Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

N DENGAN ASAM URAT


PADA NY. N

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. N DENGAN ASAM URAT PADA NY.


N

Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Ny. N
2. Alamat : Jln. Mekarjaya RT/RW 02/02 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi
Utara
3. Pekerjaan : Tidak Bekerja
4. Pendidikan : SMP
5. Komposisi Keluarga dan Genogram
Hub.
No Nama L/P Umur (thn) Pendidikan
keluarga
1 Ny. R Istri P 69th SMP

2 Ny. D Anak P 45th SMA

3 Ny. Y Anak P 44th SMA

4 Tn. R Anak L 37th D3

6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ny. N adalah tipe keluarga besar (extended) yaitu terdiri dari 3 keluarga inti yang
tinggal dalam satu rumah.
7. Suku / Bangsa
Seluruh angota keluarga Ny. N bersuku sunda, menurut penuturan Ny. N tidak ada norma
budayanya yang bertentangan dengan kesehatan.
8. Agama
Ny. N dan keluarga besarnya menganut agama Islam. Ny. N mengatakan selalu berdoa kepada
tuhan YME dan menjalankan ibadah shalat 5 waktu.
9. Status Sosial Ekonomi
Ny. N tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Anaknya yang satu rumah dengannya yang
sering membuat makanan seperti catering, atau pesanan-pesanan dari orang lain. Ny. N hanya
menerima pemberian anaknya berupa barang dan makan bersama. Sedangkan untuk keperluan sehari-
hari lainnya sudah diurus oleh anak-anaknya.
10. Aktivitas Rekreasi
Aktifitas rekreasi keluarga Ny. N lebih banyak di lakukan dengan cara menonton televisi bersama.
Sedangkan Ny. N sering mengikuti pengajian, kegiatan rutinan yang diadakan di RW 02, seperti posbindu
dan senam yang diadakan seminggu sekali di Kantor Kejaksaan.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


11. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. N adalah keluarga dengan usia pertengahan dengan tugas
perkembangan :
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
b. Adaptasi dengan perubahan, kehilangan pasangan, teman, dll.
c. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.
d. Melakukan “Live Riview”
12. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Ny. N saat ini sudah terpenuhi dengan indicator :
a. Ny. N telah mampu mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, dengan saling menjaga
komunikasi dan saling memperhatikan dengan anggota keluarga.
b. Ny. N mampu beradaptasi dengan kehidupannya saat ini yang sudah tidak memiliki pasangan. Ny. N
mampu berkarya dengan kehidupannya di usia lanjut dengan membuat berbagai jenis makanan untuk
dijual.
c. Ny. N mampu menciptakan hubungan yang harmonis dalam anggota keluarga serta mampu
bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
Sedangkan tugas perkembangan keluarga Ny. N saat ini belum terpenuhi dengan indikator yaitu
Ny. N belum mampu melakukan ‘Live review”. Ny. N mengungkapkan Live review dapat membuatnya
sedih.
13. Riwayat Keluarga inti
Di keluarga Ny.N yang tinggal serumah sebagian besar sehat tidak mempunyai penyakit, tetapi
Ny. N sendiri memiliki penyakit hipertensi. Suami Ny. N dan anaknya yang ke-3 telah meninggal dunia
karena memiliki penyakit jantung.
14. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny.N mengatakan dalam keluarganya mempunyai penyakit keturunan. Sedangkan pada keluarga
suaminya memiliki riwayat penyakit jantung, yang menular pada suami Ny. N dan anak Ny. N.

C. Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik Rumah
Rumah klien terlihat bersih dan rapih, lantai rumah klien dari keramik dan rumah permanen,
luasnya 14 tumbak dan bangunannya terdiri dari 6 kamar tidur, 2 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur,
2 kamar mandi dan halaman rumah yang digunakan untuk tanaman hias dan sebagian halaman
digunakan utuk berjualan makanan tetapi hanya pada saat bulan puasa saja. Penerangan rumah cukup
sehingga tidak membutuhkan lampu untuk penerangan pada siang hari. Sinar matahari bisa masuk pada
pagi hari diruangan depan sehingga di dalam rumah tidak terlihat gelap, terdapat jendela dan ventilasi,
serta pintu selalu terbuka di pagi hari. Ruangan keluarga mendapat penerangan dari halaman belakang
yang atapnya hanya menggunakan asbes.
Keluarga Ny. N mempunyai jamban keluarga dalam rumah yang terletak dekat dapur. Kamar
mandinya ada 2, antara WC dan tempat mandi terpisah. Tembok kamar mandi tidak licin, jarak septic
tank dengan sumber air adalah 10 meter. Sumber airnya dari sumur gali dengan menggunakan ZPAM,
sedangkan tempat penampungan airnya di bak dan di gentong. Sampah dikumpulkan di tempat sampah
yang terbuka dan kemudian dIangkut oleh petugas sampah.

kadang mengasuh cucunya di rumah jika tidak ada kegiatan diluar. Jika tidak ada halangan di madrasah
Al Bayyinah. Ny.N mengikuti pengajian setiap hari pada saat bulan puasa dan setiap rabu dan jum’at
pada saat hari-hari biasa. Ny. N merupakan mantan ibu RW selama 40 tahun. Ny.
17. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny.N dan keluarga berasal dari Sumedang lalu pindah ke Bandung karena orangtuanya tinggal di
Bandung. Pada tahun 1967 Ny. N pindah ke Sangkuriang, Jl. Mekarjaya RW 02 RT 02 karena mengikuti
suami.
18. Perkumpulan Keluaga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga dapat berinteraksi baik dilingkungan sekitarnya dan tidak ada masalah dengan
tetangganya. Ny. N selalu mengikuti pengajian dan satu minggu sekali di dekat rumahnya.

D. Strukutur Keluarga
19. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. N mengatakan di dalam keluarganya saat ini ada yang sakit yaitu cucunya Ny. N dari anak
yang terakhir. Ny. N sering merawatnya karena Ibu dan Bapaknya bekerja. Saat ini cucunya mengalami
diare sejak 2 hari yang lalu. Sehingga dbutuhkan perhatian khusus untuk nutrisinya dan perhatiannya.
Apabila sakit berlanjut dan BAB semakin sering Ny. N membawanya ke puskesmas.
20. Pola Komunikasi Keluarga
Menurut Ny. N komunikasi antar anggota keluarganya berjalan dengan baik. Setiap anggota
keluarga saling terbuka jika sedang mempunyai masalah. Dan apabila anaknya tidak mau bercerita
tentang masalahnya Ny.N selalu menanyakan apa yang terjadi pada anak-anaknya. Bahasa yang
digunakan dalam sehari-hari yaitu sunda.

21. Strukutur Kekuatan Keluarga


Dalam memecahkan masalah sehari-hari keluarga biasanya bermusyawarah dengan anak-
anaknya, kemudian diambil keputusan secara bersama-sama atas pertimbangan semuanya.
22. Struktur Peran
Ny. N disini berperan sebagai nenek bagi cucu-cucunya dan sebagai ibu bagi anak-anaknya. Ny.
N biasanya membantu salah satu anaknya membuat ku-kue pesenan. Dan juga membantu anaknya
yang bekerja keluar untuk mengurus cucunya. Tn. D berperan sebagai anak pertama, sudah menikah
dan memiliki anak. Tetapi istrinya sudah meninggal. Ny. Y berperan sebagai anak kedua dan belum
menikah. Ny. Y membuka usaha sendiri dengan membuat kue-kue atau catering jika ada yang pesan.
Tn. R berperan sebagai anak keempat karena anak ketiga Ny. N sudah meninggal karena penyakit
jantung.
23. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan
norma yang berlaku di lingkungannya dan tidak bertentangan dengan kesehatan dan masyarakat. Nilai
dan norma keluarga yang berlaku di keluarga ini menyesuaikan dengan nilai agama. Ny.N mengajarkan
agama sejak dini pada anak-anaknya dan selalu menerapkan disiplin pada keluarganya dengan cara
membiasakan bangun pagi dan sarapan setiap pagi.

E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Afektif
Ny.N mengatakan sangat menyayangi anak-anak dan cucunya dan sebaliknya. Mereka sering
berkumpul bersama dan berbincang-bincang.
25. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny.N berhubungan baik dengan anggota keluarga lainnya begitu pun sebaliknya. Ny.N
selalu mengikuti kegiatan diluar ataupun didalam rumah, seperti membuat kolak untuk dijual saat
menjelang buka puasa, membantu membuat kue-kue pesanan dan mengasuh cucunya. Ny. N juga
sering menguikuti pengajian di dekat rumahnya.
26. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Ny. N menganggap kesehatan merupakan sesuatu hal yang penting, dan harus
disyukuri, karena setelah sakit kesehatan itu mahal. Saat dikaji Ny.N mengatakan keluarganya sebagian
besar sehat, Hanya saja anaknya yang keempat.telah meninggal karena mempunyai riwayat sakit
jantung seperti suaminya. Ny. N mengatakan jika anak-anaknya yang lain tidak memiliki peyakit jantung.
Dan juga sejak 2 hari yang lalu cucunya dari anaknya yang keenam mengalami diare. Keluarga biasa
membawa terlebih dahulu ke Puskesmas. Dan memberi obat sesuai yang diberi Puskesmas. Jika sakt
berlanjut keluarga akan membawanya ke Rumah Sakit. Ny. N mempunyai penyakit hipertensi sejak 2
tahun yang lalu. Setiap terasa sakit Ny. N selalu meminu =m obat yag sudah diberikan dari puskesmas.
Didalam keluarga Ny. N biasanya makanan tidak diatur-atur. Sehingga Ny. N yang memiliki
hipertensipun tidak dapat melakukan diit hipertensi dengan baik karena menyesuaikan dengan makanan
yang lain. Keluarga biasa makan 3x perhari. Dengan menu makanan seperti nasi, sayur, lauk/daging,
tahu, tempe dan buah-buahan.
1) Fungsi Reproduksi
Dari pernikahannya dengan Tn. C , Ny. N memiliki 6 orang anak. Dan saat ini sudah dewasa. Ny.
N sudah mengalami lansia dan dapat menerima keadaannya. Ny. N sudah mengalami menopause.
2) Fungsi Ekonomi
Keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan anak-anaknya. Ny. N tidak biasa
menerima uang. Tetapi semua sudah diatur oleh anak-anaknya dari mulai kebutuhan rumah, kebutuhan
makan, sampai kebutuhan Ny. N seperti baju, sendal atau yang lainnya. Saat ini keluarga Ny. N merasa
cukup dengan keadaan ekonominya walaupun masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

a. Stress dan Koping Keluarga


1) Stres Jangka Pendek
Ny. N mengalami ketakutan karena anaknya yang kedua belum menikah padahal saat ini sudah
berusia 44tahun. Dahulu anaknya mau menikah, tetapi calon suaminya meninggal, sehingga tidak jadi
menikah. Ny. N selalu berharap kalau anaknya dapat segera menikah.
2) Stres Jangka Panjang
Ny. N tidak memiliki masalah yang sering dipendam.
3) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor
Ny. N hanya berharap, memohon dan berdo’a kepada Allah supaya diberikan yang terbaik untuk
anaknya.
4) Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga Nn.N jika mempunyai masalah maka mereka akan bermusyawarah dengan anggota
keluarga yang lainnya.
5) Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam keluarga tidak ada strategi disfungsional.

b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik An.B
Umum
1. Penampilan umum
Kesadaran CM
Kebersihan personal Bersih
Postur dan cara berjalan Postur tubuh simetris, berjalan tanpa
bantuan
Tanda-tanda vital TD : 170/100 mmHg
N : 82 x/mnt
S : 36,5 C
R : 21 x/m
2. Status mental dan cara berbicara
Status emosi Stabil
Orientasi Dapat mengenal orang, waktu dan
tempat
Proses berfikir Normal, bisa merespon pertanyaan
dengan cepat.
Gaya berbicara Bicara santai dan lancar.
PEMERIKSAAN KULIT Terlihat bersih, lembab, tidak bau, tidak
terdapat lesi.
KUKU Terlihat kurang bersih dan sedikit
panjang, CRT baik < 2 dtk
PEMERIKSAAN KEPALA
Bentuk dan sensori Muka simetris, sensasi normal gerakan
pipi, alis simetris
Rambut Rambut & kulit kepala bersih, hitam,
distribusi merata
Mata Letak simetris, bola mata dapat bergerak
mengikuti arah tangan pemeriksa, tdk
nyeri, reaksi cahaya +, konjungtiva tdk
anemis, kornea tidak ikterik, tdk pkai
kacamata.
Hidung Bentuk simetris, warna kulit sama dg
sekitar, tdk ada lesi, mukosa lembab,
ada bulu hidung, penciuman baik.
Telinga Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk
ada benjolan, tdk bengkak, tdk nyeri
tekan pd masteudeus, tdk ada serumen
dan pendengaran normal.
Mulut Bibir simetris, mukosa lembab, lidah
simetris, dpt bergerak kiri kanan tdk
pucat, lidah dpt mrasakan rasa dg baik.
Leher Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada
pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak
proporsional ke kiri kanan atas bawah.
Dada (pernafasan) Simetris, warna sama dengan kulit, tdk
terdapat tonjolan abnormal, dpt bergerak
seimbang ke atas, nafas 21 x /mnt, taktil
fremitus sama kiri kanan, suara nafas
normal.
Dada (kardiovaskuler) Tidak ada tonjolan dan massa,
intercosta rata, dullnes, BJ 1 dan BJ2
Normal, tdk terdapat BJ 3 dan 4..
Perut Inspeksi : Perut datar, warna sama dg
kulit skitar, tidak terdapat lesi dan
massa.
Palpasi : lembut, tdk nyeri tekan, tdk
traba massa, hepar tidak traba.
Auskultasi : bising usus 8 x / menit
Perkusi :Suara timpani
GENITALIA DAN ANUS Tidak dikaji
EKSTREMITAS
EKSTREMITAS atas dan bawah Bahu simetris, warna sama dengan kulit,
tdk ada tonjolan, dpt mengangkat dan
menahan beban dg baik, reflex baik.

c. Harapan Keluarga
Ny.N selalu berharap agar penyakitnya dapat segera sembuh dan tekanan darahnya dapat kembali
normal.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data
Data Interpretasi data Masalah
DS : Ketidakmampuan Perubahan perfusi
a. Ny. N mengatakan serasa sakit keluarga merawat jaringan serebral
pundak dan bahu. anggota keluarga
b. Ny. N mengatakan terasa pusing. dengan penyakit
c. Ny. N mengatakan biasanya hipertensi.
tekanan darahnya tidak terlalu
tinggi karena jika tekanan
darahnya 140/90 mmHg akan
terasa pusing.
d. Ny. N mengatakan selalu
mengkonsumsi obat hipertensi
yang di berikan dari Puskesmas.
e. Ny. N mengatakan tahu tentang
penyakit hipertensi dan diit
makanan hipertensi, tetapi tidak
bisa melakukan diit, karena
makanannya disesuaikan dengan
seluruh anggota keluarga.
DO :
a. TD : 170/100 mmHg
b. N : 82 x/mnt
c. S : 36,5 C
d. R : 21 x/m
e. Pusing
f. Nyeri pundak

b. Perumusan Diagnosa Keperawatan


Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan penyakit hipertensi.

3. Penapisan Masalah
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang cepat
kesehatan: dan tepat untuk menghindari
Aktual 3/3 x 1 1 bahaya lebih lanjut.

2 Kemungkinan Masalah dapat diatasi sebagian


masalah dapat karena kurangnya pengetahuan
1/2 x 2 1
diubah : sebagian keluarga tentang cara merawat
anggota keluarganya yang sakit
3 Potensi masalah Cukup, masalah sudah
untuk dicegah : berlangsung cukup lama, anggota
cukup 2/3 x 1 2/3 keluarga mendukung dan peduli
terhadap anggota keluarga yang
sakit.
4 Menonjolnya Masalah harus segera ditangani.
masalah : segera 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari dan
ditangani memahami munculnya masalah.
Jumlah 3 2/3
4. Perencanaan
Diagnosa Tujuan Evaluasi
No
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 2 3 4 5 6
1. Perubahan perfusi Setelah Keluarga mampu:
jaringan serebral dilakukan 1. Mengenali masalah
berhubungan dengan intervesnsi tekanan darah tinggi.
ketidakmampuan keperawatan
keluarga merawat selama 5x
a. Keluarga mampu
anggota keluarga pertemuan, menjelaskan pengertian
dengan penyakit Tekanan darah hipertensi Respon a. suatu peningkatan tekanan
hipertensi. Ny. N dapat verbal darah yang tidak normal baik
Yang ditandai dengan: kembali normal. systole maupun diastole lebih
a. Ny. N mengatakan dari 140 mmHg dan diastole
serasa sakit pundak lebih dari 90 mmHg (Mansjoer
dan bahu. Arif 2001 : 518).
b. Ny. N mengatakan
terasa pusing.
c. Ny. N mengatakan b. Penyebab hipertensi:
biasanya tekanan 1) Faktor usia (> 40 tahun)
darahnya tidak terlalu b. Keluarga mampu
menjelaskan penyebab 2) Mengkosumsi lemak, tinggi
tinggi karena jika garam dan karbohidrat
tekanan darahnya hipertensi Respon
verbal 3) Obesitas
140/90 akan terasa 4) Merokok, kopi, alkohol
pusing. 5) Penggunaan alat kontrasepsi
d. Ny. N mengatakan hormon
selalu mengkonsumsi 6) Stressor psikologi.
obat hipertensi yang di 7) Menopouse.
berikan dari 8) Kurang bergerak
Puskesmas.
e. Ny. N mengatakan
tahu tentang penyakit c. Tanda dan gejala hipertensi
hipertensi dan diit 1) Tekanan darah > 140/9
makanan hipertensi, mmHg
tetapi tidak bisa 2) Pusing.dan sakit kepala
melakukan diit, karena 3) Sukar tidur dan gelisah
makanannya 4) Mudah lelah dan cepat marah
disesuaikan dengan c. Tanda dan gejala 5) Sering BAK pada malam hari
seluruh anggota hipertensi Respon 6) Perasaan pegal pada bahu
keluarga. verbal 7) Mual dan muntah
DO : 8) Penglihatan kabur
a. TD : 170/100 mmHg 9) Kurang nafsu makan
b. N : 82 x/mnt
c. S : 36,5 C d. Komplikasi hipertensi
d. R : 21 x/m 1) Terhadap pembuluh darah:
e. Pusing Menyebabkan penyempita
f. Nyeri pundak pada pembuluh darah.
2) Terhadap jantung :
Menyebabkan penyeba
jantung koroner dan gaga
jantung
3) Terhadap ginjal :
Menyebabkan gagal ginjal.
4) Terhadap otak :
Menyebabkan stroke ata
kelumpuhan.
5) Terhadap penglihatan
Menyebabkan pandanga
Respon kabur
d. Komplikasi hipertensi verbal
e. Cara Pencegahan da
Perawatan Hipertensi
1) Memeriksakan diri k
Puskesmas/rumah sak
terdekat secara rutin
2) Olah raga secara teratur
3) Minum Obat secara teratur
4) Turun dan berat badan bil
obesitas
5) Mengurangi stressor psikologi
6) Tidak merokok, minum kop
dan alcohol
7) Mengatur keseimbanga
antara kerja, istirahat da
rekreasi
8) Mengatur pola makan

f. Makanan yang dianjurkan:


1) sayuran hijau kecuali
singkong,daun melinjo, dan
melinjonya
2) buah-buahan kecuali durian
Respon
3) ikan laut yang tidak asin
e. Menyebutkan cara verbal
terutama ikan kakap dan tuna
pencegahan hipertensi 4) telur boleh dikonsumsi
maksimal 2 butir dalam satu
minggu. Diutamakan putih
telurnya saja
5) daging ayam, kecuali kulit dan
jeroannya).

Langkah-langkah Sema
Hipertensi
1.Pemanasan
Tekuk kepala ke samping, lal
tahan dengan tangan pada sis
yang sama dengan ara
kepala. Tahan denga
hitungan 8-10, lalu bergantia
dengan sisi lain.
Respon 2.Pemanasan
verbal Tautkan jari – jari kedu
tangan dan angkat lurus k
f. Menyebutkan makanan atas kepala dengan posis
yang dianjurkan untuk kedua kaki dibuka seleba
penderita hipertensi bahu. Tahan dengan 8-1
hitungan. Rasakan tarika
bahu dan punggung.

3.Inti1
Lakukan gerakan seperti jalan
ditempat dengan lambaian
kedua tangan searah dengan
sisi kaki yang diangkat.
Lakukan perlahan dan hindari
hentakan.
4.Inti2
-Buka kedua tan
gan dengan jemari mengepal
dan kaki dibuka selebar bahu.
-Kedua kepalan tangan
bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatu
napas.
5.Inti3
Kedua kaki dibuka agak lebar
Respon lalu angkat tangan menyerong
psikomotor Sisi kaki yang searah dengan
tangan sedikit ditekuk.Tangan
2. Setelah 2 X diletakkan dipinggang dan
pertemuan keluarga kepala searah dengan geraka
dapat melakukan senam tangan. Tahan 8-10 hitungan
hipertensi lalu ganti dengan sisi lainnya.
6.Inti4
Gerakan hampir sama dengan
sebelumnya, tapi jari mengepa
dan kedua tangan diangkat
keatas. Lakukan bergantian
secara perlahan dan
semampunya.
7.Inti5
Hampir sama dengan gerakan
inti 1, tapi kaki dibuang ke
samping.Kedua tangan
dengan jemari mengepal kea
rah yang berlawanan. Ulangi
dengan sisi bergantian.
8.Inti6
Kedua kaki dibuka lebar dari
bahu, satu lutut agak
ditekukdan tangan yang
searah lutut di pinggang.
Tangan sisi yang lain lurus
kearah lutut yang ditekuk.
Ulangi gerakan kearah
sebaliknya dan lakukan
semampunya.
9. Pendinginan 1
Kedua kaki dibuka seleba
bahu, lingkarkan satu tanga
ke leher dan tahan denga
tangan lainnya. Hitungan 8-1
kali dan lakukan pada sis
lainnya.

10. Pendinginan 2
Posisi tetap, tautkan kedua
tangan lalu gerakkan
kesamping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10
hitungan lalu arahkan tangan
kesisi lainnya dan tahan
dengan hitungan yang sama.
5. Implementasidan Evaluasi
No Tgl Jam Implementasi Evaluasi

1 Jum’at 10.30a. Mendiskusikan dengan keluarga 11.00


19 Juli WIB pengertian hipertensi S:
2013 b. Mendiskusikan dengan keluarga Keluarga mengatakan
penyebab dari hipertensi mengerti yang dijelaskan oleh
c. Mendiskusikan dengan keluarga tanda perawat.
dan gejala hipertensi O:
d. Mendiskusikan dengan a.
keluarga Keluarga dapat menjelaskan
komplikasi hipertensi pengertian hipertensi.
e. Mendiskusikan dengan keluarga cara b.Keluarga dapat menyebutkan
pencegahan dan perawatan hipertensi 5 dari 8 penyebab hipertensi.
f. Mendiskusikan dengan keluarga c.Keluarga dapat menyebutkan
makanan yang dianjurkan untuk 5 dari 9 tanda dan gejala
penderita hipertensi hipertensi.
d.Keluarga dapat menyebutkan
komplikasi hipertensi.
e. Keluarga dapat menyebutkan
5 dari 6 pencegahan
hipertensi.
f. Keluarga dapat menyebutkan
makanan-makanan yang
dianjurkan untuk penderita
hipertensi.
O : Keluarga tampak mengerti dan
dapat menjawab pertanyaan
dari perawat.

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjukan Intervensi
2 Jum’at 11.00 Mendemonstrasikan dengan keluarga 11.30
19 Juli tentang senam hipertensi S:
2013 Ny N mengatakan mampu
melakukan senam Hipertensi
tetapi harus di bimbing oleh
perawat

O: Ny N tampak antusias mengikuti


senam hipertensi meskipun
klien belum mampu melakukan
senam hipertensi secara
mandiri.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3 Sabtu 11.00 Mendemonstrasikan dengan keluarga 11.30
20 Juli tentang senam hipertensi S:
2013 Ny N mengatakan dapat
melakukan senam hipertensi
tetapi perlu dibimbing perawat
karena keluarganya belum
memahami juga.
O: Klien masih belum mandiri
melakukan senam hipertensi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

4 Minggu, 11.00 Mendemonstrasikan dengan ibu-ibu


11.45
21 Juli yang mengalami hipertensi S:
lainnya
2013 tentang senam hipertensi Ny N mengatakan senang
dapat melakukan senam
hipertensi karena dipandu oleh
perawat dan kader-kader.
O:
Klien masih belum mampu
melakukan senam hipertensi
secara mandiri
Klien mampu mengikiuti
gerakan senam hipertensi
yang dipandu.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
5 Senin, 10.30 Mendemonstrasikan dengan keluarga 11.00
22 Juli tentang senam hipertensi S:
2013 Ny N mengatakan dapat
melakukan senam hipertensi
tetapi masih banyak gerakan
yang lupa.
O:
Klien sudah mampu
melakukan senam hipertensi
secara mandiri namun masih
banyak gerakan yang terlewat.
Klien butuh anggota keluarga
yang lain untuk memotivasi
dan mengingatkan gerakan
senam hipertensi ketika Klien
lupa.Klien mampu mengikiuti
gerakan senam hipertensi
yang dipandu.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi oleh
keluarga

DAFTAR PUSTAKA
Arifin E. Zaenal dr, Prof. 2008. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo
Carpenito, J, Lynda, (1999). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 2, Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Dinas Kesehatan Jawa Barat. 2001. Profil Kesehatan Jawa Barat. Bandung : DinKes Jawa Barat
Doengoes, Marilynn E, dkk. 2000. Rencana asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan Dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien, alih bahasa I Made Kariasa & Ni Made Sumarwati, Jakarta :
EGC.
Effendy Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat., Jakarta : EGC.
Friedman., M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga Teori & Praktek. Alih Bahasa Ina Debora R.L, Jakarta :
EGC.
Gandasoebrata. R, 2004. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.
Hidayat Alimul Azis.A. 2004. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Http://www. Google.com. Ris (2008), Tahun 2020, Penderita Stroke Meningkat 2 Kali.
Http://www. Yastroki.or.id.
Http://www. medicastore.com, April 15, 2008
Http://www.relax.com, Senam Wajah. 24 Juli 2008
Iskandar 2002, Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
Kozier, Barbara. 1983. Fundamentals of Nursing : Consepts and Procedures. California. Addison-Wesley Publishing
Company
Madiyono Bambang SpJp, SpA(K), Dr. Suharti K. Suheran, SpFK. 2003. Pencegarah Stroke dan Serangan
Jantung pada Usia Muda. Jakatra : Universitas Indonesia
Mardjono Mahar, DR Prof, Priguna Shidarta, DR, Prof. (2003) Nurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat
Markle J. Carrie, RN, PhD, FAAN. 2005. Hand Book Phatofisiologi Second Edition. USA: Lippicont Williams and
Wilkins
Mansjoer, Arif, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Aesculapius.
Meilianingsih Lia, Mkep. 2006. Aplikasi Keperawatan Komunitas pada Kelompok Lansia dengan Hipertensi di
Keluraha Kemiri Muka Kecematan Beiji Kota Depok. (Karya Tulis Ilmiah Tidak di Publikasikan), Jakarta :
Universitas Indonesia
Murwani Arita. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Mitra cendikia.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2000, Penuntun Diit, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Price, A Sylvia & M. Wilson, Lorraine, 2000, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, alih bahasa
Peter Anugerah, Jakarta : EGC.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Smeltzer, Suzanne C, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Bruner dan Suddarth jilid 3, alih bahasa
Agung Waluyo,dkk. Jakarta : EGC.
Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktek, Jakarta : EGC
Supriyadi, S.Kp, M.Kep. Sp.Kom. 2007. Keperawatan Keluarga. (tidak dipublikasikan). Bandung: Poltekkes
Tartowo dan Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Tim Maximus. 2007. Mau Sehat? Memo dan tisp Kesehatan. Yogyakarta: Maximus
Watson Roger. 2003. Perawatan pada Lanjut Usia. Jakarta:EGC
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny. M DENGAN ASAM URAT

A. Pengkajian
1. Identitaas klien
Nama : Ny. M
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Alamat : RT. 06 Dusun I Desa Tirta Jaya
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan/penghasilan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah

2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit saat ini
Klien mengatakan tangan dan kaki merasa pegal linu dan sering kesemutan, sering berulang –
ulang. Hal itu dirasakan Ny. M kurang lebih 2 tahun yang lalu terlebih saat melakukan aktivitas
dan ketika bangun pagi.
b. Riwayat penyakit yang lalu
Klien mengatakan sakit yang dideritanya sudah kurang lebih 2 tahun yang lalu, klien mengatakan
asam urat. Klien mengtakan tiap bulan mengikuti posyandu lansia namun hanya di beri vitamin.

3. Pengkajian fisik
a. Pemenuhan kebutuhan dasar
1) Pola nutrisi
Klien makan 3 kali/hari. Nafsu makan baik. Klien menghabiskan makanan. Klien minum 8
kali/hari.
2) Pola eliminasi
Klien BAK 3-4 kali/hari dengan warna putih dan bau khas urine. Klien BAB 1 kali/hari dengan
konsistensi padat.
3) Pola aktivitas
Klien biasanya membungkus jajanan kerupuk, untuk di jual di toko.
4) Pola istirahat dan tidur
Klien tidur malam jam 9 kadang jam 11 malam dan bangun tidur jam 5 subuh ketika adzan
subuh. Klien kadang – kadang tidur siang.
5) Psikososial
a) Konsep Diri
1) Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tua.
2) Identitas diri
Klien mampu menyebutkan nama Ny. M dengan jelas. Klien juga merasa puas dan senang
dengan jenis kelaminnya sebagai perempuan.
3) Peran
Peran klien di keluarga sebagai ibu yang mengurus suami dan anak laki – laki yang tinggal
dengan klien. Peran klien di lingkungan sebagai masyarakat.
4) Ideal diri
Klien berharap bisa hidup lebih baik disaat umur yang sudah tua klien masih tetap bisa bekerja
membantu suami.
5) Harga diri
Klien tidak merasa malu akan penyakitnya, klien hanya merasa susah untuk bekerja karena
penyakitnya.

b) Status mental
1) Penampilan
Penampilan klien rapi dan bersih, setiap sehabis mandi klien mengganti baju, dan ketika
waktunya sholat ataupun ada yasinan klien selalu memakai yang rapi dan bersih.
2) Pembicaraan
Pembicaraan klien tidak terlalu cepat namun juga tidak telalu lambat, klien bicara dengan jelas.
Klien juga mampu untuk memulai pembicaraan.
3) Aktivitas motorik
Klien malakukan aktifitas dengan semangat.
4) Alam perasaan
Klien mengatakan hanya ingin sembuh.
5) Afek
Afek klien sesuai, klien terlihat tersenyum ketika bercerita sesuatu hal yang menyenangkan,
klien tertawa ketika berbicara hal yang lucu.
6) Interaksi selama wawancara
Selama interaksi, klien kooperatif dengan tindakan keperawatan yang dilakukan, kontak mata (+)
serta dapat dipertahankan.
7) Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi sensori halusinasi.
8) Proses pikir
Saat bercakap-cakap dan ditanya, klien menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan, tidak ada blocking maupun pengulangan pembicaraan.
9) Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti waham.
10) Tingkat kesadaran
Kesadaran klien Compos mentis. Klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat, dan orang.
Itu ditandai ketika perawat menanyakan jam, tanggal, dan tempat pada saat pengkajian.
11) Memori
Memori jangka pendek jangka klien bagus, klien dapat menceritakan kejadian penyakit dahulu.
Klien juga dapat menjawab siapa presiden terdahulu ketika ditanya.
12) Tingkat konsentrasi berhitung
Tingkat konsentrasi berhitung klien baik, klien dapat menghitung mundur dari 20 dikurangi 3.
13) Gangguan penilaian
Kemampuan penilaian klien baik, klien mampu mengambil keputusan yang sederhana, ketika
ditanya setelah bangun tidur mandi atau makan dulu ? dan klien menjawab mandi dulu.
6) Spiritual
Klien beragama islam. Klien mampu melaksanakan sholat lima waktu. Klien mengikuti kegiatan
yasinan yang diadakan oleh ibu – ibu di RT. 06

b. Kemandirian dalam aktifitas


Klien sehari harinya melakukan aktifitas sendiri secara mandiri, walaupun klien kadang – kadang
kesemutan dan menggangu aktivitas.
c. Keseimbangan tubuh
Keseimbangan tubuh klien baik.
d. Pengkajian head to toe
Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
Suhu : 36,8°C
Respirasi : 22 x/menit
1) Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat kelainan, tidak terdapat benjolan, tidak ada luka/lesi,
kepala bersih, klien membersihkan kepala 2 kali dalam seminggu.
2) Mata
Bentuk kedua mata simetris, tidak ada perdarahan ataupu peradangan, klien menggunakan alat
bantu baca.
3) Hidung
Hidung klien berfungsi dengan baik, bentuk simetris. Tidak ada peradangan ataupun perdarahan,
tidak ada polip.
4) Mulut
Mulut klien bersih, tidak ada tanda peradangan atau perdarahan. Gigi depan atas klien sudah
tidak ada hanya tersisa gigi depan bawah, dan graham klien
5) Telinga
Telinga klien kiri kanan berfungsi dengan baik, klien dapat mendengar bunyi detik arloji dalam
jarak 30 cm. Terlinga bersih, tidak ada luka ataupun peradangan, klien tidak menggunakan alat
bantu dengar.
6) Leher
Kebersian baik, tidak ada tanda peradangan ataupun lika, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
7) Dada
Dada simetris, tidak ada kelainan, tidak ada luka, tidak ada batuk
8) Abdomen
Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada lesi atau luka, kebersihan tejaga
9) Ekstremitas
Klien dapat beraktifitas dengan baik, namun kadang terhenti karena linu pada sendi.

10) Genitalia
Klien berjenis kelamin perempuan.

4. Pengkajian status sosial


a. Kemampuan sosialisasi
Sosialisai klien baik, setiap jum’at sore klien sering datang ke yasinan. Dan satu bulan sekali
klien selalu datang di posyandu lansia.
b. Sikap klien pada orang lain
Klien mampu berkomuikasi dengan baik kepada petugas atau perawat, serta apa yang di
tanyakan mampu di jawab dengan baik dan tepat. Sikap klien kepada warha juga baik.
c. Harapan klien pada orang lain
Klien berharap orang lain dapat bersikap baik juga.

5. Pengkajian perilaku terhadap kesehatan


a. Kebiasaan merokok
Klien mengatahan bahwa ia tidak merokok.
b. Kebiasaan minum kopi
Klien mengatakan klien jarang minum kopi, hanya ketika ingin saja minum
c. Penggunaan alcohol
Klien mengatakan selama ini tidak pernah mengkonsumsi alkohol.
d. Penggunaan obat-obatan
Klien mengatakan tidak menggunakan obat – obatan.

6. Pengkajian lingkungan
a. Rumah
Lingkungan rumah bersih, rumah tidak dimodivikasi sesuai dengan penyakit klien. Pencahayaan
cukup.
b. Sanitasi
Sanitasi di rumah baik, klien menggunakan sumur gali untuk air minum dan mandi.
c. Faktor-faktor resiko
Lingkungan klien yang tidak di modifikasi membuat adanya resiko cidera.

7. Pemanfaatan layanan kesehatan


Klien memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang di laksanakan satu bulan sekali di
posyandu lansia.
8. Tingkat pengetahuan tentang kesehatan
a. Pengetahuan tentang kesehatan
Klien tahu akan penyakitnya, namun klien belum tau tentang apa yang boleh dimakan dan tidak
boleh.
b. Sikap tentang kesehatan
Sikap klien baik, klien ingin sekali mengetahui tentang penyakitnya saai ini.

B. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Kaku sendi Hambatan
 Klien mengatakan kaki dan tangan mobilitas fisik
terasa linu dan kesemutan terlebih
saat melakukan aktivitas.
 Klien mengatakan sering terasa
terganggu dengan sakitnya.
 Kadang sendi di tangan dan kaki
juga terasa sakit

DO :
 Ketika pengkajian klien sering
mengurut kakinya
 Hasil tes asam urat : 8.5 mg/dl
2 DS : Kurangnya Kurangnya
- Klien mengatakan hanya tahu mengenal pengetahuan
penyakitnya asam urat namun tidak masalah
tahu tentang yang lainnya tentang penyakit
asam urat.
DO :
- Klien tampak bertanya tentang asam
urat

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kaku pada persendian.
2. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya mengenal masalah penyakit.

D. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Hambatan Setelah dilakukan1. Monitor dari tanda – 1. Untuk menentukan
Mobilitas Fisik tindakan tanda inflamasi. intervensi selanjutnya
berhubungan keperawatan
2. Untuk melemaskan
dengan kaku selama 3 kali
pada kunjungan di 2. Berikan klien latihan sendi
persendian. harapkan klien : ROM 3. Mengetahui kadar
- Gerakan sendi 3. Kontrol asam urat
asam urat klien.
klien kembali
normal 4. Motivasi untuk 4. Berkolaborasi untuk
- Klien tidak berobat ke puskesmas pemberian obat klien
mengeluhkan linu
dan kesemutan
Kurangnya Setelah dilakukan1. Berikan pendidikan 1. Menambah
pengetahuan pendidikan kesehatan mengenai pengetahuan klien
berhubungan kesehatan selama asam urat
tentang asam urat
dengan 3 kali kunjungan - Pengertian
kurangnya diharapkan klien - Tanda dan gejala
mengenal - Penyebab
masalah - Komplikasi
penyakit. - Pencegahan
- Diit
2. Motivasi klien untuk
berobat ke puskesmas
2. Berkolaborasi untuk
pemberian obat

E. Implementasi
Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
Sabtu , Hambatan 1. Membina hubungan saling S :
9 Mei Mobilitas Fisik percaya - Klien mengatakan kakinya
2015 berhubungan 2. Mengkaji adanya inflamasi masih linu dan sering
dengan kaku
3. Mengontrol kadar asam kesemutan
pada persendian. urat - Klien mengatakan masih
4. Mengajarkan ROM belum ingat teknik yang
diajarkan hanya ingat
sedikit.
O:
- Klien mempraktekkan
ROM dengan bantuan
perawat
- UA : 8.5 mg/dl
A:
- Asam urat klien tinggi
P:
- Pendidikan kesehatan
untuk pengetahuan klien
- Lanjutkan mengajarkan
klien untuk latihan ROM
- Motivasi klien untuk ke
puskesmas
Senin , Kurangnya 1. Melakukan pendidikan S :
11 Mei pengetahuan kesehatan mengenai asam
- Klien mengatakan
berhubungan
2015 urat : mengerti dengan penjelasan
dengan
kurangnya - Pengertian perawat.
mengenal - Tanda dan gejala O:
masalah
- Penyebab - Klien dapat menyebutkan
penyakit.
- Diit pengertian, tanda dan
gejala, penyebab, dan diit
asam urat
A:
- Pengetahuan klien
bertambah tentang asam
urat
P:
- Pendidikan kesehatan
tentang apa yang boleh
dimakan dan tikdak boleh.
- Motivasi klien untuk
berobat ke puskesmas
Rabu , Kurangnya 1. Mengontrol kadar asam S:
13 Mei pengetahuan urat - Klien mengatakan sudah
berhubungan
2015 2. Mengevaluasi latihan ROM pahan dengan penjelasan
dengan
kurangnya 3. Pendidikan kesehatan perawat
mengenal mengenai apa yang boleh O:
masalah
dimakan dan yang tidak - Klien sudah bisa teknik
penyakit.
boleh dimakan. ROM dengan bantuan
perawat.
- UA : 8.3 mg/dl
- Klien dapat menyebutkan
apa yang tidak boleh
dimakan oleh penderita
asam urat
A:
- Pengetahuan klien
bertambah
P:
- Evaluasi akhir
Jum’at, Mengevaluasi kunjungan S :
15 Mei lansia - Ny.M mengatakan belum
2015 ada ke puskesmas
- Ny. M mengatakan sudah
memahami apa yang boleh
dimakan dan yang tidak
boleh dimakan
- Ny. M mengatakan kadang
mempraktekkan ROM
O:
- Ny. P dapat menyebutkan
apa yang tidak boleh di
makan oleh penderita asam
urat
- UA : 7.6 mg/dl
- Klien memperagakan
ROM dengan bantuan
perawat
A:
- Asam urat Ny. M masih
diatar normal
P:
- Motivasi untuk ke
puskesmas
- Motivasi untuk melakukan
ROM secara teratur
- Terminasi akhir

ASKEP KOMUNITAS

I. DATA UMUM
1. Nama keluarga Besar : Nenek. O
2. Alamat : RW 07 kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis
3. Komposisi keluarga
No Nama L/P Hubungan Umur Pendidikan
dg K.K
1 Nenek. O P Ibu 73 -
2 Ny. R P Anak 35 SMA
3 An. J L Cucu 21 SMA
4 An. M L Cucu 12 SMP

4. Tipe Keluarga
Keluarga Nenek. O adalah keluarga dengan tipe keluarga 3 generasi dimana di dalamnya terdiri dari
nenek, anak, dan cucu.
5. Suku
Keluarga besar Nenek. O adalah suku Betawi, kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke puskesmas.
6. Agama
Keluarga menganut agama islam dan menjalankan kewajiban solat 5 waktu, semua aktivitas tidak
boleh bertentangan dengan agama.
7. Status sosisal ekonomi keluarga
Nenek. O mengatakan penghasilan berdagang kue cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan di bantu dengan cucunya An J.
8. Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi, berekreasi hanya saat waktu
selesai lebaran.
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat Ini
Keluarga dengan lansia dengan tugas perkembangan keluarga menanamkan nilai dan norma agama,
bersosialisi dan menstimulus perkembangan keluarga Nenek. O.
Saatini Nenek. O tinggal dengan anak dan cucu nya, tetapi dalam saat ini perkembangan keluarga
Nenek. O terdapat masalah kesehatan.

2. Tahap Peran kembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi.


Dalam masalah keluarga Nenek. O belum terpenuhi karena adanya masalah dalam kesehatan Nenek.
O dan Ny. R. Nenek O mengatakan bahwa dirinya seing mengalami nyeri dilutut sebelah kanan.
Nenek.O mengatakan selama ini belum pernah memeriksa asam uratnya dan belum penah
mendapatkan informasi mengenai penyakit asam uratnya.Selama ini Nenek. O menganggap
nyeri lutut yang di alaminya adalah hal biasa karena pengaruh usia dan tidak mengetahui bahwa
kadar asam urat dalam darahnya tinggi, dan mengakibatkan dari nyeri lutut yang di
alaminya.Nenek. O menjadi agak sulit untuk berdiri apabila dari posisi duduk. Nenek. O meriksa
asam uratnya pada tanggal 11/10 2012 dengan hasil pemeriksaan 7,2 mg/dl.
Dalam upaya dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu mobilitas fisik pada lansia dengan asam urat
adalah dengan latihan pergerakan sendi.Ny. R mengalami hipertensi 180/100 mmhg, Ny.R
pernah mengalami stoke dua tahun yang lalu, sekarang Ny.R dapat berjalan tanpa bantuan.

3. Riwayat Keluarga Inti.


Nenek. O mengatakan suaminya sudah meninggal pada tahun 2011, Nenek O mengatakan tinggal
dengan Ny. R dan dua anaknya, tetapi suami Ny. R sudah meninggal.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya.


Riwayat dari pihak istri/ suami tidak mempunyaI kebiasaan kawin cerai, pemabuk, berjudi dan
terlibat masalah hukum.

III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah.
Rumah yang ditempati keluaraga Nenek. O adalah milik keluarga Nenek. O sendiri di beli setelah
satu tahun menikah. Dengan luas rumah 7x4m2.Dan rumah terdiri atas 1 lantai, lantai keramik
dan dalam keadaan bersih. Penataan alat rumah tangga rapi.Ventilasi dan pencahayaan rumah
baik keluarga mempunyai kamar mandi sendiri dan jamban sendiri.Sumber air berasal dari
sumur untuk kebutuhan minum dan kebutuhan selain air minum.
Ventilasi keluarga berasal dari jendela yang dapat dibuka dan pintu sehingga sirkulasi
udara bisa berganti. Penerangan pada malam hari terang berasal dari neon dengan 20 watt
philips. Air yang dipakai mencukupi kebtuhan keluarga.

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW.


Rw 07 berpenduduk padat , khusus tetangga keluarga Nenek.O. Sebagian besar karyawan kantor
walaupun ada yang bekerja sebagai buruh pabrik dan pedagang pakaian. Keluarga Nenek. O
tingal dikampung, dimana terdapat 12 rumah dan sebagian besar pasangan baru menikah.
Hubungan sosial berjalan dengan baik anatara tetangga dan kaluarga Nenek.O.

3. Mobilitas Geografis Keluarga.


Kaluarga Nenek. O sudah lama tinggal di Jakarta karena penghasilan Nenek O sudah mencukupi
kebutuhan Keluarganya.

4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat.


Keluarga Nenek. O sangat aktif dalam kegiatan pengajian di lingkungan tempat tinggalnya, dan
keluarga Nenek. O dapat membagai waktu untuk kesibukan sehari-harinya.

5. Sistem Pendukung Keluarga.


Keluarga Nenek. O tinggal jauh dari saudara-saudaranya,Nenek. O hanya tinggal dengan Anak dan
cucu nya. Apabila mengalami kekuangan uang keluarga Nenek. O sering meminjam dengan
tetangga-tetangganya bahkan mengutan di warung.

IV. Struktur Keluarga.


1. Pola Komunikasin Keluarga.
Keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam keluarga Nenek. O apabila ada masalah didiskusi
dengan berkumpul bersama anak dan cucunya. Tetap pola komunikasi yang terjalin antara
keluarga berjalan baik.

2. Struktur Kekuatan Keluarga.


Keluarga saling menghargai satu sama lain, saling membantu, serta saling mendukung. Keluarga
Nenek. O mampu mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari walaupu
terkadang masih mengutang ditetangga. Apabila ada masalah Nenek. O sering mendiskusikan
dengan Ny. R terutama masalah kesehatan pada keluarganya.

3. Strutur Peran.
a. Nenek.O adalah seorang ibu dai Ny. R, yang sebagai pedagang kue untuk memenuhi
kebutuhab hidup sehai-hari
b. Ny. R adalah seorang Anak, Ny R, turut membantu Nenek. O untuk membuat kue tetapi
terkadang Ny. R kuli cuci di rumah tetangganya.
c. An J, An M adalh seoang anak dari Ny. R

4. Nilai Dan Norma Budaya.


Keluarga Nenek. O menerapkan aturan aturan sesuai norma agama islam dan
mengaharapkaanaknya dan ke dua cucunya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan
agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan sesuai
ajaran agama.
V. Fungsi Keluarga.
1. Fungsi Afektif
Semua keluarga Nenek.O saling menyayangi satu sama lain. Walupun tempat tinggal saudara-
saudara Nenek. O berjauhan. Apabila ada yang sakit mereka saling membantu.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Nenek. O menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka membiasakan
anak dan cucunya untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya, walaupun orang tua mereka
jarang bersosialisasi karena adanya kesibukan.

3. Fungsi Perawatan kesehatan Keluarga


Nenek. O mengatakan dalam keluarganya terjadi masalah kesehatan terutama pada Nenek. O dan
Ny. R. Nenek O mengatakan bahwa dirinya seing mengalami nyeri dilutut sebelah kanan.
Nenek.O mengatakan selama ini belum pernah memeriksa asam uratnya dan belum penah
mendapatkan informasi mengenai penyakit asam uratnya.Selama ini Nenek. O menganggap
nyeri lutut yang di alaminya adalah hal biasa karena pengaruh usia dan tidak mengetahui bahwa
kadar asam urat dalam darahnya tinggi, dan mengakibatkan dari nyeri lutut yang di
alaminya.Nenek. O menjadi agak sulit untuk berdiri apabila dari posisi duduk. Nenek. O meriksa
asam uratnya pada tanggal 11/10 2012 dengan hasil pemeriksaan 7,2 mg/dl. Ny. R Ny. R
mengalami hipertensi 180/100 mmhg, Ny.R pernah mengalami stoke dua tahun yang lalu,
sekarang Ny.R dapat berjalan tanpa bantuan.

4. Fungsi Reproduksi
Ny. R mengatakan bahwa saat ini belum merencanakan untuk menikah lagi.

5. Fungsi Ekonomi
Nenek. O mengatakan bahwa penghasilan berdagang kue sudah mencukupi untuk kehidupan
keluarganya saat ini, walaupu terkadang kue nya tidak abis dan kurang untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya, Nenek. O. suka meminjam uang di tetangganya.

VI. Stres Dan Koping Keluarga


1. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap keluarga
Jika ada masalah dalam keluargaNy. R biasanya didiskusikan bersama Nenek. O. Apabila perlu
nasihat keluarga Ny. R meminta nasehat dengan Nenek.O.

2. Strategi Koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu didiskusikan sehingga masukan dari setiap keluarga
dapat membantu menyelesaikan masalah.

3. Strategi Adaptasi Disfungsional


Dari hasil pengkajian didapatkan adanaya adanya cara-cara mengatasi masalah secara mal adaptif.
VII. Harapan Keluarga
Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap sangat membantu
dalam mencegah dan memberikan informasi tentang masalah-masalah penyakit yang dihadapi
dengan keluarga.

VIII. Data Tambahan


1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi, sayur bayam, sop,sayur asem,
lauk pauk seperti ikan, telor dan tempe.

2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluahan dalam buang air besar dan kecil.

3. Istirahat Tidur
Keluarga Nenek. O tidak ada keluhan dalam istirahat Tidur.

4. Aktivitas Sehari-hari
Nenek. O berdagang kue dari pagi sampai siang, Ny. R nguli cuci di rumah tetangganya pada siang
hari, An J bekerja dari pagi sampe sore, An. M lebih senang bermain dengan teman-teman
sebayanya.

5. Merokok
6. Keluarga Nenek. O tidak suka merokok, karena mengetahui akan dampaknya merokok.

IX. Pemeriksaan Fisik


pemeriksaan fisik An. J An. M Ny. R Nenek. O

Rambut Rambut Tidak Rambut


kepala bersih, hitam, bersih, adanya lesi bersih, putih,
distribusi distribusi dikepala,war distribusi
rambut rambut rata, na rambut rambut merata.
merata, tekstur rambut coklat,distri Tekstur halus,
tekstur halus, halus,rambut busi rambut tidak adanya
tidak adanya bercabang rata. lesi di kepala.
lesi dikepala.
tanda –tanda vital TD : 110/80 TD : 100/80 N : 100 x/m TD:130/80
mmhg mmhg S : 35,6 oc mmhg
N : 87 x/m N : 78 x/m RR : 22 x/m N :80 x/mn
S : 36 oc S : 36,5 oc TD : S : 36,2oc
RR : 24x/m RR : 20 x/m 180/100 RR:18 x/m
mmhg
BB, TB BB : 70 kg BB : 45 kg BB : 55 kg BB : 50 kg
TB : 178 cm TB : 150 cm TB : 155 cm TB : 153 cm
(kondisi (kondisi (kondisi (kondisi
normal) normal) normal) normal)
mata Tidak Tidak anemis, Tidak Tidak anemis,
anemis, bentuk anemis, bentuk
bentuk simetris, bentuk simetris, reflek
simetris, reflek simetris, berkedip baik,
reflek berkedip baik, berasa penglihatan
berkedip penglihatan berkedut baik.
baik, baik.
penglihatan
baik.
Hidung Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk hidung
hidung hidung hidung simetris, tidak
simetris, simetris, tidak simetris, imflamasi di
tidak imflamasi di tidak hidung, tidak
imflamasi di hidung, tidak imflamasi di bersekret
hidung, tidak bersekret hidung,
bersekret tidak
bersekret
Mulut Mukosa Mukosa mulut Mukosa Mukosa mulut
mulut lembab, mulut lembab,
lembab, bentuk lembab, saat bentuk
bentuk simetris, gigi bicara simetris, gigi
simetris, gigi baik, tidak ada terlihat baik, tidak ada
baik, tidak yang rusak, bibirnya yang rusak,
ada yang warna lidah mencong, warna lidah
rusak, warna merah, tidak gigi baik, merah, tidak
lidah merah, ada mukosa. tidak ada ada mukosa.
tidak ada yang rusak,
mukosa. warna lidah
merah, tidak
ada mukosa.
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan pada benjolan pada benjolan benjolan pada
leher, bentuk leher, bentuk pada leher, leher, bentuk
simetris. simetris. bentuk simetris.
simetris.
Dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
simetris, simetris, simetris, simetris,
gerakan paru- gerakan paru- gerakan gerakan paru-
paru paru paru-paru paru
normal,tidak normal,tidak normal,tidak normal,tidak
ada retraksi ada retraksi ada retraksi ada retraksi
interkosta. interkosta. interkosta. interkosta.
Bunyi Bunyi jantung Bunyi Bunyi jantung
jantung dan dan paru. jantung dan dan paru.
paru. paru.
Abdomen Bentuk perut Bentuk perut Bentuk Bentuk perut
normal, tidak normal, tidak perut normal, tidak
ada ada normal, ada
pembesaran pembesaran tidak ada pembesaran
hati, limfa, hati, limfa, pembesaran hati, limfa,
tidak adanya tidak adanya hati, limfa, tidak adanya
nyeri tekan. nyeri tekan. tidak adanya nyeri tekan.
nyeri tekan.
Tangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkaka pembengkaka pembengkak pembengkakan
n, tekstur n, tekstur kulit an, tekstur , tekstur kulit
kulit halus, halus, acral kulit halus, halus, acral
acral hangat, hangat, turgor acral hangat, hangat, turgor
turgor kulit kulit baik. turgor kulit kulit baik.
baik. baik.
kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkaka pembengkaka pembengkak pembengkakan
n, tekstur n, tekstur kulit an, tekstur , tekstur kulit
kulit halus, halus, acral kulit halus, halus, acral
acral hangat, hangat, turgor acral hangat, hangat, turgor
turgor kulit kulit baik turgor kulit kulit baik,
baik baik. nyeri di lutut
Ekstremitas pada kaki
kiri atas dan sebelah kanan
bawah dapat
berjalan
tetapi agak
lemah
keadaan Umum Anak tampak Anak tampak Ny.R Nenek. O
sehat tidak sehat tidak terdapat terdapat
ada masalh ada masalh masalah masalah
kesehatannya kesehatannya dengan karena nyeri
kesehatan pada lutut
karena TD sebelah kanan
180/100 akibat dari
mmhg, peningkatan
ekstremitas asam urat nya.
kiri atas
bawah dapat
berjalan
tetapi agak
lemah

Analisa Data
No Tgl Data Diagnosa Keperawatan

1 10/05/2014 DS : Nyeri Akut pada keluarga nenek O ( 73 Th)


1. Keluarga nenek O mengatakan bahwa dan Ny.R (35 Th) khususnya nenek O (73
dirinya sering mengalami nyeri lutut sebelah Th) dan Ny.R (35 th)
kanan
2. Nenk o mengatakan nyeri lutu yang
dialaminya adalah hal biasa.
3. Nenek O mengatakan akibat nyeri yang
dialami nenek O menjadi agak sulit untuk
berdiri apabila pada posisi duduk
4. Nenek O menganggap nyeri lutut yang
dialaminya
5. Ny R mengatakan sering sakit kepala dan
pusing
6. Ny R dapat berjalan dengan bantuan, serta
ektermitas kiri atas dan bawah dapat berjalan
agak lemah.
DO :
1. Pada tanggal 11/10/2012 nenek O
memeriksakan kadar asam uratnya dan
hasilnya adalah 7,2 mg/dl
2. Lutut nenek O tidak tampak kemerahan atau
bengkak
3. Nyonya R mengalami hipertensi dan TD
180/90mmHg
2 DS: Kurangnya pengetahuan pada keluarga
1. Nenek O menganggap bahwa nyeri lutut nenek O (73th) dan Ny R (35 th) khusunya
yang dialaminya adalah hal biasa karena nenek O (73 th) dan Ny.R (35 th)
pengaruh usia
2. Nenek O tidak mengetahui bahwa kadar
asam uratnya tinggi
3. Nenek O mengatakan selama ini belum
pernah memeriksakan asam uratnya.
4. Nenek O mengatakan belum pernah
mendapatkan informasi mengenai penyakit
asam uratnya
DO :
1. Pada tanggal 11/10/2012 nenek O
memeriksakan kadar asam uratnya dan
hasilnya adalah 7,2 mg/dl

3 DS : Hambatan mobilitas fisik pada keluarga


1. Nenek O mengatakan bahwa dirinya sering nenek O (73th) dan Ny R (35 th) khusunya
mengalami nyeri lutut sebelah kanan nenek O
2. Nenek O mengatakan akibatnyeri lutut yang
dialaminya, nenek Omenjadi agak sulit
berdiri apabila pada posisi duduk
3. Nyonya R mengatakan dapat berjalan tanpa
bantuan.serta ektermitas kiri atas dan bawah
dapat berjalan tetapi agak lemah
4. Nyonya R mengatakan pada matanya masih
berasa berkedut serta saat bicara terlihat bibir
mencong ke kiri
5. Nyonya R pernah mengalami stroke 2 tahun
DO :
1. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah
gangguan masalah gangguan mobilitas fisik
pada lansia asam urat adalah dengan latihan
pergerakan sendi
2. Ny R mengalami hipertensi dengan TD
180/90mmHg
3. Gejala stroke yang masih terlihat adalah
bell’s palsy

Dx 1: Nyeri Akut pada keluarga nenek O ( 73 Th) dan Ny.R (35 Th) khususnya nenek O (73 Th)
dan Ny R (35 Th)
kriteria bobot perhitungan pembenaran
Sifat masalah 1 3/3x1=1 Sifat masalah sudah aktual karena
Skala : klien sering mengalami nyeri di
Aktual : 3 lutut dan di kepala
Kemungkinan 2 2/2x2=2 Masalah masih mungkin di ubah,
masalah dapnat di dengan tindakan rutin berolahraga
ubah seperti menggerakan persendian-
Skala : persendian dan serta merubah pola
Mudah :2 makan yang baik
Potensi masalah 1 3/3x1=1 Masalah masih dapat di cegah
untuk di cegah karena adanya keinginan keluarga
Skala : untuk sembuh dari penyakitnya
Tinggi : 3
Penonjolan masalah 1 2/2x1=1 Masalah sudah di rasakan dan
Skala memerlukan penanganan agar
Masalah dirasakan terindar dariberbagai komplikasi
danperlu dari penyakit tersebut
penanganan segera :
2
total 5

Dx 2: kurang pengetahuan pada nenek O (73th) dan NyR (35th)


kriteria bobot perhitungan pembenaran

Sifat masalah 1 3/3x1=1 Kurangnya pengetahuan tentang


Skala : penyakit yang dialaminya dapat
Aktual : 3 menimbulkan masalah yang serius

Kemungkinan 2 2/2x2=2 Masalah masih mungkin di ubah


masalah dapnat di dengan menghadiri penkes dan
ubah penyuluhan tentang penyakit yang di
Skala : deritanya
Mudah :2

Potensi masalah 1 2/3x1=2/3 Masalah dapat dicegah karena


untuk di cegah adanya keinginan klien untuk
Skala : sembuh
Cukup : 2

Penonjolan masalah 1 2/2x1=1 Masalah sudah dirasakan dan harus


Skala segera ditangani untuk menghindari
Masalah dirasakan komplikasi penyakit tersebut dan
danperlu penanganan penangan segera
segera : 2
Total 3 2/3

Dx 3: hambatan mobilitas fisik pada nenek O (73th) dan Ny R (35th)


kriteria bobot perhitungan pembenaran

Sifat masalah 1 3/3x1=1 Masalah sudah actual dilihat dari


Skala : keluhan yang dirasakan klien
Aktual : 3
Kemungkinan 2 2/2x2=2 Masalah masih mungkin di ubah
masalah dapnat di dengan rutin berolahraga atau
ubah melakukan pergerakan ROM
Skala :
Mudah :2
Potensi masalah 1 2/3x1=2/3 Masalah masih dapat di cegah
untuk di cegah karena adanya keinginan keluarga
Skala : untuk sembuh
Cukup : 2
Penonjolan masalah 1 2/2x1=1 Masalah harus segera ditangani
Skala agar tidak terjadi komplikasi dari
Masalah dirasakan penyakit tersebut
dan perlu
penanganan segera :
2
Total 4 2/3

Kesimpulan :
Dari hasil scoring yang telah dilakukan didapatkan hasil sbgai berikut
1. Nyeri akutpada nenek O (73th) dan Ny R(35 th) dengan score 5
2. kurang pengetahuan pada nenek O (73th) dan NyR (35 th) dengan score 4 2/3
3. kurang pengetahuan pada nenek O (73th) dan NyR (35 th) dengan score 4 2/3
maka prioritas masalah adalah nyeri akut pada nenek O (73th) dan Ny R(35th)

INTERVENSI (PERENCANAAN)

Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana


Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar Tindakan
Nyeri Akut Setelah 1. Setelah dilakukan nyeri adalah a. Kaji pengetahuan
pengalaman
pada keluarga dilaksanakan kunjungan selama 3 x tentang Nyeri
perasaan emosional
nenek O ( 73 5 kali 15 menit keluarga yang tidak b. Beri motivasi
menyenangkan
Th) dan Ny.R kunjungan dapat mengenal keluarga untuk
akibat
(35 Th) pada masalah kesehatan. terjadinya mengemukakan
kerusakan aktual
khususnya keluarga Dengan cara : pendapatnya
maupun potensial,
nenek O (73 nenek O dan1.1.Menyebutkan Respon atau tentang nyeri
menggambarkan
Th) Ny. R pengertian nyeri Verbal c. Diskusikan
kondisi
diharapkan 1.2. Menyebutkan terjadinya bersama keluarga
kerusakan.
masalah penyebab dari nyeri mengenai
nyeri akut Keluarga dapat pengertian
tidak terjadi. menyebutkan 3dari penyebab nyeri
5 Penyebab Asam d. Bimbing keluarga
urat : untuk menjelaskan
a. Nyeri dapat ulang pengertian
disebabkan oleh penyebab nyeri
faktor usia e. Beri re
b. Nyeri juga dapat di inforcement
sebabkan oleh positif atas
peradangan di sendi jawaban yang
c. Nyeri juga bias di diberikan
sebabkan oleh
adanya fraktur

2. Setelah dilakukan Menyebutkan 1 a. Jelaskan pada


kunjungan 1 x 15 menit dari 3 akibat lanjut keluarga akibat
keluarga mampu nyeri yang tidak lanjut apabila
mengambil keputusan diobati : nyeri tidak
untuk merawat anggota Respon a. Akan terjadi diobati.
keluarga yang Verbal gangguan mobilitasb. Motivasi kembali
mengalami nyeri fisik keluarga untuk
menyebutkan
kembali akibat
asam urat tidak
diobati
c. Beri re
inforcement
positif atas
jawaban keluarga
yang tepat
3. Setelah dilakukan Keluarga dapat a. Diskusikan
kunjungan 1 x 15 menit menyebutkan cara bersama keluarga
keluarga dapat merawat Perawatan Asam tentang
anggota keluarga yang Respon urat : pencegahan rasa
merasakan nyeri Verbal 1. Mengurangi rasa nyeri
nyeri dapat b. Berikan
dilakukan latihan kesempatan
ROM bertanya tentang
2. Mengkonsumsi hal yang kurang
makanan yang dimengerti
bergizi c. Tanyakan
kembali tentang
apa saja yang
Psikomotor Keluarga mampu dijelskan
mendemonstrasikand. Demonstrasikan
cara cara pembuatan
menghilangkan obat tradisional
cirri e. Beri kesempatan
1. membuat ramuan keluarga untuk re
tradisional demonstrasi
2. melakukan gerakan
ROM
4. Setelah dilakukan Pencegahan asam urat a. Diskusikan
kunjungan 1 x 15 menit a. Menjaga bersama keluarga
Keluarga mampu untuk lingkungan rumah cara mengatasi
memodifikasi Respon tetap bersih dan nyeri
lingkungan yang dapat Verbal nyaman b. Berikan
mendukung kesehatan b. Berikan makanan kesempatan klien
yang bergizi untuk bertanya
Psikomotor tentang cara
Kebersihan pencegahan nyeri
Lingkungan : c. Tanyakan
a. Rumah dibersihkan kembali hal – hal
b. Rumah tetap dalam yang dijelaskan
keadaan bersih dand. Beri re
tidak licin inforcement
positif atas
jawaban yang
diberikan keluarga
e. Praktekan dan
laksanakan
kebersihan
lingkungan
5. Setelah dilakukan Fasilitas kesehatan a. Jelaskan pada
kunjungan 1 x 15 menit untuk berobat asam keluarga tentang
diharapkan keluarga urat fasilitas kesehatan
mampu memanfaatkan Respon a. Puskesmas yang bisa
fasilitas kesehatan Verbal b. Rumah Sakit digunakan
c. Bidan b. Motivasi keluarga
d. Dokter untuk
A. mengunjungi
fasilitas kesehatan
yang dipilih
c. Beri re
inforcement
positif atas
keputusan
keluarga
d. Beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya tentang
hal – hal yang
belum diketahui

Diposkan oleh Edo Wardo di 21.52


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Follow My Twitter GUYS @edoWS_


INFORMASI LAINNYA
 ▼ 2014 (10)
o ▼ Oktober (10)
 SPONDILITIS TB
 STRAIN ( KERAM )
 SPRAIN (KESELEO)
 GOUT ARTRITIS
 DEFORMITAS TULANG
 ASKEP KOMUNITAS
 OSTEOMA
 FRAKTUR
 JANTUNG REUMATIK
 ARITMIA

Anda mungkin juga menyukai