Pembimbing:
ginjal.
: Batu yang terdapat
•Ureterolithiasis pada ureter.
: Batu yang terdapat
•Vesicolithiasis pada vasika urinaria.
: Batu pada saluran
•Urethrolithiasis uretra
Jenis-jenis batu
Tempat-tempat konstriksi
Manifestasi klinis
Batu Saluran Kemih Bagian Atas Batu Saluran Kemih Bagian Bawah:
Yang biasa dikeluhkan oleh pasien Gangguan miksi
adalah:
Retensi urin
Nyeri pada pinggang kolik (usaha
peristaltik dalam mengeluarkan batu) Nyeri saat kencing/disuria
atau non-kolik (peregangan kapsul Perasaan tidak enak saat
ginjal) kencing
Sakit perut
Gangguan pancaran urin
Mual dan muntah
Nyeri pada ujung skrotum,
Kelelahan perineum, pinggang, sampai
Peningkatan suhu à tanda urosepsi kaki.
Urin : warna coklat atau merah
(hematuri) à Trauma mukosa
Nyeri menetap atau menjalar
Nyeri tekan/ketok panggul
Diagnosis
Anamnesis
Nyeri, posisi nyeri, penjalaran nyeri, hilang timbul/terus menerus, skala
nyeri?
Demam, onset demam, pola demam?
Warna urin? Hematuria?
Frekuensi buang air kecil? Nyeri saat buang air kecil?
Riwayat batu saluran kemih sebelumnya, riwayat batu saluran kemih di
keluarga?
Riwayat infeksi saluran kemih?
Riwayat kelainan ginjal sebelumnya?
Riwayat keluarga?
Riwayat obat-obatan yang dikonsumsi?
Kebiasaan makan makanan seperti apa?
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan tanda – tanda vital
Inspeksi keadaan umum pasien yang cenderung gelisah,
mencari posisi paling nyaman
Pemeriksaan abdomen: bunyi usus cenderung hipoaktif, nyeri
ketok costo vertebrae angulus, Nyeri tekan panggul, Vesika
urinaria teraba penuh.
GAMBARAN PADA USG
Tatalaksana
NON MENDIKAMENTOSA
MEDIKAMENTOSA
NON MENDIKAMENTOSA
ESWL alat ini dapat memecah batu ginjal, ureter proksimal atau buli
buli tanpa melalui tindakan invasive dan tanpa pembiusan.
Menggunakan shockwave batu dapat dipecahkan
Ureteroskopi (URS): dengan memasukkan alat ureteroskopi per uretra guna
melihat keadaan ureter atau sistem pielokaliks ginjal. Endoskop mini ini
dapat digunakan untuk mengeliminasi trauma potensial, iritasi mukosa dan
manipulasi batu saluran kemih
Ureterorenoskopi
Definisi
URS atau ureterorenoskopi adalah tindakan yang menggunakan
gelombang kejutdan endoskopi untuk menghancurkan batu (IAUI,
2006).
URS yaitu prosedur spesialistik dengan menggunakan alat endoskopi
semirigid / fleksibel berukuran kurang dari 30 mm yang dimasukkan
melalui saluran kemih ke dalam saluran ginjal (ureter) kemudian batu
dipecahkan dengan pemecah batu litotripsi.
Pertimbangan Operasi
Indikasi tindakan dilakukan bila :
1) Ukuran batu ≥ 7 mm. Ukuran ini tidak mutlak karena batu yang kecil kadang-
kadang tidak bisa keluar spontan.
2) Kolik terus-terusan yang tidak ada respon terhadap obat-obatan (intractable
pain)
3) Derajat sumbatan terhadap ginjal (hidronefrosis).
4) Adanya infeksi.
5) Bila secara konservatif 1 bulan tidak berhasil.
Indikasi URS dan lithoclast
CVA
Nyeri ketok -
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”, Edema –
Laboratorium (07/2/2019)
Hasil Nilai Rujukan
H2TL Hemoglobin 12,8 g/dL 12-14
Hematokrit 38.9 % 37 – 43
Leukosit 7.9 rb/µL 5rb-10rb
Trombosit 317 ribu/µL 150rb – 400rb
Hemostasis Masa perdarahan 1 menit 1-3 menit
Masa pembekuan 12 menit 10-16 menit
Fungsi Ginjal Kreatinin 6,3 mg/dl 0,6-1,1
Ureum 75 mg/dl 10-50
GDS 133 77-150
Follow Up (Tanggal 08-02- 2019)
Instruksi Pre-Operasi
• Lab : H2TL, Masa Perdarahan
• Ro Thorax (+)
• Konsul anestesi (+)
• Persetujuan tindakan (+)
Diagnosa : Batu Ginjal dextra + Batu Uretra (Sinistra)
Operator : dr. Donny, Sp.U
Tindakan : URS Lithotripisi
Pre Operatif
Informed Consent (+)
Puasa (+) selama 6 jam
Tidak ada gigi goyang atau pemakaian gigi palsu
IV line terpasang dengan infus RL 500 cc
Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital
- Tekanan darah : 140/80 mmHg
- Nadi : 89 x/menit
- RR : 27 x/menit
- Suhu : 36,6 0C
Premedikasi anestesi
Pemasangan IV line cairan NS 100cc
Teknik Anastesi : Spinal Anastesi dengan Marcain heavy 0,5%
Posisi : Lithotomy
Pernafasan : Nasal Canule O2, 3 lpm