Individu Multiple
Fraktur
pembimbing : dr. abdurrahman yusuf habibi, Sp.OT
Galih hayyu salim prasetyawan
BAB 1 PENDAHULUAN
Insiden per tahun dari patah tulang terbuka tulang panjang diperkirakan 11,5
Insiden per 100.000 penduduk dengan 40% terjadi di ekstrimitas bagian bawah.
si
BAB II
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. Warmi
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 45 thn 8 bulan 16 hari
Alamat : Gayu RT 15 RW 5 Wanglu Kulon Tuban
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : IRT
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6
Vital sign
Tekanan darah : 120/67 mmHg
Nadi : 86 x / menit
Frekuensi nafas : 18 x / menit
Temperatur : 36.2 0C
Kepala/Leher
Inspeksi :anemia -, ictus -, sianosis -, dispsneu -, mata cowong -, KGB
-,JVP -, Thorax
Paru :
Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris,
retraksi -
Palpasi : Thrill -, fremissment -, krepitasi -
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler/vesikuler
Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis -, voussure cardiac -
Palpasi : -
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : S1S2 Tunggal, Murmur -, gallop
Abdomen :
Inspeksi : Flat
Palpasi : Soepel, nyeri tekan(-), hepar lien tidak teraba
Perkusi : Thympani
Auskultasi: BU + N
Extremitas
CRT < 2 detik, akral HKM
Status Lokalis Regio humerus Sinistra
L: deformitas +, angulasi+, edema+, jejas+, false movement+
F: tenderness, nyeri tekan+, gangguan saraf -, hipoestesi -
M: ROM terbatas nyeri
Status Lokalis wrist joint D
L: deformitas -, angulasi-, edema+, jejas+, false movement+
F: tenderness, nyeri tekan+
M: ROM terbatas nyeri
Pemeriksaan Lab
Hct: 31.6 (40-54)) Basofil : 0.8 (0-1)
Hb: 10.9 (14-18) Trombosit: 245 (150-450)
LED 1 : 28 (0-1) MCV : 83.60 (87-100)
LED 2 : 40 (1-7) MCH : 28.60 (28-36)
Eritrosit : 31.6 (3.80-5.30) MCHC : 34.20 (31-37)
Leukosit: 10.2 (4-11) RDW : 11 (10-16.5)
Neutrofil : 81.4 (49-67) MPV : 4 (5-10)
Limposit : 7.1(25-33) GDA: 105
Monosit : 4.7 (3-7)
Eosinofil : 6.0 (1-2)
Diagnosis :
Close fraktur humerus 1/3 proximal displaced
transversal sinistra
Close fraktur radius 1/3 medial displaced dextra
Planning Diagnosis
Foto brachii sinistra AP/L
Foto Manus dextra dan sinistra AP/L
Terapi
Prognosis
Ad vitam : Ad bonam
Ad sanam : Ad bonam
Fungsional : Ad bonam
BAB 3 Tinjauan Pustaka
Fraktur
fraktur tertutup ( jika kulit diatas tulang yang fraktur masih utuh )
fraktur terbuka ( kulit diatasnya tertembus maka disebut fraktur
terbuka )
Patah tulang terbuka dibagi menjadi tiga derajat yang ditentukan
oleh berat ringannya luka dan serta ringannya patah tulang.
Derajat Luka Fraktur
fragmen minimal
otot disekitarnya
di sekitarnya hilang
Klasifikasi Fraktur terbuka menurut
Gustillo dan Anderson ( 1976 )
Tipe Batasan
I
Luka bersih dengan panjang luka < 1 cm
II
Panjang luka > 1 cm tanpa kerusakan jaringan lunak yang berat
III
Kerusakan jaringan lunak yang berat dan luas, fraktur segmental
IIIA
Periosteum masih membungkus fragmen fraktur dengan kerusakan
Tulang : Fraktur
Semakin berat
Osteoporosis
Sendi Dislokasi
Gambaran Klinis dan Diagnosis
Inspeksi / Look
Deformitas : angulasi, rotasi, pemendekan,
pemanjangan, bengkak
Pada fraktur terbuka : klasifikasi Gustilo
Palpasi / Feel ( nyeri tekan (tenderness), Krepitasi)
Status neurologis dan vaskuler di bagian distalnya perlu diperiksa.
Lakukan palpasi pada daerah ekstremitas tempat fraktur tersebut,
meliputi persendian diatas dan dibawah cedera, daerah yang
mengalami nyeri, efusi, dan krepitasi
Neurovaskularisasi bagian distal fraktur meliputi : pulsasi aretri, warna
kulit, pengembalian cairan kapler (Capillary refill test) sensasi
Gerakan / Moving
Dinilai apakah adanya keterbatasan pada pergerakan sendi yang
berdekatan dengan lokasi fraktur.
Radiologis untuk lokasi fraktur harus
menurut rule of two
2 gambaran, anteroposterior (AP) dan lateral
Memuat dua sendi di proksimal dan distal fraktur
Memuat gambaran foto dua ekstremitas, yaitu ekstremitas yang
cedera dan yang tidak terkena cedera (pada anak) ; dan dua kali,
yaitu sebelum tindakan dan sesudah tindakan.
Pergeseran fragmen Tulang ada 4
Dunlaps traction
Orthopaedic
surgeon
Hip spica cast Minerva jacket
Partially threaded pins eksternal Fixasi
Komplikasi
3. Compartment syndrome
4. Infeksi Osteomyelitis
6. Kecacatan
Sindroma Compartmen
Ggn perdarahan bgh distal fr. krn bendungan akibat
peningkatan tekanan intra compartment sekitar fr
Gejala P5
1. Pulselessness (Nadi melemah)
2. Pain saat ektensi.
3. Pallor (pucat) (Slow capillary return).
4. Paresthesia.
5. Puffiness (edema).
Penanganan
Lepaskan spalk, Elevasi
Fasciotomi
Syndroma Emboli Lemak
(Fat Emboli Syndrome) (FES)
Lemak sumsum tl masuk p. darah & menyumbat
jantung, paru, otak kematian
KU memburuk
Coma , hypoxia
Prognosa Jelek
Cacat
Ukuran pendek
Bentuk bengkok
Sendi kaku
Jalan pincang
Amputasi dll.
BAB 4 pembahasan