Anda di halaman 1dari 14

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN pada Sdr. O

dengan DIAGNOSA MEDIS DEMAM THYPOID

di RUANG LUMBA ATAS KABUPATEN SUKABUMI

Tanggal masuk RS            : 15 November 2015 jam 09.15 WIB


Tanggal pengkajian          : 16 November 2015 jam 10.00 WIB
Pengkaji                            : Davi Sundari
NIM                                   : 1214018

A.      IDENTITAS
1.    IDENTITAS KLIEN
Nama  :  Sdr.O
Umur/jenis kelamin :  19 tahun/Laki-laki
Status   :  Belum menikah
Pendidikan :  SMA
Pekerjaan  :  -
Agama  :  Islam
Alamat :  Citarik Rt 05 Rw 02 Cisolok Pelabuhan ratu
Dx Medis :  Demam Thypoid
No RM : 032464

2.    IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB


Nama                                  : Ny.R
Umur/jenis kelamin           : 45/Perempuan
Hubungan dengan klien  : Ibu
Pendidikan                          : SMA
Pekerjaan                             : Ibu Rumah Tangga
Agama                                 : Islam
Alamat                                 : Citarik Rt 05 Rw 02 Cisolok Pelabuhan ratu
B.      RIWAYAT KESEHATAN
1.    Keluhan Utama
Badan terasa panas dingin ( demam )
2.    Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengalami deman sekitar 1 minggu sebelum masuk RS ( naik turun ) meningkat
pada malam hari, batuk kering lebih dari 1 minggu, pasien mual, muntah,mulut terasa
pahit dan tidakmengalami gangguan BAK/BAB. Klien merasakan nyeri kepala,
selanjutnya pada tanggal 15/11/15 klien dibawa ke RSUD Pelabuhan Ratu melalui IGD
dengan keluhan yang sama. Klien diberikan tindakan pengecekan TTV dengan hasil
TD:100/70mmHg, N:68x/m, R:20x/m, S:380C, klien datang dengan kesadaran penuh dan
diberi terapi obat Ranitidine extra 25mg/ampul, Capsul A 2X1 tab (obat batuk), Analsik
500mg, paracetamol 500mg dan terpasang infuse Rl 20 tpm mac. Setelah itu klien
dibawa ke bangsal Lumba atas untuk melakukan perawatan.
3.    Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya, tidak ada riwayat
penyakit keturunan.
4.    Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada yang mengalami riwayat penyakit yang sama dengan klien.

C.      PEMERIKSAAN KEBUTUHAN DASAR (VIRGINIA HENDERSON)


1)      Pola Oksigenasi
Sebelum sakit  : klien bernafas secara normal tidak mengalami sesak
Saat dikaji       : klien bernafas secar anormal dengan RR20 x/menit
2)      Pola Nutrisi dan Metabolik  
Sebelum sakit :  klien makan sehari 3x dan dalam porsi yang sedang dengan
   menu sayuran dan kadang ikan dan selalu habis. Minum
   4-6 gelas.
Saat dikaji      : klien makan makanan yang diberikan dari Rumah Sakit tetapi
habis 1/2 porsi dan minum hanya 3-4 gelas/hari
3)      Pola Eliminasi          
Sebelum sakit  : klien BAK normal 3-4X tiap hari dengan warna jernih, tidak
ada darah, bau urine khas. BAB 1 x sehari, konsistensi
lembek, tidak ada darah.
Saat dikaji      : klien BAK normal 3-4 sehari dengan warna jernik kekuning-
  kuningan, tidak ada darah. Hari 1 belum BAB, hari ke dua
  sudah dengan konsistensi lembek tanpa darah.
4)      Pola Aktivitas          
Sebelum sakit : klien beraktifitas seperti biasa, bekerja, jalan-jalan.
Saat dikaji      : klien mampu jalan ke kamar mandi buat BAB/BAK, serta
berbaring di tempat tidur dengan selimut tebal
5)      Pola Istirahat dan Tidur       
Sebelum sakit  : klien istirahat normal, 8 jam/24 jam, pola tidur teratur
Saat dikaji        : klien merasakan kurang tidur selama dirumah sakit, karena
  kondisi tubuh yang panas dingin S:380C, waktu tidur sekitar 5
jam.
6)      Kebutuhan Berpakaian
Sebelum sakit   : klien barpakaian sesuai kebutuhan, ganti baju 2xsehari
Saat dikaji         : klien tampak lusuh dan hanya berpakaian seadanya dan ganti
  1Xsehari.
7)      Mempertahankan Suhu Tubuh dalam Batas Normal
Sebelum sakit    : klien mampu menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan
  sekitar suhu normal.
Saat dikaji         : klien mampu beradaptasi dengan penigkatan suhu yang dialami
  S:380C
8)      Pola Personal Hygiene         
Klien mampu mandi di seka di tempat tidur 2 x sehari, gosok gigi kadang-
kadang, ganti pakaian 1X  sehari. Klien tampak kusut, rambut acak-acakan,
penampilan tidak rapi.
9)      Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit   : klien merasa aman dan betah untuk tinggal di rumahnya sendiri
  bersama keluarganya
Saat dikaji        : klien merasa gelisah dengan peningkatan suhu dan perubahan
sensasi dingin yang dirasakan
10)  Komunikasi dengan Orang Lain
Sebelum sakit   : klien mampu berkomunikasi dengan orang lain dengan bahasa
  daerahnya
Saat dikaji        : hari pertama klien hanya diam dan baru berkomunikasi jika
  ditanya, hari kedua sama, hari ketiga klien sudah mampu
  berkomunikasi dengan normal.
11)  Kebutuhan Spiritual
Klien tidak dapat menjalankan sholat karena badan lemah,demam,  klien
mempunyai motivasi tinggi untuk sembuh, tetapi klien juga berkeluh kesah karena
keadaannya tidak segera membaik.
12)  Pola bekerja
Sebelum sakit            : klien mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Saat dikaji                 : klien mampu beristirahat dengan keadaannya yang seperti itu.
13)  Kebutuhan rekreasi dan bermain
Sebelum sakit            : klien suka jalan-jalan bersama keluarga jika ada waktu luang
Saat dikaji                 : klien hanya bisa menikmati keadaanya, ditemani ibunya
14)   Kebutuhan belajar
Sebelum sakit            : klien mampu belajar dari Koran, radio, dan televisi
Saat dikaji                 : klien mendapatkan info dari perawat dan informasi dari
                                    keluarganya melalui handphone

D.  PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum :   Lemah
Kesadaran :  Composmentis
TTV : TD   : 110/70 mmHg; Suhu : 380C ; Nadi : 75 x/menit; RR : 18
x/menit
Pemeriksaan Fisik (menggunakan IPPA) :
1. Sistem pernafasan
I: Tidak nampak retraksi dada, bentuk dadan simetris, tak nampak penggunaan otot bantu
nafas, tidak ada massa, pola nafas normal.
P: fokal fremitus normal, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa.
P: suara paru sonor
A:suara paru vesikuler, tidak terdengar wheezing dan ronkhi
2. Sistem kardiovaskular
I: Tidak nampak retraksi dada, bentuk dadan simetris, tak nampak penggunaan otot bantu
nafas, tidak ada massa, ictus cordis tampak pada itercosta ke 5.
P: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa, pulse teraba kuat
P: batas-batas jantung normal, suara redup
A:suara paru reguler, tidak terdengar gallop
3. Sistem pencernaan (IAPePa)
I: abdomen flat, simetris, pernafasan perut .
A: auskultasi gaster normal, peristaltik gaster dan intestine normal.
P: suara lambung tympani, batas hepar normal.
P: tidak ada nyeri tekan, tidak terasa pembesaran hepar, tak teraba adanya massa  
4. Sistem perkemihan
Karakteristik urine/BAK jernih, frekuensi 3-4 sehari,tidak ada nyeri pinggang, tidak
terpasang alat bantu BAK, tidak ada darah, bau khas, tidak ada benjolan.
5. Sistem endokrin
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfatik
6. Sistem genetalia
tak Nampak terpasang DC
7. Sistem musculoskeletal
Pergerakan sendi normal, kekuatan otot penuh, tidak ada edema, turgor kulit baik, tidak
ada deformitas, tidak ada nyeri gerak, nyeri tekan, tidak ada pembengkakan pada
sendi,tidak menggunakan alat bantu, tidak ada fraktur, kemampuan ADL mandi,
berpakaian, eliminasi, mobilisasi di tempat tidur, pindah, ambulasi normal.
8. Sistem integumen
Turgor kulit baik, tidak ada sianosis/anemis, warna kulit sawo matang, tidak ada luka, tak
ada edema, tidak ada memar, benjolan,lesi.
9. Sistem persarafan
Tidak ada tremor, reflex cahaya pupil bagus, GCS baik, Kesadaran compos mentis, tidak
ada parese, plegi, parastese, paraplegi, orientasi waktu, tempat, orang normal.
E.       PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.       Rontgen tanggal 15/11/15 dengan hasil normal
2.       Lab darah
a. DR : 15/11/15
Hb: 14,5(13-18 L/ 12-16 P)
HT : 47,1 ( 40-48 L/ 37-47 P)
Trombosit : 280.000 (150.000 – 450.000)
Leukosit : 7200 (4000 – 10.000)
Eritrosit : 5.69 ( 4.2 – 5.4 P, 4,6 – 6.2 L)
b. widal : 15/11/15
     hasil positif S. TyphiO: 1/160, Typhi H 1 /320
F.       THERAPHY
·      Obat oral ( Ambroxol syr 3x1 sdm, Omz 2 x 1 tb, paracetamol 500mg, Ceftizoxime
(1gr/12 jam )
·      Injeksi (IV): opigran 2 x 1mg IV
·      Infuse RL 20tpm mac
·      Diet yang diberikan TKTP
G.     ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 SUBJEKTIF : klien merasakan Infeksi peradangan Hiperthermi b/d
panas dingin ( demam ) pada intestine reaksi peradangan
OBJEKTIF : pada sal cerna
S: 380C Stimulus
Klien menggigil, klien memakai hypothalamus
selimut, klien teraba panas, mukosa  
bibir mulai mongering
Hasil lab widal S typhi O 1/160
Typhi H 1/320 Perubahan set point
 

Suhu sistemik naik

hipertermi

2 SUBJEKTIF : klien nyeri ulu hati Peningkatan asam Nyeri akut


lambung
P :Nyeri pada abdomen
Q : ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada epigastrium
S : 6 (sedang)
T : Berkala tak menentu

OBJEKTIF :
   - Klien terlihat meringis

-     Klien gelisah

SUBJEKTIF : anoreksia Perubahan nutrisi


3 Klien mengatakan nafsu makan kurang dari
berkurang, terasa mual dan muntah
kebutuhan tubuh
OBJEKTIF :
   - Klien tampak mengeluh dan meringis
- BB sebelum masuk 48 kg

- BB Sesudah masuk 46 kg

- Klien hanya menghabiskan ½ porsi

4-6 sendok makan

H.      PRIORITAS DIAGNOSA


1.    Hiperthermi b/d reaksi peradangan pada sal cerna
2.    Nyeri epigastrium berhubungan dengan peningkatan asam lambung
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia

I.        INTERVENSI KEPERAWATAN


NO HARI/ NOC NIC
DX TGL/JAM
1 Senin, NOC: NIC :
16/11/15, Thermoregulasi - Monitor suhu
13.00 WIB sesering mungkin
Setelah dilakukan - Monitor warna
Selasa, tindakan keperawatan dan suhu kulit
17/11/15, selama 3 X 24 jam pasien - Monitor tekanan
09.00 WIB menunjukkan : darah, nadi dan
 Suhu tubuh dalam batas RR
normal dengan kreiteria - Monitor
hasil: penurunan tingkat
- Suhu  36 – 37 0 C kesadaran
- Nadi dan RR - Monitor WBC,
dalam rentang Hb, dan Hct
normal - Monitor intake
- Tidak ada dan output
- Berikan anti
perubahan warna
piretik:
kulit dan tidak ada - Berikan cairan
intravena
pusing, merasa
- Tingkatkan
nyaman sirkulasi udara
- Monitor hidrasi
seperti turgor
kulit, kelembaban
membran
mukosa)
2 Senin, NOC NIC
16/11/15, 1. Tingkat Manajemen nyeri :
13.00 WIB - Lakukan pegkajian
kenyamanan nyeri secara
Selasa, 2. Kontrol nyeri komprehensif
17/11/15, 3. Nyeri : efek yang termasuk lokasi,
09.00 WIB karakteristik, durasi,
merusak
frekuensi, kualitas
4. Tingkat nyeri dan faktor presipitasi.
Setelah dilakukan tindakan - Observasi reaksi
keperawatan selama 3 X 24 nonverbal dari ketidak
jam pasien menunjukkan : nyamanan.
 Nyeri hilang dengan KH: - Gunakan teknik
- Mampu komunikasi terapeutik
mengontrol nyeri untuk mengetahui
- Sala nyeri 0 pengalaman nyeri
- Tanda – tanda klien sebelumnya.
vital dalam batas - Kontrol faktor
normal lingkungan yang
- Klien tampak mempengaruhi nyeri
tenang seperti suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan.
- Kurangi faktor
presipitasi nyeri.
- Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologis/non
farmakologis)..
- Ajarkan teknik non
farmakologis
(relaksasi, distraksi
dll) untuk mengetasi
nyeri..
- Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri.
- Evaluasi tindakan
pengurang
nyeri/kontrol nyeri.
- Kolaborasi dengan
dokter bila ada
komplain tentang
pemberian analgetik
tidak berhasil.
3
Senin Nutrition Management
Nutritional Status : food
16/11/15
and Fluid Intake
Jam Setelah dilakukan tindakan - Kaji adanya alergi
11:00WIB keperawatan 3 x 24 jam makanan
nutrisi klien terpenuhi - Kolaborasi dengan ahli
Kriteria Hasil : gizi untuk menentukan
- Adanya jumlah kalori dan
peningkatan berat nutrisi yang
badan sesuai dibutuhkan pasien.
dengan tujuan - Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake
- Berat badan ideal Fe
sesuai dengan - Anjurkan pasien untuk
tinggi badan meningkatkan protein
- Mampu dan vitamin C
mengidentifikasi - Berikan substansi gula
kebutuhan nutrisi - Yakinkan diet yang
- Tidak ada tanda dimakan mengandung
tanda malnutrisi tinggi serat untuk
- Tidak terjadi mencegah konstipasi
penurunan berat - Berikan makanan yang
badan yang berarti terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi)
- Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan
harian.
- Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
- Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
- Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring
- BB pasien dalam batas
normal
- Monitor adanya
penurunan berat badan
- Monitor tipe dan
jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
- Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan
- Monitor lingkungan
selama makan
- Jadwalkan pengobatan 
dan tindakan tidak
selama jam makan
J.        IMPLEMENTASI
N HARI/ IMPLEMENTASI SOAP HARIAN TTD
O TANGGAL /JAM KEPERAWATAN PERAWAT
D
X
1 Senin, 16/11/15, - Memonitor - Klien mengikuti
13.00 WIB suhu sesering anjuran (S:370C)
mungkin - Klien termonitor
- Memonitor - ( warna sawo
warna dan matang suhu
suhu kulit normal )
- Klien mengikuti
- Memonitor tindakan(N:75,R
tekanan darah, R:18)
nadi dan RR
- Klien kolaboratif
( suhu turun:370C
- Memberikan - Klien kolaboratif
anti piretik ( cairan masuk )
( paracetamol - Klien merasa
Selasa, 17/11/15, 500mg) lebih baik
09.00 WIB - Memberikan ( jendela terbuka)
cairan
intravena
( RL:20tpm)
- Meningkatkan
sirkulasi udara

2 Senin, 16/11/15, - Melakukan S:


13.00 WIB pegkajian nyeri - Klien mengatakan
secara nyeri ulu hati
komprehensif seperti ditusuk –
termasuk lokasi, tusuk,skala nyeri
karakteristik,
6, durasi tidak
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
tentu
presipitasi. - Klien mengatakan
- MengObservasi dirumah pernah
reaksi nonverbal mengalami nyeri
dari ketidak perut tapi masih
nyamanan. bisa dikontrol
- Menggunakan dengan minum air
teknik komunikasi hangat.
terapeutik untuk O:
mengetahui - Klien tampak
pengalaman nyeri
meringis meskipun
klien sebelumnya.
- mengkontrol
sudah diajarkan
faktor lingkungan relaksasi
yang - Lingkungan nyaman
mempengaruhi buat klien
nyeri seperti suhu - TD: 110/70 mmHg,
ruangan, N:76 x
pencahayaan, /mnt,RR:18x/mnt
kebisingan. A: Masalah nyeri belum
- Memberikan teratasi
therapy OMZ 1 P:Intervensi dilanjutkan
tb(kolaborasi)
- Mengajarkan
teknik non
farmakologis
(relaksasi,
distraksi dll) untuk
mengatasi nyeri.
- Mengobservasi
TTV
Selasa, 17/11/15, - Melakukan
09.00 WIB pegkajian nyeri S:
secara - Klien mengatakan
komprehensif masih nyeri ulu
termasuk lokasi, hati seperti
karakteristik,
ditusuk –
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
tusuk,skala nyeri
presipitasi. 5, durasi tidak
- MengObservasi tentu
reaksi nonverbal O:
dari ketidak - Klien tampak sedikit
nyamanan. tenang setelah
- mengkontrol diajarkan relaksasi
faktor lingkungan - Lingkungan nyaman
yang buat klien
mempengaruhi - TD: 110/70 mmHg,
nyeri seperti suhu
N:80 x
ruangan,
pencahayaan,
/mnt,RR:18x/mnt
kebisingan. A:Masalah nyeri
- Mengajarkan teratasi sebagian
teknik non P:Intervensi dilanjutkan
farmakologis
(relaksasi,
distraksi dll) untuk
mengatasi nyeri.
- Mengobservasi
TTV

Rabu, 18/11/15, - Melakukan


13.00 WIB pegkajian nyeri S:
secara - Klien mengatakan
komprehensif masih nyeri ulu
termasuk lokasi, hati berkurang
karakteristik,
skala nyeri 2,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
durasi tidak tentu
presipitasi. O:
- MengObservasi - Klien tampak tenang
reaksi nonverbal setelah
dari ketidak - Lingkungan nyaman
nyamanan. buat klien
- mengkontrol - TD: 120/80 mmHg,
faktor lingkungan
N:80 x
yang
mempengaruhi /mnt,RR:18x/mnt
nyeri seperti suhu A:Masalah nyeri
ruangan, teratasi
pencahayaan, P:Observasi timbulnya
kebisingan. kekambuhan
- Mengajarkan
teknik non
farmakologis
(relaksasi,
distraksi dll) untuk
mengatasi nyeri.
- Mengobservasi
TTV

3 Senin, 16/11/15, - Meng Kaji adanya


13.00 WIB alergi makanan
- Menganjurkan
klien makan sedikit
,m.msedikit tapi
sering
- MengAnjurkan
pasien untuk
meningkatkan
intake Fe
- Memerikan
makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
- Ajarkan pasien
bagaimana
membuat catatan
makanan harian.
- Monitor jumlah
nutrisi yang masuk
- Memberikan
informasi tentang
kebutuhan nutrisi
- Kolaborasi
memberikan terapi
K.      CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/TANGGAL/JAM CATATAN TTD
DX PERKEMBANGAN PERAWAT
1 Rabu ,18/11/15, S : klien mengatakan
11.00 WIB sudah tidak demam
O : Sà37.30C
Indicator
Thermoregulasi
- Suhu  36 – 37 0 C
- Nadi dan RR
dalam rentang
normal
- Tidak ada
perubahan warna
kulit dan tidak
ada pusing,
merasa nyaman
A:masalah klien  teratasi
P:observasi terjadi
kekambuhan,pertahankan
kondisi klien sekarang
2 Rabu ,18/11/15, S : klien mengatakan
11.00 WIB sudah tidak nyeri ulu hati
lagi, skala nyeri 2.
O: Td : 120/80 mmHg,N:
80x /mnt,RR: 18x/mnt
Klien tampak tenang
A :masalah Nyeri 
teratasi
P : observasi terjadi
kekambuhan,pertahankan
kondisi klien sekarang
3 Rabu ,18/11/15, S : klien mengatakan
11.00 WIB sudah mau makan,tidak
mual muntah lagi
O: Makan habis 1 porsi
A :masalah nutrisi 
teratasi
P : observasi terjadi
kekambuhan,pertahankan
kondisi klien sekaran

Anda mungkin juga menyukai