A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Pasien
Nama ( Initial) : Ny. S
Umur : 59 Tahun
Agama : Hindu
Jenis kelamin : Perempuan
Status Marital : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : WNI
Alamat : Tangkas Tegalalang
Tanggal Masuk : 12 November 2021
Tanggal pengkajian : 17 November 2021
No Register : 705996
Diagnosa Medis : CF Femur sinistra
2. Riwayat kesehatan
- Keluhan Utama
Terjatuh dari kamar mandi
- Keluhan saat pengkajian
Kesulitan menggerakkan ekstremitas dan sakit pada area tulang femur dengan
skala nyeri 7
- Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang pada tanggal 12 Novembr 2021 diantar oleh anaknya, di terima
di ugd dengan keluhan sulit menggerakkan ekstremitas dan lemas disertai
dengan nyeri dengan skala 7. Setelah di lakukan pengkajian didapatkan hasil
TTV : tekanan darah : 160/90 mmhg nadi: 80x/menit Respirasi: 20x/ Menit
dan suhu : 36.7 C setelah di observasi diberikan terapi obat IVFD RL 20 tpm,
omeprazole 2x40 mg, ondansentron 3x4 mg setelah di lakukan rontgen
terdapat fraktur femur dan setelah dirawat di ugd disarankan untuk pindah ke
ruangan lantai II kelas II untuk di jadwalkan operasi.
- Riwayat penyakit dahulu
o Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit seperti ini dan
masuk rumah sakit.
o Pernah dirawat
Klien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit dengan keluhan
sama seperti sekarang.
o Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan, dingin, atau pun
obat-obatan.
o Kebiasaan
Klien mengatakan minum kopi 1 kali sehari dengan porsi gelas
blimbing
- Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang
sama sepertinya.
- Riwayat Sosio Kultural
Klien mengatakan bahwa klien dapat beriterakasi baik dengan anggota
keluarga dan orang sekitarnya dan tidak ada larangan atau pantangan budaya
di daerah tempat tinggalnya.
3. Pola Fungsi kesehatan Gordon
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
o Pola persepsi
Sehat : klien mengatakan sehat itu adalah saat klien bisa melakukan
segala aktivitasnya
Sakit : klien mengatakan sakit itu adalah saat klien merasa dirinya
tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.
o Pola manajemen
Sehat : klien mengatakan bahwa klien tidak merorok dan tidak minum-
minuman beralkohol.
Sakit : klien mengatakan jika klien sakit misalnya batuk, ataupun
demam , klien biasanya langsung pergi ke dokter.
b. Pola Nutrisi- Metabolik
o Sebelum sakit
Klien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi secukupnya, klien
makan dengan nasi putih dengan lauk tahu, tempe dan diselingi dengan
daging ayam. Makan klien selalu habis, klien minum sehari bisa 1
botol aqua tanggung setara dengan 1800 ml.
o Saat sakit
Klien mengatakan makan bubur 3x sehari dengan porsi yang diberikan
oleh rumah sakit, sesuai lauk yang disediakan dan klien minum 4-5
gelas sehari 800 cc.
c. Pola eliminasi
o Sebelum sakit
Klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek, warna
kuning kecoklatan dan biasanya BAK kurang lebih 6x sehari dengan
warna bening kekuningan.
o Saat sakit
Klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek, warna
kuning bau khas feses dan BAK kurang lebih 3x sehari dengan warna
kuning, bau khas kencing.
d. Pola aktivitas dan latihan
o Sebelum Sakit
555 555
333 555
l. Genetalia
Klien mengataan tidak sakit, tidak ada gatal dan tidak ada keluhan
m. Anus
Klien mengatakan tidak ada hemoroid
5. Pemeriksaan penunjang
a. Data Laboratorium yang berhubungan
-
b. Pemeriksaan radiologi
-
c. Hasil konsultasi
-
d. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
-
6. Therapy
B. Analisa Data
Data Objektif :
Klien tampak meringis Nociseptor menerima
kesakitan rangsangan
TD = 160/90 mmhg
N= 120x/menit
RR = 20x/menit Rangsangan
S= 36,5oC ditransmisi ke medulla
spinalis, thalamus, dan
korteks sensorik
somatik
Nyeri Akut
Nyeri
Sulit tidur
Data Subjektif :
-
Data Objektif :
- Terdapat luka post
Luka post op
op pada bagian
paha kiri
Resiko infeksi
Peningkatan
terhadap organisme
patogen
Resiko infeksi
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis, kimiawi, dan fisik
ditandai dengan klien mengeluh nyeri dibagian paha kiri pasien , skala nyeri 7,
nyeri terasa di remas remas , nyeri dirasakan hilang timbul
2. Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur
tulang ditandai dengan Pasien mengatakan kesulitan dalam menggerakkan
ekstremitas bawah
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan terhadap
pemeriksaan dan tindakan ditandai dengan pasien mengeluh sulit tidur.
4. Resiko Infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan organisme patogen
lingkungan
D. Intervensi Keperawatan
Hari / No. Tujuan dan Intervensi (SIKI) Rasional
tanggal Dx kriteria Hasil
(SLKI)
6. Ajarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
misal ( duduk di
tempat tidur, di
sisi tempat tidur,
pindah dari
tempat tidur)
kurang pemijatan)
menurun) mengandung
supresor terhadap
tidur REM
Rabu, IV SLKI: Kontrol SIKI: Pencegahan
17/11/21 Resiko Infeksi
Setelah 1. monitor tanda dan 1. mengetahui
dilakukan asuhan gejala infeksi tanda dan gejala
keperawatan infeksi
3x24 jam 2. anjurkan untuk 2. mengurangi
diharapkan mencuci tangan resiko infeksi
resiko infeksi sebelum dan
berkurang sesudah kontak
dengan kriteria dengan keluarga
hasil : dan lingkungan
3. jelaskan tanda dan 3. meningkatkan
gejala infeksi pengetahuan
4. anjurkan 4. untuk
meningkatkan mengurangi
asupan nutrisi dan resiko infeksi
cairan
5. kolaborasi dalam 5. mengurangi
pemberian resiko infeksi
antibiotik dan
imunisasi jika
perlu jj
E. Implementasi Keperawatan
11.00
Mengukur tanda-tanda vital
DS: klien mengatakan
lemas
DO: TD : 110/60 mmhg,
N=120x/menit, S= 36,5 o
C, RR= 20x/menit
13.00
Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi dan cairan DS:-
DO: Pasien mengerti
instruksi yang diberikan
oleh perawat
14.30
I Mengajarkan teknik relaksasi DS : klien mau
nafas dalam untuk melakukannya dan
mengurangi nyeri mengatakan lebih tenang
dan nyaman setelah
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
DO : klien tampak lebih
rileks
15.00
I Mengedukasikan pasien dan DS : klien mengatakan
keluarga tentang penyebab paham dengan yang
nyeri dijelaskan perawat
DO: klien tampak
mendengarkan dengan
baik
15.30
I Mengukur tanda-tanda vital DS: klien mengatakan
badan sudah tidak lemas
lagi
DO: TD= 120/80 mmhg
N=100x/menit S= 36,5o
C, RR= 20x/menit
16.00 I Memberikan terapi obat DS : klien mengatakan
injeksi (Ranitidine 50 mg) mau disuntik
melalui IV DO: injeksi ranitidine
20mg masuk melalui IV
F. Evaluasi Keperawatan