Anda di halaman 1dari 6

Stroke Non Hemorogik

Sinta Yendi
Kasus
• Tn. H berusia 59 tahun masuk rumah sakit tanggal 20 Desember
2020 dengan keluhan kaki dan tangan kanan mengalami
kelemahan untuk bergerak kurang lebih 2 minggu, pasien
mengeluh sakit kepala dan bicara susah. Keluarga pasien
mengatakan Tn. H memiliki penyakit hipertensi. Pasien juga
pernah dirawat di rs sebelumnya karena keluhan yang sama. Tn. H
mengalami penurunan kesadaran. Td=200/100 mmHg, N=88x/m,
RR=22x/m, S= 37c, KU= samnolen, GCS= E3M1V1.
 
SDKI Intervensi Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan Dukungan mobilisasi
neuromuskular Tindakan:
Ds: Obeservasi:
- Pasien mengeluh anggota gerak kanan 1. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
sulit untuk digerakan 2. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
- Pasien mengeluh sakit kepala Terapeutik:
Do: 3. Fasilitasi melakukan pergerakan
Ttv 4. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
Td: 200/100mmHg pergerakan
Rr: 22x/m Edukasi:
N: 88x/m Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk
S: 37c ditempat tidur, duduk disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
- Segala aktifitas pasien dibantu seperti kursi)
makan, minum, mobilisasi, berpakaian dll
- Pasien terdapat gangguan anggota gerak
sebelah kanan
Analisis Keterampilan
(ROM)

Tahap Kerja:
• Kepala: tundukan kepala kebawah menuju dada lalu kembalikan ke posisi semula
• Bahu
- Fleksi bahu: angkat tangan ke atas dari sisi tubuh kearah kepala sejauh mungkin
- Abduksi dan adduksi bahu: tempatkan tangan kiri diatas siku pasien, tangan kanan memgang tangan pasien,
kemudian gerakkan lengan sejauh mungkin dari tubuh dalam keadaan lurus
- Hiperkstensi: miringkan pasien. Tangan kiri memegang lengan kanan pasien dan tangan kanan memegang
pergelangan pasien kemudian gerakan lengan sejauh dari sisi tubuh. Lalu lakukan rotasi pada bahu
• Siku
- Fleksi dan ekstensi: tekuk siku pasien sehingga lengan bawah bergerak kedepan
• Pergelangan tangan
- Supinasi dan pronasi: lakukan gerakan dengan memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan
menghadap ke atas
- Fleksi dan ekstensi: gerakkan jari-jari tangan dan lengan bawah berada dalam
- Adduksi dan abduksi: dengan menekuk pergelangan tangan
• Jari tangan
- Fleksi dan ekstensi: pasien membua t genggaman
- Abduksi dan aduksi: masukkan jari-jari tangan perawat berada diantara jari-jari tangan pasien
- Oposisi: sentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan
- Sirkumduksi: lakukan dengan memutar jempol tangan secara bergantian ke rah dalam dan ke arah luar
• Panggul
- Fleksi dan ekstensi: Angkat kaki lurus ke atas sejauh mungkin sesuai kemampuan pasien, kemudia lurus kan kaki
kembali ke posisi semula
- Abduksi dan Aduksi: lakukan dengan menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
- Sirkumduksi: Lakukan dengan menggerakkan tungkai memutar kea rah dalam dan bergantian kea rah luar
- Rotasi eksterna dan Rotasi Internal: goyangkan atau arahkan kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain
• Lutut
- Fleksi dan ekstensi: Tekuk lutut sampai ke bagian dalam tubuh sesuai kemampuan pasien
• Pergelangan Kaki
- Plantar fleksi: angkat sedikit kaki dan gerakkan / tekan ke arah bawah jari-jari kaki kemudian kembali ke posisi
semula
• Jari kaki
- Fleksi dan ekstensi: Rapatkan /luruskan jari kaki arahkan/tekuk ke depan kemudian kencangkan lkembali ke
arah tubuh pasien
- Abduksi dan Adduksi: regangkan jari-jari kaki dengan bantuan jari tangan perawat berda di sela-sela jari kaki
pasien ke bawah, merapatkan kembali jari-jari secara bersama-sama

Anda mungkin juga menyukai