HEMORAGI
A. Pengkajian
1. Biodata
Identitas Pasien
Nama : Ny “A”
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sumur Bandung RT 02/02, Babakan Ciamis
Agama : Islam
Ruang : Neurologi
No RM : 00004670034
Diagnosa : Stroke Non Hemoragik
Tanggal masuk : 28 Oktober 2015
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny “E”
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Sumur Bandung RT 02/02, Babakan Ciamis
Suku/bangsa : Sunda, Indonesia
Hub. Dengan pasien : Anak pasien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan tangan kanan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk RSUP Dr. Hasan Sadikin pasien sudah mengalami
penyakit hipertensi yang lama. Kemudian pasien dibawa ke RSUP
Dr. Hasan Sadikin pada hari rabu tanggal 28 Oktober 2015 lewat IGD
dengan keluhan tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan. Setelah
diperiksa dokter, pasien didiagnosa Stroke Non Haemoragic,
kemudian pasien mendapatkan terapi infuse RL 20 tpm/menit, injeksi
citicoline 2 x 250mg, aspilet 1 x 80mg IV. Pemeriksaan fisik didapatkan
TD : 180/110 mmHg, RR : 20x/menit, N : 92x/menit, S : 36ºC.
Keadaan umum lemah. Dalam memenuhi kebutuhan ADL, pasien
dibantu oleh keluarga dan pada saat pengkajian pasien kondisi lemas,
bicara tidak jelas dan mengalami mati rasa sebelah kanan.
c. Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien memiliki riwayat hipertensi sudah lama, tidak teratur dalam
minum obat. Pasien tidak memiliki riwayat DM, jantung dan stroke.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit stroke,
DM, jantung, tetapi bapak pasien memiliki riwayat hipertensi.
e. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi baik obat-obatan,
makanan atau lingkungan (debu, asap).
f. Genogram
Keterangan :
: Lak-Laki Meninggal : Perempuan Meninggal
B. Analisa Data
2 : Dapat menggerakkan
anggota gerak, tetapi
kuat menahan berat dan
tidak dapat melawan
tekanan pemeriksa
3 : Dapat menggerakkan
anggota gerak, untuk
menahan berat, dapat
menggerakkan anggota
gerak untuk melawan
tekanan pemeriksa
4 : Dapat menggerakkan
sendi dengan aktif
untuk menahan berat
dan melawan tekanan
secara simultan
5 : Normal
2 Sabtu, DS : Pasien mengatakan Kehilangan Gangguan
07/11/2015 sulit berbicara kontrol otot komunikas
DO : Pasien berbicara pelo fasial i verbal
Pasien terbata-bata
saat bicara
3 Sabtu, DS : Pasien mengatakan Penurunan Resiko
07/11/2015 kepala sering terasa suplai darah ketidak
pusing keotak efektifan
DO : Tanda-tanda vital perfusi
TD : 180/100 mm/Hg jaringan
RR : 20x/menit otak
N : 92x/menit
S : 36ºC
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan keseimbangan
dan koordinasi ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan anggota gerak kanan tidak bisa digerakkan
DO :
a. KU : Lemah
b. Ekstremitas kanan tidak bisa digerakkan
c. Pasien bedres
d. Kekuatan otot
1 5
1 5
Skala kekuatan otot :
0 : Paralisis tidak ada kontraksi sama sekali
1 : Teraba atau terlihat getaran kontraksi otot tetapi tidak ada gerakan
anggota gerak sama sekali
2 : Dapat menggerakkan anggota gerak, tetapi kuat menahan berat dan
tidak dapat melawan tekanan pemeriksa
3 : Dapat menggerakkan anggota gerak, untuk menahan berat, dapat
menggerakkan anggota gerak untuk melawan tekanan pemeriksa
4 : Dapat menggerakkan sendi dengan aktif untuk menahan berat dan
melawan tekanan secara simultan
5 : Normal
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kehilangan control otot
fasial ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan kesulitan saat bicara
DO :
a. Pasien berbicara pelo
b. Pasien terbata-bata saat berbicara
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan
penurunan supai darah ke otak ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan badanya lemas dan pusing
DO :
a. Tanda-tanda vital :
TD : 180/100mmHg
RR : 20x/menit
N : 92x/menit
S : 36ºC
D. Intervensi Keperawatan
E. Implementasi
1 5
1 5
F. Evaluasi
1 5
1 5
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2 8 November 2015 2 S :
Keluarga Bersedia dan keluarga
antusias, senang jika di beri arahan
oleh perawat
O :
Keluarga mengajak bicara dengan
pasien meskipun pasien berbicara
dengan tidak jelas tampak senang.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
3 8 November 2015 3 S :
Pasien bersedia Di TTV
(Bicara agak tidak jelas)
O :
TTV
TD : 160/80mmHg
S : 36,5 o c
N : 90 X/Menit
RR : 21 X/Menit
- Pasien tampak bersemanagat
menjalankan terapi meskipun
masih lemas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
1 5
1 5