Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS JURNAL RESPIRATORY EXERCISE PROGRAM FOR ELDERLY

INDIVIDUALS WITH ASTHMA

disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Profesi Ners


Stase Keperawatan Gerontik

oleh
Ria Rohma Wati, S. Kep
NIM 112311101015

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
Alamat : Jl. Kalimantan No. 37 Telp./Fax (0331) 323450 Jember
2016

ANALISA JURNAL
1.1 Judul Jurnal
Jurnal ini berjudul Respiratory Exercise Program For Elderly Individuals With
Asthma
1.2 Penulis
Jurnal ini ditulis oleh Ludmila Tais Yazbek Gomieiro, Andre ia Nascimento, Luciana
Kase Tanno, Rosana Agondi, Jorge Kalil dan Pedro Giavina-BianchiI
1.3 Isi Jurnal
Pengaruh nafas dalam dan beberapa gerakan relaksasi pada terapi latihan
Respiratory Exercise yang dilakukan lansia memberi pengaruh terhadap penurunan sesak
pada kondisi asma. Respiratory Exercises yang diterapkan pada lansia berperan dalam
pengembangan rongga thorax dan paru dengan adanya kontraksi diafragma sewaktu
inspirasi. Selama ekspirasi, otot-otot ekspirasi (otot-otot abdomen) berkontraksi secara
aktif membantu diafragma bergerak naik untuk mengurangi volume paru.
Pada penderita asma terjadi penurunan oksigenasi darah dan peningkatan CO2 arteri.
Salah satu terapi untuk penyakit asma adalah latihan otot pernafasan yang bertujuan
mengurangi dan mengontrol sesak nafas. Teknik ini dapat memperbaiki ventilasi,
mensinkronkan dan melatih kerja otot abdomen dan thorax untuk menghasilkan tekanan
inspirasi yang cukup dan untuk melakukan ventilasi maksimal. Peningkatan ventilasi akan
diikuti dengan peningkatan perfusi sehingga kadar CO2 arteri darah akan berkurang dan
dapat memperbaiki kinerja alveoli untuk mengefektifkan pertukaran gas tanpa
meningkatkan kerja pernafasan serta dapat mengatur dan mengkoordinasi kecepatan
pernafasan sehingga pernafasan lebih efektif.
1.4 Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan respoden total yaitu
sejumlah 21 orang. Responden yang mengikuti kegiatan didasarkan pada kriteria inklusi
dan mampu mengikuti terapi sampai selesai sebanyak 14 orang. Hasil evaluasi
menggunakan pre test dan post test, dimana dalam penelitian ini, responden dilakukan
eksperimen yang diberikan perlakuan Respiratory Exercises Program selama 16 Miinggu.
1.5 Hasil
Setelah 16 minggu dilakukan intervensi Respiratory Exercises Program setiap pagi
sebanyak 2 kali dalam seminggu, didapat hasil peningkatan yang signifikan dalam tekanan
inspirasi maksimal dan tekanan ekspirasi maksimal menjadi 27,6% dan 20,54%).
Peningkatan kualitas hidup didapat (p value = 0,008), yang menunjukkan terjadi
peningkatan kualitas hidup setelah diberika latiha selama 16 minggu. Evaluasi klinis yang
dilakukan dalam penelitan juga menunjukkan perbaikan yang signifikan terhadap
munculnya gejala asma. Namun sebulan setelah latihan dihentikan, didapat hasil muncul
gejala asma yang memburuk.
1.6 Implikasi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai