riwayat kesehatan sekarang :
Pada pagi hari Rabu, tanggal 10 November 2021 sebagai IRT dan seorang wirausaha
pasien memulai aktifitasnya yaitu membersihkan rumah dan memasak didapur,
pasien mengatakan tadi malam bergadang karena pekerjaan, sehingga pasien
mengatakan tidak cukup tidur dan merasa sangat kelelahan, saat memasak didapur
tiba-tiba pasien merasa nyeri pada otot-otot lehernya kambuh dan bertambah parah
sehingga menghambat aktifitas pasien, pasien juga merasakan kekakuan pada otot-
otot leher dan punggung sertadisertai sakit kepala. Saat dilakukan pengkajian
diruangan pasien pada pukul 16.10 pasien mengeluh nyeri pada otot-ototnya dengan
P : pasien mengatakan nyeri timbul karena ia terlalu kelelahan dan kecapekan, Q:
pasien mengatakan nyerinya seperti diremas-remas dan seperti terbakar dan nyeri nya
menetap, R: Nyeri dirasakan pada otot punggung, otot leher depan dan belakang, otot
tangan bagian siku, lutut, dada, menyebar ke pinggul sampai ke bokong, S: pasien
mengatakan skala nyeri yang dirasakan yaitu skala nyeri 10 (nyeri parah), T: pasien
mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak 2 tahun yang lalu dan semakin menyebar,
nyeri sering kambuh bila pasien kelelahan, pasien mengatakan nyerinya dirasakan
bertahap mulai dari nyeri leher dan punggung lalu menyebar ke hampir seluruh tubuh
pasien, saat ini nyeri muncul secara terus-menerus dan menetap, pasien belum pernah
mengalami nyeri separah ini sebelumnya.Pasien mengatakan pola tidurnya
terganggu, dan sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan mencoba tidur
disiang hari karena kelelelahan namun sulit terlelap.Selama pengkajian pasien
menghindari kontak mata karena kecemasan yang dialaminya. TD : 160/100mmHg,
N: 120x/menit, P:24x/menit S: 36,5 ‘C.
Keterangan :
: Laki-laki : Garis Perkawinan
: Perempuan : Garis Keturunan
: Meninggal : Tinggal Serumah
: Pasien
D. Pola aktifitas sehari-hari
No Jenis Aktifitas Sebelum sakit Selama sakit
.
1. Pola makan dan minum
Makan
Jenis makanan Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk
Frekuensi 2 kali sehari 3 kali sehari
Jumlah makanan 2 porsi 3 porsi
Bentuk makanan Padat (nasi) Padat (nasi)
Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
Gangguan/keluhan Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis minuman Air putih, Teh Air putih
Frekuensi 8 gelas/hari 8 gelas/hari
Jumlah minuman Kurang lebih Kurang lebih
2000cc 2000cc
Gangguan/keluhan Tidak ada Tidak ada
2.
Pola eliminasi
BAB
1 kali sehari 1 kali sehari
Frekuensi
Normal Normal
Jumlah
Lunak dan kuning Lunak dan kuning
Konsistensi dan warna
Bau khas feses Bau khas feses
Bau
Tidak ada Tidak ada
Gangguan/keluhan
BAK 3 – 4 kali sehari 3 - 4 kali sehari
Frekuensi Normal (1500cc) Normal (1500cc)
Jumlah Kuning Kuning
Warna Bau khas urin Bau khas urin
Bau Tidak ada Tidak ada
3. Gangguan/keluhan
Pola istirahat/tidur
Siang 01.00 Tidak ada
Waktu 1 jam Tidak ada
Lama Sulit memulai tidur Sulit tidur karena
Kualitas/gangguan tidur nyeri
Riwayat psikososial
1. Pola konsep diri
Pasien mampu mengenali dirinya sebagai seorang ibu yang memiliki 4 orang anak,
keluarga mendukung kesembuhan pasien, pasien merasa kalau saat ini ia sakit dan
memerlukan perawatan, pasien mengatakan ingin segera sembuh dan dapat
berkumpul dengan keluarganya dirumah, pasien merasa cemas akan pemyakitnya,
selama ini pasien berperan sebagai ibu rumah tangga yang bagi keluarganya
2. Pola kognitif
Pasien mengatakan mengetahui penyakitnya sejak 2 tahun yang lalu, akan tetapi
pasien belum masuk rumah sakit dan hanya minum painkiller. Saat ini pasien dan
keluarga banyak bertanya tentang penyakit yang dialami.
3. Pola koping
Pasien mengatakan mampu menangani masalah yang terjadi dalam keluarga maupun
dalam pekerjaan, jika pasien mengalami nyeri maka pasien akan membeli obat
pereda nyeri
4. Pola interaksi
Pasien dikenal sebagai orang yang baik hati dan mudah bersosial dengan lingkungan
tempat tinggalnya.
Riwayat spiritual
Pasien mengatakan beragam muslim dan taat mengikuti sholat 5 waktu, keluarga
pasien selalu mendampingi pasien selama perawatan di RS.
Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum klien
1. Tanda-tanda distress : pasien tampak tidak nyaman dengan keluhan yang
dirasakan
2. Penampilan dihubungkan dengan usia : pasien tampak menahan rasa nyeri
3. Ekspresi wajah : Meringis kesakitan
Bicara : tidak tenang
Mood : kurang baik
4. Tinggi badan 158cm, Berat badan: 65Kg, Gaya berjalan : normal
B. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5’C, Nadi : 120x/menit, Pernafasan: 24x/menit, Tekanan darah:
160/100mmHg.
C. Sistem pernafasan
1. Hidung : Bentuk hidung simetris, pernafasan cuping hidung, tidak ada secret,
tidak polip,tidak ada epitaksis (perdarahan)
2. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran
thyroid, tidak ada tumor, ROM pada leher aktif.
3. Dada : Bentuk dada simetris, pergerakkan rongga dada kiri dan kanan sesuai pola
napas, tidak ada retraksi, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, suara
nafas bronchial, vocal premitus normal, tidak ada suara nafas tambahan.
D. Sistem kardiovaskuler
Denyutan arteri carotis teraba kuat, tidak ada tekanan vena jugularis, ukuran jantung
normal, batas-batas jantung sesuai, suara jantung normal s1 lup, s2 dup.
E. Sistem pencernaan
Bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis pada mulut, tidak ada labio skisis dan plato
skisis, jumlah gigi normal keadaannya baik, kemampuan menelan baik, tidak ada
kembung dan nyeri pada lambung, peristaltic usus 10x/menit, hepar teraba tidak ada
pembesaran, kedua ginjal teraba dan tidak ada gangguan, keadaan anus baik tidak ada
haemoroid.
F. Sistem indra
1. Mata
Kelopak mata normal, bulu mata normal, alis simetris, keadaan visus normal,
lapang pandang normal.
2. Hidung
Tamapk bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada perih dihidung, tidak ada
trauma, tidak ada mimisan
3. Telinga
Daun telinga tampak bersih dan simetris kiri dan kanan, kanal auditorius bersih,
tidak ada serumen, membrane tympani baik, fungsi pendengaran baik
G. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
Status mental orientasi pasien baik, daya ingat baik, perhatian dan perhitungan
baik, bahasa pasien dapat dimengerti dan dapat berkomunikasi dengan baik.
Tingkat kesadaran : GCS: 15 ( E:4 V:5 M:6 ), pasien mampu berbicara secara
ekspresif.
2. Fungsi cranial
Nervus I : fungsi penciuman baik
Nervus II : visus baik, lapang pandang baik
Nervus III, IV, VI : gerakan bola mata baik, pupil isokor
Nervus V : fungsi sensorik baik dapat menerima rangsangan dari wajah untuk dip
roses diotak sebagai sentuhan, motori: dapat menggerakkan rahang
Nerus VII : fungsi sensorik baik dapat menerima rangsangan dari bagian anterior
lidah untuk diproses diotak sebagai sensasi rasa, motorik: dapat mengendalikan otot
wajah untuk menciptakan ekspresi
Nervus VIII : Fungsi pendengaran baik, sensori vestibular : keseimbangan
baik, sensori koklea : dapat menerima rangsang untuk diproses diotak sebagai suara
Nervus IX : fungsi sensorik baik dapat menerima rangsangan dari bagian posterior
lidah untuk diproses diotak sebagai sensasi rasa, motorik: dapat mengendalikan organ-
organ dalam.
Nervus X : fungsi sensorik baik dapat menerima rangsang dari organ dalam,
motorik : mengendalikan organ-organ dalam.
Nervus XI : sternocledomatoideus : dapat mengendalikan pergerakkan dengan
baik, trapexius : dapat mengendalikan pergerakan punggung dengan baik
Nerus XII : dapat mengendalikan pergerakan lidah
3. Fungsi motorik
Massa otot baik, tonus otot baik, kekuatan otot penuh.
4. Fungsi sensorik
Pasien dapat merasakan suhu panas atau dingin, nyeri ketika dicubit terutama
pada otot yang nyeri, getaran garputala dapat dirasakan dengan
baik,posisi :pasien dapat menjawab dengan baik “keatas atau kebawah” ketika
tulang ruas jari digerakkan ke atas dan kebawah sambil menutup mata.
5. Fungsi cerebellum
Koordinasi baik, keseimbangan baik
6. Reflek (menggunakan reflek hammer)
Refleks biseps dan triseps normal, patella (reflek lutut) normal,reflek babinski
(telapak kaki) normal.
7. Tritasi meningen (rangsang meningeal)
kaku kuduk (-), lasaque sign (-), Brudzinki sign (-)
H. Sistem muskoleskeletal
Bentuk kepala bulat, gerakan baik, tidak ada skoliosis, lordosis dan kifosis pada
tulang belakang, gerakan baik, ROM baik, gaya berjalan normal, gerakan baik, ROM
baik, trendelendburg test normal, ortoani/barlow test normal. Tidak ada bengkak dan
kaku pada lutut, gerakan baik, mc. murray test (mendeteksi robekan internal pada
lutut) (-), ballottement test (kecurigaan pembesaran ginjal) (-), tidak ada bengkak
pada kaki, gerakan baik, kemampuan berjalan kurang baik, tidak ada tanda tarikan,
pada area tangan tidak ada bengkak, gerakan baik, ROM baik, bahu simetris kiri dan
kanan.
I. Sistem Integumen
Rambut kulit berwarna hitam dan tidak mudah dicabut, warna kulit sawo matang,
temperature normal, kelembaban baik, terdapat bulu kulit, tidak ada erupsi, tahi lalat
ada, tidak ada ruam, tekstur agak lembut. Kuku berwarna putih, permukaan kuku
bersih, tidak mudah patah, tampak bersih
J. Sistem endokrin
Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, ekskresi urin dengan jumlah normal, tidak
ada polidipsi (rasa haus berlebihan), tidak ada poliphagi (rasa lapar berlebihan), suhu
tubuh seimbang bila terasa panas akan terjadi pengeluaran keringat normal, pasien
mengatakan tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut.
K. Sistem perkemihan
Tidak ada oedema pada palbebra, tidak ada moon face,tidak ada oedema anasarka
(penumpukan cairan ditubuh), keadaan kandung kemih baik tidak ada gangguan,
nocturia (sering buang air kecil malam hari) tidak ada, disuria(rasa tidak nyaman saat
miksi) tidak ada, tidak ada kencing batu, tidak ada penyakit seksual
L. Sistem reproduksi
Payudara : simetris, putting susu normal, areola mamae berwarna agak kehitaman
simetris kiri dan kanan, tidak ada gangguan
M. Sistem imun
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap cuaca, debu, bulu binatang, zat
kimia ataupun makanan, pasien tidak sedang mengalami flu dan pasien belum pernah
melakukan kegiatan transfuse atau donor darah.
ANALISA DATA
3. Data subjektif (DS) Penurunan kadar serotonin dan Gangguan pola tidur
Pasien mengatakan norepineprin (D.0055)
mudah terbangun jika
mendengar suara Penurunan produksi melatonin
bising dan penurunan sensitivitas proses
Pasien mengatakan nyeri
pola tidurnya menjadi
terganggu Penurunan ambang nyeri
Pasien mengatakan
sulit tidur karena nyeri Hyperalgia dan allodynia
Pasien mengatakan
tidur disiang hari Nyeri
karena kelelahan
Kurang kendali tidur
Selama sakit pasien
mengatakan hanyaa
tidur malam selama 3
jam
Data objektif (DO)
Pasien tampak
mengantuk
Terdapat lingkaran
hitam dibawah mata
Pasien tampak lemas
2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d pasien mengatakan mudah terbangun
jika mendengar suara bising, pasien mengatakan pola tidurnya menjadi terganggu,
pasien mengatakan sulit tidur karena nyeri, pasien mengatakan tidur disiang hari
karena kelelahan, selama sakit pasien mengatakan hanyaa tidur malam selama 3 jam,
pasien tampak mengantuk, terdapat lingkaran hitam dibawah mata, pasien tampak
lemas.
3. Ansietas b.d kebutuhan tidak terpenuhi d.d pasien mengatakan cemas dan khawatir
akan kondisi yang dihadapi, pasien merasa bingung, pasien tampak cemas dan berurai
air mata, pasien menghindari kontak mata, pasien tampak murung
4. Keletihan b.d gangguan tidur d.d pasien mengatakan bahwa ia sering kelelahan, pasien
mengatakan ia tidak mampu beraktifitas, pasien tampak lesu, pasien tampak
mengantuk
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Evaluasi
. Keperawatan Tujuan & Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Perawatan kenyamanan
Mengidentifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan
perasaannya
Respon :
Pasien mengatakan penyakitnya akan sulit sembuh, pasien
tampak menangis
Manajemen Energi
Memberikan aktifitas distraksi yang menenangkan
(peregangan otot)
Respon :
Pasien tampak mengikuti kegiatan yang diberikan
EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN