Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

AL DENGAN KATARAK
POST OP EKEK DI BANGSAL BEDAH
RUMAH SAKIT BHAMADA TEGAL

Disusun oleh :
Nama : Titi wartiah
Nim : C1122027

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS


(PROGRAM TRANSFER)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN - UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
TAHUN 2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. AL DENGAN KATARAK

POST OP EKEK DI BANGSAL BEDAH

RUMAH SAKIT BHAMADA TEGAL

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. AL

Tempat dan tanggal lahir : 13/1/1955

Pendidikan terakhir : Sd

Agama : Islam

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Desa Tarub RT 01 RW 07

Orang terdekat yang mudah dihubungi: Keluarga

Hubungan Dengan Klien : Istri

Tanggal masuk RS : 10 april 2023

Diagnosa medis : Post op EKEK (Ekstraksi katarak


ekstrakapsular) hari pertama

2. KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan nyeri pada mata sebelah kanan terasa ada yang mengganjal

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Klien mengeluh mata kanannya kabur sejak 1 tahun yang lalu. Klien di diagnosa
mengalami katarak senilis matur. Saat ini klien dirawat inap di bangsal bedah dan telah
menjalani operasi operasi ekek pada tanggal 12 april 2023
4. POLA FUNGSI KESEHATAN
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit : klien merasa kesehatan adalah hal yang penting. Klien
mandi 2 kali sehari, gosok gigi 3 kali sehari, ganti baju 2 kali
sehari. Jika sakit klien memeriksakan dirinya ke dokter.
Setelah sakit : klien di diagnosa mengalami katarak senilis matur dan telah
menjalani operasi pada mata kanan. Mata kanan diganti
balutan setiap hari dan setiap 4 jam diberi tetasan C.xytrol 1
tetes.

b. Pola aktivitas dan latihan


Kemampuan Perawatan diri Sebelum sakit Setelah sakit

Makan dan minum 0 2

Mandi 0 2

Toilet 0 3

Berpakaian 0 2

Berpindah 0 2

0 = Mandiri, 1=alat bantu, 2=dibantu orang lain, 3=dibantu orang lain dan alat,
4=tergantung total

c. Pola nutrisi dan metabolik


Sebelum sakit : klien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi,lauk,sayur
ditambah makanan ringan atau buah buahan 1 porsi habis.
Klien minum 1 liter air putih sehari di tambah 1 gelas teh
setiap pagi.
Selama sakit : klien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi,lauk,sayur
1 porsi habis. Yang disediakan rs. Klien minum air putih 1
liter sehari.

d. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien BAB 1 kali dalam 2 hari, BAK 3-4 kali sehari.
Selama Sakit : klien belum BAB. BAK 2-3 kali sehari

e. Pola istirahat dan tidur


Sebelum sakit : klien tidur 2 jam di siang hari pukul 13.00-14.00 dan 6
jam di malam haritidur malam mulai pukul 22.00-04.00
WIB.
Selama Sakit : klien tidur sekitar 6 jam sehari. Dan terkadang
terbangun di malam hari karena nyeri yang dirasakan
setelah operasi.

f. Pola kognitif persepsi


Sebelum sakit : klien mengatakan penglihatannya terganggu terutama
mata kanan, terasa kabur dan tidak jelas sejak 1 tahun
yang lalu.
Selama Sakit : klien mengeluh nyeri cekot cekot pada mata kanan,
skala nyeri 5, intermitten, bertambah bila beraktivitas.
Klien merasa tidak nyaman dengan adanya balutan.
Klien mengatakan penglihatannya belum membaik,
masih terasa kabur dan seperti ada yang mengganjal di
mata kanannya.

g. Pola hubungan dengan orang lain


Sebelum sakit : hubungan dengan orang lain baik dan tidak ada
hambatan.
Setelah sakit : hubungan dengan keluarga baik, hubungan dengan
sesama pasien dan perawat juga baik

h. Pola toleransi dan koping terhadap stress

Sebe1um sakit : klien biasa membicarakan hal-hal yang

kurang menyenangkan dengan istrinya, klien memecahkan masalah

dengan bermusyawarah bersama istrinya dan keluarganya.


Selama sakit : klien selalu mengungkapkan hal yang kurang
dimengerti tentang penyakitnya dengan dokter dam perawat, .

i. Pola seksual dan reproduksi


Klien tidak memikirkan seksualitasnya selama dirawat dirumah sakit.

j. Pola nilai dan keyakinan

Klien beragama islam, sebelum masuk rumah sakit rajin menjalankan

ibadah dan sc1alu bcrdoa kcpada Allah SWT. Dan selama di rumah sakit

Klien tetap taat mennjalankan ibadah walaupun sambi! berbaring diatas

tempat tidur.

5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Survey umum
• Keadaan umum
• Kesadaran : compos mentis
• Tanda -tanda vital :

‒TD : 150/90 mmHg

‒HR : 84 x/menit

‒RR : 20 x/menit

‒Suhu : 36,8ºC

SpO2 : 99%

• Antropometri

‒TB : 155cm

‒BB : 55kg

b. Kulit, rambut dan kuku

‒Kulit : warna sawo matang,turgor kulit baik

‒Rambut : hitam,pendek tidak rontok,tersisir rapi


‒Kuku : bersih, kuku pendek, CRT <2dtk

c. Kepala dan leher

‒Kepala : mesosefal,simetris

‒Mata : bentuk simetris, terdapat luka post operasi dengan


balutan dan terpasang DOP pada mata kanan. Jahitan
pada kornea, luka bersih sedikit kemerahan dan berair

‒Telinga : bentuk simetris, pendengaran baik, tidak ada


peradangan di sekitar telinga.

‒Hidung : normal bentuk simetris, tidak ada polip, daya


penciuman baik

‒Mulut : bentuk simetris, tidak ada stomatitis atau caries gigi,


mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah

‒Leher : tidak ada benjolan atau pembesaran kelenjar tiroid

d. Toraks dan paru-paru


• Toraks : bentuk simetris
• Jantung : bentuk simetris,
‒I : tidak ada bendungan vena pada dinding dada
‒P : pulsasi teraba, ictus cordis teraba
‒P : bunyi lup-dup
‒A : bunyi jantung 1/S1-bunyi jantung 2/S2
• paru-paru
‒I : bentuk dada simetris, adanya retraksi dinding dada
‒P : vocal fremitus kanan dan kiri normal,getaran sama
‒P : bunyi sonor(paru kiri dan paru kanan normal)
‒A : bunyi nafas vesikuler
e. Abdomen
‒I : dinding abdomen simetris
‒A : suara bising usus normal 10x/menit
‒P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada ascites
‒P : normal, suara timphani
f. Genetalia
Tidak ada hemoroid dan tidak terpasang kateter
h. Ekstremitas

Inspeksi: tidak ada oedema pada extremitas, turgor baik, tidak terpasang infus,
koordinasi gerak dan keseimbangan baik, capillary refill time < 2 detik

6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Darah lengkap :
Hemoglobin 10,8 12-16 g/dl

Lekosit 11.400 3.500-10.000/ul

Hematokrit 39 35-47%

Eritrosit 4.440.000 4-5 juta/ul

Hitung jenis:
Eosinofil - 1-3%

Basofil - -

Batang - 3-5%

Segmen 55 50-65%

Limfosit 33 25-35%

Monosit 12 4-10%

Gds 104 80-140 mg/dl

LED 25 0-20 mm/jam

b. Terapi
1. C.Xytrol 4x1 tetes
2. Amoxicillin 3x500 mg
3. Asam mefenamat 3x500 mg
4. Ganti balut 1 kali sehari
B. ANALISA DATA

No Hari/Tanggl/Jam Data Problem Etiologi

1 11 April 2023 DS : Nyeri akut Agen pencedera


fisik (prosedur
- klien mengatakan nyeri
operasi)
menetap pada mata kanan
yang di operasi.
- klien mengatakan bila
nyeri kambuh mengalami
kesulitan tidur dan sering
terbangun di malam hari
 O: nyeri menetap setelah
operasi
 P:nyeri pada mata bila
menggerakan kepala dan
batuk
 Q: nyeri seperti ditusuk
tusuk
 R: nyeri di sebelah mata
kanan
 S: skala nyeri 5
 T: cara klien mengatasi
nyeri dengan istirahat
 U:klien tidak tahu tentang
penyakitnya
 V:klien berharap nyeri
membaik dan bisa
beraktivitas normal
Kembali

DO :

- pasien tampak meringis


kesakitan
- tanda-tanda vital :
- TD:150/90 mmHg, Hr: 84
x/menit, Rr: 20 x/menit,
Suhu: 36,8ºC

2 11 April 2023 DS : Resiko infeksi Ketidak


adekuatan
- klien mengatakan mata
pertahanan
kanan terasa nyeri, mata
tubuh sekunder
terasa panas dan menusuk
sampai ke kepala.
- Klien mengatakan mata
kanannya berair dan
sedikit kemerahan

DO :

- Mata kanan berair dan


sedikit kemerahan
- Hasil laboratorium:
- Wbc : 11.4000/ul
- LED : 25 mm/jam

C. Diagnosa Keperawatan (Sesuai Prioritas), Sdki,2017


1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik (prosedur operasi)
2. Resiko infeksi berhubungan dengan Ketidak adekuatan pertahanan tubuh
sekunder
D. Intervensi Keperawatan (Slki-Siki, 2018,)

No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


keperawatan

1 Nyeri akut Setelah diberikan tindakan Manajemen nyeri (l.08238)


berhubungan keperawatan selama 2x24
dengan Agen Observasi :
jam diharapkan tingkat
pencedera fisik  Kaji skala nyeri pasien
(prosedur operasi) nyeri menurun, dengan
 Kaji lokasi, karakteristik, durasi,
kriteria hasil : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
 Kaji respon nyeri non verbal
- Keluhan nyeri
 Kaji faktor yang memperberat dan
menurun dengan meringankan nyeri
skala 2
Terapeutik :
- Tidak meringis
 Berikan teknik non farmakologis
kesakitan untuk mengurangi nyeri(Teknik
- Gelisah menurun imajinasi,kompres hangat/dingin,
- Kesulitan tidur aromaterapi,terapi pijat)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
menurun
 Kontrol lingkungan yang
- Kemampuan memperberat rasa nyeri (misal:
menuntaskan suhu rungan,
aktivitas meningkat pencahayaan,kebisingan)
Edukasi :

 Jelaskan penyebab,periode dan


pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
Kolaborasi :

 Kolaborasi pemberian analgetik,


jika perlu
2 Resiko infeksi Setelah diberikan tindakan Pencegahan infeksi dan perawatn luka
berhubungan keperawatan selama 2x24
dengan Ketidak Observasi :
jam diharapkan tingkat
adekuatan
pertahanan tubuh infeksi menurun, dengan  Monitor tanda dan gejala infeksi
sekunder kriteria hasil : lokal dan sistemik

- Nyeri menurun Terapeutik :

- Kemerahan  Bersihkan sekitar area luka


menurun
 Berikan salep atau tetes mata sesuai
- Tidak terjadi
kebutuhan
pembengkakan
 Cuci tangan sebelum dan sesudah
- Kadar sel darah
kontak dengan lingkungan pasien
putih membaik
 Pertahankan teknik aseptik pada
(3.500-10.00/ul)
pasien beresiko tinggi
- Kebersihan tangan
meningkat Edukasi :

 Jelaskan tanda dan gejala infeksi


 Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
 Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
 Ajarkan prosedur perawatan luka
secara mendiri
 Anjurkan menigkatkan asupan
nutrisi

Kolaborasi :

 Kolaborasi pemberian antibiotik,


jika perlu
E. IMPLEMENTASI

No Hari / Jam Implementasi Respon Klien TTD &


Diagnosa Tanggal (DO & DS) Nama
Keperawa Perawat
tan

1 Selasa , 11 08.30 Memonitor tanda-tanda vital Td=150/90


april 2023 mm/hg,hr=84x/m,
rr=20x/m
09.00 Mendampingi dokter visit ke pasien Pasien kooperatif

09.30 Mengkaji respon dan skala nyeri Skala nyeri 5


pasien

10.30 Mengkaji faktor yang memperberat Yang


dan memperingan nyeri memperingan
dengan tidur
11.45 Memberikan diit pasien Pasien makan
sejumlah porsinya
12.05 Memberikan terapi obat analgetik Pasien patuh
minum obat
13.30 Memfasilitasi istirahat pasien
Pasien tampak
dengan cara mengatur ruangan agar
tenang
tidak terjadi kebisingan

16.30
Memonitor vital sign Tanda-tanda vital
dalam batas

18.45 normal
Memberikan terapi obat analgetik
Pasien patuh
minum obat
20.00
Berkolaborasi untuk pengambilan
Pasien kooperatif
sampel darah laboratorium

2 selasa, 11 10.00 Mengganti balutan post operasi Pasien kooperatif


april 2023
10.10 Memerksa adanya infeksi/tidak Tampak mata
berair dan sedikit
kemerahan

10.15 Memberikan obat tetes mata Pasien mengerti


arahan perawat

11.00 Mengajarkan pasien dan keluarga Pasien dan


untuk mencuci tangan dengan benar keluarga

mengikuti

17.00 Mengajarkan keluarga untuk


Keluarga mengerti
mengganti balutan luka secara
yang sudah
mandiri di rumah
diajarkan

18.00 Menganjurkan meningkatkan


Pasien mengerti
nutrisi
dan kooperatif

18.30
Mengajarkan keluarga dan pasien
Pasien dan
untuk selalu mencuci tangan
keluarga
sebelum dan sesudah mengganti
mempraktekan
balutan

1 Rabu, 12 08.00 Memonitor tanda-tanda vital Td=150/90


april 2023 mm/hg,hr=84x/m,
rr=20x/m
08.30 Mendampingi dokter visit ke pasien Pasien kooperatif

09.00 Mengkaji respon dan skala nyeri Skala nyeri 4


pasien

10.30 Mengkaji faktor yang memperberat Yang


dan memperingan nyeri memperingan
dengan tidur

12.00 Memberikan diit pasien Pasien makan


sejumlah porsinya
12.05 Memberikan terapi obat analgetik Pasien patuh
minum obat
13.00 Memfasilitasi istirahatpasien Kondisi terkendali
dengan cara mengatur ruangan agar
tidak terjadi kebisingan

16.30
Memonitor vital sign dan mengkaji Tanda-tanda vital
keluhan pasien dalam batas
normal
18.00
Memberikan terapi obar analgetik Pasien patuh
minum obat

2 Rabu, 12 10.00 Mengganti balutan post operasi Pasien kooperatif


april 2023
10.10 Memerksa adanya infeksi/tidak Tampak mata
sedikit berair
10.15 Memberikan obat tetes mata Pasien kooperatif

11.00 Mengajarkan pasien dan keluarga Pasien mengerti


untuk mencuci tangan dengan benar arahan perawat

17.00 Menganjurkan meningkatkan Pasien mengerti


nutrisi dan kooperatif
F. EVALUASI

NO Diagnosa Hari / Catatan Perkembangan TTD &


Keperawatan Tanggal / Nama
Jam Perawat

1 Nyeri akut Selasa , 11 S : klien mengatakan nyeri pada mata kanan post
berhubungan april 2023 operasi, dan bila nyeri kambuh mengalami
dengan Agen
kesulitan tidur
pencedera fisik 14.00
(prosedur operasi)
O : tampak meringis kesakitan, klien tampak
kesulitan tidur, skala nyeri = 5, tanda-tanda vital :

TD:140/90 mmHg, Hr: 86 x/menit, Rr: 21 x/menit,


Suhu: 36,8ºC

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

 Kaji skala nyeri pasien


 Kaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
 Kaji respon nyeri non verbal
 Kaji faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (misal: suhu rungan,
pencahayaan,kebisingan)
 Kolaborasi pemberian analgetik
2 Resiko infeksi Selasa , 11 S : klien mengatakan mata kanan terasa nyeri, mata
berhubungan april 2023 terasa panas dan menusuk sampai ke kepala, mata
dengan Ketidak
kanannya berair dan sedikit kemerahan
adekuatan 21.00
pertahanan tubuh
O : Mata kanan berair dan sedikit kemerahan
sekunder
 Hasil laboratorium:
 Wbc : 11.4000/ul
 LED : 25 mm/jam

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

 Bersihkan sekitar area luka


 Berikan salep atau tetes mata sesuai
kebutuhan
 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan lingkungan pasien
 Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
 Ajarkan prosedur perawatan luka secara
mendiri
 Kolaborasi pemberian antibiotik

1 Nyeri akut Rabu, 12 S : klien mengatakan nyeri pada mata kanan post
berhubungan april 2023 operasi berkurang
dengan Agen
pencedera fisik 14.00 O : klien mengatakan sudah bisa tidur, skala nyeri =
(prosedur operasi)
4, tanda-tanda vital :

TD:130/80 mmHg, Hr: 84 x/menit, Rr: 20 x/menit,


Suhu: 36,8ºC

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
 Kaji skala nyeri pasien
 Kaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
 Kaji respon nyeri non verbal
 Kolaborasi pemberian analgetik

2 Resiko infeksi Rabu, 12 S : klien mengatakan nyeri pada matanya sedikit


berhubungan april 2023 berkurang dan sedikit kemerahan
dengan Ketidak
adekuatan 14.00 O : Mata kanan berair dan sedikit kemerahan
pertahanan tubuh
sekunder A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

 Bersihkan sekitar area luka


 Berikan salep atau tetes mata sesuai
kebutuhan
 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan lingkungan pasien
 Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
 Kolaborasi pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai