Oleh :
Nim : 18631655
2020/2021
Kasus :
Ny. X berusia 40 tahun dating ke IGD diantar oleh sang suami pada hari sabtu,
23 Januari 2020 , dengan keluhan utama Nyeri pada luka di kaki kiri yang sudah 1
minggu ini tidak kunjung sembuh,luka keluar pus serta bau tidak sedap dengan skala
nyeri 6/10. Pada daerah sekitar luka juga terdapat edema dan sering kesemutan. Klien
mengatakan sambil meringis dan nafas bau aseton . Selama 1 minggu ini merasa lemas,
mudah lelah saat beraktifitas disertai penglihatan memburam. Sering kencing terutama
pada malam hari . sering merasa haus dan lapar lebih sering dari keadaan sebelum sakit
akan tetapi terjadi penurunan berat badan yang mulanya 54 kg menjadi 52kg. Pasien
mengatakan semenjak usia 37 tahun menderita diabetes mellitus dan ada riwayat
keluarga yang memiliki penyakit diabetes serta hipertensi. Setelah dilakukan anamnesa
diperoleh data tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg, nadi 85x/menit, RR : 19x/menit, berat badan sebelum sakit 54kg,
berat badan setelah sakit 52 kg, tinggi badan : 157 cm, hasil pemeriksaan gula darah
320mg/dl
I. Identitas
1. Identitas Pasien : 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. X Nama : Tn.Y
Alamat : Ponorogo
II. Keluhan Utama
1. Keluhan utama saat MRS : Nyeri pada luka dikaki kiri yang tak kunjung
sembuh
2. Keluhan utama saat pengkajian : Luka dikaki tak kunjung sembuh dan masih
terasa nyeri
III. Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
IV. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan luka dikaki kiri keluar pes dan rasa nyeri yang tidak kunjung
sembuh , lemas saat beraktifitas, setelah diperiksa kadar gula darah 320, merasa
haus terus menerus, sering kencing.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan sejak berusia 37 tahun menderita penyakit diabetes mellitus
c. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan adanya riwayat anggota keluarga yang menderita DM dan
Hipertensi.
V. Aktifitas Sehari-hari
Pola istirahat tidur Klien mengatakan sebelum Klien mengatakan pola tidur
dirawat di rumah sakit klien seperti biasa, klien lebih banyak
biasa tidur 8 jam/ hari, klien diranjang sepanjang hari.
tidak mempunyai kebiasaan
pengantar tidur klien tidak
pernah mengkonsumsi obat
sedatif (obat tidur).
Pola kebersihan diri Klien biasa mandi, gosok Pasien mengatakan mandi 2x
gigi 2x sehari secara mandiri sehari dibantu dengan keluarga
Aktivitas lain Biasa beraktifitas secara Tidak bisa beraktifitas secara
mandiri mandiri, keperluan yang lain
banyak dibantu keluarga
I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas operasi, warna kulit sama, tidak
ada terdapat lesi
10. Punggung
Tidak teraba bengkak, simetris kiri dan kanan, dan tidak ada lesi pada punggung,
dan juga tidak ada dukubitus pada punggung.
11. Ektermitas
a. Bagian Atas : Tangan sebelah kiri terpasang infus Nacl 20 tts, tidak ada
edema, keadaan selang infus bersih.
b. Bagian Bawah : simetris kiri dan kanan, Kaki kiri terdapat luka yang
mengeluarkan pes dan bau serta edema disekitar luka
4444 5555
12. Genetalia
klien tidak terpasang kateter, sering kencing 8-10 x/ hari
13. Integumen
Kulit kaki kiri terdapat luka dikulit yang mengeluarkan pus, bau menyengat, sekitar
luka di kaki kiri terdapat edema.
14. Persyarafan
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian insulin 6 Iu
Kolaborasi pemberian cairan iv jika perlu
KH :
Terapeutik
Tingkat nyeri menurun
Berikan Teknik non farmakologis untuk
Penyembuhan luka
mengurangi rasa nyeri
membaik
Kontrol lingkungan yang memperberat
Tingkat cidera menurun
rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi mengurangi nyeri
Ajarkan memonitor rasa nyeri secara
mandiri
Ajarkan Tindakan non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
Resiko infeksi berhubungan Luaran Utama
Tingkat infeksi Observasi :
dengan penyakit kronis
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal
Luaran Tambahan dan sistematik
Integritas kulit dan Terapetik:
jaringan
Kontrol risiko Batasi jumlah pengunjung
Status imun Berikan perawatan kulit pada area
Status nutrisi edema
Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
Setelah dilakukan intervensi pasien
Pertahankan teknik aseptic pada pasien
keperawatan selama 1x24 beresiko tinggi
jam maka infeksi akan
Edukasi :
membaik dengan KH:
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Nyeri menurun Ajarkan cara mencuci tangan dengan
Cairan berbau busuk benar
Terapeutik
Lepaskan balutan dan plester secara
perlahan
Cukur rambut disekitar luka, jika perlu
Bersihkan dengan cairan NaCl
Bersihkan jaringan nekrotik
Berikan salep yang sesuai ke kulit, jika
perlu
Pasang balutan sesuai jenis luka
Pertahankan Teknik steril saat
melakukan Tindakan rawat luka
Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
drainase
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan pasien makan tinggi protein
dan kalori
Anjurkan prosedur perawatan luka
mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotik
Kerusakan integritas kulit Luaran Utama : 2. Perawatan integritas kulit
Kerusakan jaringan dan
berhubungan dengan perubahan Observasi
lapisan kulit
system metabolik (neuropati Luaran tambahan Identifikasi penyebab gangguan
parifer) Nyeri
integritas kulit
Perdarahan
Kemerahan
Hematoma Terapeutik
Pigmentasi abnormal
Jaringan parut Gunakan produk berbahan petroleum /
Nekrosis minyak pada kulit kering
Abrasi kornea
Gunakan produk berbahan ringan atau
Setelah dilakukan tindakan hipoalergik pada kulit yang sensitive
Keperawatan 1 x 24 jam
diharapkan kerusakan integritas Edukasi
kulit mulai membaik Anjurkan menggunakan lotion atau
KH : pelembab dikulit jangan sampai terkena
Dapat mempertahankan bagian yang luka.
integritas kulit yang
baik.
Perfusi jaringan
meningkat (warna luka,
sensabilitas baik)
kadar gula darah kembali
normal