Kelompok 2/ VI A
5. Muh. Efan Syafi'i 18631648
DosenPengampu:Saiful
6. Ani Nur' Aini 18631647 Nurhidayat,S.Kep.,Ns.,M.Kep
PENGERTIAN
Fraktur femur adalah hilangnya kontinuitas tulang paha, kondisi fraktur femur secara klinis bisa berupa
fraktur femur terbuka yang disertai adanya kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf, dan
pembuluh darah) dan fraktur femur tertutup yang disebabkan oleh trauma langsung pada paha (Helmi, 2014 :
508).
KLASIFIKASI FRAKTUR FAMUR
Fraktur
Laserasi Kulit
Perubahan Jaringan Kerusakan Fragmen
Sekitar Tulang
Kerusakan
Pergeseran Fragmen Inetgritas Kulit Nyeri Akut
Tulang
Deformitas
GG fungsi
Gg Mobilitas Fisik
Insert
InsertYour
YourImage
Image
1. Komplikasi dini
2. Komplikasi lanjut
ASUHAN KEPERAWATAN An. A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CLOSED FRACTURE 1/3 MIDDLE FEMUR DEXTRA
KASUS :
Nn. A 14 tahun datang ke unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Umum
Abdoel Moeloek (RSAM) dengan keluhan nyeri pada tungkai kanan dan tidak
dapat digerakkan pasca kecelakaan bermotor 3 jam sebelum masuk rumah sakit.
Saat itu pasien sedang membawa motor sendirian memakai helm dan tidak
sedang dalam keadaan mabuk, ditabrak oleh motor dari arah sebelah kanan. Saat
kejadian pasien langsung terjatuh dan pingsan sekitar 5 menit, saat sadar pasien
sudah tidak dapat lagi menggerakkan tungkai kanannya, tungkai kiri dan
anggota gerak atas tidak ada keluhan. Riwayat sakit kepala, muntah, lupa
dengan kejadian lama serta keluar darah dari hidung/telinga tidak ada. Pasien
langsung dibawa ke puskesmas dan dilakukan pemasangan spalk lalu dirujuk ke
RSUAM
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran kompos mentis, tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 88x/menit,
pernafasan 24x/menit, suhu 36,7 C, glasgow coma scale (GCS) 15. Pada
pemeriksaan lokalis pada regio cruris dextra didapatkan pada pemeriksaan
Look: didapatkan pemendekan, bengkak, deformitas, angulasi ke lateral, kulit
utuh (tidak terdapat luka robek). Pada pemeriksaan Feel: didapatkan nyeri tekan,
pulsasi distal teraba, sensibilitas normal. Pada pemeriksaan Movement:
didapatkan nyeri gerak aktif, nyeri gerak pasif, range of motion (ROM) sulit
dinilai, krepitasi tidak dilakukan. Pada pemeriksaan Neuro vascular distal
(NVD) didapatkan A. Dorsalis pedis teraba, capillary refill time (CRT) kurang
dari 2 detik, dan sensibilitas normal.
Dari pemeriksaan foto rontgen regio femur dextra AP lateral didapatkan fraktur
komplit pada femur dekstra 1/3 tengah dengan aligment dan aposisi buruk.
Kemudian pasien diberikan terapi asam mefenamat 500 mg 3x1 tablet dan
amoxicillin 500 mg 3x1 tablet, pemasangan spalk ulang dan direncanakan untuk
pemasangan internal fiksasi.
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
1. Identitas pasien
Nama : An. A
Umur : 14 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn. B
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Saat itu pasien sedang membawa motor sendirian memakai helm dan tidak sedang
dalam keadaan mabuk, ditabrak oleh motor dari arah sebelah kanan. Saat kejadian
pasien langsung terjatuh dan pingsan sekitar 5 menit, saat sadar pasien sudah tidak
dapat lagi menggerakkan tungkai kanannya, tungkai kiri dan anggota gerak atas
tidak ada keluhan. Riwayat sakit kepala, muntah, lupa dengan kejadian lama serta
keluar darah dari hidung/telinga tidak ada. Pasien langsung dibawa ke puskesmas
dan dilakukan pemasangan spalk lalu dirujuk ke RSUAM
Tidak ada
Tidak ada
V. Pemeriksaan Fisik
Klien dan keluarga takut akan keadaan yang diderita pasien dan berharap agar
cepat sembuh
BAK : Terpasang DC
Belum terkaji
Pasien mengeluh nyeri pada tungai kaki kanan, pada pola kognotif atau pola
berfikir tidak ada gangguan.
Perasaan klien tentang masalah kesehatan ini : Pasien takut akan kondisi kakinya
Tidak terkaji
Agama : Islam
a. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
1) Leher
2) Thorax/paru
3) Jantung
4) Abdomen
5) Ekstremitas
6) Neurologis
3) Movement : Didapatkan nyeri gerak aktif, nyeri gerak pasif, range of motion
(ROM) sulit dinilai, krepitasi tidak dilakukan.
4) NVD (neuro vaskular distal) : Dorsalis pedis teraba, capillary refill time (CRT)
kurang dari 2 detik, dan sensibilitas normal.
VI. Pemeriksaan Laboratorium
Regio femur dextra AP lateral didapatkan fraktur komplit pada femur dekstra 1/3 tengah
dengan aligment dan aposisi burruk.
VIII. Terapi
Usia : 14 tahun
12.00
WIB
Do :
Tungaki kanan
mengalami :
Nyeri tekan, nyeri
gerak aktif, nyeri
gerak pasif
2. 29 Mei Ds : Pasien mengatakan Gangguan mobilitas Kerusakan
2021 tungkai kaki kanan tidak fisik integritas struktur
dapat digerakkan pasca tulang
12.00
kecelakaan
WIB
Do :
Foto rontgen
regio femur
dextra AP lateral
didapatkan fraktur
komplit pada
femur dekstra 1/3
tengah dengan
aligment dan
aposisi buruk.
Range of motion
(ROM) sulit
dinilai,
deformitas,
angulasi ke lateral
NYERI AKUT b.d AGEN PENCEDERA FISIK (TRAUMA GANGGUAN MOBILITAS FISIK b.d KERUSAKAN
INTEGRITAS STRUKTUR TULANG
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
2. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas
ambulasi dengan alat
bantu (mis. tongkat, kruk)
2. Fasilitasi melakukan
mobilisasi fisik, jika perlu
Edukasi
4. Gunakan produk
berbahan petrolium atau
minyak pada kulit kering
5. Gunakan produk
berbahan ringan/alami
1. Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
Edukasi
6. Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat berada diluar rumah
TERIMAKASIH