DISUSUN OLEH :
ISMI ARIANI
A11000589
GOMBONG
2012
LEMBAR PENGESAHAN
TELAH DISAHKAN
Tanggal :
Hari :
( ……………………) (......................................)
Pembimbing akademik
(…………………………)
PENGKAJIAN
TINJAUAN KASUS
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. P
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Karangsambung 03/02, Karangsambung
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Jawa
No.RM : 084021
Diagnosa Medik : Post OP BPH
2. Indentitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Karangsambung 03/02, Karangsambung
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Hubungan dgn klien : Anak
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan utama : Nyeri Post Op BPH
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RS Muhammadiyah Sruweng pada tanggal 20 Juli
2012 jam 13.50 WIB dengan keluhan nyeri saat BAK, sejak setengah bulan
yang lalu, BAK ayang-ayangan, dan mengejan saat BAK. TTV saat di IGD,
TD: 160/90 mmHg, N:84 x/menit, RR: 16 x/menit, S: 36,5°C. Terapi yang
diberikan di IGD adalah Terapi Oral: Captopril 3x12,5 mg, Ciprofloxacin
2x500 mg, dan Pamol 3x5 mg. Pasien juga dipasang Infus RL 20 tpm.
Pasien dipindahkan bangsal Ahmad Dahlan pada tanggal 20 Juli 2012
jam 14.30 WIB. Pasien menjalani Operasi BPH pada tanggal 20 Juli 2012 jam
16.00 WIB.
Pasien pada saat saya kaji pada tanggal 22 Juli 2012 pada jam 12.30
WIB, Pasien mengatakan nyeri pada area post pembedahan prostat. Nyeri
seperti di tusuk-tusuk. Skala nyeri 6. Tanda–tanda vital saat saya kaji yaitu TD:
140/90 mmHg, N: 78 x/menit, RR 22 x/menit, S: 36 oC.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah dirawat di Siaga Medica Banyumas karena fraktur di kaki
kiri dan menjalani Operasi di kaki kiri. Pasien juga mempunyai riwayat
Hipertensi.
4. Riwayat penyakit keluarga
Dari keluarga tidak ada riwayat penyakit keturunan atau menular seperti
hepatitis, TB, dll.
D. Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan umum
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36oC
RR : 22 x/menit
b) Pemeriksaan fisik Head to Toe
1. Kepala : bentuk mesochepal, rambut ikal berwarna hitam dan
sedikit berwarna putih, tidak ada lesi dan benjolan.
2. Mata : simetris, cekung, konjungtiva anemis, sclera ikterik.
3. Hidung : simetris, tidak terpasang O₂ dan NGT.
4. Mulut : mukosa bibir agak kering, gigi sedikit yang tanggal.
5. Telinga : simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
6. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid maupun vena
jugularis
7. Dada
- Paru-paru
I : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi dan benjolan.
Pa : tidak ada retraksi dinding dada.
Pe : sonor
A : tidak terdengar wheezing dan ronkhi.
- Jantung
I : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi dan benjolan.
Pa : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
Pe : Batas jantung normal, redup.
A : Tidak ada suara tambahan / gallop.
9. Abdomen
I : Tampak bersih, tidak ada lesi dan benjolan.
A : Peristaltatik 15 x/menit
Pe : timpani
Pa : tidak ada nyeri abdomen, tidak ada massa.
10. Ektrimitas
- Atas : tangan kanan dan kiri dapat bergerak bebas, tidak ada
edema. Tangan kanan terpasang infuse RL/D5 20 tpm.
- Bawah : kaki kanan dan kiri dapat bergerak bebas, tidak ada
edema.
11. Kekuatan otot
5 5
5 5
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Urine
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Makroskopis
Warna Kuning Kuning
Kekeruhan Keruh Jernih
Berat jenis 1.015 1.003 - 1.025
pH 5.0 4.6 – 8eg
Protein Neg Neg
Reduksi Neg Neg
Bilirubin Neg Negative
Urobilin Normal Pos
Keton Neg Neg
Nitrit Neg Neg
Sedimen
Leukosit 10-20 / LPB 0–6
Eritrosit 5-8 / LPB 0–3
Ephitel 1+ / POS / LPK Negative
Kristal Neg / LPK Negative
Silinder Neg Negative
2. Pemeriksaan USG
Tgl : 20.07.2012
Kesan : Ukuran Prostat = 4,4 x 3,6 x 4,0 cm
Volume = 32 cm³ Hipertopi prostat
3. Therapi parenteral
a. Infuse : RL / D5 32 tpm
b. Teraphy Inj : - Ceftriaxone 2x1 gr
- Gentamicin 2x40 mg/ml
- Kalnex 2x50 mg/ml
- Ketorolac 2x30 mg/ml
c. Teraphy Oral : - Captopril 3x12,5 mg tab
- Ciprofloxacin 2x500 mg
- Pamol 3x5 mg
F. Analisa Data
Nama klien : Tn. S
Ruang : AD/1B
nyeri
Retensi urine
Q : Nyeri seperti di
tusuk-tusuk Pembedahan prostat
R : Nyeri dirasakan
diarea pembedahan Luka post op
prostat
Terputusnya
S : Skala nyeri 6 kontinuitas jaringan
T : Nyeri dirasakan
setiap 7 menit Merangsang
nocyreseptor
sekali
Nyeri akut
DO: Pasien tampak
lemah, wajah
pasien tampak
menahan nyeri,
dan skala nyeri
6
22.07.2012 DS : - Pembedahan prostat Resiko Infeksi Luka Post OP
12.30 WIB DO : tampak luka post
Luka post op
pembedahan Prostat.
Resiko infeksi
G. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik ( Post OP BPH )
2. Resiko Infeksi b.d Luka post OP
H. Rencana Keperawatan
Nama klien : Tn. P
Ruang : Ahmad Dahlan / 16 B
Tgl/Jam No. NOC NIC
Dx
22/07/12 1 Setelah dilakukan tindakan Pain Managemen (1400)
15.00 keperawatan selama 2x24jam a) Monitor nyeri secara
WIB diharapkan nyeri teratasi dengan KH: komperhensif termasuk
Pain Level ( 2102 ) lokasi, karakteristik, durasi,
No. Indikator A T frekuensi, kualitas, dan
1 Melaporkan adanya 2 4 faktor presipitasi.
nyeri b) Observasi reaksi non verbal
2 Frekuensi nyeri 2 4 dan ketidaknyamanan.
3 Ekspresi nyeri pada 2 4 c) Kontrol lingkungan yang
wajah dapat mempengarughi
Ket : nyeri, seperti kebisingan.
1 : kuat d) Ajarkan teknik nafas dalam
2 : berat atau distraksi relaksasi.
3 : sedang e) Berikan analgetik untuk
4 : ringan mengurangi nyeri.
5 : tidak ada
22/07/12 II Setelah dilakukan tindakan a) Kaji factor yang
16.00 keperawatan selama 2x24jam meningkatkan serangan
WIB diharapkan tidak ada infeksi dengan infeksi
KH: b) Ajarkan personal Hygiene
- Luka bekas Post OP bersih pada pasien dan keluarga
c) Lakukan perawatan luka
d) Berikan antibiotik untuk
mengurangi resiko infeksi
I. Implementasi
Nama klien : Tn. P
Ruangan : Ahmad Dahlan / 16 B
No.Dx Tgl /jam Tindakan / implementasi Respon TTD
I 24/07/12 1) Memonitor nyeri secara a)
15.00WIB komperhensif. P : Pasien mengatakan
nyeri pada post OP
berkurang
Q : Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : Nyeri dirasakan diarea
bekas OP prostat
S : Skala nyeri 6 menjadi 3
T : Nyeri dirasakan
kadang-kadang setiap
20 menit sekali
20/07/12 II S=-
14.20WIB O = Terdapat luka post OP diprostat, luka tampak bersih,
dan luka kering.
A = Masalah Resiko Infeksi teratasi sebagian.
P = Lanjutkan Intervensi
- Lakukan perawatan luka
- Berikan antibiotic sesuai program
DAFTAR PUSTAKA