U DENGAN HEMOPTISIS
DI RUANG PARU/RUANG MALABAR
RS DUSTIRA CIMAHI 2016
A; PENGKAJIAN
- Tanggal masuk
- Tanggal pengkajian
- No register
- Diagnosa Medis
: 02-11-2016
pukul: 17:39
: 03-11-2016
pukul: 14:30
: 000076159
: Hemoptisis ec sus TB Paru
1; Identitas Klien
Nama
: Tn. U
Jenis klamin
: Laki-laki
Usia
: 63 tahun
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Status perkawinan
: Kawin
Suku bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Alamat
: Kp. Gamlok RT.01 RW.005 Dusun 111 Cimahi
Penanggung jawab klien
Nama
: Ny. S
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Kp. Gamlok RT.01 RW.005 Dusun 111 Cimahi
Hubungan dengan klien : Anak
2; Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
: Nyeri dada
b. Riwayat Penyakit Sekarang:
- Saat masuk rumah sakit
: Klien mengatakan batuk berdarah sejak 4 hari
SMRS sebanyak 10cc, disertai sesak, nyeri dada, dan nafsu makan menurun
dan mual.
- Saat dikaji
: Klien mengatakan nyeri dada, nyeri dirasakan
seperti tertimpa beban berat, nyeri menjalar dari dada kiri ke kanan, skala
nyeri 7 (0-10), nyeri dirasakan semakin parah jika klien batuk dan akan
berkurang apabila klien duduk. Klien mengatakan batuk berdarah sudah
tidak ada, sesak sudah tidak ada, nafsu makan masih menurun, mual.
c. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan pernah mengalami sakit
yang sama dan di rawat di RS pada tahun 2015 dengan keluhan sesak
nafas, sejak sakit tersebut klien mengatakan sudah berhenti merokok. Klien
menyangkal memiliki riwayat penyakit TBC, klien menyangkal keluar
keringat di malam hari, klien menyangkal pernah menjalani pengobatan
selama 6 bulan, klien mengatakan tidak pernah mengalami pembedahan
dan tidak pernah ditransfusi darah.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
: Klien mengatakan keluarga tidak ada
yang mempunyai penyakit yang sama, tidak ada yang memiliki penyajit
hipertensi dan jantung. Tidak ada yang mempunyai penyakit DM, TBC,
kanker/keganasan.
3; Riwayat Psikososial-Spiritual
a; Support system : Hubungan klien dengan keluarganya baik-baik saja
terbukti klien selalu ditemani oleh keluarga, saudara dan kerabat, klien
selalu minum obat apabila merasa kurang enak badan dan pergi ke klinik
atau rumah sakit apabila sakitnya tidak kunjung sembuh.
b; Komunikasi
: pola interaksi sosial sebelum dan saat sakit klien tidak
ada masalah, klien selalu menceritakan masalahnya kepada istri dan anak
pertamanya.
c; System nilai kepercayaan: klien beragama islam, klien meyakini adanya
Allah Swt, klien mengaku menjalankan ibadah sholat lima waktu, selama
di RS klien sholat lima waktu di atas tempat tidur dan selalu berdoa
untuk kesembuhannya.
d; Konsep diri
:
- Gambaran diri
: Dengan diberikan penyakit yang sekarang
alami klien mengatakan tetap puas akan penampilan dirinya.
- Identitas diri
: dengan diberikan penyakit yang sekarang
alami klien masih bisa menerima identitasnya sebagai laki-laki dan
berpenampilan sesuai.
- Peran diri
: Dengan diberikan penyakit yang sekarang
alami klien masih bisa menjalankan perannya sebagai ayah dan suami
bagi anak dan istrinya, hanya saja sekarang klien beristirahat di RS.
- Ideal diri
: Dengan diberikan penyakit yang sekarang
alami klien masih merasa puas dengan ideal dirinya.
- Harga diri
: Dengan diberikan penyakit yang sekarang
alami klien mengatakan puas dengan hidupnya.
4; Lingkungan
a. Rumah
: Klien mengatakan kebersihan rumahnya baik karena rumah
setiap hari di sapu dan dipel dua kali sehari oleh istrinya. Klien mengatakan
rumahnya terletak jauh dari perindustrian dan dari jalan raya sehingga
tidak terpapar polusi.
b. Pekerjaan : Klien tidak bekerja.
5; Pola Kebiasaan Sehari-hari Sebelum dan Saat Sakit
a; Pola Nutrisi
Sebelum dirawat di rumah sakit klien mengatakan makan 3x/hari hanya
saja dalam porsi kecil, nafsu makan baik, selalu cuci tangan sebelum
makan, tidak ada alergi makanan dan tidak ada makanan pantangan, klien
tidak memiliki kebiasaan makan. Saat di rumah sakit nafsu makan klien
menurun, terbukti klien tidak menghabiskan makanan yang disediakan,
klien hanya menghabiskan makan setengah porsi dari yang disediakan,
makan lunak. Berat badan turun ditandai dengan ukuran celana klien
longgar dari biasanya.
b. Pola Cairan
Sebelum masuk ke rumah sakit klien mengatakan sering minum air
mineral sekitar 7-8 gelas (1400-1600cc), minum air putih. Pada saat
masuk rumah sakit klien minum air mineral lebih banyak sekitar satu
sampai dua dua botol mineral besar (1500-3000cc).
c. Pola Eliminasi:
; BAB : klien mengatakan ketika di rumah BAB 1x/hari, warna
kuning tidak hitam, konsistensi lembek, tidak ada keluhan untuk BAB.
Ketika di rumah sakit pun klien mengatakan BAB tidak ada keluhan,
masih sama seperti BAB di rumah yaitu BAB 1x/hari, warna kuning
tidak hitam, konsistensi lembek.
BAK : Pasien mengatakan ketika di rumah BAK biasa saja 5-6x/hari,
warna jernih tidak ada kemerahan atau coklat, bau amonix, tidak ada
nyeri saat BAK tidak ada keluhan saat BAK dan mampu BAK. Pada
saat di rumah sakit klien mengatakan sering BAK karena klien banyak
minum 9-10 x/hari, warna jerih tidak ada kemerahan atau coklat, bau
amonix, tidak ada nyeri saat BAK tidak ada keluhan saat BAK dan
mampu BAK
B. PENGKAJIAN FISIK
1; Pemeriksaan Umum
a;
b;
c;
d;
e;
f;
Kesadaran
:Compos Mentis (15= E:4 M:6 V:5)
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Pernafasan
: 18x/menit
Suhu
: 36,8oC
BB/TB:
; Sebelum masuk RS : 52Kg/ 160cm
; Saat dirawat di RS
: 50 Kg/ 160cm
g. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut bersih, mukosa bibir kering, gigi bersih, rata, palatum ada
di atas, epiglotis normal, mampu menelan dengan sempurna dan tidak ada
yang tertinggal, tidak ada kesulitan menelan atau nyeri menelan, tidak ada
lesi, tidak ada peradangan, klien mengatakan mual, muntah tidak ada,
tidak ada nyeri pada daerah perut, bising usus 5x/menit, tidak ada massa
pada abdomen, tidak ada asites, ketika palpasi Hepar dan Gaster tidak
teraba adanya pembengkakan dan tidak ada nyeri tekan. Perkusi Hepar
dullness dan perkusi gaster timpani, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
nyeri lepas, klien tidak terpasang NGT, mampu makan dengan mulutnya
tetapi tidak menghabiskan makanan dari yang disediakan, klien hanya
makan habis porsi dari yang disediakan karen merasa mual.
h. Sistem Imunologi
Dari hasil pemeriksaan system imunologi pada saat inspeksi dan palpasi
tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
i. Sistem Endokrin
Tidak ada nafas berbau keton, tidak terdapat luka, tidak terdapat
Exopthalmus dan tidak terjadi Tremor, pada saat di palpasi tidak terdapat
pembesaran kelenjar Thyroid, tidak ada Polidipsi, Poliuria dan Polipagia.
j. Sistem Urogenital
Pada saat di palpasi tidak ditemukan distensi kandung kemih, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri perkusi, klien mengatakn BAK normal, tidak
ada keluhan dalam BAK, tidak menggunakan kateter. Keadaan genital
tidak terkaji.
k. Sistem Integumen
; Keadaan rambut: warna rambut hitam dan sudah ada uban tetapi beum
merata, rambut kuat, kebersihan bagus, tidak ada ketombe, tidak ada
kutu.
; Keadaan kuku: kuku kuat, warna merah muda, bersih, tidak panjang,
tidak ada radang tidak ada luka, tidak ada clubbing finger.
; Keadaan kulit: turgor <2 detik, warna sawo matang, kulit bersih, tidak
ada lesi, tidak ada oedem, tidak ada luka dekubitus, tidak ada pruritus,
tidak ada pendarahan, tidak ada pteki, tidak ada diaphoresis dan tidak
ada luka bakar.
l. Sistem Muskuloskeletal
Dari hasil pengkajian musculoskeletal klien ada kelainan pada ekstremitas
atas dan bawah sebelah kanan, dibuktikan dengan tes kekuatan otot klien
yaitu mampu menahan tahanan yang diberikan oleh perawat dan diberi
nilai 5, klien dapat menggerakkan semua alat geraknya dan berjalan tanpa
bantuan orang lain. Tidak ada deformitas, rentang gerak bebas, klien
mengatakan tidak ada sakit pada tulang dan sendi. Tidak ada kelainan
bentuk tulang/otot. tidak ada tanda radang sendi. Klien tidak menggunaan
alat bantu atau alat Traksi, Gips, Spalk, ORIF/EP.
5 5
5 5
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal
Jenis pemeriksaan
Nilai
Nilai rujuk
Interpretasi/keterangan
02-11-2016 Hematologi
- Hemoglobin
- Eritrosit
- Lekosit
- Hematokrit
- Trombosit
MCV,MCH,MCHC
MCV
MCH
MCHC
RDW
HITUNG JENIS
- Basofil
- Eosinofil
- Segmen
- Limfosit
- monosit
13.9 g/dL
5.3 10^6/uL
11.8 10^3/uL
42.6%
583 10^6/uL
11.0-16.0 g/dL
4.0-5.5 10^6/uL
4.0-10.0 10^3/uL
36.0-48.0 %
150-450 10^6/uL
Normal
Normal
Tinggi
Normal
Tinggi
80.5 fL
26.3 Pq
32.6 g/dL
13.9%
75.0-100.0 fL
25.0-32.0 Pq
32.0-36.0 g/dL
10.0-16.0 %
Normal
Normal
Normal
Normal
0.7%
6.8%
66.2%
18.1%
8.2%
0.0-1.0 %
1.0-4.0 %
50.0-80.0 %
25.0-50.0%
4.0-8.0 %
Normal
Tinggi
Normal
Normal
Tinggi
2. Radiologi
Tanggal : 02-11-2016
Pemeriksaan radiografi thorax proyeksi PA dengan hasil sebagai berikut:
Perselubungan di hemithorax kiri yang menutupi batas kiri jantung, hilus kiri, sinus dan
hemidiafragma kiri. Jatung tak dapat dievaluasi. Aorta baik. Trachea di garis tengah. Hilus
kanan tidak menebal. Paru kanan tak tampak infiltrate. Hemidiafragma kanan regular. Sinus
kostofrensikus kanan lancip. Tulang-tulang dinding dada yang tervisualisasi baik.
Kesimpulan: sesuai gambaran efusi pleura sinistra.
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
Klien di infus cairan Ringer laktat + drip Dicynone 125mg/8 jam 20 tetes/menit,
terpasang di tangan tanan.
; Pemberian obat
Tanggal
Nama obat
03-11-2016 Ringer laktat + drip
Dicynone
125mg/8
jam
Ceftizoxime
Ranitidine
Vitamin K
Ambroxol
04-11-2016 Ringer laktat + drip
Dicynone
125mg/8
jam
Ceftizoxime
Ranitidine
Asam traexamat
Ambroxol
4FDC
05-11-2016 Ringer laktat + drip
Dicynone
125mg/8
jam
Ceftizoxime
Ranitidine
Dosis
Cara/rute
tujuan
20TPM
IV
Pemenuhan cairan
2x1gr
2x50mg
3x2mg
3x30mg
IV
IV
IV
PO
Antibiotic
Antiemetic
Anti pendarahan
Vasodilator
20TPM
IV
Pemenuhan cairan
2x1gr
2x50mg
3x50mg
3x30mg
1X1
IV
IV
IV
PO
PO
Antibiotic
Antiemetic
Anti pendarahan
Vasodilator
OAT
Pemenuhan cairan
20TPM
IV
2x1gr
2x50mg
IV
IV
Antibiotic
Antiemetic
Asam traexamat
Ambroxol
4FDC
3x50mg
3x30mg
1X1
E. ANALISA DATA
NO
SYMPTOMS
1
DS:
- Klien mengatakan nyeri dada
- Klien
mengatakan
nyeri
seperti tertimpa beban berat
- Klien
mengatakan
nyeri
menjalar dari kiri ke kanan
- Klien
mengatakan
nyeri
hilang-timbul
- Klien
mengatakan
nyeri
semakin parah ketika klien
batuk
IV
PO
PO
Anti pendarahan
Vasodilator
OAT
ETIOLOGI
Bakterimia
PROBLEM
Nyeri akut
Pleura
Pleuritis
Nyeri dada
Nyeri
DO:
- Klien tampak nyeri
- KU: Lemah
- Skala nyeri 7 (0-10)
- TD: 140/80mmHg
- N: 88/menit
- RR: 18X/menit
- S 36,6oC
- Hemoglobin: 13.9 g/dl
- Eritrosit: 5.310^6/uL
- Lekosit : 11.8 10^3/uL
- Hematokrit: 42.6%
- Trombosit: 583 10^3/Ul
- Ringer
laktat
+
drip
Dicynone 125mg/8 jam
- Ceftizoxime 2x1gr
- Ranitidine 2x50mg
- Vitamin K 3x2mg
- Ambroxol 3x30mg
Ketidakimbangan
DS:
Baktirimia
nutrisi kurang dari
- Klien mengatakan mual
kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan tidak nafsu
Peritoneum
makan
- Klien mengatakan makan
Asam lambung
makan tidak habis
- Klien mengatakan celananya Mual, muntah, anoreksia
longgar
Ketidakimbangan nutrisi
DO:
kurang dari kebutuhan
- KU: Lemah
tubuh
- Makan habis porsi
- BB sebelum sakit 52kg
- BB sesudah masuk RS: 50kg
- TD: 140/80mmHg
- N: 88/menit
RR: 18X/menit
S 36,6oC
Hemoglobin: 13.9 g/dl
Eritrosit: 5.310^6/uL
Lekosit : 11.8 10^3/uL
Hematokrit: 42.6%
Trombosit: 583 10^3/uL
Ringer
laktat
+
drip
Dicynone 125mg/8 jam
- Ceftizoxime 2x1gr
- Ranitidine 2x50mg
- Vitamin K 3x2mg
- Ambroxol 3x30mg
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1; Nyeri akut berhubungan dengan proses peradangan pada bronchial.
2; Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan asam lambung.
G. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No
Nama Pasien
: TN. U
Nama Mahasiswa :
Ruang
No. reg
: Malabar
: 000075971
NPM
Diagnosa
Keperawatan
& Data penunjang
Tujuan dan
Kriteria Hasil
Tindakan
Rasional
1.
Nyeri akut
Klien
hidup(
napsu nyeri
mata kurang bercahaya,
yang
makan,
tidur, dirasakan klien
tampak kacau, gerakan menggunakan
mata berpencar atau analgesic sesuai aktivitas,mood,
hubungan sosial) 6; untuk
tetap pada satu fokus, instruksi
mengetahui
meringis)
Pain Level
5; Tentukan faktor apakah terjadi
yang
dapat pengurangan
Laporan isyarat
Klien
memperburuk
melaporkan
rasa nyeri atau
Diaforesis
nyeriLakukan
nyeri berkurang
nyeri
yang
evaluasi dengan dirasakan klien
Sikap melindungi area
Klien
tidak klien dan tim
nyeri
bertambah.
tampak
kesehatan
lain
Fokus menyempit (mis.., mengeluh dan tentang ukuran7; Pemberian
health
gangguan persepsi nyeri, menangis
pengontrolan
education
hambatan proses
Ekspresi wajah nyeri yang telah
dapat
berpikir, penurunan
klien
tidak dilakukan
mengurangi
interaksi dengan orang
menunjukkan 6; Berikan
tingkat
dan lingkungan)
nyeri
informasi tentang kecemasan dan
Indikasi nyeri yanh
Klien
tidak nyeri termasuk membantu klien
dapat diamati
penyebab nyeri, dalam
gelisah
berapa
lama membentuk
Perubahan posisi untuk
nyeri
akan mekanisme
menghindari nyeri
hilang, antisipasi
Dilatasi pupil
Gangguan tidur.
terhadap
koping terhadap
ketidaknyamanan rasa nyer
dari prosedur
8; Untuk
7; Control
mengurangi
lingkungan yang tingkat
dapat
ketidaknyamana
mempengaruhi
n
yang
respon
dirasakan klien.
ketidaknyamanan9; Agar nyeri yang
klien(
suhu dirasakan klien
ruangan, cahaya tidak
dan suara)
bertambah.
8; Hilangkan faktor10; Agar
klien
presipitasi yang mampu
dapat
menggunakan
meningkatkan
teknik
pengalaman
nonfarmakologi
nyeri
dalam
klien( ketakutan, memanagement
kurang
nyeri
yang
pengetahuan)
dirasakan.
9; Ajarkan
cara11; Pemberian
penggunaan
analgetik dapat
terapi
non mengurangi
farmakologi
rasa
nyeri
(distraksi, guide pasien
imagery,relaksasi
)
10; Kolaborasi
pemberian
analgesic
2.
Pengkajian
penting
dilakukan untuk
mengetahui
status
nutrisi
pasien sehingga
dapat
menentukan
intervensi yang
diberikan.
Mulut
yang
bersih
dapat
meningkatkan
nafsu makan
Untuk
membantu
Kram abdomen
vomiting severity
Nyeri abdomen
Menghindari makan
Kerapuhan kapiler
Diare
Kehilangan
berlebihan
Penurunan
intensitas
terjadinya mual
muntah
Penurunan
5;
frekuensi
terjadinya mual
muntah.
yang
tepat
terhadap pasien
tentang
kebutuhan nutrisi
yang tepat dan
sesuai.
4;
Anjurkan pasien
untuk
mengkonsumsi
makanan tinggi
zat besi seperti
sayuran hijau
5;
NOC Label :
rambutWeight : Body
mass
NIC Label: Nausea
Bising usus hiperaktif Pasien
management
Kurang makanan
Kurang informasi
Kesalahan konsepsi
Kesalahan informasi
Membrane mukosa
pucat
Ketidakmampuan
memakan makanan
Menegluh asupan
makanan kurang dari
RDA (recommended
daily allowance)
Stetorea
Kelemahan otot
pengunyah
mengalami
peningkatan
berat badan
memenuhi
kebutuhan
nutrisi
yang
dibutuhkan
pasien.
Informasi yang
diberikan dapat
memotivasi
pasien
untuk
meningkatkan
intake nutrisi.
Zat besi dapat
membantu
tubuh sebagai
zat penambah
darah sehingga
mencegah
terjadinya
anemia
atau
kekurangan
darah
1; Kaji
frekuensi
mual,
durasi,
tingkat
keparahan, faktor
frekuensi,
presipitasi yang
menyebabkan
mual.
NIC
Label:
2; Anjurkan pasienNausea
makan
sedikitmanagement
memungkinan
dengan teratur.
sehingga intake
nutrisi
dapat
ditingkatkan.
4; Antiemetik
dapat
digunakan
sebagai terapi
farmakologis
dalam
manajemen
mual
dengan
menghamabat
sekres
asam
lambung.
NIC
Label:
Weight
management
1; Membantu
memilih
alternatif
pemenuhan
nutrisi
yang
adekuat.
2; Dengan
menimbang
berat
badan
dapat
memantau
peningkatan
dan penrunan
status gizi.
Tindakan
EVALUASI
Paraf
&
Nama
SOAP
Paraf
&
Nama
1.
Kamis 03-1116
14.30
1; Mengkaji secara komprehensip
Shely
terhadap nyeri
R/ klien mengatakan nyeri
dada, nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, nyeri menjalar
dari dada kiri ke kanan, skala
nyeri 7 (0-10), nyeri dirasakan
semakin parah jika klien batuk
dan akan berkurang apabila
klien duduk. Klien mengatakan
batuk berdarah sudah tidak ada,
sesak sudah tidak ada, nafsu
makan masih menurun, mual.
14.02
14.04
2; Mengobservasi
ketidaknyaman
nonverbal
R/ klien tampak nyeri
3;
14.06
4;
14.08
5;
14.10
6;
14.12
reaksi
secaraShely
Jam 20.45
S:
Klien
mengatakan
nyeri dada
Klien
mengatakan
nyeri seperti tertimpa
beban berat
Klien
mengatakan
nyeri menjalar dari
kiri ke kanan
Klien
mengatakan
nyeri hilang-timbul
Klien
mengatakan
nyeri semakin parah
ketika klien batuk
dan berkurang jika
klien duduk
Shely
O:
- Klien tampak nyeri
Menentukan faktor yang dapatShely
- KU: Lemah
memperburuk nyeri
- Skala nyeri 6 (0-10)
R/klien
mengatakan
nyeri
- TD: 130/80mmHg
ketika
batuk
dan
akan
- N: 86/menit
berkurang jika klien duduk
- RR: 16X/menit
- S 36,4oC
Memberikan informasi tentangShely
- Hemoglobin: 13.9
nyeri termasuk penyebab nyeri,
g/dl
berapa lama nyeri akan hilang,
- Eritrosit:
antisipasi
terhadap
5.310^6/uL
ketidaknyamanan dari prosedur
- Lekosit
:
11.8
R/ klien mengerti penjelasan
10^3/uL
perawat
- Hematokrit: 42.6%
- Trombosit:
583
Mengontrol lingkungan yangShely
10^3/Ul
dapat mempengaruhi respon
- Ringer laktat + drip
ketidaknyamanan klien
Dicynone 125mg/8
R/ Klien istirahat dan ditemani
jam
oleh satu orang penunggu.
- Ceftizoxime 2x1gr
- Ranitidine 2x50mg
Ajarkan cara penggunaan terapiShely
- Vitamin K 3x2mg
non farmakologi (distraksi,
- Ambroxol 3x30mg
guide imagery,relaksasi)
R/ Klien koperatif dan mampu
A: Nyeri akut
melakukan sendiri
7; Mengukur TTV
R/
TD: 140/80mmHg
N: 88X/mnt
R: 18x/mnt
Shely
P: Intervensi dilanjutkan
14.15
S: 36,6oC
Shely
Kamis 03-1116
14.20
14.22
14.24
14.26
14.28
14.30
Jam 21.45
Shely S:
- Klien
mengatakanShely
Mengkaji status nutrisi klien
mual
R/ klien mengatakan makan tidak
- Klien
mengatakan
habis, makan habis porsi, makan
tidak nafsu makan
lunak
- Klien
mengatakan
Menjaga kebersihan mulut dengan
makan tidak habis
menganjurkan
untuk
selaluShely - Klien
mengatakan
melalukan oral hygiene
celananya longgar
R/ Klien mengerti dan mau
O:
melakukan oral hygiene
- KU: Lemah
Memberian informasi yang tepat
- Makan habis
terhadap pasien tentang kebutuhan
porsi
nutrisi yang tepat dan sesuai
- BB sebelum sakit
R/Klien mengerti
Shely
52kg
BB sesudah masuk
Mengkaji frekuensi mual, durasi,
RS: 50kg
tingkat
keparahan,
faktor
TD: 130/80mmHg
frekuensi,
presipitasi
yang
Shely - N: 86/menit
menyebabkan mual
- RR: 16X/menit
R/ Klien mengatakan tidak nafsu
- S: 36,4oC
makan, sering mual jika mau
- Hemoglobin: 13.9
makan
g/dl
Menganjurkan klien makan sedikit
- Eritrosit:
demi sedikit tapi sering.
Shely
5.310^6/uL
- Lekosit
:
11.8
R/ klien mengerti dan mau
10^3/uL
melakukannya
- Hematokrit: 42.6%
Menganjurkan klien untuk makan
- Trombosit:
583
selagi hangat
10^3/uL
- Ringer laktat + drip
R/ Klien mengerti dan mau makan
Dicynone 125mg/8
selagi hangat.
jam
Mengukur TTV
- Ceftizoxime 2x1gr
R/TD: 140/80mmHg N: 88X/mnt
- Ranitidine 2x50mg
R: 18x/mnt
S: 36,6oC
- Vitamin K 3x2mg
- Ambroxol 3x30mg
Kolaborasi pemberian terapi
R/
A:
14.13
14.15
1.
Ceftizoxime 2x1gr
Ranitidine 2x50mg
Vitamin K 3x2mg
Ambroxol 3x30mg
Ketidakimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
P: Intervensi dilanjutkan
Jam 20.45
Jumat 04-1116
14.45
Mengkaji
secara
terhadap nyeri
komprehensipShely S:
14.47
14.49
14.51
14.53
O:
Mengobservasi reaksi ketidaknyaman
secara nonverbal
Shely R/ klien tampak nyeri
Menentukan faktor yang dapat
memperburuk nyeri
R/klien mengatakan masih nyeri
Shely ketika batuk dan akan berkurang jika
klien duduk
R/ Klien koperatif
melakukan sendiri
dan
mampu
Mengukur TTV:
R/
14.55
TD: 130/80mmHg
N: 87X/mnt
R: 17x/mnt
S: 36,5oC
Berkolaborasi pemberian terapi
Shely
Klien
mengatakanShely
nyeri dada berkurang
Klien
mengatakan
nyeri semakin parah
ketika klien batuk
Klien tampak nyeri
KU: Lemah
Skala nyeri 4 (0-10)
TD: 120/80mmHg
N: 84/menit
RR: 16X/menit
S 36,3oC
Hemoglobin: 13.9
g/dl
Eritrosit:
5.310^6/uL
Lekosit
:
11.8
10^3/uL
Hematokrit: 42.6%
Trombosit:
583
10^3/Ul
Ringer laktat + drip
Dicynone 125mg/8
jam
Ceftizoxime 2x1gr
Ranitidine 2x50mg
Asam
tranexamat
3x50mg
Ambroxol 3x30mg
4FDC 1x1
A: Nyeri akut
R/
14.57
2.
Ceftizoxime 2x1gr
Ranitidine 2x50mg
Asam tranexamat 3x50mg
Ambroxol 3x1 cth
4FDC 1x1
Jumat 04-1116
15.02
15.04
15.06
15.08
15.10
Shely
Jam 21.45
S:
- Klien
mengatakanShely
Mengkaji status nutrisi klien
Shely
mual
R/ klien mengatakan makan masih
- Klien
mengatakan
tidak habis, makan habis porsi,
tidak nafsu makan
makan lunak
- Klien
mengatakan
Mengkaji frekuensi mual, durasi,
celananya longgar
tingkat
keparahan,
faktor
frekuensi,
presipitasi
yangShely O:
menyebabkan mual
- KU: Lemah
- Makan habis
R/ Klien mengatakan tidak nafsu
porsi
makan, sering mual jika mau
- BB sebelum sakit
makan
52kg
Menganjurkan klien makan sedikit
- BB sesudah masuk
demi sedikit tapi sering.
Shely
RS: 50kg
R/ klien mengerti dan mau
- TD: 120/80mmHg
melakukannya
- N: 84/menit
- RR: 16X/menit
Menganjurkan klien untuk makan
- S 36,3oC
selagi hangat
- Hemoglobin: 13.9
R/ Klien mengerti dan mau makan
g/dl
selagi hangat.
Shely - Eritrosit:
Mengukur TTV
5.310^6/uL
Lekosit
:
11.8
R/TD: 140/80mmHg N: 88X/mnt
10^3/uL
R: 18x/mnt
S: 36,6oC
- Hematokrit: 42.6%
Kolaborasi pemberian terapi
- Trombosit:
583
10^3/uL
R/
- Ringer laktat + dripShely - Ringer laktat + drip
Dicynone 125mg/8
Dicynone 125mg/8 jam
jam
- Ceftizoxime 2x1gr
- Ceftizoxime 2x1gr
- Ranitidine 2x50mg
- Ranitidine 2x50mg
- Asam tranexamat 3x50mg
15.12
Ambroxol 3x30mg
4FDC 1x1
Shely
Asam
tranexamat
3x50mg
Ambroxol 3x30mg
4FDC 1x1
A:
Ketidakimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
P: Intervensi dilanjutkan
1.
Sabtu 05-1116
14.52
Mengkaji
Jam 20.45
secara
terhadap nyeri
komprehensip
Shely
14.54
Mengobservasi reaksi
secara nonverbal
R/ klien tampak nyeri
Menentukan faktor
memperburuk nyeri
14.56
R/klien
batuk
mengatakan
15.00
R/ Klien koperatif
melakukan sendiri
dan
TD: 120/80mmHg
N: 82X/mnt
R: 17x/mnt
S: 36,6oC
15.32
mampu
Mengukur TTV
15.03
Klien
mengatakanShely
nyeri dada sudah
tidak ada
O:
ketidaknyaman
Shely yang dapat
nyeri ketika
Shely -
14.58
S:
Shely
KU: membaik
Skala nyeri 0 (0-10)
Cairan pleura 50cc
TD: 120/80mmHg
N: 80/menit
RR: 18X/menit
S 36,5oC
Hemoglobin: 13.9
g/dl
Eritrosit:
5.310^6/uL
Lekosit
:
11.8
10^3/uL
Hematokrit: 42.6%
Trombosit:
583
10^3/Ul
Ringer laktat + drip
Dicynone 125mg/8
jam
Ceftizoxime 2x1gr
Ranitidine 2x50mg
Asam
tranexamat
3x50mg
Ambroxol 3x30mg
4FDC 1x1
Shely
R/
Ceftizoxime 2x1gr
Ranitidine 2x50mg
Asam tranexamat 3x50mg
Ambroxol 3x30mg
15.37
Shely
Shely
2.
Sabtu 05-1116
15.14
15.16
15.18
15.20
15.23
Jam 21.45
S:
Klien
mengatakanShely
Mengkaji status nutrisi klien
Shely
mual tidak ada
R/ klien mengatakan makan tidak
- Klien
mengatakan
habis, makan habis porsi, makan
nafsu makan baik
lunak
Menjaga kebersihan mulut dengan
O:
menganjurkan
untuk
selalu
- KU: membaik
melalukan oral hygiene
Shely - Makan habis 1
porsi
R/ Klien mengerti dan mau
TD: 120/80mmHg
melakukan oral hygiene
- N: 80/menit
Memberian informasi yang tepat
- RR: 18X/menit
terhadap pasien tentang kebutuhan
- S 36,5oC
nutrisi yang tepat dan sesuai
- Hemoglobin: 13.9
R/Klien mengerti
Shely
g/dl
Eritrosit:
Mengkaji frekuensi mual, durasi,
5.310^6/uL
tingkat
keparahan,
faktor
Lekosit
:
11.8
frekuensi,
presipitasi
yang
10^3/uL
menyebabkan mual
- Hematokrit: 42.6%
R/ Klien mengatakan tidak nafsuShely - Trombosit:
583
makan, sering mual jika mau
10^3/uL
makan
- Ringer laktat + drip
Menganjurkan klien makan sedikit
Dicynone 125mg/8
demi sedikit tapi sering.
jam
- Ceftizoxime 2x1gr
R/ klien mengerti dan mau
- Ranitidine 2x50mg
melakukannya
Shely - Asam
tranexamat
Menganjurkan klien untuk makan
3x50mg
selagi hangat
- Ambroxol 3x30mg
- 4FDC 1x1
R/ Klien mengerti dan mau makan
15.25
A:
selagi hangat.
Mengukur TTV
R/TD: 140/80mmHg
R: 18x/mnt
15.32
15.37
N: 88X/mnt
kurang dari
tubuh teratasi
S: 36,6oC
P: Intervensi dihentikan
R/
Shely
- Ringer laktat + drip
Dicynone 125mg/8 jam
- Ceftizoxime 2x1gr
- Ranitidine 2x50mg
- Asam tranexamat 2x50mg
- Ambroxol 3x30mg
Shely
kebutuhan