Anda di halaman 1dari 14

CLOSED REDUCTION INTERNAL

FIXATION / CLOSED REDUCTION


PERCUTANEOUS PINNING

dr. Fajar Baskoro Gardjito, SpOT

Rumah Sakit Umum Islam Kustati


Surakarta
Closed Reduction
Internal Fixation
(CRIF)
Teknik Operasi dengan Reduksi Tertutup/
tidak membuat luka/insisi, dengan tujuan
untuk mengembalikan posisi tulang yang
patah ke bentuk / posisi anatomi semula dan
diikuti dengan dipasangnya IF (cth.
Pinning/K-wire)
Kelebihan
 Luka minimal
 Tanpa Jahitan
 Waktu operasi lebih singkat
 Kerusakan otot minimal
 Recovery / Pemulihan Cepat
Kekurangan
• Indikasi terbatas dibanding ORIF
Contoh Kasus I
 Sdr. R dengan Riwayat jatuh terpeleset
Dengan dx Fraktur Radius Ulna Sinistra
1/3 Distal
 Pre operasi
Prinsip :
“Traksi – Disimpaksi – Reduksi”
Post Operasi
Contoh Kasus II
 An. N dengan Riwayat jatuh dari sepeda, Dx
Fraktur Distal Radius Sinistra
 Pre Operasi
Prinsip :
“Traksi – Disimpaksi – Reduksi”
Post Operasi
Contoh Kasus III
 Sdr B dengan riwayat jatuh kecelakaan
tunggal, Dx Fraktur Clavicula Sinistra
 Pre Operasi
P

A
Post Operasi
RINGKASAN

 CRIF/CRPP menjadi satu dari tehnik operasi


yang banyak diterapkan di ruang OK
Orthopedi RSUI Kustati
 CRIF/CRPP memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan daripada ORIF
 Prinsip-prinsip Orthopedi dalam tatalaksana
fraktur  “reduksi – immobilisasi –
rehabilitasi”  tetap menjadi yang utama di
RSUI Kustati

Anda mungkin juga menyukai