OLEH :
NAMA : RONALD ZAKARIAS JEZUA
NIM : 1490121056
X X X X
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
X
: Perempuan meninggal
X
: Pasien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
C. Pola Aktifitas Sehari-hari
1. Pola makan dan minum.
a) Makan.
Jenis makanan.
Sebelum sakit : nasi + sayur dan protein hewani (ikan, daging, telur, dll).
Setelah sakit : nasi + sayur dan protein hewani (ikan, daging, telur, dll).
Frekuensi makan.
Sebelum sakit : 3x sehari.
Sesusah sakit : 2x sehari.
Pantangan makanan.
Sebelum sakit : pasien memiliki alergi terhadap kacang-kacangan.
Setelah sakit : pasien tetap alergi terhadap kacang-kacangan.
Gangguan makan.
Sebelum sakit : pasien tidak mengalami gangguan dalam menelan makanan.
Setelah sakit : pasien tidak menghabiskan porsi makan apabila nyeri mulai
timbul.
b) Minum.
Jenis minuman.
Sebelum sakit : pasien lebih sering minum air mineral.
Setelah sakit : pasien tetap minum air mineral.
Frekuensi minum.
Sebelum sakit : pasien minum air 6-7 gelas / hari.
Setelah sakit : pasien tetap minum air mineral 6-7 gelas / hari
Gangguan saat minum.
Sebelum sakit : tidak ada gangguan.
Setelah sakit : pasien tidak kesulitan dalam minum.
2. Pola eliminasi.
a) Pola BAB.
Frekuensi.
Sebelum sakit : pasien sering BAB 2x/sehari.
Setelah sakit : pasien tetap BAB 2x / hari.
Konsistensi dan warna feses.
Sebelum sakit : feses keras dan lunak + warna kuning pekat.
Setelah sakit : feses keras dan lunak + warna kuning pekat.
Gangguan saat BAB.
Sebelum sakit : tidak ada ganguan.
Setelah sakit : tidak ada gangguan.
b) Pola BAK.
Frekuensi.
Sebelum sakit : pasien sering berkemih 5-6 x/ hari.
Setelah sakit : pasien berkemih 5-6 x/ hari.
Jumlah.
Sebelum sakit : ± 1.500 ml/hari.
Setelah sakit : ± 1000 ml/hari.
Warna.
Sebelum sakit : kuning jernih.
Setelah sakit : kuning jernih.
Bau
Sebelum sakit : bau khas urine.
Setelah sakit : bau khas urine.
Gangguan/keluhan.
Sebelum sakit : pasien tidak mengalami gangguan saat berkemih.
Setelah sakit : tidak ada gangguan.
3. Pola istirahat & tidur.
a) Siang.
Sebelum sakit : pasien tidak ada hambatan dalam tidur dan waktu tidur siang teratur.
Setelah sakit : pasien sering terbangun dari tidur ketika nyeri mulai dirasakan.
b) Malam.
Sebelum sakit : pasien sering tidur dengan waktu teratur ( pukul 21.00 – pukul 22.00
WIB) dan tidak ada hambatan dalam tidur nya.
Setelah sakit : pasien susah tidur dan sering terbangun dari tidur ketika nyeri mulai
dirasakan.
4. Personal hygiene.
a) Mandi.
Sebelum sakit : pasien mandi 2x / hari.
Setelah sakit : pasien mandi 2x / hari
b) Cuci rambut.
Sebelum sakit : pasien cuci rambut 1x / 2 hari.
Setelah sakit : pasien cuci rambut 1x / 2 hari
c) Gosok gigi.
Sebelum sakit : pasien menggosok gigi 2x / hari.
Setelah sakit : pasien menggosok gigi 2x / hari.
d) Ganti pakaian.
Sebelum sakit : pasien rajin mengganti pakaian.
Setelah sakit : pasien rajin mengganti pakaian.
e) Gunting kuku.
Sebelum sakit : pasien rajin menggunring kuku ketika kuku nya panjang.
Setelah sakit : pasien rajin menggunting kuku ketika kuku nya panjang.
f) Gangguan / masalah: tidak ada.
5. Pola aktivitas / latihan fisik.
a) Mobilisasi / jenis aktivitas.
Sebelum sakit : pasien beraktivtitas secara normal tanpa bantuan.
Setelah sakit : pasien rajin jalan pagi namun apabila suhu lingkungan terlalu dingin
maka pasien tidak melakukannya.
b) Waktu beraktivitas.
Sebelum sakit : pasien beraktivitas sesuai dengan kemampuan.
Setelah sakit : pasien beraktivitas sesuai dengan kemampuan.
c) Gangguan / masalah : tidak ada.
6. Kebiasaan lain.
Klien saat ini seorang perokok dengan 15 batang perhari, klien tidak pernah minum
minuman keras dan ketergantungan obat dengan jenis apapun.
D. Pemeriksaan Fisik.
1. Keadaan Umum.
1) Tingkat Kesadaran:
Keadaan umum normal namun terkadang pasien memegang lututnya yang sakit,
tingkat kesadaran compos mentis E4 M6 V5,
2) Tanda-tanda Vital.
Tekanan darah : 120/80 mmHg.
Respirasi : 22x/menit.
Nadi : 90 x/menit.
Suhu : 36,0 0 C.
Keluhan nyeri skala 5 (skala 0-10)..
2. Data Fisik (Head to Toe) atau Persistem.
a. Pemeriksaan fisik Head to Toe.
1) Kepala dan Rambut.
Simetris, kepala bersih, penyebaran rambut merata, warna rambut hitam,
beruban dan tidak ada kelainan.
2) Mata.
Sklera putih, konjungtiva anemis, palpebra tidak ada edema, refleks cahaya
+, pupil isokor.
3) Hidung.
Pernafasan cuping hidung tidak ada, posisi septum nasal simetris, lubang
hidung bersih, tidak ada penurunan ketajaman penciuman dan tidak ada kelainan.
4) Telinga.
Bentuk telinga simetris, kelengkapan normal dan lubang telinga tampak
bersih.
5) Mulut.
Keadaan mukosa bibir tampak sedikit kering. Tonsil ukuran normal uvula
letak simetris ditengah.
6) Leher
JVP terasa dan tidak ada benjolan pada kelenjar tiroid.
7) Dada dan punggung
Bentuk dada dan punggung simetris, tidak ada benjolan, pengembangan otot
diafragma normal.
8) Paru-paru.
Inspeksi :ekspansi paru simetris, pengembangan sama di paru
kanan dan kiri.
Palpasi : vokal premitus teraba diseluruh lapang paru.
Perkusi : sonor, batas paru hepar ICS 5 dekstra.
Auskultasi: suara nafas vesikuler dan tidak ada suara nafas tambahan.
9) Jantung.
Inspeksi : tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis, CRT < 2 detik dan
Tidak ada sianosis.
Palpasi : Ictus Kordis teraba di ICS 5, dan akral hangat.
Perkusi :
Batas atas : ICS II line sternal dekstra,
Batas bawah : ICS V line midclavicula sinistra,
Batas kanan : ICS III line sternal dekstra,
Batas kiri : ICS III line sternal sinistra.
Auskultasi:
bunyi jantung II Aorta : Dup, reguler dan intensitas kuat,
bunyi jantung II Pulmonal : Dup, reguler dan intensitas kuat,
bunyi jantung I Trikuspid : Lup, reguler dan intensitas kuat,
bunyi jantung I Mitral : Lup, reguler dan intensitas kuat,
Tidak ada bunyi jantung tambahan
10) Abdomen.
Inspeksi : bentuk normal, tidak ada benjolan di perut, tidak ada
luka operasi, dan tidak terpasang drain.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada pembesaran pada
hepar dan lien.
Perkusi : shifting Dullness (+).
Auskultasi: peristaltik 15 x/menit.
11) Genitalia.
Kebersihan : bersih.
Kemampuan berkemih : normal atau tanpa alat bantu.
Jenis : tidak ada.
Tidak ada distensi kandung kemih.
Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih.
12) Anus.
Tidak ada lesi.
13) Kulit
Kulit tampak bersih, tidak ada kelainan dan turgor kulit ≤ 3 detik.
14) Ekstremitas.
Klien mengatakan sedikit sulit bergarak pada bagian yang sakit, dan
tampak bengkak pada sendi klien.
4) Kolaborasi. 4) Kolaborasi.
2 Gangguan pola tidur b/d kurang Pola tidur. Dukungan tidur. 1) Observasi.
kontrol tidur Setelah dilakukan tindakan 1) Observasi. Dengan mengidentifikasi
keperawatan selama 3 x 24 jam, Identifikasi pola aktivitas dan tidur. membantu perawat dalam
diharapkan pola tidur membaik mengetahui faktor pengganggu
Identifikasi faktor pengganggu tidur
dengan kriteria hasil: pola tidur yang dialami pasien.
(fisik dan atau psikologis).
1) Keluhan sulit tidur membaik. 2) Terapeutik.
Identifikasi makanan dna minuman
2) Keluhan sering terjaga Membuat pasien nyaman
teratasi. yang mengganggu tidur ( mis. Kopi, dengan keadaan sekitar.
3) Keluhan tidak puas tidur tidak teh, alkohol, makanan mendeati waktu Agar tidak terganggu pada jam
ada lagi. tidur, minum banyak air sebelum tidur malam.
tidur).
4) Keluhan pola tidur beubah Membuat pikiran lebih rilex
teratasi. Identifikasi obat tidur yang saat tidur.
dikonsumsi.
5) Keluhan istirahat yang tidak Agar menjadi sebuah kebiasaan
cukup dapat teratasi. 2) Terpeutik. bagi pasien.
Modifikasi lingkungan ( mis. Membuat tubuh semakin
Pencahayaan, kebisingan, suhu, dan nyaman saat ingin tidur.
tempat tidur).
Membantu pasien dalam
Batasi waktu tidur siang jika perlu. mengatasi sulit tidur.
Fasilitasi menghilangkan stress 3) Edukasi.
sebelum tidur.
Memaksimalkan fungsi tubuh
Tetapkan jadwal tidur rutin. dalam proses penyembuhan.
Lakukan prosedur untuk Agar pasien lebih terbiasa
meningkatkan kenyamanan (mis. Pijat, dalam mengatur jam tidur.
pengaturan posisi, dan terapi
Membantu pasien dalam
akupresur).
menghindari pantagan jam
3) Edukasi. tidur.
Jelaskan fungsi tidur cukup selama Membantu pasien jika pasien
sakit. masih mengalami kesulitan
Anjurkan menepati kebiasaan waktu dalam tidur.
tidur. 4) Kolaborasi.
4) Kolaborasi.