UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL
1. Identitas
Nama pasien
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Suku
Alamat
Status perkawianan
Bahasa yang
digunakan
Status obstetrik
: Ny. S
: 19 tahun
: IRT
: SMP
: Islam
: Madura
: Pakem
Nama suami
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Suku
Alamat
: Tn. M
: 19 tahun
: Swasta
: SMP
: Islam
: Madura
: Pakem
: Kawin
: Madura
Status perkawianan
: Kawin
Bahasa yang
: Madura
digunakan
: G1 P0-0 UK 34 minggu dengan ketuban pecah dini
sejak 7 hingga 8 jam yang lalu (ketuban pecah pukul
09:00. Pasien tiba di ruang VK pukul 16.30)
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: penuaan (sudah tua)
: tidak ada
d. Riwayat Obstetri
1) Riwayat obstetric yang lalu
Jumlah anak
Jenis kelamin anak
Tempat persalinan
Penolong persalinan
Tanggal persalinan
Kehamilan direncanakan/tidak
Komplikasi selama kehamilan
Kompliksai selama nifas
Jenis persalinan
Spontan pervaginam
Forceps
Vakum
Oksitosin drip
Section caesaria
Pengobatan selama :
Kehamilan
Persalinan
nifas
Alasan diberi pengobatan
Riwayat ANC
Tempat
Pemeriksa
Keteraturan
Imunisasi
2) Riwayat kehamilan sekarang
Kehamilan keberapa
Menstruasi terakhir
Keluhan perdarahan, nyeri,
spotting sejak menstruasi teakhir
:0
:::::::::::::::::::::: pertama
: akhir bulan Agustus 2013
: spotting (bercak-bercak darah)
2)
3)
4)
saat
HPHT
Tafsiran Persalinan
Riwayat seksual
Hubungan kasih sayang diantara anggota keluarga : baik,
harmonis
Pola hubungan sexual (frekuensi, lama, jumlah pasangan
seksual): teratur, seminggu dua kali, dengan pasangan (suami)
Kepuasan selama melakukan hubungan seksual : cukup puas
Keyidaknyaman selama hubungan seksual : tidak ada
Alat dan obat yang digunakan dalam melakukan hubungan
seksual: jamu tradisional (jamu kuat dan jamu rapet)
Penyakit yang muncul akibat hubungan seksual : tidak ada
Riwayat kontrasepsi
Alat kontrasepsi yang digunakan
: belum menggunakan alat
kontrasepsi
Lama menggunakan
:Masalah yang timbul karena kontrasepsi
:Waktu terakhir menggunakan kontrasepsi : Alasan berhenti menggunakan kontrasepsi : Jumlah anak yang diharapkan
: 3 sampai 4 anak
Riwayat penyakit kandungan
Infeksi saluran reproduksi yang pernah dialami : tidak ada
Pembedahan payudara dan saluran reproduksi yang pernah
dialami: tidak ada
Pemeriksaan pap smear terakhir : Masalah yang timbul dari hasil pap smear : -
: 3 kali sehari
: nasi, lauk, sayur
b.
c.
d.
e.
f.
Jumlah makanan
: 1 porsi = 1 piring
Alergi makanan
: tidak ada
Budaya makanan/pantangan
: tidak ada
Merokok
Jumlah perhari
:Mulai mengkonsumsi rokok
:Jenis rokok
:Penggunaan alcohol/obat terlarang
Jumlah konsumsi alcohol
:Sejak kapan/lamanya
:Konsumsi kaffein
Jumlah konsumsi kaffein/hari
:Sejak kapan/lamanya
:Aktifitas /istirahat
Kegiatan fisik dalam sehari
: 16 jam
Jumlah waktu istirahat/tidur
: 8 jam tidur (21:00-05:00)
Masalah yang timbul saat melakukan
aktivitas/istirahat
: kelelahan, pegal-pegal, linu-linu
Eliminasi
Kebiasaan BAB/BAK
: BAB lancar dan teratur 1 sampai 2 kali sehari,
BAK lancar dan teratur 3 kali sehari
Keluhan
yang
berhubungan
dengan
eliminasi :
Oliguria
: tidak ada
Konstipasi/diare
: kadang konstipasi
Nyeri waktu BAK
: tidak ada
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Pengeluaran kolostrum
k. Jantung
Denyut jantung
Suara jantung
Batas-batas jantung
: ada
: 100 x/menit
: S1 S2 tunggal
: batas atas jantung kanan-kiri ICS 2 mid
klavikula kanan-kiri, batas bawah jantung
kanan di ICS 5 sternum, batas bawah jantung
kiri di ICS 6 mid aksila kiri
l. Paru
Irama
: teratur
Pergerakan diafragma dan
: pergerakan simetris kanan kiri
pengembangan paru
Suara paru
: vesikuler
m. Punggung
Bentuk tulang belakang (scoliosis, lordosis, kiposis) : kifosis
Nyeri tulang belakang/pinggang : kadang terasa nyeri di punggung
bawah
n. Abdomen
1) Inspeksi
Adanya striae gravidarum : ada
Linea alba/linea nigra
: ada garis kehamilan berwarna
kecoklatan yang membujur vertikal
mulai dari pusar ke bawah
Jaringan parut/bekas
: tidak ada
operasi
Bentuk perut
: bulat membuncit kedepan
2) Palpasi
Leopold I
: TFU 3 jari di atas pusat, bagian janin
yang terletak di TFU adalah ubun-ubun
kecil
Leopold II
: punggung janin terletak di abdomen
kanan, teraba jelas, ratam cembung, kaku
(tidak dapat digerakkan)
Leopold III
: bagian terbawah janin kepala, letak
kepala teraba bulat keras, bagian
terendah janin belum masuk ke pintu atas
panggul (PAP)
Leopold IV
: bagian terendah janin belum masuk ke
pintu atas panggul (PAP) atau konvergen
Merasakan gerakan janin : iya
His :
Adanya Braxton hicks
: ada kontraksi kecil dirahim
Frekuensi his
: 1 x 10 menit
Kekuatan
: lemah (amplitudo 5 mmHg)
Lama
: berlangsung sebentar (10 detik)
Relaksasi
: 3 jam
3) Auskultasi
DJJ
: 148 x/menit
Punctum maksimum
: 45o dari umbilicus abdomen kanan
Tempat
: abdomen kanan
Frekuensi
: 12-13-12
Tertur atau tidak
: teratur
Peristaltic usus
: 12 x/menit
o. Perineum dan vagina
Bentuk perineum
: bulat
Pengeluaran pervaginam, : keluar cairan jernih tidak berbau
gatal, bau
Perubahan warna vulva
: coklat kemerahan
Varises, edema, lesi
: tidak ada
VT
: vulva vagina tidak apa-apa, portio O 4 cm
p. Rectum
Adanya hemorrhoid : tidak ada
q. Ekstremitas
Warna kulit
: coklat sawo matang
Edema
: tidak ada
Lesi
: tidak ada
Varises
: tidak ada
Refleks patella
: normal
Pergerakan/gangguan pergerakan : pergerakan normal, tidak ada
gangguan
7. Pemeriksaan panggul : lingkar panggul = 87 cm
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Test kehamilan
Hb dan hematokrit
Golongan darah
TORCH
Rhesus
VDRL
HbsAg
Darah lengkap
Urinalisa : clamidia, gonorrhoe kultur
Serology
Pap smear
b. Cardiotocografi (CTG)
:c. USG
:d. Pemeriksaan lain
:-
: positif
::::::::::-
9.
Terapi
a. Cefotaxim 3 x 4 gr
b. Dexametason 2 x 16 mg
c. Ringer Laktat 20 tpm
ANALISA DATA
Tanggal
No
Data Fokus
Problem
Etiologi
21
April
2014
1.
DS :
1. pasien mengeluhkan
nyeri di perut
bagian bawah
Nyeri akut
His yang
berulang
Ansietas
Ancaman
pada diri
sendiri/
janin
Kurang
pengetahuan
Kurangnya
informasi
terkait
21
April
2014
21
April
2014
2.
3.
DO :
1. pasien terlihat
meringis menahan
sakit
2. pasien memegang
bagian perut yang
sakit, yaitu perut
bagian bawah
3. saat di tanya, skala
nyeri pasien (skala
1-10) adalah 6
DS :
1. pasien mangatakan
bahwa dia merasa
cemas dan takut
2. pasien merasa
cemas karena tidak
mengetahui tentang
kondisinya saat ini
DO :
1. pasien tampak
cemas dan gelisah
2. pasien banyak
bertanya tentang
kondisinya saat ini
3. TD= 120/100
mmHg
Nadi= 100 x/menit
Suhu= 36,5oC
RR= 12 x/menit
DS :
1. pasien mengatakan
tidak tahu tentang
Nama
Terang dan
Tanda
Tangan
Mahasiswa
penyebab dan
akibat dari
kondisinya saat ini
21
April
2014
DO :
1. pasien banyak
bertanya pada
perawat tentang
kondisi dan
penanganannya
DS :
1. pasien mengatakan
bahwa dia masih
mengeluarkan
cairan jernih dari
vaginanya sejak
tadi pagi pukul
09:00
4.
penyebab
dan akibat
KPD
Resiko
infeksi
Pecahnya
selaput
amnion
DO :
1. pasien masih
mengeluarkan
cairan jernih tidak
berbau pervagina
sejak 7 hingga 8
jam yang lalu
No
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2
3
4
INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
Diagnosa Keperawatan
1.
Nyeri akut berhubungan dengan
His yang berulang
Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
3. Alihkan perhatian pasien dari rasa
nyeri dengan mengajak pasien
berbicara
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
5. Ajarkan pasien teknik relaksasi
6. Awasi respon emosional pasien
terhadap proses nyeri
7. Ajarkan teknik pengurangan nyeri
8. Kolaborasi dalam pemberian
2.
analgetik
1. Kaji tingkat kecemasan pasien
3.
ansietas
Kurang pengetahuan berhubungan 1. Kaji apakan pasien tahu tentang
dengan kurangnya informasi
kehamilan
2. Ajarkan tentang apa yang harus
dilakukan jika tanda KPD muncul
kembali
3. Libatkan keluarga agar memantau
kondisi pasien
4. Berikan penjelasan kepada pasien
tentang kondisinya sekarang
5. Minta pasien dan keluarga
mengulangi kembali tentang materi
4.
TINDAKAN PERAWATAN
Tgl
21
No
Dx
1
Tindakan
Jam
18:00
Perawatan
1. Memonitor tanda-tanda vital
April
2014
21
April
2014
18:50
Nama
Perawat/
Mhs
EVALUASI
Nama
Tgl
Diagnosa
Evaluasi
Perawat/
Mhs
21
April
2014
berulang
berkurang sedikit
O : pasien masih meringis menahan
sakit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi nomor 5, 7, 8
S : pasien mengatakan masih cemas
21
Ansietas berhubungan
April
2014
pertamanya
O : pasien masih cemas dan gelisah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi nomor 3, 4, 6